Vendor adalah pihak, baik lembaga maupun perorangan yang berperan menjembatani serta menyediakan bahan dalam suatu kegiatan ekonomi perusahaan agar produknya bisa tersalurkan dengan baik dari produsen ke konsumen. Umumnya, profesi ini sering disamakan dengan penjual.
Vendor adalah pihak yang penting karena kehadirannya dapat memperlancar supply chain suatu perusahaan. Selain itu, mereka juga memudahkan produsen barang jadi untuk mencari bahan baku atau komponen pendukung produknya,
Nah, pada artikel kali ini, Ruang meNYALA akan membahas mengenai apa itu vendor, contoh, tugas, fungsi, serta perbedaannya dengan supplier. Yuk simak!
Baca juga: Trade Finance: Pembiayaan Perdagangan Ekspor-Impor
Pengertian Vendor
Vendor adalah pihak penyedia bahan mentah untuk kepentingan bisnis suatu perusahaan. Biasanya bahan ini disiapkan guna keperluan produksi. Istilah tersebut juga sering disamakan dengan distributor atau supplier.
Tak hanya menyediakan bahan baku mentah, vendor juga merupakan salah satu pihak yang berperan dalam pemasokan barang setengah jadi atau bahkan jasa pemesanan kapanpun konsumen membutuhkannya.
Cara Kerja Vendor
Sebagai pemasok bahan mentah, profesi ini memerlukan alur kerja tersendiri agar bisnis perusahaan dapat berjalan lancar. Nah, cara kerja vendor adalah sebagai berikut.
- Perusahaan pengguna jasa vendor akan memakai sistem CRM (Customer Relationship Management) guna menampung detail, katalog, dan daftar harga sesuai kesepakatan.
- Perusahaan lalu mengirimkan permintaan barang atau jasa kepada vendor.
- Vendor penerima permintaan akan memproses pasokan guna memenuhi pesanan perusahaan sesuai jumlah dan tenggat waktu yang telah disepakati.
- Kemudian vendor akan mengirim pesanan ke gudang perusahaan. Tiap kualitas barang yang datang kemudian dicek dan dicatat oleh staff gudang.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Krisis Ekonomi, Amankan Keuangan Pribadi!
Tugas Vendor
Tugas-tugas yang dimiliki oleh perusahaan vendor adalah memberikan serta memastikan barang dan jasa yang dipesan oleh konsumen telah sesuai dengan keinginan mereka.
Selain memenuhi permintaan konsumen, yang merupakan tugas vendor adalah memastikan pengiriman tepat waktu, produk yang diberikan berkualitas baik, serta menyediakan layanan sesuai harga.
Fungsi Vendor
Keberadaan vendor dalam kegiatan bisnis suatu perusahaan mempunyai fungsi sebagai berikut.
1. Memastikan Ketersediaan Bahan Baku
Fungsi vendor adalah menjamin bahwa barang pesanan konsumen akan tersedia. Hal ini tentu sangat membantu perusahaan dalam melakukan pengadaan bahan baku karena tidak perlu membuang terlalu banyak waktu untuk mengumpulkannya.
2. Penyedia Barang Setengah Jadi
Tak hanya sebagai penyedia bahan mentah, fungsi lain dari vendor adalah menyediakan barang atau produk setengah jadi yang dapat mendukung suatu kegiatan produksi.
3. Penentu Kelancaran Supply Chain Perusahaan
Kualitas kerja vendor terkait kualitas bahan baku, ketepatan pengiriman, dan berbagai aspek teknis lain sangat berpengaruh pada supply chain perusahaan. Oleh karena itu, harus ada koordinasi yang baik antara keduanya.
Baca juga: Ini Tips Menghadapi Resesi Ekonomi Agar Keuangan Aman!
Jenis-Jenis Vendor
Setelah mengetahui pengertian, fungsi, dan tugas-tugasnya, ketahui juga bahwa profesi ini memiliki beberapa jenis tergantung pada interaksi mereka. Nah, jenis-jenis vendor adalah sebagai berikut.
1. Vendor B2C
B2C atau Business to Customer adalah jenis vendor yang menjual produk jadi atau komponen tertentu pada pengguna akhir (konsumen). Contohnya adalah toko ritel GAP yang menjual pakaian. Jadi, nantinya penjual bertindak sebagai pengecer atau bahkan dari vendor sendiri memiliki layanan tersebut.
2. Vendor B2B
Berikutnya, jenis vendor adalah B2B atau Business to Business. Jadi, nantinya akan terjalin jual beli antara 2 vendor. Contohnya, Panasonic menjual baterai kepada Tesla untuk bahan baku pembuatan komponen listrik.
3. Vendor B2G
Vendor B2G atau Business to Government adalah penjual peralatan tertentu melalui sistem kontrak kepada pemerintah. Misalnya, Raytheon dan Lockheed Martin yang menjual komponen pertahanan pada Angkatan Darat.
Selain itu, vendor B2G juga dapat berupa konsultan pemerintah yang membangun karir sebagai pihak swasta namun bersedia menggunakan keahliannya untuk membantu sektor publik.
Perbedaan Vendor dan Supplier
Meskipun sekilas keduanya memiliki tugas sama, namun terdapat perbedaan vendor dan supplier yang penting untuk kamu ketahui. Perbedaan tersebut antara lain:
1. Sasaran Pasar
Pengadaan barang yang dilakukan oleh vendor ditujukan untuk pihak lain, umumnya adalah produsen suatu barang. Lain halnya dengan supplier yang merupakan penyedia barang untuk didistribusikan pada konsumen melalui distributor.
2. Tujuan
Tujuan bisnis vendor adalah menyediakan barang atau jasa untuk pengguna terakhir, sedangkan supplier menyediakannya pada perusahaan yang akan menjualnya kembali.
3. Risiko
Risiko yang dihadapi vendor biasanya lebih rendah karena produksi mereka dilakukan sesuai dengan permintaan. Adapun supplier biasanya menanggung risiko cukup tinggi sebab harus memproduksi dalam jumlah banyak.
Contoh Vendor
Contoh vendor adalah ketika kamu ingin mengadakan acara pertemuan kantor, biasanya dalam pelaksanaannya pasti akan melibatkan vendor untuk menyediakan makanan, minuman, dan layanan lain yang dibutuhkan.
Contoh lain peran vendor yakni ketika kamu ingin mengaplikasikan desainmu di atas kaos dengan tujuan dijual. Tentu kamu akan membutuhkan vendor penyedia kaos polosan untuk kemudian di sablon sesuai desain.
Cara Memilih Vendor yang Baik
Hal-hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memilih vendor adalah sebagai berikut.
- Pastikan kemampuan vendor terlebih dahulu, apakah mereka dapat memenuhi seluruh pesananmu sesuai tenggat waktu atau tidak.
- Lakukan pengecekan track record dan testimoni para customer terdahulu.
- Tanyakan mengenai kemungkinan refund dan garansi. Pastikan mereka menyediakan layanan tersebut.
- Pilihlah vendor yang responsif, transparan, dan mudah dihubungi.
- Pilihlah vendor yang memiliki manajemen risiko jika terjadi keterlambatan atau kendala-kendala selama proses pengadaan.
- Lihat kualitas barang yang disediakan, jangan hanya berpatokan pada harga.
Nah, dapat disimpulkan vendor adalah pihak yang sangat penting dalam perdagangan. Apakah kamu tertarik ingin memulai bisnis sejak dini? Jangan sembarangan untuk membuat keputusan ya! Sangat penting mengetahui kondisi kesehatan finansialmu dahulu agar proses bisnismu menjadi lebih terencana. Kamu bisa mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA sebagai langkah awal mencapai #FinanciallyFit! Ayo daftar sekarang.
Baca juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Tujuan, Jenis dan Contohnya