Logo Ruang Menyal
Bg Block

Cerita meNYALA: Tips Finansial untuk Sandwich Generation

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 15 Mei 2024 | 161 dilihat

Article Detail

Hidup di negara berkembang ternyata banyak sekali isu-isu finansial yang membuat kita harus lebih melek keuangan. Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 77,28% lansia menggantungkan hidupnya dari anggota keluarga yang masih bekerja.

Artinya, bisa dibilang bahwa sandwich generation di Indonesia memang banyak dan masih banyak yang kesulitan untuk memutus rantai sandwich generation. Hal ini juga dialami oleh Ardi, seorang kepala keluarga yang sekarang sedang merasakan beratnya menjadi generasi ini dan membutuhkan tips finansial sandwich generation.

Saat ini Ardi sudah memiliki anak yang berusia 3 tahun dan mulai kewalahan bagaimana caranya mengatur keuangan ketika nanti anaknya sudah memasuki dunia sekolah. Ardi akhirnya datang ke Ruang meNYALA untuk bisa berkonsultasi dengan Nyala Trainer. Ardi bercerita bahwa dia sedang struggling dalam pengaturan keuangannya, karena harus membiayai keluarga orang tuanya dan keluarganya saat ini. 

Tips Finansial untuk Sandwich Generation

Buat Ardi, ketenangan dan juga keamanan menjadi salah satu goal utama yang ingin dicapai ketika mengatur keuangan. Terlebih menjadi sandwich generation, banyak sekali kewajiban yang harus dipenuhi. Supaya keuangan Ardi semakin terarah dan juga tidak khawatir di masa depan, berikut adalah tips keuangan untuk sandwich generation.

1. Tidak Perlu Buru-Buru

Tips pertama dalam mengelola keuangan sandwich generation adalah dengan tidak terburu-buru, baik dalam pengambilan keputusan keuangan hingga merencanakan masa depan. Maka, hal pertama yang harus dilakukan oleh Ardi adalah mengetahui prioritas keuangannya saat ini.

Saat ini, Ardi perlu membuat tabungan untuk keluarga dan juga dana pendidikan untuk anaknya. Maka, Ardi bisa membuat budgeting dengan kedua prioritas tersebut.

Angka yang disarankan untuk Ardi adalah mengalokasikan setidaknya 20% dari pendapatannya saat ini untuk ditabungkan menjadi tabungan dana pendidikan anak dan tabungan untuk keluarga. 

2. Memasukkan Kebutuhan Keluarga secara Rinci

Kebiasaan keuangan yang sering dilakukan adalah membagi budgeting secara garis besar saja. Seperti Ardi yang memisahkan sebesar 50% untuk kebutuhan sehari-hari tanpa memberikan rincian apa saja kebutuhan sehari-hari yang keluar dari pendapatan Ardi.

Mulai sekarang, Ardi harus membuat budgeting yang lebih rinci dan sesuai dengan kebutuhan serta gaya hidup. Pengeluaran yang harus mulai dipetakan adalah mulai dari dana kebutuhan anak, dana kebutuhan orang tua, hingga budgeting untuk kesehatan orang tua.

Tentu saja, Ardi bisa menambahkan pengeluaran lainnya yang perlu dikeluarkan. Jangan sampai, Ardi tidak membuat budgeting bulanan, karena budgeting ini bisa dikatakan peta keuangan Ardi untuk bisa mencapai sehat finansial.

3. Putus Rantai Sandwich Generation

Sekarang, Ardi sudah tahu betapa beratnya menjadi sandwich generation. Maka dari itu, untuk bisa membebaskan diri adalah mulai secara perlahan-lahan memutus rantai sandwich generation dengan mulai merencanakan dana pensiun.

Hal ini sangat dianjurkan supaya di kemudian hari Ardi tidak membebankan pengeluaran masa pensiunnya ke anaknya. Selain itu, menjadi sandwich generation ini juga bisa memacu Ardi untuk bisa menambah pendapatannya.

Hal ini berfungsi supaya Ardi bisa memenuhi kebutuhannya sehari-hari tanpa harus menambah utang, membuatnya mampu berinvestasi, menabung untuk dana pendidikan anak, dana untuk orang tua, hingga bisa mempersiapkan dana pensiun.

Jangan sampai menjadi sandwich generation sebagai alasan untuk tidak selangkah lebih maju dalam pengaturan dan perencanaan keuangan. Ardi juga harus lebih berhemat untuk bisa menabung dan juga berinvestasi. 

Baca juga: 5 Tips Merencanakan Dana Pendidikan Anak Supaya Tidak Kaget Sebagai Orang Tua

Sandwich Generation adalah Generasi Terkuat 

Untuk bisa menjadi generasi yang terkuat, sandwich generation perlu mulai dari mengatur keuangannya untuk lebih kuat dan bisa diandalkan dalam keadaan apapun. Mulai dari membuat prioritas keuangan hingga mulai berinvestasi dan menabung untuk masa depan.

Setelah konsultasi, Ardi pun semakin jelas dalam pengelolaan keuangannya. Apa yang perlu ia lakukan supaya keuangannya lebih terarah dan bagaimana caranya Ardi bisa terlepas dari sandwich generation.

Ardi pun mulai paham bahwa menjadi sandwich generation merupakan suatu berkah, jika tidak menjadi sandwich generation, Ardi tidak melek terhadap keuangannya dan malah menjadi generasi yang tidak bisa menabung.

Mulai sekarang, Ardi akan mulai mencatat pengeluarannya dan mulai membuat budgeting yang lebih detail, supaya Ardi lebih hati-hati dalam melakukan pembelanjaannya. Kamu juga ingin seperti Ardi yang bisa mengatur keuangan dan bisa merencanakan keuangan ke depannya?

Kamu bisa melakukan Financial Fitness Check Up di ruang menyala untuk tahu kondisi keuangan kamu saat ini seperti apa. Kamu cukup meluangkan waktu 5 menit untuk melakukan tes ini. Tes ini juga gratis lho !

Setelah itu, kamu bisa melakukan konsultasi keuangan dengan Nyala trainer dan mendapatkan solusi terhadap keuangan kamu secara gratis! Caranya gampang banget, kamu bisa book jadwal konsultasi 1-on-1 sekarang di ruang menyala!

Baca juga: Apa itu Passive Income? Contoh dan Tips Mendapatkannya


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya