Ingin berinvestasi meski dengan gaji UMR? Simak tips cerdas ini!
Dengan jumlah dana terjangkau, kamu bisa mulai investasi di pasar modal. Temukan cara efektif merencanakan alokasi keuanganmu.
Jangan lewatkan tips penting: terapkan prinsip alokasi dana yang bijak dan fokus pada kebutuhan. Dengan pendekatan ini, kamu bisa memaksimalkan potensi investasi meski dengan pendapatan terbatas.
Yuk, pelajari lebih lanjut tentang tabungan emas, obligasi ritel negara, dan reksa dana untuk mulai membangun portofolio investasimu!
Tips Pertama: Terapkan 50 – 30 – 20
Teori mengatur keuangan ini berdasarkan buku “All Your Worth: The Ultimate Lifetime Money Plan”, karya Elizabeth Warren. 50-20-30 merupakan persentase alokasi pendapatan untuk setiap pos pengeluaran. 50% untuk anggaran kebutuhan pokok, 30% untuk anggaran keinginan, 20% untuk tabungan dan investasi.
Untuk besaran dari jumlah yang akan di investasikan pastinya setiap orang memiliki kemampuan yang berbeda – beda, hanya saja sangat penting untuk menargetkan berapa besar dana yang rutin mau di investasikan dari sisa kebutuhan utama bulanan, agar kita bisa mengukur sisa dana yang bisa digunakan untuk membeli kebutuhan lain.
Baca juga: Investasi Leher ke Atas: Pengertian, Contoh, dan Manfaatnya
Tips Kedua: Focus on Your Needs, Not Your Wants
Untuk menjaga agar kita tidak menghamburkan uang dengan sia – sia, sangat penting bagi kita untuk membedakan antara keinginan dan kebutuhan kita. Kebutuhan adalah sesuatu yang memang kita perlukan untuk menjalani atau menunjang aktivitas kita sehari – hari.
Jika kita memiliki keinginan untuk membeli sesuatu diluar kebutuhan utama, kita dapat introspeksi apakah barang tersebut benar-benar suatu kebutuhan atau hanya keinginan akibat godaan. Pastikan melakukan perencanaan terlebih dahulu. Dan tidak ada salahnya untuk memanfaatkan program promosi yang sedang berlangsung untuk menghemat.
Baca juga: Investasi Jangka Panjang: Pengertian, Tips, dan Contohnya
Rekomendasi Investasi dengan Modal Terjangkau
Nah, jika seluruh kebutuhan sudah dapat dipenuhi, sekarang waktunya untuk memilih investasi untuk mengembangkan dana sesuai tujuan investasi kita:
1. Tabungan Emas
Emas adalah instrumen yang sejak dahulu dipercaya untuk menyimpan aset agar tidak tergerus inflasi. Emas dapat dibeli secara fisik maupun secara digital, yang lebih dikenal sebagai tabungan emas. Beberapa lembaga memiliki kerjasama dengan perusahaan produsen emas untuk menyimpan fisik dari emas yang dibeli.
Harga emas sendiri dapat berfluktuatif mengikuti nilai pasar, dan umumnya harganya akan meningkat saat ketidakpastian pasar ataupun ekonomi meningkat. Oleh karena itu, fungsi emas dalam investasi bersifat sebagai hedging atau lindung nilai.
2. Obligasi Ritel Negara
Dalam mendapatkan dana untuk membiayai pembangunan, pemerintah menerbitkan Surat Berharga Negara atau surat utang yang ditawarkan kepada masyarakat. Beberapa jenis obligasi ritel adalah ORI (Obligasi Ritel Indonesia, SR (Sukuk Ritel), SBR (Savings Bond Retail), dan ST (Sukuk Tabungan).
Dengan berinvestasi di obligasi ritel negara, kita pun turut berpartisipasi dalam pembangunan negara. Obligasi ini diterbitkan di pasar perdana secara berkala dan memiliki jangka waktu investasi hingga 3 tahun. Nilai investasinya dimulai dari Rp 1 juta hingga Rp 3 milyar. Obligasi ini memberikan keuntungan berupa pendapatan kupon secara reguler.
3. Reksa Dana
Reksadana adalah investasi yang dilakukan dengan menghimpun dana masyarakat. Kumpulan modal dari masyarakat ini selanjutnya akan dikembangkan dalam portofolio efek. Jenis reksa dana pun berbeda tergantung pada jenis aset yang mendasari seperti pasar uang, obligasi maupun saham.
Kelebihan model investasi ini adalah adanya keahlian Manajer Investasi yang mengelola portofolio dari reksa dana untuk mendapatkan pertumbuhan jangka panjang dan mengelola risiko investasi. Nilai awal investasi pun sangat terjangkau, beberapa jenis reksa dana dapat dimulai dengan nominal Rp 10,000 saja.
Oleh sebab itu, memeriksa kesehatan finansial adalah hal yang perlu dilakukan sebelum berinvestasi. Kamu bisa menggunakan Financial Fitness Checkup untuk memahami kondisi kesehatan finansialmu saat ini agar goals-mu tertata dengan baik.
Setelah itu kamu bisa mendiskusikannya dengan cara berkonsultasi menggunakan 1-on-1 consultation bersama Nyala Trainer.
Yuk capai #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA lalu beli aset favoritmu!
Baca juga: 5 Tips Investasi Gaji UMR bagi Karyawan, Dijamin Makin Cuan!