Logo Ruang Menyal
Bg Block

Termasuk Kota Besar, Ini Perkiraan Biaya Hidup di Semarang

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 24 Februari 2023 | 20216 dilihat

Article Detail

Perkiraan biaya hidup di Semarang merupakan salah satu hal yang perlu kamu ketahui terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk menetap di ibu kota Provinsi Jawa Tengah tersebut. 

Semarang adalah salah satu destinasi yang banyak dipilih oleh sebagian besar orang, baik untuk menuntut ilmu ataupun mencari rezeki.

Jika kamu salah satunya, yuk simak dulu rincian biaya hidup di Semarang bagi mahasiswa atau pekerja berikut agar bisa mengelola keuangan secara cermat di perantauan. Check it out!

UMK Kota Semarang

Semarang merupakan ibu kota Provinsi Jawa Tengah sekaligus salah satu kota terbesar di Indonesia. 

Selain banyak menjadi pilihan untuk mencari pekerjaan, Semarang juga memiliki beberapa universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Diponegoro dan Universitas Negeri Semarang. 

Lantas, berapa upah minimum di kota yang terkenal dengan ikon Lawang Sewu ini?

Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) Kota Semarang pada tahun lalu tergolong tinggi dan menempati posisi kedua di Jawa Tengah. 

Pada tahun 2022, pemerintah setempat menetapkan bahwa besaran UMK Kota Semarang adalah Rp2.340.312. 

Nilai tersebut termasuk paling tinggi di Provinsi Jawa Tengah setelah Kabupaten Demak yang mencapai Rp2.513.000.

Biaya Hidup di Semarang Menurut BPS

Semarang kini menjadi salah satu kota yang termasuk dalam daerah metropolis terbesar kelima di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Medan.

Sebagai kota terbesar, tentunya biaya hidup yang diperlukan di Kota Semarang setiap bulannya tidak bisa dikatakan kecil.

Berdasarkan perhitungan Badan Pusat Statistik, UMK yang telah ditetapkan di atas sudah sangat mencukupi biaya hidup di Semarang.

Biaya hidup atau rata-rata pengeluaran warga Kota Semarang setiap bulannya ialah sekitar Rp1.930.000.

Pengeluaran tersebut sudah meliputi kebutuhan pangan Rp737.000 dan keperluan non-makanan rata-rata menghabiskan Rp192.000 setiap bulannya. 

Baca juga: Pahami Manfaat & Cara Menjadi Cerdas dalam Literasi Keuangan 

Perkiraan Biaya Hidup di Semarang untuk Mahasiswa dan Pekerja

Sebelum memutuskan pergi merantau, kamu tentu perlu mencari tahu rincian biaya hidup di Semarang untuk pekerja dan mahasiswa agar bisa mempersiapkan dana secara tepat.

Adapun biaya yang perlu diperhitungkan ketika memutuskan merantau yaitu meliputi tempat tinggal, makanan, belanja bulanan, dana darurat, kuota, dan masih banyak lagi.

Nah, agar lebih mudah, berikut daftar perkiraan biaya hidup di Semarang yang bisa menjadi acuan. 

1. Tempat Tinggal

Ketika memutuskan untuk merantau, hal pertama yang harus dipertimbangkan adalah tempat tinggal. Kamu bisa memilih antara rumah kos atau kontrakan sebagai pilihan terbaik.

Harga sebuah kamar kos di Semarang cukup beragam, bergantung pada lokasi, fasilitas, dan spesifikasi.

Rata-rata harga kamar kos dengan fasilitas standar adalah sekitar Rp300.000 hingga Rp500.000.

Sedangkan untuk kos eksklusif yang dilengkapi dengan kamar mandi dalam dan AC harganya bisa mencapai Rp1.000.000 per bulan.

Jika kamu tertarik untuk menyewa kontrakan, biasanya harganya antara Rp5.000.000 sampai Rp7.000.000 per tahunnya. 

2. Transportasi

Biaya hidup di Semarang untuk transportasi tentunya bergantung dengan kendaraan yang kamu gunakan. 

Apabila menggunakan kendaraan sendiri, tentunya kamu hanya membutuhkan biaya untuk membeli BBM.

Namun, jika menggunakan alat transportasi umum, harganya akan bervariasi, yaitu untuk angkutan Rp5.000 atau Bus Trans Semarang Rp3.500 sekali jalan. 

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan berbagai kendaraan online, tarifnya tentu berbeda dan cenderung lebih mahal.

Baca juga: Ini Biaya Hidup di Bekasi, Benarkah Paling Tinggi se-Indonesia? 

3. Makan

Biaya hidup di Semarang berikutnya yang pasti dibutuhkan setiap hari adalah untuk makan. Namun, tidak perlu khawatir, harga makanan di kota ini termasuk cukup terjangkau.

Kamu bisa mendapatkan satu piring nasi, lauk, sayur, dan es teh dengan harga di bawah Rp10.000.

Jadi, jika kamu makan tiga kali sehari dalam sebulan, maka akan membutuhkan biaya kurang lebih Rp900.000. 

Pengeluaran tersebut akan lebih terjangkau jika kamu memutuskan untuk memasak sendiri atau hanya membeli lauk saja di luar. 

4. Belanja Bulanan

Selanjutnya, kamu tentu juga membutuhkan keperluan bulanan selama tinggal di tanah rantau, seperti camilan, peralatan kebersihan, makanan instan, dan lainnya. 

Setidaknya, sisihkan dana sekitar Rp500.000 untuk kebutuhan bulanan. Jumlah tersebut tentu bukan angka yang mutlak, bisa lebih atau kurang tergantung kebutuhan masing-masing.

5. Biaya Utilitas

Jika memilih mengontrak rumah, maka kamu akan membutuhkan pengeluaran untuk biaya utilitas seperti, listrik, air, kuota internet, keamanan, dan lainnya.

Besaran biaya utilitas ini berbeda-beda tergantung kebutuhan setiap pribadi.

Misalnya, untuk listrik, kamu akan membutuhkan pengeluaran sekitar Rp100.000 hingga Rp150.000 setiap bulannya. 

Sedangkan untuk kuota internet, kamu bisa menggunakan wifi atau memanfaatkan fasilitas umum agar lebih terjangkau.

6. Biaya Kuliah

Biaya hidup di Semarang sebagai mahasiswa tentu juga meliputi kebutuhan kuliah yang harus dibayarkan setiap semesternya. 

Besaran biaya kuliah setiap mahasiswa dapat berbeda-beda, tergantung kampus, jurusan, dan fasilitasnya.

Agar tidak perlu repot membayar sendiri, kamu bisa meminta orang tua untuk langsung melakukan pembayaran ke kampus melalui bank.

Baca juga: Yuk, Saatnya Belajar Cara agar Tidak Menjadi Beban Keluarga! 

7. Rekreasi dan Hiburan

Tinggal jauh dari keluarga dan menjalani rutinitas sepanjang hari tentunya akan membuat kamu jenuh serta membutuhkan sedikit hiburan. 

Kamu bisa menyisihkan sedikit budget untuk hiburan dan rekreasi setiap bulannya apabila tidak betah menghabiskan akhir pekan di kamar kos atau kontrakan saja. 

Kisaran dana yang disisihkan tentunya akan beragam, mulai dari Rp300.000 atau tergantung dari gaya hidup kamu.

Dana tersebut bisa kamu gunakan untuk nongkrong, berkunjung ke tempat wisata, atau sekadar bermain game di mal.

8. Dana Darurat

Dana darurat adalah komponen penting dari biaya hidup di Semarang untuk mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak terduga, seperti sakit, kecelakaan, atau lainnya.

Agar tidak merasa terbebani, kamu bisa memisahkan dana darurat sejak awal dengan target nominal tertentu.

Misalnya, sekitar tiga sampai empat kali biaya yang dibutuhkan sehari-hari atau pendapatan kamu. 

Itu dia penjelasan tentang berapa biaya hidup di Semarang bagi mahasiswa maupun pekerja. 

Bagaimana menurut kamu? Apakah termasuk mahal atau murah? Tentu saja biaya tersebut akan bergantung pada gaya hidup dan kebutuhan masing-masing individu.

Jangan lupa untuk menyisihkan sebagian uang yang dimiliki untuk dana darurat dan tabungan agar kamu bisa mengantisipasi segala kemungkinan buruk.

Selain itu, jika ingin mulai merencanakan finansial masa depan, kamu bisa melakukan Financial Fitness Gym di Ruang meNYALA untuk mengetahui kondisi keuangan saat ini.

Dengan melakukan Financial Fitness Gym, kamu bisa melatih kekuatan otot finansial kamu dan mengecek kesehatan keuangan.

Selain itu, kamu akan dilatih bersama coach atau trainer profesional untuk merencanakan keuangan masa depan yang lebih tepat.

Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, raih Financially Fit bersama Ruang meNYALA.

Baca juga: Mengenal No Spending Challenge & Cara Melakukannya


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya