Logo Ruang Menyal
Bg Block

Kenali Tata Cara Berkurban yang Sesuai Syariat Islam

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 04 Mei 2024 | 311 dilihat

Article Detail

Setiap tahun, umat muslim di seluruh dunia menyambut Iduladha dengan penuh suka cita dan rasa syukur. Salah satu amalan yang paling dinantikan adalah berkurban. Namun, untuk melaksanakan ibadah ini, ada serangkaian tata cara berkurban yang harus dipahami dan dilaksanakan dengan benar.

Ibadah kurban merupakan ibadah yang penuh dengan makna dan hikmah, bukan sekadar rutinitas. Setiap tahapan prosesnya memiliki tujuan, mulai dari cara memilih hewan kurban yang tepat hingga teknik penyembelihan yang dianjurkan.

Oleh karena itu, mengikuti syarat sah berkurban bukan hanya untuk memastikan pelaksanaan ibadah yang lancar, tetapi juga untuk menguatkan keberkahan dan kesuksesan dalam mematuhi perintah agama. Pelajari informasi selengkapnya di bawah ini!

Hukum Berkurban

Di Indonesia, hukum berkurban terbagi atas 2 pendapat para ulama, yakni wajib dan sunnah muakad. Bagi yang berpendapat wajib, mereka mengacu pada kutipan Surat Al Kautsar ayat 2: “Maka laksanakanlah salat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah).” 

Sedangkan, ulama yang berpendapat sunnah muakad berdasarkan pada hadis riwayat Ahmad dan Ibnu Majah yang artinya: “Barang siapa yang mempunyai kemampuan tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia mendekati (menghampiri) tempat salat kami.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah).  Maksudnya, dianjurkan untuk berkurban, terutama bagi yang mampu.

Namun, ada beberapa kondisi tertentu berdasarkan Fikih Sunnah Jilid 5 yang membuat hukum kurban menjadi wajib, antara lain jika yang bersangkutan telah mengucap atau berniat melakukan nazar terhadap suatu hal, dengan berkurban. Hal ini juga berlaku jika tujuan membelinya sebagai kurban.

Baca juga: Ini 5 Cara Memilih Hewan Kurban Yang Baik, Yuk Simak!

Syarat Menyembelih Hewan Kurban

Hal yang paling penting sebelum menyembelih adalah memastikan tata cara berkurban sesuai dengan syarat sah berkurban. Berikut syarat menyembelih hewan kurban yang sesuai dengan syariat Islam:

  • Pihak yang menyembelih harus beragama Islam dan berakal (mengetahui mana yang benar dan salah).
  • Memahami prosedur penyembelihan daging secara halal.
  • Walau menggunakan alat yang tajam, namun tetap tidak diperbolehkan untuk menyakiti dan menyiksa. Maka dari itu, disarankan menggunakan alat yang terbuat dari bahan bambu, kaca, atau besi.
  • Penyembelihan dilakukan dengan cara memotong saluran pernafasan dan nadi pembuluhan darah.
  • Pastikan niat berkurban untuk beribadah dalam rangka mencari ridha Allah SWT. Dilarang menyembelih dengan tujuan kemusyrikan, seperti penyembahan.
  • Fasilitas, seperti tempat, peralatan hingga tempat pembuangan memadai.

Syarat Hewan Layak Kurban

Sebelum menetapkan hewan yang akan Anda gunakan untuk berkurban. Anda harus mengetahui syarat hewan layak kurban, adapun syarat sah tersebut adalah sebagai berikut: 

  • Tidak sedang mengidap penyakit.
  • Dalam keadaan tidak terikat bagian anggota tubuhnya.
  • Untuk hewan betina, tidak diperbolehkan dalam keadaan hamil atau menyusui.
  • Hewan yang hendak disembelih sudah memasuki minimal usia yang sesuai, misalnya sapi dan kerbau 2 tahun, domba 1 tahun, dan unta 5 tahun.
  • Merupakan hewan ternak.
  • Tidak merupakan hewan yang memakan najis (biasanya terdapat pada hewan yang terlalu lama dikurung, sehingga ada kemungkinan untuk mengonsumsi kotoran).
  • Sangat tidak disarankan dalam keadaan tidak sempurna, misal kakinya pincang, badannya terlalu kurus, atau buta pada matanya.

Tata Cara Berkurban Sesuai Syariat Islam

Setelah mengetahui syaratnya, kamu juga perlu memperhatikan tata cara berkurban sesuai syariat. Berikut tata cara berkurban sesuai syariat Islam yang mesti kamu ketahui:

1. Berkurban di Hari Tasyrik

Tata cara berkurban yang pertama adalah dilakukan pada hari tasyrik Iduladha yang setiap tahunnya jatuh pada tanggal 11,12, dan 13 Dzulhijjah. Adapun rentang waktunya, bisa dilakukan setelah melakukan ibadah salat Iduladha (pada hari tasyrik pertama) hingga terbenam matahari atau memasuki waktu maghrib (hari terakhir hari tasyrik).

2. Menghadap Kiblat

Posisi hewan yang hendak disembelih harus terbaring dengan bagian posisi lambung hewan berada di sebelah kiri atas. Lalu, kepalanya dihadapkan ke arah kiblat. Pastikan posisi orang yang menyembelih juga menghadap kiblat.

3. Menggunakan Pisau Tajam, Tidak Tumpul, dan Berkarat

Meski dianjurkan menggunakan alat yang tajam, namun tetap tidak diperbolehkan untuk menyembelih dengan cara menyiksa dan menyakiti hewan. Alat tajam yang disarankan adalah terbuat dari kayu, kaca, atau bambu. Hal ini merupakan bagian dari tata cara berkurban yang benar.

4. Mengucap Basmallah dan Membaca Selawat

Ada beberapa bacaan yang wajib dibacakan pada saat menyembelih, pertama dengan basmallah yang merupakan syarat kehalalan daging. Lalu, dilanjutkan membaca selawat, takbir sebanyak 3 kali, tahmid 1 kali, dan diakhiri dengan membaca doa menyembelih.

5. Menyembelih dengan Cepat

Tata cara berkurban ini dimaksudkan agar hewan tidak menahan rasa sakit dalam waktu lama. Selain itu, hal ini mencegah hewan lainnya yang belum disembelih merasa panik, tidak merasakan sakit, seperti sedih dan stres, sehingga berdampak pada kondisi hewan kurban.

Baca juga: 7 Cara Memulai Bisnis Hewan Kurban yang Dapat Dilakukan

Bolehkah Berkurban dengan Dana Darurat?

Ada kalanya, kita ingin melakukan berkurban, namun kita sedang mengalami kekurangan dana, sehingga salah satu dana yang digunakan adalah dana darurat untuk menambah kekurangan biaya. Lantas, bolehkah berkurban dengan dana darurat?

Jawabannya, boleh saja asalkan pada bulan berikutnya kamu dapat mengganti dana darurat tersebut dengan segera. Namun, hal ini dilakukan jika dalam keadaan darurat saja, misal sudah berniat membeli namun uang masih kurang.

Itulah informasi tata cara berkurban sesuai syariat Islam yang penting untuk kamu ketahui. Memahami dan melaksanakan tata cara yang benar dengan penuh keikhlasan merupakan bagian penting agar ibadah yang kamu jalankan semakin bermakna dan diterima oleh Allah SWT.

Meskipun berkurban merupakan ibadah mulia, penting untuk diingat, bahwa tidak disarankan untuk beribadah dengan mengorbankan kebutuhan dasar atau menggunakan dana darurat yang seharusnya disimpan untuk keperluan mendesak.

Oleh karena itu, memiliki perencanaan keuangan yang matang menjadi kunci untuk memastikan kelancaran ibadah kurban tanpa menguras keuangan. Untuk membantu meningkatkan keterampilan mengelola keuangan, Ruang meNYALA hadir sebagai solusi yang tepat.

Di platform ini, kamu bisa mempelajari cara membuat rencana keuangan yang baik melalui berbagai sesi interaktif konsultasi 1-on-1 dengan Nyala Trainer. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan layanan Financial Fitness Check Up untuk membantu mengecek kesehatan finansialmu secara menyeluruh. 

Mulai langkahmu menuju hidup yang #FinanciallyFit dengan Ruang meNYALA!

Baca juga: Cara Mengumpulkan Dana Darurat Dengan 9 Trik Cepat dan Tepat


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya