Strategi bisnis adalah elemen penting dalam menjalankan usaha agar mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Dengan adanya strategi bisnis yang efektif, perusahaan juga berpotensi meraih untung optimal.
Tujuan dari strategi bisnis adalah mencapai visi dan misi perusahaan secara efektif dan efisien. Terdapat beragam contoh strategi bisnis yang bisa diterapkan perusahaan. Implementasinya tentu harus disesuaikan dengan jenis usaha, peluang pasar, dan customer behavior.
Oleh karena itu, memilih strategi bisnis yang efektif sangat penting untuk diperhatikan. Artikel ini akan membahas lebih lengkap tentang strategi bisnis beserta komponen, fungsi, dan contohnya. Simak sampai habis, ya!
Pengertian Strategi Bisnis
Strategi bisnis adalah serangkaian rencana yang disusun berdasarkan keputusan bersama untuk mencapai target dan tujuan perusahaan.
Dengan kata lain, strategi bisnis merupakan keputusan dan tindakan yang ditetapkan oleh manajemen untuk mengarahkan perusahaan sesuai visi dan misi.
Pemilihan strategi bisnis yang efektif adalah langkah krusial untuk menghadapi persaingan usaha dan memastikan perusahaan terus berkembang secara signifikan.
Selain itu, strategi bisnis tidak hanya tentang apa yang ingin dicapai, tetapi juga bagaimana cara mencapainya.
Tidak hanya mendukung tujuan usaha, strategi bisnis juga membantu setiap divisi dalam perusahaan agar bergerak ke arah yang sama dan saling bekerja sama dalam mengambil keputusan.
Komponen Strategi Bisnis
Terdapat beberapa komponen penting strategi bisnis yang perlu diperhatikan dalam implementasinya. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi perusahaan adalah acuan penting dalam menyusun strategi bisnis yang sesuai dengan tujuan bisnis.
Dengan demikian, strategi bisnis yang dijalankan juga akan lebih terarah dan fokus.
Dalam implementasinya, visi dan misi perusahaan akan membantu penyusunan aktivitas dalam strategi bisnis dan pihak yang bertanggung jawab.
2. Core Value Perusahaan
Nilai dasar atau core value perusahaan berperan dalam mengoordinasikan pemangku kepentingan dan divisi-divisi yang ada di perusahaan.
Nilai dasar ini akan menentukan batasan perilaku yang boleh dilakukan dan tidak diizinkan.
3. Analisis SWOT
Komponen strategi bisnis berikutnya adalah analisis SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats).
Analisis SWOT akan membantu perusahaan memahami kekuatan dan kelemahan internal beserta peluang dan ancaman eksternal.
Melalui analisis ini, perusahaan dapat mengambil keputusan secara efektif untuk mengoptimalkan keuntungan.
4. Metode Strategi Bisnis
Metode atau taktik dalam strategi bisnis merujuk tahapan pemaparan aktivitas operasional secara rinci
Hal tersebut seperti menentukan batas waktu optimal untuk kegiatan tertentu dan memastikan efisiensi penggunaan sumber daya.
5. Rencana Alokasi Sumber Daya
Strategi bisnis juga mencakup penentuan dan pengalokasian sumber daya yang mendukung tercapainya tujuan bisnis.
Proses ini terdiri dari beberapa aktivitas, seperti identifikasi penerima sumber daya dan pihak penanggung jawab terkait.
6. Pengukuran
Pengukuran kuantitas dan kualitas output perusahaan merupakan bagian penting dalam strategi bisnis.
Evaluasi kinerja terhadap target yang ditetapkan membantu menilai keberhasilan implementasi strategi bisnis.
Baca juga: 5 Tips Manajemen Usaha untuk Kembangkan Bisnis, Wajib Tahu!
Fungsi Strategi Bisnis
Pentingnya strategi bisnis dalam perusahaan dapat dilihat dari penjelasan komponennya yang mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Berikut adalah beberapa fungsi dari strategi bisnis:
1. Mengarahkan Fokus
Strategi bisnis memberikan arah dan fokus yang jelas bagi perusahaan. Pasalnya, strategi bisnis dapat membantu menetapkan visi, misi, dan tujuan jangka panjang yang menjadi pedoman bagi semua kegiatan dan keputusan perusahaan.
2. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya
Dengan memiliki strategi yang terdefinisi dengan baik, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya (finansial, manusia, dan sumber daya lainnya) secara efisien dan efektif.
Secara tidak langsung, perusahaan dapat mencegah pemborosan dan memaksimalkan hasil dari investasi.
3. Mengelola Risiko
Strategi bisnis berperan penting dalam mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kelebihan dan kekurangan internal serta peluang dan ancaman eksternal, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dalam menghadapi risiko.
4. Meningkatkan Daya Saing
Strategi bisnis yang efektif membantu meningkatkan daya saing perusahaan di pasar, seperti adanya keunikan dari pesaing, pemanfaatan potensi internal secara optimal, dan penanggulangan kelemahan bisnis.
5. Evaluasi Kinerja
Fungsi terakhir dari strategi bisnis adalah memberikan kerangka kerja untuk mengevaluasi kinerja perusahaan secara teratur.
Hal tersebut akan membantu perusahaan dalam memantau pencapaian tujuan dan melakukan perbaikan atau penyesuaian jika diperlukan.
Baca juga: Risiko Finansial: Pengertian, Jenis, Contoh & Manajemennya
Contoh Strategi Bisnis yang Efektif
Terdapat beberapa contoh strategi bisnis yang bisa kamu terapkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Cross-selling
Cross-selling adalah strategi menjual produk atau layanan tambahan kepada pelanggan yang masih berkaitan dengan produk yang mereka pilih di awal.
Biasanya, penawaran produk yang diberikan sifatnya komplementer atau pelengkap dari produk awal.
Misalnya, sebuah bank akan menawarkan produk asuransi jiwa kepada nasabah pemilik rekening tabungan atau kartu kredit.
2. Meningkatkan Pelayanan Pelanggan
Fokus pada peningkatan pelayanan pelanggan adalah strategi bisnis yang efektif.
Pasalnya, dengan memberikan pengalaman pelanggan yang baik, seperti menanggapi pertanyaan atau keluhan dengan cepat dan memastikan kepuasan pelanggan akan membangun reputasi positif bagi bisnis dan berpotensi meningkatkan loyalitas konsumen.
3. Meningkatkan Penjualan Produk Baru
Mengembangkan dan memperkenalkan produk baru kepada konsumen adalah contoh strategi bisnis yang efektif untuk memperluas pangsa pasar.
Hal tersebut mencakup pengembangan produk yang sudah ada atau peluncuran produk baru yang menarik pelanggan potensial.
4. Akuisisi Perusahaan Baru
Mengakuisisi perusahaan lain dapat menjadi pilihan untuk memperluas jangkauan pasar, memperoleh teknologi baru, atau memasuki pasar baru.
Proses akuisisi ini dapat membantu perusahaan memperluas operasinya dan memperoleh keunggulan kompetitif.
5. Inovasi Produk atau Layanan
Perusahaan dapat menerapkan strategi melalui pengembangan produk atau layanan baru atau diperbaharui yang memberikan nilai tambah kepada pelanggan.
Inovasi tersebut bisa berupa rilis fitur baru, teknologi terkini, atau cara baru dalam menyajikan produk atau layanan.
6. Menerapkan Strategi Harga
Strategi harga adalah salah satu contoh yang cukup sering digunakan perusahaan.
Dengan kata lain, strategi ini mengacu pada penentuan harga yang tepat untuk produk atau layanan perusahaan.
Hal tersebut, biasanya mencakup penetapan harga yang kompetitif, harga premium untuk produk berkualitas tinggi, atau pemberian diskon untuk menarik pelanggan.
Tips Keuangan yang Mendukung Strategi Bisnis
Strategi bisnis dan kondisi keuangan perusahaan adalah dua hal tak terpisahkan yang harus mampu saling mendukung.
Berikut adalah beberapa tips mengoptimalkan kondisi keuangan untuk mendukung strategi bisnis:
1. Pemantauan Cash Flow
Pemantauan cash flow dengan cermat memungkinkan perusahaan mengetahui ketersediaan dana, mengelola pembayaran tagihan, dan menjaga likuiditas.
Hal ini proses pengambilan keputusan keuangan yang lebih tepat dan mendukung strategi bisnis dengan memastikan ketersediaan dana untuk operasional sehari-hari maupun investasi.
2. Alokasi Dana yang Efisien
Mengalokasikan dana sesuai dengan prioritas bisnis yang mendukung tujuan strategis.
Misalnya, investasi pada penelitian dan pengembangan untuk inovasi produk atau layanan yang sesuai dengan visi jangka panjang.
3. Pemilihan Sumber Pendanaan yang Tepat
Memilih sumber pendanaan yang sesuai dengan kebutuhan dan strategi bisnis perusahaan adalah kunci memastikan keberlanjutan keuangan.
Apakah itu melalui pinjaman bank, investasi modal ventura, atau penerbitan saham.
4. Manajemen Utang dan Pembayaran
Manajemen utang yang baik mencakup pengelolaan kewajiban keuangan perusahaan dengan cermat, seperti memahami tingkat bunga, jangka waktu, dan dampaknya terhadap arus kas.
Dengan adanya manajemen utang yang baik, perusahaan dapat menjaga kredibilitas keuangannya dan mendukung strategi bisnis dengan meminimalkan risiko keuangan yang tidak perlu.
Yuk, Rencanakan Bisnismu bersama Ruang meNYALA!
Itulah pembahasan tentang strategi bisnis yang menjadi salah satu fondasi dalam kesuksesan sebuah perusahaan. Pada intinya, strategi bisnis yang efektif akan menunjang tercapainya tujuan perusahaan, baik dari segi keuntungan maupun ekspansi pasar.
Nah, kamu juga bisa mengikuti kelas meNYALA “Tips Sehatin Finansial Diri & Siap Gaet Investor Bagi Pebisnis Muda” untuk mendapatkan informasi lebih lengkap dan menarik terkait strategi bisnis, khususnya bagi calon pebisnis muda.
Kelas ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 Januari 2024 pukul 14.00 WIB di OCBC Space, BSD Hall Lt. 3. Segera daftarkan dirimu dan simak tips bermanfaat dari ahlinya untuk kesuksesan bisnismu.
Selain mengikuti kelas, kamu juga bisa langsung mengecek kesehatan keuangan melalui Financial Fitness Check Up di Ruang meNyala secara gratis. Setelah mengetahui hasilnya, kamu bisa memulai konsultasi 1-on-1 bersama Nyala Trainer. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, jadwalkan konsultasimu sekarang juga!
Baca juga: Strategi Pemasaran 4P: Pengertian, Variabel, dan Contohnya