Bg Block

Skema Ponzi: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Tips Menghindari

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 23 April 2024 | 938 dilihat

Article Detail

Sejatinya, investasi dilakukan untuk mendatangkan keuntungan. Namun, apa jadinya bila keuntungan yang didapat ternyata berasal dari kantong sendiri? Fenomena itulah yang disebut sebagai skema ponzi. 

Skema ponzi adalah salah satu modus penipuan di bidang investasi. Alih-alih berinvestasi dengan baik, modus investasi bodong ini dapat berimbas pada kerugian finansial besar. Maka dari itu, bagi kamu yang ingin memulai investasi perlu waspada terhadap skema kecurangan yang bertujuan merugikan investor tersebut.

Agar dapat memahami skema ponzi dengan lebih baik, mari simak pembahasan selengkapnya di bawah ini.

Apa itu Skema Ponzi?

Skema ponzi adalah modus investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi melalui pendaftaran atau perekrutan anggota baru untuk bergabung dalam kelompok tersebut. Modus penipuan berkedok investasi menguntungkan ini dikenalkan pertama kali oleh Charles Ponzi pada tahun 1920.

Di Indonesia, penerapan skema ponzi pernah terjadi pada tahun 1990-an. Berikut adalah beberapa institusi yang tercatat pernah melakukan modus penipuan tersebut:

1. Abu Tours.

2. MeMiles.

3. First Travel Anugerah Karya Wisata.

4. Golden Traders Indonesia Syariah.

5. Manusia Membantu Manusia (MMM).

6. PT. Qurnia Subur Alam Raya (QSAR).

7. Pandawa Group.

8. Virgin Gold Mining Corporation (VGMC).

Pelaksanaan skema ponzi dianggap ilegal karena termasuk sebagai penipuan berkedok investasi. Modus investasi bodong ini bergantung pada perekrutan anggota baru untuk memastikan keuntungan tetap berjalan.

Basis yang tidak jelas dengan kebergantungan profit pada penambahan anggota membuat banyak investor mengalami kerugian besar. Meskipun demikian, masih banyak pelaku yang menerapkan skema ponzi karena kurangnya pemahaman seputar investasi yang sehat.

Pola pelaksanaan skema investasi bodong tersebut akan terus berjalan hingga banyak investor baru yang direkrut menjadi anggota. Namun, jika aliran uang dari investor berhenti, maka skema yang terlaksana akan menjadi berantakan.

Ciri-Ciri Skema Ponzi

Bagi yang tertarik berinvestasi, waspadai ciri-ciri skema ponzi yang menawarkan keuntungan besar namun ternyata merugikan. Berikut penjelasannya:

1. Proyeksi Keuntungan Tidak Realistis

Iming-iming keuntungan tinggi merupakan salah satu hal yang menjadi ciri khas skema ponzi. Biasanya, skema ini menawarkan bagi hasil dalam jumlah tinggi yang tidak realistis dalam waktu singkat. Adapun tingkat pengembaliannya tidak sesuai dengan performa pasar modal secara riil.

Nyatanya, pelaku skema ponzi menggunakan dana yang diinvestasikan oleh investor baru untuk bagi hasil investor lama. Proses ini memberikan ilusi bahwa investasi yang dilakukan berhasil mendatangkan keuntungan padahal masing-masing individu tidak mendapatkan profit sendiri.

2. Kegiatan Investasi Tidak Transparan

Di samping keuntungan yang tidak realistis, modus investasi palsu juga tidak memiliki kegiatan yang jelas. Informasi yang diberikan seputar bagi hasil atau keuntungan investasi pun tidak transparan. Modus penipuan berkedok investasi ini bergantung pada dana baru untuk memastikan skema berjalan tanpa hambatan.

Baca juga: Biaya Investasi: Pengertian, Jenis, Contoh, Cara Menghitung 

3. Akses Penarikan Dana Dibatasi

Investasi bodong biasanya menerapkan aturan tentang pembatasan penarikan dana. Salah satu alasan yang diberikan untuk mencegah penarikan investasi adalah pencairan tidak bisa dilakukan dengan cepat pada proyek-proyek tertentu.

4. Mekanisme Investasi Tidak Jelas

Selain kegiatan investasi yang tidak jelas, mekanisme pelaksanaannya pun juga tidak dijelaskan dengan jelas kepada investor. Tidak ada penjelasan tentang dana yang diinvestasikan, strategi, maupun risiko dari investasi tersebut. Investor hanya perlu menerima keuntungan apa adanya dari modus penipuan berkedok investasi ini.

5. Investor Tidak Dapat Melihat Dokumen Investasi

Agar tidak mempertanyakan progres dari aktivitas investasi, investor tidak diberikan akses untuk melihat dokumen investasi terkait. Alasan ini biasanya digunakan karena dokumen investasi memang tidak tersedia atau pencatatan rumit sehingga proses evaluasi pun menjadi sulit.

Cara Kerja Skema Ponzi

Modus penipuan berkedok investasi ini menjanjikan keuntungan besar dalam waktu singkat namun tidak memiliki cara kerja yang jelas. Bahkan, modus penipuan berkedok investasi ini tidak memiliki instrumen investasi untuk dijual.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, keuntungan yang dibagi kepada anggota lama didapatkan dari pendaftaran anggota baru. Skema akan gagal apabila tidak ada anggota baru yang mendaftar sehingga aliran kas masuk berhenti.

Modus penipuan ini tidak hanya sebatas pada perekrutan. Skema ponzi mengharuskan anggotanya untuk membayar sejumlah dana kepada perekrut pada saat pendaftaran. Bisa dikatakan skema ini memiliki struktur piramida dengan pengelola atau pemiliknya menempati posisi puncak.

Tips agar Terhindar dari Skema Ponzi

Setelah mengetahui apa itu skema ponzi dan bagaimana cara kerjanya, kamu perlu waspada dengan investasi yang menjanjikan keuntungan sangat tinggi dalam waktu singkat dengan mekanisme tidak jelas.

Hal lain yang bisa kamu lakukan untuk terhindar dari jebakan penipuan berkedok investasi ini adalah:

- Mengecek izin dan regulasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

- Melakukan riset tentang individu atau perusahaan yang menawarkan investasi.

- Memastikan kredibilitas penyedia investasi.

Itulah pembahasan seputar skema ponzi yang merupakan modus penipuan berkedok investasi dengan dana dari anggota baru sebagai ganti keuntungan bagi anggota lama. Jika diibaratkan, cara kerja skema ini seperti bola salju yang berguling dan menjadi semakin besar. Saat tidak ada aliran dana baru, maka skema tersebut akan terhenti dan membuat semua investor merugi.

Maka dari itu, investor pemula perlu mempertimbangkan kepastian hukum dari badan yang menawarkan investasi. Pastikan badan yang menawarkan investasi tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebelum berinvestasi, pengelolaan keuangan secara tepat perlu menjadi dasar yang kokoh untuk memastikan alokasi secara terukur. Apabila membutuhkan pengecekan secara profesional, gunakan Financial Fitness Check Up dari Ruang meNyala.

Tidak hanya itu, kamu pun bisa melakukan konsultasi 1-on-1 dengan Nyala Trainer untuk membahas seputar kondisi keuanganmu. Menarik, bukan? Jadi, yuk periksa kondisi keuanganmu dengan pakar profesional sekarang juga!

Baca juga: Kenali Manfaat Investasi dan Tipsnya bagi Pemula 


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya