Shareholder loan adalah salah satu istilah yang penting dipahami dalam dunia investasi. Sederhananya, pengertian shareholder loan adalah modal berupa dana yang diberikan pemilik saham kepada perusahaan. Biasanya, modal tersebut diberikan dalam bentuk pinjaman.
Selain shareholder loan, investor saham juga perlu memahami pengertian shareholder equity. Berbeda dari shareholder loan, equity adalah jumlah aset yang dimiliki perusahaan setelah dikurangi total liabilitasnya.
Artikel ini akan membahas lebih lengkap tentang apa itu shareholder loan dan perbedaannya dengan shareholder equity. Yuk, simak ulasannya sampai habis, ya!
Apa Itu Shareholder Loan?
Shareholder loan adalah kondisi ketika pemegang saham memberikan sejumlah dana modal kepada perusahaan. Modal yang diberikan bukan dalam bentuk investasi melainkan pinjaman untuk tujuan bisnis, seperti ekspansi atau kegiatan operasional.
Penerapan shareholder loan adalah cara bagi pemilik saham untuk memberikan pendanaan tanpa menambah modal saham. Oleh karena itu, istilah shareholder loan juga dikenal dengan sebutan pinjaman pemegang saham.
Misalnya, seorang investor dan sponsor keuangan sebuah perusahaan memberikan pinjaman kepada sebuah perusahaan. Dana yang diberikan berada di posisi antara ekuitas dan utang pada struktur modal dari perusahaan.
Dengan kata lain, dana tersebut harus dikembalikan di masa mendatang kepada pemilik dengan bunga atau persyaratan tertentu, seperti pinjaman lainnya. Biasanya, kondisi shareholder loan terjadi untuk membantu keuangan perusahaan.
Fungsi Shareholder Loan
Pada dasarnya, shareholder loan adalah jenis pembiayaan atau pendanaan yang fleksibel bagi perusahaan. Pasalnya, pemilik saham dapat memberikan dana tambahan tanpa mengubah struktur kepemilikan sahamnya. Berikut beberapa fungsi shareholder loan adalah:
Ekspansi Bisnis
Fungsi pertama dari pinjaman pemegang saham atau shareholder loan adalah mendukung perusahaan melakukan ekspansi bisnisnya. Dengan kata lain, perusahaan membutuhkan suntikan dana untuk mewujudkan hal tersebut.
Opsi peminjaman dana dari pihak shareholder adalah pilihan yang sering dianggap paling ideal. Melalui cara ini, perusahaan mendapatkan tambahan dana dengan periode peminjaman lebih fleksibel dan bahkan tanpa ada beban bunga.
Operasi Bisnis
Salah satu alasan dibutuhkannya suntikan dana bagi bisnis yang paling umum adalah mendukung biaya operasional bisnis. Pada situasi ini, shareholder loan adalah pilihan yang menawarkan lebih banyak keuntungan.
Daripada mengajukan pinjaman pada debitur eksternal atau menaikkan nilai ekuitas, adanya pinjaman pemegang saham dinilai menjadi solusi yang lebih efektif.
Baca juga: 5 Tips Manajemen Usaha untuk Kembangkan Bisnis, Wajib Tahu!
Working Capital
Dalam kondisi tertentu, perusahaan membutuhkan dana yang cepat untuk memenuhi ketentuan working capital atau modal kerja bersih. Hal itulah yang mendorong perusahaan untuk mengajukan shareholder loan demi efisiensi mendapatkan pendanaan.
Shareholder loan dapat digunakan untuk menambah modal bisnis, memastikan perusahaan memiliki likuiditas yang cukup untuk menjalankan kegiatan bisnisnya.
Debt Refinancing
Fungsi lain dari shareholder loan adalah debt refinancing. Terkadang, perusahaan memiliki utang yang perlu direstrukturisasi atau dibayar kembali. Shareholder loan dapat digunakan untuk membantu dalam refinancing utang, mengurangi tingkat bunga yang dibayarkan atau membayar utang-utang yang mendesak
Apa Itu Shareholder Equity?
Selain memahami apa itu shareholder loan, kamu juga perlu mengetahui apa itu shareholder equity dalam dunia investasi. Shareholder equity adalah nilai bersih perusahaan setelah dikurangi kewajiban, baik itu tagihan maupun utang.
Pengertian shareholder equity juga dapat dipahami sebagai jumlah aset perusahaan dikurangi jumlah liabilitasnya. Dengan kata lain, ketika perusahaan menjual semua asetnya dan membayar utangnya, apa yang tersisa adalah shareholder equity.
Misalnya, perusahaan memiliki aset total senilai 3,5 miliar rupiah dengan total liabilitas sebesar 1 miliar rupiah. Dari perhitungan ini, maka nilai shareholder equity perusahaan adalah sebesar 2,5 miliar rupiah.
Fungsi Shareholder Equity
Salah satu fungsi utama dari shareholder equity adalah menjadi indikator penting dari kesehatan keuangan perusahaan. Nilainya memberikan gambaran tentang seberapa banyak aset yang dimiliki oleh pemilik (pemegang saham) setelah dikurangi dengan kewajiban atau utang.
Jika shareholder equity positif, berarti perusahaan memiliki lebih banyak aset daripada utangnya yang berarti kondisi keuangan sehat atau aman. Sebaliknya, jika shareholder equity negatif, berarti aset perusahaan tidak cukup untuk menanggung kewajiban liabilitasnya.
Baca juga: Apa itu Utang Jangka Pendek? Pengertian, Contoh dan Jenisnya
Perbedaan Shareholder Loan dan Shareholder Equity
Istilah shareholder equity dan shareholder loan adalah dua konsep yang berbeda. Secara sederhana, shareholder loan adalah pinjaman yang diberikan oleh pemegang saham kepada perusahaan.
Sedangkan, shareholder equity adalah nilai bersih perusahaan yang dimiliki oleh pemegang saham atau apa yang tersisa bagi pemegang saham jika semua utang perusahaan dibayarkan dari asetnya.
Dari segi sifatnya, shareholder loan adalah utang perusahaan yang harus dikembalikan kepada pemegang saham pada waktu tertentu. Sebaliknya, shareholder equity mewakili kepemilikan pemegang saham dalam perusahaan, termasuk investasinya.
Itulah pembahasan tentang shareholder loan beserta perbedaannya dengan shareholder equity. Pada intinya, shareholder loan adalah modal berupa pembiayaan yang diberikan oleh pemilik saham kepada perusahaan untuk tujuan bisnis.
Shareholder loan memberikan keleluasaan tambahan bagi pemilik perusahaan untuk memberikan dana tambahan tanpa harus mencari sumber pendanaan dari luar.
Hal ini memungkinkan perusahaan untuk memperoleh dana dengan cepat tanpa harus mengubah struktur kepemilikan sahamnya atau terlalu tergantung pada pinjaman dari pihak luar.
Berbicara tentang investasi, setiap jenis atau instrumen tentu memiliki risikonya masing-masing. Oleh karena itu, penting untuk memastikan kondisi keuangan telah aman sehingga terhindar dari kondisi darurat yang tidak diinginkan.
Nah, kamu bisa memanfaatkan program konsultasi 1-on-1 bersama NYALA trainer untuk memahami tips investasi yang tepat. Sebelumnya, kamu bisa mengecek kondisi keuangan terlebih dahulu melalui Financial Fitness Check Up di Ruang meNYALA!
Dengan demikian, kamu bisa mengetahui apakah kondisi keuangan saat ini sudah aman atau belum. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, percayakan rencana keuanganmu bersama Ruang meNYALA!
Baca juga: Apa itu Jurnal Pembagian Dividen? Definisi, Jenis, dan Contoh