Mempunyai resolusi keuangan setiap tahun memang menjadi salah satu kewajiban bagi kita, agar arus keuangan kita menjadi semakin baik dan stabil. Dengan mempunyai resolusi keuangan yang baru setiap tahunnya, kita juga bisa memulai kembali untuk menyusun beberapa tujuan keuangan kita.
Bagi kamu yang mengikuti kelas Financial Fitness Class tanggal 10 Januari 2022 kemarin bersama Axel Efraim yang berjudul New Year, Financial Resolution, kalian belajar tentang membuat resolusi keuangan yang baru.
Kamu belajar bagaimana untuk membuat resolusi keuangan dan tujuan kamu,tapi kamu juga harus mempunyai rencana yang bagus untuk mencapai tujuan kamu.
Memang hal yang sudah kamu rencanakan tidak akan sesuai dengan realitas, apalagi untuk keuangan, kamu perlu memperhatikan beberapa hal agar bisa sesuai rencana kamu.
Buat sobat Nyala yang ikut kelas kemarin sudah tahu dong, biar sesuai dengan apa yang kamu rencanakan. Kamu harus membuat rencana yang SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, Time-Bond) dengan kamu dengan memperhatikan beberapa aspek tersebut, kamu pasti akan mudah untuk mencapai tujuan keuangan kamu dan tentunya resolusi keuangan kamu ga cuman jadi sekedar wacana saja loh!
Setelah diajarkan bagaimana cara membuat resolusi keuangan yang baru tahun ini, sobat Nyala juga pasti punya dong resolusi untuk bisa menikah. Nah, pada Financial Fitness Class 11 Januari 2022, dengan judul Siap Nikah Dengan Modal Reksadana Coach Robby Christy memberitahukan gimana caranya ngumpulin modal nikah dengan investasi salah satunya di reksadana.
Kamu seringkali pusing buat nentuin berapa biaya pernikahan dan susah untuk mengumpulkannya. Nah, dengan reksadana kamu bisa dengan mudah untuk mengumpulkan biaya pernikahan kamu nih sobat Nyala! tapi kamu sesuaikan dulu ya sama budget pernikahan yang sudah kamu rencanakan, jangan sampai over budget!
Setelah kamu sudah merencanakan dan menentukan biaya apa saja yang perlu kamu siapkan untuk pernikahan kamu, kamu sudah bisa deh berinvestasi agar biaya pernikahan kamu terpenuhi.
Sebagai contoh, kamu ingin menikah dengan biaya paket 175.000.000, kamu akan menikah dalam 36 bulan dan kamu punya modal awal 100.000.000, dan kamu ingin menikah dalam 36 bulan.
Maka, kamu bisa berinvestasi sebanyak 3.000.000 perbulan dengan return 7-8% per tahun dan dengan asumsi kenaikan biaya pernikahan sebesar 10% per tahun. Biaya pernikahan kamu akan menjadi 235.931.822. Wow! Ternyata Tidak Ada Yang Tidak Bisa ya sobat Nyala !
Ketika kamu sudah punya resolusi keuangan dan sudah menyusunnya, kamu pun ingin meningkatkan pendapatan kamu. Salah satu cara meningkatkan pendapatan adalah dengan menjadi freelancer loh!
Biar investasi kamu makin cuan, kamu juga harus jadi smart investor sobat Nyala. Pada Financial Fitness Class tanggal 12 Januari 2021 Syanne Gracetine kasih tau kita gimana cara investasi ala smart investor!
Biar kamu bisa jadi smart investor, kamu harus tau apa yang kamu lalukan dengan berinvestasi agar kamu bisa mendapatkan hasil yang terbaik. Selain itu, kamu juga bisa membuka jalan yang ideal untuk mencapau tujuan kamu, agar ketika berinvestasi kamu sudah tau apa yang ingin kamu tuju dengan berinvestasi.
Selain itu kamu juga bisa menerapkan SMART (Specific, Measurable, Attainable, Realistic, Time-Bond) dengan menerapkan itu kamu akan semakin mudah menentuan dan mengontrol kemana arah dan tujuan kamu untuk investasi.
Sobat nyala tau nggak sih, kalau trending job pada tahun 2022 ini adalah menjadi freelancer. Nah, pada Financial Fitness Class tanggal 13 Januari 2022 kemarin bareng Coach William Sudhana, dengan judul This or That : Jadi Karyawan atau Freelance.
Pada kelas kemarin, kita belajar pada era ekonomi sekarang, ditambah lagi dengan adanya covid-19,masyarakat lebih menyukai bekerja dari rumah atau dimana saja dan flexible tentunya.
Hal tersebut, membuat semakin banyak masyarakat ingin menjadi freelancer dibandingkan dengan karyawan, karena lebih fleksibel dalam memilih waktu bekerja, tempat bekerja dan juga bisa mendapatkan income yang lebih besar dari karyawan.
Ternyata di Indonesia sendiri sudah ada 5.9 juta orang loh yang menjadi freelancer. Hmmm, sobat Nyala sudah mulai tertarik ngga nih untuk menjadi freelancer?
Walaupun begitu, menjadi freelance menuai pro dan kontra, pro nya kamu bisa mendapatkan unlimited income. Kamu bisa mendapatkan income yang tak henti dan tentunya bisa sangat besar.
Selain itu, kamu juga bisa bekerja kapan aja sesuai dengan kemauan kamu sendiri, kamu bisa bekerja dari pagi sampai malam, siang sampai sore, atau dari malam sampai pagi.
Kamu juga bisa memilih pekerjaan yang ingin kamu kerjakan sesuka kamu, dengan begitu kamu bisa semakin semangat dalam bekerja. Tapi, ada kontranya juga nih sobat Nyala, kamu tidak akan “work life balance” yang ada malah “work life imbalance”.
Adanya ketidakpastian, kalau kamu jadi karyawan kamu pasti mendapatkan gaji dengan angka tertentu, walaupun dengan menjadi freelance bisa mendapatkan income yang besar, tapi itu belum pasti kadang kamu juga bisa tidak mendapatkan income sepeserpun. Kamu lebih pilih mana nih sobat Nyala, karyawan atau jadi freelancer?
Kalau sobat Nyala udah tau nih mau jadi karyawan atau freelance dan rencana mau langsung investasi setelah dapet income, pada Financial Fitness Classes tanggal 14 Januari 2022 kemarin, coach William Sudhana kembali lagi untuk ngajarin kamu tentang investasi nih untuk pemula dengan judul "Tim #Reksadasaham vs Tim beli saham sendiri, Which Team Are You?”.
Untuk bisa memulai investasi di reksadana atau saham, kamu juga harus tahu apa arti dari instrumen tersebut. Reksadana adalah wadah dan pola pengelolaan dana/ modal bagi sekumpulan investor untuk berinvestasi dalam instrument-instrumen investasi yang tersedia di pasar modal dengan cara membeli unit penyertaan reksa dana.
Sedangkan, saham adalah sebuah bukti nilai kepemilikan suatu perusahaan. Dalam reksadana kamu bisa mencoba beberapa produk yaitu, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksa dana campuran dan reksadana saham.
Jika kamu berinvestasi di reksadana, uang kamu akan di diversifikasikan oleh manajer investasi. Artinya, uang kamu akan diinvestasikan dalam beberapa instrument. Sehingga, kamu sudah menyimpan investasi kamu dalam beberapa wadah, hanya dengan membeli satu produk investasi.
Sedangkan, jika kamu membeli saham sendiri, kamu bisa menganalisa saham yang ingin kamu beli. Kamu juga bisa memilih sendiri saham mana yang ingin kamu investasikan.
Jika kamu investasi di reksadana, kamu tinggal mendapatkan income sesuai return yang kamu pilih, tanpa menganalisis, kalau di saham kamu akan bekerja lebih keras karena, kamu juga harus menganalisa, belajar, menghabiskan waktu dan tentunya kamu juga mendapatkan income.
Tapi inget sobat menyala, kamu ngga akan selalu untuk loh! sebelum menjadi investor kamu harus punya mindset dan mental yang matang, biar ngga nangis di pojokan kalau portonya merah deh! kamu lebih milih berinvestasi di reksadana atau saham nih sobat Nyala?
Di Financial Fitness Class sebelumnya, kita sudah belajar tentang investasi di reksadana atau beli saham sendiri. DI Financial Fitness Class tanggal 15 Januari 2022 kemarin sedikit nyambung nih sobat Nyala, karena akan ngebahas mengalokasikan portofolio di “Alokasi Portofolio Untuk Mendongkrak Aset bareng Syanne, Nyala Financial Fitness Coach dari Ternakuang!
Untuk bisa mengalokasikan portofolio kita ada beberapa cara nih yang bisa sobat Nyala lakukan untuk memperoleh cuan yang lebih besar.
Ada strategi yang bisa kamu terapkan, strategu yang pertama adalah strategi Aktif. Dalam strategi ini, kamu bisa aktif beli dan jual saham dan jangka waktu untuk menahan saham relatif singkat, dengan strategi ini, kamu akan mendapatkan profit lebih cepat.
Lalu yang kedua adalah strategi pasif yang bisa kamu terapkan dengan jarang jual beli saham, dan kamu bisa menahan saham tersebut untuk jangka panjang.
Kamu bisa menggunakan strategi ini jika kamu mempunyai dana yang cukup besar, agar hasil yang kamu dapatkan besar juga. Lalu ada strategi konsentrasi yang fokus pada satu saham dan strategi diversifikasi yang membagi aset investasi kamu ke beberapa saham untuk memperoleh keuntungan lebih besar.
Selain itu, kamu juga bisa mengikuti siklus ekonomi, dan juga siklus investasi. Kenapa kamu harus mengikuti siklus ekonomi, karena kamu bakal bisa tahu kapan saat recovery, saat boom dan juga saat resesi, jadi kamu bisa atau juga kapan harus masuk dan jualnya sobat Nyala!
Kamu juga harus bisa mengalokasikan aset kamu dengan baik dengan asumsi, kamu tidak akan tahu apa yang akan terjadi di masa depan, jadi kamu akan tetap waspada dan tidak meleng dari aset kamu. Jadi kamu bisa selamat dari namanya kebakaran porto, ditambah dengan alokasi aset yang baik kamu juga bisa makin cuan!
Meleng sedikit nih dari keuangan, pada tanggal 16 Januari 2022ada workshop First Crack Coffee yang berjudul “First Crack Coffee Workshop : Roasting 101” bareng Octa Thio!
Pada workshop dari First Crack Coffee kali ini, kamu ditunjukan tentang namanya roasting. Roasting pada kopi bertujuan untuk mengeluarkan aroma yang terkunci pada biji kopi hijau. Biji kopi yang sudah disangrai juga akan membuat kopi lebih nikmat ketika diminum karena kelembapannya telah dihilangkan dan akhirnya siap untuk diseduh.
Dalam mesin roasting juga terdapat 6 bagian yaitu ada bagian Drum untuk tempat memasukan kopi, cooling untuk mendinginkan kopi max 5 menit, sampler untuk cek perubahan warna, panel untuk mengatur suhu, chimney untuk tempat keluar udara panas dan chaff collector untuk menampung chaff.
Agar bisa mengeluarkan aroma dengan maksimal, kamu harus memperhatikan beberapa indikator seperti suhu yang digunakan, perubahan warna dari biji kopi itu sendiri, dan retakan -retakan yang terjadi pada biji kopi.
Sobat Nyala, buat kamu generasi milenial yang mau goes to halal di 2022 tapi berpikiran menikah itu ribet, tenang ! Di Financial Fitness Class pada tanggal 16 Januari 2022 kemarin dengan judul “Menikah Anti Ribet Ala Milenial” memberikan insight untuk bisa menikah nggak pake ribet, oleh Nyala Coach Retty dari Finansialku.com
Hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mempersiapkan tujuan pernikahan kamu terutama soal dana pernikahan. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan keuangan kamu cukup atau tidak, kamu juga harus menyiapkan tempat tinggal setelah kamu menikah, antara rumah atau apartemen, lalu kamu juga harus memperhitungkan biaya kalau kamu mempunyai anak, seperti mau punya berapa anak dan berapa biaya untuk kedepannya.
Agar perencanaan yang sudah kamu buat itu bisa terwujud ada cara yang bisa kamu coba yaitu investasi untuk menikah. Pertama-tama kamu harus melakukan riset terlebih dahulu berapa biaya yang diperlukan untuk menikah, lalu kamu bisa hitung berapa modal yang kamu punya dan berapa kekurangan dari biaya pernikahan tersebut.
Jika sudah, kamu sudah bisa berinvestasi untuk menambahkan modal kamu untuk biaya menikah. Sebagai contoh, untuk menikah kamu memerlukan biaya sebesar 150.000.000 rupiah, lalu uang yang kamu miliki 100.000.000 rupiah, berarti kamu masih harus berinvestasi untuk menutupi kekurangan dana tersebut sebesar 50.000.000.
Kamu dapat berinvestasi dengan return 8% per tahun selama 30 bulan sebesar 2.125.947,27 per bulan dengan asumsi kenaikan biaya pernikahan sebesar 10%, makan biaya pernikahan kamu akan menjadi 192.404.394.52.
Selain itu, ada beberapa tips untuk merencanakan pernikahan yaitu, manfaatkan momen pandemi seperti ini sebagai sarana untuk efisiensi budget pernikahan, kehidupan pernikahan justru dimulai setelah pesta, jadi jangan membuang banyak uang untuk pesta pernikahan, biaya pernikahan sebaiknya jangan dari hutang, dan sesuaikan kemampuan keuangan dengan gengsi.
Buat sobat Nyala yang berdomisili di Surabaya dan sekitarnya, bisa langsung datang ke kelas offline yang bertempat di Financial Fitness Gym, Ciputra World Surabaya Lantai 2, more info https://ruangmenyala.com/gym
Ga usah sedih buat sobat Nyala yang tidak berada di sekitar Surabaya dan masih ingin mengikuti kelas dari ruang meNYALA. Karena kamu bisa menonton kelasnya secara online loh ! Pantengin jadwalnya disini ya bit.ly/daftarffc