Saham treasuri adalah istilah yang sering disebut ketika suatu perusahaan sedang melakukan rencana pembelian kembali saham di pasar dengan tujuan tertentu.
Biasanya, saham treasuri terjadi ketika nilai saham perusahaan tersebut sedang mengalami fluktuasi penurunan secara signifikan.
Namun, perlu diketahui bahwa saham treasuri ini memerlukan pertimbangan yang tepat, agar likuiditas saham tidak berkurang drastis di Bursa Efek Indonesia.
Nah, artikel di bawah ini akan menjelaskan lebih detail mengenai apa itu saham treasuri, tujuan hingga contohnya. Simak baik-baik!
Apa itu Saham Treasuri?
Saham treasuri adalah sebuah saham yang dibeli kembali oleh manajemen perusahaan tersebut dari pasar sekunder dengan sebuah tujuan.
Saham treasuri biasanya dibeli kembali ketika harga saham perusahaan sedang mengalami penurunan yang cukup drastis.
Selain itu, dapat dipahami pula bahwa pengertian saham treasuri adalah saham perseroan yang diperoleh kembali oleh perseroan tersebut.
Dapat dikatakan, saham treasuri adalah saham biasa yang diterbitkan dan diperjualkan belikan untuk investor tetapi dibeli kembali oleh perusahaan tersebut atas nama perusahaan tersebut.
Baca juga: Saham Biasa - Karakteristik, Jenis, Dan Cara Menghitungnya
Tujuan Perusahaan Membeli Kembali Saham
Sampai di sini, mungkin kamu bertanya-tanya apa tujuan perusahaan membeli saham treasuri? Nah sebenarnya, beberapa tujuan perusahaan membeli kembali saham treasuri adalah:
1. Sebagai dividen
2. Mendongkrak nilai saham yang menurun
3. Melakukan penukaran surat berharga dengan pihak lain
4. Memberikannya ke pegawai
Pada kenyataan, membeli saham treasuri adalah salah satu cara perusahaan untuk bisa menjaga harga saham agar tidak semakin turun.
Pembelian saham treasuri biasa disebut buyback yang didorong oleh otoritas terkait dalam situasi seperti market crash.
Kamu tidak perlu khawatir, pembelian saham treasuri adalah sebuah kejadian yang tidak akan berlangsung selamanya, melainkan bersifat sementara.
Perusahaan tidak akan memegang saham treasuri ini dalam waktu yang cukup lama. Artinya, perusahaan bisa saja menjual kembali sahamnya ke publik.
Adapun keuntungan dari saham treasuri adalah perusahaan bisa mendapatkan kas tambahan dari hasil penjualan saat dilepas ke publik.
Alhasil, perusahaan bisa mendapatkan keuntungan tambahan kas yang bisa digunakan untuk mengembangkan usahanya.
Baca juga: Cara Beli Saham untuk Pemula Terbaru, Kamu Wajib Tahu!
Metode Perolehan Saham Treasuri
Setelah mengetahui pengertian dan karakteristik saham treasuri, maka kamu juga harus memahami bagaimana metode perolehannya.
Adapun penjelasan lengkap mengenai metode perolehan saham treasuri adalah sebagai berikut.
1. Tender Offer
Metode perolehan pertama untuk saham treasuri adalah metode tender offer.
Pada metode ini, perusahaan akan mengumumkan kepada para pemegang saham bahwa mereka akan membeli kembali saham perusahaan tersebut pada harga dan juga periode yang sudah ditetapkan.
Dengan menggunakan metode tender offer ini, diharapkan harga saham bisa naik kembali.
2. Dutch Auction
Metode perolehan selanjutnya untuk saham treasuri adalah metode dutch auction.
Metode ini tidak bisa mengikat perusahaan untuk membeli kembali saham yang sudah dijual di pasar modal, sebanyak jumlah yang sudah dijual sebelumnya.
Adapun jumlah saham yang bisa dibeli kembali dengan metode dutch auction ini relatif lebih kecil.
Pembelian kembali saham dari investor harus dilakukan melalui pialang dengan adanya pembayaran komisi pada tingkat normal dan juga pada harga pasar.
3. Open-market Repurchase
Metode perolehan berikutnya untuk saham treasuri adalah metode open-market repurchase.
Pada metode ini, perusahaan diperbolehkan untuk memberikan range harga saham yang ditawarkan supaya bisa dibeli kembali.
Setelahnya, para pemegang saham akan memilih satu harga yang mereka tetapkan untuk dijual ke perusahaan tersebut.
Baca juga: 4 Cara Menghitung Keuntungan Saham Dan Contohnya Tuk Pemula!
Contoh Saham Treasuri di Indonesia
Di Indonesia sendiri, praktik saham treasuri adalah hal yang sudah biasa terjadi.
Hingga kini, sudah ada beberapa perusahaan besar yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan melakukan saham treasuri atau biasa disebut buyback.
Adapun beberapa contoh saham treasuri di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. PT Telekomunikasi Indonesia (TLKM) memiliki saham treasuri dan juga PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI)
2. Dari industri konsumen, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul (SIDO) menjual saham treasuri mereka sebanyak 229 juta lembar saham dalam kurun waktu 28 Januari 2021 - 25 februari 2022
3. Tidak hanya itu saja, PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memiliki saham treasuri dari hasil buyback di tahun 2015 - 2016. Kemudian saham treasuri tersebut digunakan untuk program kepemilikan saham untuk pekerja perusahaan di tahun 2020.
Demikianlah penjelasan tentang apa itu saham treasuri. Intinya, tujuan saham treasuri adalah untuk menjaga harga saham agar tidak mengalami penurunan yang signifikan.
Biasanya, Otoritas Jasa Keuangan akan mendorong pembelian saham kembali atau buyback ketika terjadi market crash.
Yuk baca artikel lainnya di Ruang meNYALA agar kamu dapat lebih banyak tahu mengenai keuangan. Semoga bermanfaat ya!
Baca juga: Tips dan Cara Memilih Saham untuk Swing Trading agar Cuan