Logo Ruang Menyal
Bg Block

Ragam Jenis, Syarat, dan Rukun Haji yang Perlu Diketahui

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 21 April 2024 | 1012 dilihat

Article Detail

Selain mempersiapkan tabungan untuk haji, kamu juga perlu untuk mengetahui jenis, syarat, serta rukun haji agar ibadah yang akan kamu lakukan bisa berjalan dengan lancar dan sah. Perlu diketahui, ada beberapa perbedaan antara rukun haji dan umrah. Maka dari itu, agar tidak salah, simak artikel ini sampai tuntas.

Jenis Haji

Perlu diketahui, haji dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan pelaksanaannya. Pada umumnya, para jemaah yang hendak melaksanakan ibadah haji akan memilih jenis yang mampu mereka kerjakan. Berikut merupakan jenis-jenis haji yang perlu kamu ketahui:

1. Haji Ifrad

Jenis haji yang pertama adalah haji ifrad. Secara bahasa, ifrad memiliki arti mendirikan. Haji ifrad adalah ibadah haji yang dilaksanakan tanpa ibadah umrah. Haji ifrad bisa dilakukan dengan melaksanakan haji tanpa umrah atau menjalankan haji terlebih dahulu dilanjutkan umrah di kemudian kesempatan.

2. Haji Qiran

Sesuai arti kata qiran, yakni bersama, ibadah haji qiran adalah ibadah haji yang dilaksanakan bersamaan dengan umrah. Dalam pelaksanaannya sendiri, haji ini dilakukan dalam satu kali niat untuk dua ibadah. Perlu diketahui, ketika menjalankan ibadah haji qiran akan dikenakan dam.

3. Haji Tamattu’

Haji tammattu’ adalah jenis haji yang paling umum dilakukan dan memiliki arti bersenang-senang. Ibadah haji tamattu’ diawali dengan melaksanakan ibadah umrah pada bulan-bulan haji, setelah itu bertahallul dan melanjutkan dengan ihram ibadah haji pada tanggal 8 dzulhijjah atau 9 dzulhijjah. 

Pada waktu antara tahallul umrah dengan ihram haji, orang yang melaksanakan ibadah haji tamattu’ bisa bersenang-senang karena tidak ada larangan ihram. Namun, orang tersebut tetap dikenakan dam.

Syarat Haji

Selain rukun haji, ada beberapa syarat haji yang perlu dipenuhi seseorang jika hendak melaksanakan ibadah haji. Berikut merupakan syarat-syarat haji yang perlu kamu ketahui:

  • Islam.
  • Baligh (dewasa).
  • Berakal sehat.
  • Bukan hamba sahaya.
  • Mampu.

Perlu diketahui, yang dimaksud mampu pada syarat kelima adalah mampu secara jasmani, rohani, ekonomi, dan keamanan.

Baca juga: Pahami Perbedaan Haji dan Umroh, Rukun, Hukum dan Waktu

Rukun Haji

Rukun haji adalah amalan yang harus dilakukan ketika melaksanakan ibadah haji. Amalan tersebut tidak bisa digantikan dengan membayar dam atau dengan amalan lainnya. Perlu diketahui, jika salah satu rukun saja tidak dilaksanakan, maka ibadah haji yang dilakukan tidak sah. 

Buat kamu yang masih belum tahu rukun haji ada berapa, rukun haji ada 6 dengan urutan sebagai berikut:

1. Ihram

Urutan rukun haji yang pertama adalah ihram. Ihram adalah keadaan suci dan khusus yang menandai dimulainya ibadah haji. Kata ihram sendiri berarti mengharamkan, hal tersebut merujuk pada hal-hal yang haram dilakukan ketika seseorang sudah mengucapkan niat ihram. Ihram sendiri bertujuan untuk menunjukkan bahwa semua jemaah haji itu setara di hadapan Allah SWT.

2. Wukuf

Wukuf merupakan rukun ibadah haji yang kedua. Ketika berwukuf, seseorang diharuskan untuk berdiam diri di padang Arafah sembari terus berzikir dan berdoa. Wukuf dimulai pada saat matahari terbenam sampai matahari terbit pada tanggal 9 dzulhijjah sampai 10 dzulhijjah.

3. Tawaf Ifadah

Rukun haji selanjutnya yang harus dilaksanakan adalah tawaf ifadah. Tawaf adalah ibadah mengelilingi Ka’bah berlawanan dengan arah jarum jam. Putaran dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad sebanyak 7 kali. 

Disunnahkan untuk memegang, mencium, serta meletakkan jidat pada Hajar Aswad pada awal putaran tawaf. Namun, jika tidak memungkinkan hal tersebut cukup dilakukan dengan memberi isyarah melalui tangan kanan.

4. Sa’i

Secara bahasa, rukun haji sai’i memiliki arti berjalan atau berusaha. Sa’i merupakan ibadah berjalan dari bukit Safa ke bukit Marwah sebanyak 7 kali. Ketika melakukan ibadah ini, disarankan untuk berjalan kaki bagi orang yang mampu dan sehat. Sedangkan untuk yang memiliki udzur, diperbolehkan untuk digendong, naik kursi roda, atau naik skuter matik.

5. Cukur

Menurut mazhab Syafi’i, cukur merupakan salah satu rukun ibadah haji. Jadi, jika tidak dikerjakan maka ibadah haji yang dilakukan tidak sempurna. Sedangkan untuk tiga mazhab lainnya, hukum bercukur adalah wajib. Namun, apabila tidak dilaksanakan wajib membayar dam.

6. Tertib

Rukun haji yang terakhir adalah tertib. Tertib yang dimaksud di sini adalah pelaksanaan rukun haji dilakukan secara berurutan. Jadi, ibadah haji akan dinilai sah apabila dalam pelaksanaannya dilakukan secara urut sesuai dengan urutan rukun haji.

Perlu diketahui, terdapat perbedaan antara rukun umrah dan haji. Perbedaan rukun haji dan umrah adalah tidak terdapat wukuf dalam rukun umrah. Untuk rukun yang lainnya, masih sama antara haji dan umrah.

Baca juga: Cara Menabung 20 Juta dalam 1 Tahun Secara Efektif

Aturan Berangkat Haji di Indonesia

Pergi haji adalah ibadah yang juga tunduk terhadap aturan dari setiap negara. Di Indonesia, pergi haji juga diatur dalam undang-undang no. 8 tahun 2019. Adapun aturan berangkat haji yang ditentukan oleh pemerintah Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Mendaftarkan Diri

Aturan pertama dalam keberangkatan haji adalah jemaah wajib mendaftarkan diri ke kantor Kementerian Agama di kabupaten atau kota masing-masing. Bagi jemaah haji reguler, mereka perlu mendaftarkan diri ke PIHK pilihannnya yang terkoneksi dengan SISKOHAT.

2. Memenuhi Persayaratan Haji

Sebagaimana dijelaskan dalam UU no.8 tahun 2019, berikut adalah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi ketika ingin berangkat haji dari Indonesia:

  • Setiap warga negara Indonesia yang beragama Islam dapat mendaftar sebagai jemaah haji dengan membayar setoran awal dan menyerahkan salinan dokumen kependudukan yang sah.
  • Berusia paling rendah 18 tahun atau sudah menikah.
  • Memenuhi persyaratan kesehatan.
  • Melunasi Bipih.
  • Belum pernah menunaikan ibadah haji atau sudah pernah menunaikannya paling singkat 10 tahun.

3. Pemberangkatan Sesuai Kuota

Masih diatur dalam UU yang sama, jemaah Haji diberangkatkan berdasarkan kuota haji Indonesia yang ditetapkan oleh Peraturan Menteri Agama. Oleh karena itu, untuk pergi haji biasanya akan memerlukan waktu tunggu yang telah ditentukan.

Itulah beberapa informasi mengenai jenis, syarat, serta rukun haji yang perlu kamu ketahui. Selain beberapa tips menabung di atas, ada satu hal penting lagi yang perlu kamu lakukan kamu lakukan agar ibadah haji kamu bisa segera terwujud, yakni dengan mengontrol kesehatan finansial sejak sekarang.

Jika kamu ingin mengecek kesehatan finansial, kamu bisa mengeceknya di Financial Fitness Check Up oleh Ruang meNYALA. Lalu, kamu bisa melanjutkan dengan sesi konsultasi 1 on 1 bersama dengan para ahli dari Ruang meNYALA untuk mendapatkan berbagai saran dan strategi tentang pengelolaan keuangan.

Jadi tunggu apalagi? Jaga kesehatan finansialmu bersama dengan Ruang meNYALA demi wujudkan ibadah haji impianmu.

Baca juga: Tips dan Rekomendasi Bank untuk Menabung Mudah, Pasti Aman!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya