Robot trading adalah software yang bisa membantu memudahkan seseorang untuk memulai investasi dan memperoleh keuntungan berlebih.
Dengan menggunakan robot trading, para investor pemula bisa membuat pilihan investasi secara tepat.
Namun, seiring berkembangnya teknologi yang semakin canggih, saat ini banyak modus penipuan investasi menggunakan robot trading.
Lalu, bagaimana cara menentukan robot trading legal di Indonesia? Yuk, simak penjelasannya pada ulasan berikut!
Apa Itu Robot Trading?
Robot trading adalah sebuah alat yang membantu investor untuk melakukan transaksi secara otomatis menggunakan algoritma.
Secara lebih spesifik, robot trading adalah alat yang bertindak sebagai pemantau pasar, menghitung peluang pasar, dan melakukan eksekusi serta mengelola risiko berdasarkan skrip program.
Walaupun robot trading memberikan kemudahan dengan adanya otomasi, sistem ini tidak bisa berjalan sendiri.
Robot trading adalah alat yang masih membutuhkan pengawasan dan partisipasi dari pengendali.
Adapun pengendali dari robot trading adalah seorang yang memahami operasional sistemnya serta instrumen investasi.
Cara Kerja Robot Trading
Sebagai alat bantu investasi berbasis skrip program, robot trading adalah sistem yang dipandu dan diarahkan oleh algoritma matematis untuk otomasi pengambilan keputusan jual-beli trading.
Pengambilan keputusan jual-beli trading diprogramkan dan dikendalikan berdasarkan pendekatan dan kemampuan analisis pasar dari pembuatnya.
Diarahkan oleh algoritma matematis, robot trading adalah alat yang bisa melakukan analisis pasar secara teknikal selama 24 jam non-stop.
Ini artinya, trader tidak akan kehilangan peluang trading selama jam-jam istirahat manusia berkat bantuan si robot.
Dari kemampuan tersebut, bisa diartikan bahwa cara kerja robot trading dapat dilihat dari tindakannya dalam memberikan trader analisis peluang dengan melihat pergerakan pasar setiap saat.
Hasil analisis peluang yang dilihat dari pergerakan pasar tersebut membuat robot trading mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat.
Baca Juga: Cara Membaca Analisis Fundamental Saham Bagi Investor Pemula
Kelemahan Robot Trading
Meski robot trading adalah sistem yang menawarkan kemudahan, ia masih memiliki berbagai kelemahan.
Kelemahan robot trading meliputi keterbatasan dalam kemampuan beradaptasi, rentan mengalami kerusakan teknis, membutuhkan biaya tambahan, serta masih perlu pengawasan.
Oleh karena itu, meski robot trading bisa beroperasi secara otomatis, trader masih harus memantau performanya karena masalah teknis bisa terjadi kapan saja.
Pastikan bahwa kamu memiliki pengetahuan tentang robot trading dan instrumen investasi sebelum menyerahkan segalanya pada sistem itu.
Ciri-Ciri Robot Trading Berbahaya
Meski robot trading adalah alat guna memberikan kemudahan dalam berinvestasi, kemajuan teknologi ini seringkali dimanfaatkan untuk meraih keuntungan secara ilegal oleh para oknum penyelenggara trading.
Saat ini, ada begitu banyak jenis robot trading yang berbahaya dan berisiko. Berikut adalah ciri-cirinya:
1. Spread Rate Jual Beli Valas yang Kurang Masuk Akal
Hal ini ditandai oleh biaya yang dikenakan oleh penyelenggara trading. Jika biaya penjualan lebih tinggi dari pembelian dolar, maka kamu patut curiga.
Umumnya, mereka mengharuskanmu untuk melakukan pembelian dolar dari penyelenggara trading dengan harga 5%-10% lebih mahal dari normalnya.
Sebaliknya, ketika melakukan penarikan, kamu diharuskan menjual dolar dengan harga yang lebih murah.
Nah, skema inilah yang memberikan penyelenggara trading keuntungan instan.
Setiap ada anggota baru, mereka akan mengantongi keuntungan 5%-10%, dan inilah yang menyebabkan skema ponzi bertahan terus.
Baca Juga: 11 Strategi Belajar Investasi Saham Untuk Pemula yang Mudah
2. Hanya Dilakukan pada Broker Tertentu
Selanjutnya, hal tersebut ditandai dengan broker yang tersedia. Umumnya, robot trading bodong ini tidak memiliki broker yang bersertifikasi resmi.
Di sini, peserta bahkan tidak bisa memilih broker. Menurut para ahli, broker tertentu ini dimanfaatkan untuk memanipulasi chart trading yang ada.
Chart trading tersebut dimanipulasi dan dirancang sesuai dengan porsi bagi hasil yang dijanjikan.
Hal tersebut dilakukan untuk menciptakan ilusi bahwa investasi yang dilakukan aman selama trader menerima pembagian keuntungan sesuai janji.
3. Informasinya Minim
Terakhir, kamu bisa melihat dari informasi yang disediakan.
Jika robot trading yang ditawarkan tidak memiliki wujud dan deskripsi tentang bagaimana algoritmanya bekerja, maka ini jelas berbahaya.
Aturan Penggunaan Robot Trading di Indonesia
Baru-baru ini pemerintah Indonesia mengeluarkan peraturan BAPPEBTI Nomor 12 tahun 2022 mengenai penyelenggaraan penyampaian nasihat berbasis teknologi informasi seperti expert advisor atau robot trading.
Aturan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat yang ingin melakukan transaksi di bidang perdagangan berjangka.
Namun, penggunaan expert advisor harus difasilitasi oleh penasihat berjangka yang sudah mendapatkan persetujuan dari kepala BAPPEBTI, dan memiliki catatan transaksi sebagai penasihat berjangka dalam kurun waktu 5 tahun terakhir.
Adapun beberapa hal yang harus dipenuhi oleh penasihat berjangka apabila ingin menyedia expert advisor adalah:
- Pemahaman klien terhadap expert advisor
- Kebutuhan dan harapan klien dalam menggunakan expert advisor di transaksinya
- Kemampuan keuangan klien
- Klien mengambil karakter kontrak berjangka, derivatif syariah atau lainnya yang sudah ditetapkan dan disetujui oleh BAPPEBTI
- Rekam jejak dan tren harga kontrak berjangka, derivatif syariah dan lainnya yang sudah disetujui oleh BAPPEBTI
- Potensi risiko dari masing-masing kontrak
Sebaliknya, beberapa hal yang tidak boleh dilakukan penasihat berjangka di antaranya adalah:
- Tidak mengetahui kebutuhan klien sebelum menawarkan expert advisor
- Menjanjikan keuntungan pasti dan bebas risiko
- Menjalankan transaksi dengan nama klien
- Menjalankan sistem perdagangan dengan MLM atas pemasaran expert advisor
Robot Trading Legal di Indonesia
Untuk terhindar dari investasi bodong melalui robot trading, pastikan bahwa kamu memilih layanan yang legal.
Mudahnya, semua robot trading yang legal di Indonesia pasti memiliki izin OJK atau BAPPEBTI.
Jadi, jangan coba-coba untuk pilih aplikasi robot trading yang tidak memiliki izin, ya!
Adapun beberapa jenis robot trading legal di Indonesia, di antaranya adalah:
- Octa Investama Berjangka
- Monex Investindo Future
- Maxco Future
Itu dia penjelasan dari apa arti robot trading, cara kerja, kelemahan, aturan penggunaan, serta jenisnya yang legal di Indonesia.
Robot trading adalah sistem yang sangat bermanfaat untuk memaksimalkan pengalaman dalam berinvestasi, namun kamu tetap harus waspada saat menggunakannya.
Sebelum memilih untuk menggunakan bantuan robot trading, kamu harus mencari tahu apakah layanan tersebut legal.
Semoga informasinya bisa membantu. Temukan lebih banyak konten edukasi seputar investasi dan pengelolaan keuangan hanya di Ruang meNYALA.
Baca Juga: Trader Pemula? Kenali Perbedaan Swing Trading dan Scalping