Reseller tanpa modal adalah bisnis yang minim risiko dan tanpa modal, nama lainnya adalah dropshipper.
Menjadi reseller tanpa modal merupakan salah satu ide usaha sampingan modal kecil yang bisa kamu jadikan pilihan untuk menambah pemasukan.
Bahkan, bisnis menjadi reseller juga bisa dilakukan tanpa modal, dengan tetap menjanjikan keuntungan besar.
Lantas, bagaimana cara menjadi reseller tanpa modal? Simak artikel berikut ini sampai habis, ya!
Cara Menjadi Reseller Tanpa Modal
Apakah mungkin bisa cuan tanpa modal? Jawabannya adalah bisa, di mana salah satu caranya yaitu dengan menjadi reseller.
Dari sekian banyak opsi pekerjaan, reseller menjadi salah satu alternatif yang cukup populer saat ini.
Untuk memulai pekerjaan ini, kamu tidak harus punya modal terlebih dahulu. Risikonya pun relatif kecil karena proses promosi dan distribusi akan dibantu oleh supplier.
Tertarik untuk mencobanya? Yuk pahami beberapa cara menjadi reseller tanpa modal berikut ini.
1. Tentukan Produknya
Menentukan produk adalah hal utama yang perlu diperhatikan sebelum kamu mengawali usaha. Buatlah daftar pertanyaan yang isinya merupakan kebutuhan masyarakat di sekitarmu.
Penting untuk mengetahui informasi seputar produk, karena sebagai reseller, kamu akan berhubungan langsung dengan konsumen.
Kamu bisa mencari informasi tersebut melalui laman atau media sosial produk terkait. Kemudian, dari sana, kamu akan bisa mempertimbangkan kelayakan produk tersebut.
2. Riset Pasar dan Kompetitor
Setelah mempelajari informasi seputar produk, cara menjadi reseller tanpa modal selanjutnya adalah dengan melakukan riset pasar dan kompetitor.
Hal ini dilakukan agar kamu tahu seberapa besar peluang bisnis dari produk yang ditentukan. Semakin luas target pasar suatu produk, maka besar keuntungan yang diperoleh.
Selanjutnya, kamu perlu melihat kompetitor dari produk yang ditentukan: ‘apakah di daerah tersebut produk serupa banyak dijual oleh reseller?’
Dengan demikian, kamu bisa mencegah terjadinya perang harga yang menghambat profit.
Baca Juga : Kenali Cara Kerja Marketing yang Efektif agar Bisnis Sukses
3. Cari Supplier yang Tepat
Cara menjadi reseller tanpa modal selanjutnya adalah memilih supplier yang tepat.
Supplier yang baik mestinya memberikan atmosfer nyaman bagi reseller-nya. Jika terjadi persaingan antar reseller, maka coba pertimbangkan lagi untuk memilih supplier tersebut.
Teliti juga reputasi supplier. Jangan sampai produk yang dijual tidak diterima dengan baik oleh masyarakat atau cara penjualannya kurang sehat.
Baca Juga: 12 Cara Mendapatkan Passive Income Agar Makin Untung, Catat!
4. Terapkan Strategi Pemasaran Online
Kemajuan teknologi bermanfaat bagi segala usaha, tak terkecuali usaha reseller tanpa modal.
Dalam hal ini, kamu bisa memanfaatkan penggunaan internet di Indonesia yang masif untuk memperluas target pasar.
Misalnya, dengan rajin mengunggah informasi produk ke media sosial yang kamu buat secara khusus.
Di samping itu, memasang iklan melalui media sosial juga dinilai efektif untuk menarik calon konsumen di dunia maya.
Jadi, jangan ragu untuk membuka online shop sekarang, ya!
5. Usahakan untuk Selalu Memberi Layanan yang Baik
Seorang reseller harus membangun relasi yang baik dengan konsumen agar loyalitas mereka terus terjaga.
Walau tidak mudah menghadapi berbagai karakter konsumen, sebuah bisnis tidak akan berjalan baik tanpa adanya mereka.
Sebisa mungkin, buat usaha reseller tanpa modal milikmu untuk tetap berorientasi pada konsumen agar mereka selalu puas dan nyaman bertransaksi.
Perlu diingat, kualitas pelayanan memiliki pengaruh yang besar terhadap keputusan konsumen selanjutnya.
6. Selalu Update Informasi Produk
Cara menjadi reseller tanpa modal yang lain adalah selalu update informasi produk. Yup, konsistensi adalah kunci peranan penjualan.
Biasanya, supplier akan membagikan hasil pengembangan produk dan kamu harus selalu memperbarui informasinya. Tujuannya adalah agar konsumen bisa mendapatkan kejelasan suatu produk.
7. Berikan Diskon dan Penawaran Terbaik
Siapa yang tidak tergiur dengan promo dan diskon menarik? Untuk itu, coba manfaatkan minat masyarakat ini dengan menentukan best deal.
Namun sebaiknya, diskusikan terlebih dahulu dengan supplier agar kamu tidak mengganggu laju penjualan produk tersebut.
Kemudian, kamu baru bisa menentukan best deal yang sesuai dengan harga pasar, yaitu dengan tidak melebihi atau justru di bawahnya, ya.
8. Beri After Sales yang Berkesan
After sales atau layanan yang disediakan setelah konsumen membeli produk, diyakini efektif untuk menjaga loyalitas mereka.
Yup, konsumen akan senang jika produk yang ia beli memiliki after sales berkesan, seperti voucher diskon, stiker dan thank you card, garansi, atau sejenisnya.
9. Evaluasi Penjualan
Evaluasi penjualan penting dilakukan, sekalipun kamu merupakan reseller tanpa modal.
Dalam hal ini, kamu bisa melakukan evaluasi rutin mingguan atau bulanan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan produk.
Dengan demikian, kamu dapat segera menentukan strategi menyiasati bila terjadi penurunan terhadap penjualan.
Baca juga : 12 Cara Menghasilkan Uang dari Playstore, Untung, dan Aman
Sudah Jadi Reseller? Kelola Keuangan Pribadimu dengan Tepat!
Menjadi reseller adalah salah satu cara untuk menambah pendapatan. Tetapi, ketika pendapatan kamu sudah bertambah, jangan lupa untuk mengelola keuangan pribadi kamu, supaya keuangan kamu juga menjadi lebih stabil.
Berikut adalah tips atur keuangan untuk para reseller.
1. Pisahkan Antara Uang Pribadi dan Uang untuk Usaha
Memisahkan dana keperluan pribadi dan usaha dilakukan agar pengeluaran tidak bercampur aduk.
Dalam hal ini, anomali atau pengeluaran yang tak tercatat bisa diminimalkan. Bila perlu, sediakan dua rekening untuk dana pribadi dan usaha. Dengan begitu, alur keuanganmu akan lebih tertata rapi.
2. Biasakan Mencatat Pengeluaran Harian
Walau perlu konsistensi tinggi, catatan pengeluaran harian berguna untuk mengidentifikasi masalah yang ada di keuanganmu.
Selain fungsi reportase, catatan pengeluaran harian juga berguna sebagai fungsi evaluasi. Dengan demikian, kamu bisa mengetahui pengeluaran yang penting dan tidak penting, sehingga cash flow menjadi lebih efektif.
3. Usahakan untuk Menggaji Diri Sendiri
Sering kali pemilik usaha, seperti reseller, lupa jika sebenarnya ia bekerja untuk dirinya dan berhak diberi kompensasi.
Pada dasarnya, tujuan menggaji diri sendiri adalah untuk mengapresiasi kinerja. Tak hanya itu, menggaji diri sendiri juga mengingatkan kita untuk tidak mencampurkan urusan pribadi dengan usahanya.
Belum lagi, selain untuk kepentingan bisnis, hal ini juga bisa memotivasi pemilik usaha untuk terus memajukan bisnisnya.
Cek Kondisi Kesehatan Keuanganmu di Ruang meNYALA!
Gimana? Setelah mengetahui cara menjadi reseller tanpa modal dan keuntungannya, apakah kamu tertarik untuk memulai usaha ini?
Kalau iya, kamu bisa menerapkan beberapa cara di atas, mulai dari menentukan produk dengan tepat hingga melakukan evaluasi penjualan.
Yang nggak kalah penting adalah, atur keuangan kamu dengan baik dan pastikan cash flow-nya tetap positif.
Selain itu, jangan lupa juga untuk memeriksa kondisi kesehatan keuangan personal melalui Financial Fitness Check Up di Ruang meNYALA.
Prosesnya nggak lama, kamu hanya perlu waktu 3 menit saja untuk mendapatkan hasilnya.
Setelah itu, kamu bisa mengkonsultasikan hasilnya dengan Nyala Trainer melalui konsultasi 1 on 1.
Tunggu apalagi? Yuk, atur keuangan bisnismu dengan Ruang meNYALA sekarang!
Baca Juga: Perencanaan Usaha: Pengertian, Komponen, dan Manfaatnya