Reasuransi adalah bentuk perlindungan yang ditujukan kepada perusahaan asuransi. Ada banyak alasan mengapa perusahaan asuransi melakukan reasuransi, salah satunya adalah untuk membagi risiko.
Ketika perusahaan asuransi menganggap bahwa nilai premi diterima lebih besar dari risiko yang dapat ditanggung, mereka dapat membagi sebagian risiko ini dengan perusahaan lain.
Dengan melakukan reasuransi ini, perusahaan asuransi dapat melindungi pendapatan mereka dan menghindari kerugian besar.
Alasan lain adalah untuk mendapatkan keuntungan dari mengasuransikan kembali pada perusahaan asuransi dengan premi yang lebih rendah.
Untuk memahami reasuransi lebih lanjut lagi, perlu untuk mengetahui pengertian, manfaat, serta cara kerjanya. Yuk, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Apa itu Reasuransi?
Reasuransi adalah sistem di mana perusahaan asuransi mentransfer risiko finansialnya ke perusahaan lain. Dengan kata lain, reasuransi adalah asuransi bagi perusahaan itu sendiri.
Artinya, perusahaan asuransi mengalihkan risiko ketidakmampuan finansial kepada perusahaan reasuransi.
Hal ini akan membantu mengurangi beban finansial yang harus ditanggung oleh perusahaan asuransi.
Secara sederhana, reasuransi memungkinkan perusahaan asuransi untuk melindungi aset dan keuangan mereka dari kerugian yang mungkin timbul.
Sama seperti perusahaan asuransi, perlindungan finansial dalam bentuk reasuransi juga penting untuk mengatasi biaya tak terduga, seperti pembayaran klaim akibat kematian.
Pengertian Perusahaan Reasuransi
Perusahaan reasuransi adalah pihak yang menyediakan layanan pertanggungan ulang terhadap risiko kerugian yang dihadapi oleh perusahaan asuransi.
Untuk beroperasi, perusahaan reasuransi harus memperoleh izin usaha dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Selain itu, perusahaan reasuransi menawarkan layanan pertanggungan ulang untuk mengurangi risiko yang dihadapi oleh perusahaan asuransi.
Peran utama perusahaan asuransi dalam membantu perusahaan asuransi adalah dengan cara:
- Membantu perusahaan asuransi dalam meningkatkan kapasitas mereka untuk menerima risiko tertentu.
- Menyebarluaskan risiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi.
- Membantu menjaga stabilitas keuntungan perusahaan.
- Mengurangi kebutuhan cadangan teknis.
- Berkontribusi pada perkembangan perusahaan dan meningkatkan profesionalisme serta daya saing mereka.
Manfaat Reasuransi
Reasuransi adalah jaminan bagi perusahaan asuransi, dan memiliki peran penting dalam mendukung kesuksesannya.
Ada beberapa manfaat reasuransi yang berkontribusi pada perkembangan perusahaan asuransi dan perekonomian adalah sebagai berikut:
1. Stabilisasi Keuangan Perusahaan Asuransi
Dalam situasi di mana klaim dari peserta asuransi yang sangat besar atau kerugian melebihi batas wajar, kerja sama dengan perusahaan reasuransi dapat menjadi solusi.
Reasuransi membantu membagi risiko dalam situasi-situasi tersebut, sehingga perusahaan asuransi tidak harus menghadapi kerugian besar secara sendirian.
2. Peningkatan Kapasitas Perusahaan Asuransi
Apabila perusahaan asuransi memiliki keterbatasan dalam menanggung klaim di masa depan, reasuransi dapat menjadi mitra yang penting.
Reasuransi dapat membantu menanggung sebagian risiko klaim, sehingga perusahaan asuransi dapat menerima risiko tanpa khawatir.
3. Meningkatkan Kepercayaan Diri Perusahaan Asuransi
Jika perusahaan asuransi baru dalam suatu jenis premi, mereka memerlukan waktu untuk memahami dan beradaptasi.
Untuk menghindari risiko kerugian besar yang dapat mengancam kelangsungan bisnis, solusinya adalah dengan bermitra bersama perusahaan reasuransi.
Dengan cara ini, perusahaan asuransi menjadi lebih percaya diri dalam ekspansi bidang baru atau melakukan perluasan usaha.
Baca juga: 6 Manfaat Asuransi Perusahaan, Bantu Atasi Masalah Kerugian!
Fungsi Reasuransi
Reasuransi memiliki beberapa fungsi penting dalam dunia asuransi, seperti menjaga stabilitas keuangan, membagi risiko dan masih banyak lagi.
Untuk memahami mengapa reasuransi memegang peran penting, simak penjelasannya berikut ini.
1. Peningkatan Stabilitas Keuangan
Reasuransi dapat membantu dalam meningkatkan stabilitas keuangan perusahaan asuransi.
Dengan membagi risiko, perusahaan asuransi bisa melepaskan sejumlah modal yang dapat digunakan untuk memperluas bisnis, dan menangani risiko lebih besar.
Ini akan memberikan jaminan dana untuk menyelesaikan klaim dan menjaga stabilitas keuangan mereka.
2. Pembagian Risiko
Salah satu tugas utama reasuransi adalah membagi dan berbagi risiko. Perusahaan asuransi bisa menghadapi kerugian besar akibat bencana alam atau kecelakaan serius.
Dengan mengalihkan sebagian risiko ini, perusahaan asuransi dapat mengurangi risiko dan membagi beban keuangan dengan lebih banyak pihak. Ini membantu perusahaan asuransi dalam menjaga stabilitas keuangan mereka.
3. Kepatuhan dan Pemenuhan Persyaratan
Reasuransi membantu perusahaan asuransi memenuhi persyaratan dan regulasi.
Regulator sering menetapkan standar modal yang harus dipenuhi perusahaan asuransi untuk melindungi pemegang polis.
Reasuransi membantu perusahaan asuransi dalam memenuhi persyaratan ini dengan menyediakan sumber keuangan tambahan. Ini dapat membantu perusahaan asuransi mematuhi regulasi industri.
4. Mendukung Penyelesaian Klaim
Saat terjadi kerugian besar, reasuransi membantu dalam penyelesaian klaim. Ketika klaim melebihi kemampuan, perusahaan reasuransi akan membantu menutupi sisa penggantian tersebut.
Hal ini akan memastikan pemegang polis menerima kompensasi yang dijanjikan bahkan dalam situasi kerugian besar.
5. Ekspansi dan Peluang Baru
Reasuransi membuka pintu bagi perusahaan asuransi untuk ekspansi dan membuka peluang baru.
Dengan bantuan reasuransi, perusahaan asuransi dapat mengakses pasar global, megembangkan produk baru, dan memasuki bidang usaha yang berbeda.
Dalam hal ini, fungsi dari reasuransi adalah mendukung pertumbuhan dan membantu perusahaan asuransi mengejar peluang baru.
6. Penjamin dan Penilaian Risiko
Perusahaan reasuransi memiliki pengetahuan dalam mengevaluasi risiko. Dalam hal ini, perusahaan asuransi dapat memanfaatkan pengetahuan mereka dalam menentukan harga kebijakan dan cakupan yang tepat.
Berdasarkan hal tersebut, fungsi reasuransi adalah untuk membantu perusahaan asuransi membuat keputusan lebih baik, terutama dalam kasus yang kompleks.
Jenis Reasuransi
Terdapat beberapa jenis reasuransi yang diterapkan di Indonesia, mulai dari treaty hingga pools. Adapun penjelasan lengkap mengenai jenis reasuransi adalah sebagai berikut:
1. Treaty
Treaty adalah jenis perusahaan di mana risiko dialihkan ke perusahaan lain selama satu tahun.
Terdapat dua bentuk utama dalam treaty, yaitu proposional (risiko dibagi secara proporsional) dan non-proporsional (risiko dialihkan sepenuhnya).
2. Fakultatif
Jenis reasuransi fakultatif mengizinkan perusahaan asuransi untuk mengalihkan sebagian atau seluruh risiko kepada perusahaan reasuransi. Namun, perusahaan asuransi tidak diwajibkan untuk menanggung risiko yang terjadi.
Baca juga: Ini Macam-Macam Asuransi Di Indonesia yang Perlu Kamu Tahu
3. Facultative Obligatory
Facultative obligatory memberikan fleksibilitas kepada perusahaan asuransi dalam menentukan sejauh mana risiko dapat dialihkan.
Risiko yang dialihkan dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat.
4. Pools
Pools adalah bentuk kerjasama antara beberapa perusahaan asuransi saat melakukan pembayaran bersama atas jenis asuransi tertentu.
Jenis reasuransi ini sering digunakan untuk asuransi berisiko tinggi, seperti asuransi penerbangan.
Cara Kerja Reasuransi
Mirip dengan nasabah yang harus membayar premi, perusahaan asuransi juga memiliki kewajiban sama.
Namun, premi perusahaan asuransi lebih rendah daripada yang mereka terima dari nasabah. Sehingga, perusahaan asuransi masih bisa memperoleh keuntungan.
Untuk memenuhi kebutuhan klien mereka, beberapa perusahaan reasuransi dapat bekerja sama dan mengelola risiko asuransi bersama.
Dalam kerjasama tersebut, peran dapat dibagi menjadi pemimpin (lead insurer dan yang mengikuti (following insurer).
Keuntungan Reasuransi
Berikut beberapa manfaat reasuransi yang diperoleh oleh perusahaan asuransi yang menerapkan sistem ini aktivitasnya.
1. Manajemen yang Membuat Likuiditas Perusahaan Asuransi Lebih Fleksibel
Keuntungan pertama dari reasuransi adalah bahwa setiap perusahaan asuransi perlu memiliki cadangan uang yang akan digunakan untuk menghadapi klaim dari nasabah.
Reasuransi membantu dalam mengelola keuangan dan memperluas kapasitas perusahaan asuransi untuk mengeluarkan produk asuransi baru.
2. Risiko Besar dapat Dialihkan
Keuntungan lain dari reasuransi adalah perusahaan asuransi dapat mengalihkan sebagian risiko kerugiannya.
Biasanya, ini terjadi ketika perusahaan asuransi yakin bahwa jumlah asuransi yang harus ditanggung jauh lebih besar daripada premi diterima.
Sebagai bisnis, perusahaan asuransi ingin menjaga stabilitas keuangan dan pendapatannya. Dalam hal ini, peran reasuransi adalah untuk mengurangi risiko kerugian tersebut.
Perbedaan Asuransi dan Reasuransi
Asuransi dan reasuransi, meskipun keduanya menanggung risiko yang sama, namun memiliki perbedaan signifikan.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai pengertian asuransi dan reasuransi, berikut ini perbandingan utama antara keduannya.
1. Branding dan Periklanan
Reasuransi tidak berhubungan langsung dengan tertanggung dan tak perlu mempromosikan diri ke pasar. Tugas promosi dan iklan untuk menarik pelanggan ada pada perusahaan asuransi.
Karena konsumen mereka adalah perusahaan asuransi, reasuradur tidak perlu melakukan aktivitas pemasaran atau periklanan.
2. Hubungan dengan Tertanggung
Semua hal terkait dengan kontrak asuransi, termasuk premi, ditangani langsung oleh perusahaan asuransi.
Oleh karena itu, tertanggung hanya berhubungan dengan perusahaan asuransi jika ada klaim yang perlu diajukan.
Itulah dia penjelasan mengenai asuransi mulai dari pengertian, manfaat, fungsi, jenis, hingga keuntungannya.
Tentunya, tidak hanya perusahaan, kamu juga bisa menggunakan asuransi sebagai jaminan untuk masa depan.
Tak hanya itu, agar masa depan keuanganmu makin Fit, kamu bisa mulai cek kesehatan finansial di Financial Fitness Check Up.
Setelah memeriksa kesehatan keuangan, kamu bisa langsung berkonsultasi 1 on 1 dengan Nyala Trainer dan berdiskusi mengenai tujuan finansialmu.
Jadi, tunggu apalagi? Ayo, capai #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA sekarang!
Baca juga: Bagaimana Hukum Asuransi dalam Islam, Halal atau Haram?