Putable bond adalah salah satu jenis obligasi yang dapat digunakan untuk melakukan investasi. Dalam penerapannya, investor akan mendapatkan hak untuk mengajukan pencairan walaupun belum masa jatuh tempo.
Cara kerja ini dianggap sebagai suatu kelebihan oleh berbagai kalangan sehingga penggunananya dipertimbangkan banyak orang. Namun, sebelum menggunakan putable bond, kamu sebaiknya membaca ulasan berikut ini terlebih dahulu!
Apa itu Putable Bond?
Putable bond adalah produk obligasi yang memberi hak kepada para investornya untuk meminta penerbit memperbolehkan pencairan atau membeli kembali obligasi sebelum waktu jatuh tempo. Kalau put option ini diberikan, investor atau yang disebut dengan bondholder dapat menerima sejumlah nilai obligasi sesuai dengan nominal awal.
Umumnya, opsi tersebut bisa diaktifkan investor yang telah menggunakan produk ini selama beberapa tahun setelah tanggal awalnya. Namun, pada kasus lainnya, pencairan diberikan akibat peristiwa tertentu.
Persyaratan putable biasanya diatur dalam dokumen indenture yang mencakup ketentuan put option, bagaimana pelaksanaannya, serta berapa harga pembelian kembalinya. Selain itu, kerangka hukumnya juga mungkin dilengkapi peraturan sekuritas, hukum finansial, serta mekanisme penyelesaian sengketa.
Jenis-Jenis Putable Bond
Dalam penerapannya, putable bond dapat dibagi menjadi tiga, yaitu multi maturity bond, option tender bond, dan variable rate demand obligation. Adapun jenis-jenis putable bond adalah sebagai berikut:
- Multi maturity bond: Jenis ini mempunyai beberapa masa jatuh tempo dan memberikan put option pada beragam titik sehingga investor bisa bereaksi sesuai kondisi pasar.
- Option tender bond: Obligasi yang memiliki suku bunga floating-rate mengambang dengan jaminan dari daerah atau bebas pajak. Dengan begitu, investor bisa meminta penerbit membeli obligasinya sesuai nominal sebelum jatuh tempo tanpa membayar kupon pada masa mendatang.
- Variable rate demand obligation: Obligasi yang dana pinjamannya dilunasi sesuai permintaan dan nilai suku bunganya didasarkan atas harga pasar.
Manfaat Putable Bond
Putable bond adalah obligasi yang biasanya digunakan karena memberikan proteksi dan berbagai keuntungan melalui fitur-fiturnya. Berkaitan dengan fiturnya, manfaat putable bond adalah sebagai berikut:
- Memberi perlindungan dari risiko suku bunga meningkat.
- Put option memberi fleksibilitas untuk mengantisipasi peluang investasi yang lebih baik di masa mendatang.
- Mencegah risiko ketika harus melakukan reinvestasi terhadap pembayaran bunga berkala atau saat jatuh tempo ketika suku bunga rendah.
- Meningkatkan penggunaan opsi likuiditas.
- Menghemat biaya bagi penerbit.
- Opsi pencairan dana yang transparan memberikan kemungkinan strategi pencairan obligasi yang lebih baik.
Baca juga: 7 Tips Memilih Obligasi agar Untung Maksimal, Yuk Coba!
Risiko Putable Bond
Tidak hanya memberikan berbagai manfaat seperti yang telah disebutkan di atas, perlu dipahami bahwa ada risiko dari penggunaan putable bond. Adapun beberapa risiko putable bond adalah sebagai berikut:
- Penawaran imbal hasil lebih rendah.
- Keuntungan terbatas ketika suku bunga turun.
- Nilai putable bond lebih kompleks karena adanya put option sehingga perhitungannya sulit untuk akurat.
- Ada kemungkinan peningkatan biaya jika sebagian besar investor menggunakan put option secara bersamaan.
- Peningkatan dan penurunan nominal putable bond sensitif terhadap kondisi pasar.
- Jika suku bunga stabil atau menurun, potensi appraisal modal terbatas.
- Kalau penerbit mengalami masalah finansial, kemampuan pengembalian obligasi terganggu.
- Jika put option digunakan pada waktu yang salah, investor dapat mengalami kerugian.
Cara Kerja Putable Bond
Putable bond adalah obligasi yang perlu dijalankan melalui berbagai proses, mulai dari penerbitan sampai reinvestasi. Adapun tata cara kerja putable bond adalah sebagai berikut:
- Penerbitan: Proses penerbitan obligasi oleh perusahaan atau pemerintah.
- Pembayaran kupon: Pembayaran bunga berkala dari penerbit ke investor sesuai kesepakatan awal.
- Penggunaan put option: Aktivasi put option oleh investor, terutama ketika suku bunga meningkat.
- Penebusan: Penerbit membeli obligasi dari investor setelah aktivasi put option.
- Reinvestasi: Investor biasanya akan melakukan investasi produk lain dengan mempertimbangkan imbal hasil terbaik.
Perbedaan Putable Bond dan Callable Bond
Selain putable bond, terdapat pula jenis obligasi lainnya, yaitu callable bond. Pada dasarnya, perbedaan ini tampak dari siapa yang mengajukan pembelian kembali sebelum masa jatuh tempo.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, putable bond adalah obligasi yang memungkinkan investor meminta pencairan lebih awal sebelum masa jatuh tempo. Biasanya, hal ini dilakukan jika suku bunga meningkat agar terhindar dari berbagai risiko.
Sementara itu, callable bond adalah obligasi yang memberikan opsi kepada penerbit untuk membayar kembali nominal obligasi sebelum jatuh tempo. Hal ini mungkin dilakukan saat suku bunga turun untuk melunasi utang dan mencegah pembayaran suku bunga tinggi.
Baca juga: Pahami Pengertian Opsi Saham Beserta Manfaat dan Contohnya
Cara Menghitung Harga Putable Bond
Tidak seperti obligasi yang umum, perhitungan putable bond berbeda karena adanya put option yang membuat penerbit harus membayar kembali obligasi. Cara menghitung harga pasar putable bond adalah dengan rumus berikut ini:
Harga putable bond = Harga obligasi biasa + Harga put option
Catatan:
Harga obligasi biasa = nilai obligasi biasa yang memiliki fitur yang sama dengan putable bond.
Harga put option = nilai put option yang digunakan sebelum jatuh tempo.
Tips Keuangan saat Hendak Berinvestasi
Ketika ingin investasi, dengan menggunakan produk keuangan apa pun, kamu harus menyusun rencana secara matang. Adapun inilah tips keuangan saat mau investasi yang bisa diikuti.
1. Mengetahui Profil Risiko
Tips keuangan saat hendak berinvestasi adalah mengetahui profil risiko. Investasi menjadi salah satu opsi pemasukan di luar pemasukan utama yang menarik. Namun, kamu perlu mengetahui risiko investasi yang ada sebelum memutuskan untuk berinvestasi.
Dalam hal ini, kamu perlu melihat kondisi keuangan kamu untuk bisa memilih jenis investasi yang sesuai. Selain itu, kamu juga perlu mengamati risiko investasi yang mungkin terjadi jika kamu memilih suatu produk investasi, seperti risiko konservatif, moderat, atau agresif. Dengan begitu, kamu bisa berinvestasi dengan aman tanpa perlu khawatir mengalami kerugian yang besar.
2. Pastikan Rencana Investasi
Rencanakan investasi dengan memastikan tujuan, toleransi risiko, dan keinginan durasinya. Kamu bisa menggunakan putable bond jika mau menggunakan investasi yang fleksibel. Dalam merencanakannya, pastikan kamu sudah melakukan riset mendalam terhadap semua opsi investasi.
3. Melakukan Diversifikasi Investasi
Seperti investasi lainnya, kamu perlu melakukan diversifikasi investasi. Diversifikasi investasi adalah strategi investasi dengan mengelola aset di kelompok investasi yang serupa. Dengan investasi pada berbagai produk investasi, kamu dapat melakukan manajemen risiko secara lebih baik.
Yuk, Konsultasikan Keuangan sebelum Berinvestasi
Sekian penjelasan mengenai putable bond. Seperti yang telah dijelaskan di atas, putable bond adalah jenis obligasi yang memberi kemudahan bagi investor karena mereka diperbolehkan untuk mengajukan pencairan sebelum jatuh tempo. Namun, ketika menggunakan jenis investasi ini, kamu juga harus memperhatikan beberapa risikonya.
Supaya investasi semakin lancar, kamu dapat melakukan Financial Fitness Check Up by Ruang meNYALA yang hanya membutuhkan waktu 3 menit saja. Kemudian, kamu bisa konsultasi keuangan secara 1-on-1 bersama Nyala Trainer. Manfaat ini pun dapat kamu rasakan tanpa dipungut biaya, lho.
Dengan demikian, kamu dapat mengetahui investasi terbaik sesuai kondisi keuanganmu dan apa langkah-langkah finansial yang sebaiknya diterapkan agar investasi semakin lancar dan berprofit.
Maka dari itu, yuk konsultasikan kesehatan finansial sebelum berinvestasi dan raih #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!
Baca juga: 9 Cara Menjadi Investor Muda Sukses, Dijamin Mudah & Untung!