Memilih jurusan untuk kuliah memang bukan hal yang mudah karena banyak yang harus dipertimbangkan. Bukan cuma soal minat atau passion saja, kamu juga harus mempertimbangkan prospek kerja setelah lulus nanti.
Salah satu bidang yang paling menjanjikan saat ini adalah bidang teknologi, terutama dengan adanya perkembangan AI yang diprediksi akan menggantikan banyak pekerjaan manusia. Agar tidak tergantikan, kita dituntut untuk selalu menciptakan inovasi teknologi terbaru agar tetap relevan. Inovasi ini dikembangkan oleh mereka yang ahli di bidang STEM. Namun, di era ini, kreativitas dan seni juga menjadi krusial, sehingga bidang STEAM, yang mengintegrasikan Arts ke dalam STEM, semakin relevan. Lantas, apa itu STEM dan STEAM?
STEM vs. STEAM Education: Pengertian dan Perbedaan
STEM merupakan singkatan dari Science, Technology, Engineering, and Mathematics (Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika). Selain itu, banyak inovasi teknologi dan ilmiah yang berperan penting dalam kehidupan sehari-hari berasal dari pengetahuan STEM. Bidang ini mencakup jurusan mechanical engineering, computer science, cybersecurity, environmental science, business mathematics, dan masih banyak lagi.
STEAM, di sisi lain, adalah perluasan dari STEM dengan menambahkan unsur Arts (Seni). STEAM menggabungkan kreativitas dan inovasi artistik dengan keterampilan teknis dari STEM, untuk menghasilkan imajinasi dan kemampuan berpikir kritis yang lebih luas. Contohnya seperti jurusan interior design, healthcare & design, architecture, dan lainnya.
Mengapa STEM dan STEAM Penting?
Pendidikan STEM maupun STEAM membekali siswa dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan. Lulusan ini seringkali memiliki peluang karir yang luas dan gaji yang lebih tinggi. Namun, pemilihan antara STEM dan STEAM juga harus disesuaikan pada minat dan tujuan karir masing-masing individu.
Rekomendasi Kampus dengan Program STEM dan STEAM Unggulan
Jika kamu tertarik dengan program STEM dan STEAM, di Indonesia terdapat beberapa universitas unggulan yang memiliki program tersebut seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), dan Universitas Gadjah Mada (UGM). Sedangkan, di universitas swasta seperti Universitas Prasetiya Mulya, Universitas Bina Nusantara (Binus), dan Universitas Pelita Harapan (UPH) juga menawarkan program STEM yang berkualitas.
Bagi yang ingin melanjutkan pendidikan ke luar negeri, ada banyak pilihan kampus ternama. Misalnya, Nanyang Technological University (NTU) di Singapura, University of California Berkeley (UC Berkeley) di Amerika Serikat, dan Royal College of Art (RCA) di Inggris. Pilihan universitas ini bisa disesuaikan dengan negara tujuan yang diinginkan.
Biaya Kuliah
Biaya kuliah untuk program STEM dan STEAM bervariasi tergantung pada universitas dan negara yang dituju. Secara umum, program ini sering kali lebih mahal dibandingkan dengan jurusan non-STEM/STEAM karena memerlukan fasilitas laboratorium, perangkat teknologi, dan sumber daya lainnya yang lebih kompleks.
- Di Indonesia, biaya kuliah di universitas negeri untuk program STEM/STEAM bisa mencapai Rp 130 juta per tahun, sementara di universitas swasta bisa mencapai Rp 240 juta per tahun.
- Di luar negeri, seperti di negara Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Singapura, biaya kuliah untuk program STEM/STEAM bisa sangat tinggi. Di Singapura misalnya, biaya kuliah untuk program sarjana bisa mencapai SGD 44,000 per tahun atau setara dengan Rp 530 juta (kurs SGD/IDR= 12,056). Di Amerika Serikat, biaya kuliah internasional untuk program STEM/STEAM mencapai USD 66,670 per tahun atau setara dengan Rp 1 miliar (Kurs USD/IDR= 15,967). Namun, perlu diperhatikan bahwa biaya yang tercantum belum termasuk dengan living cost di negara yang ditempati.
Adanya biaya pendidikan yang tinggi untuk mencapai karir yang baik, kamu perlu mempersiapkan kampus dan jurusan yang tepat. Selain itu, mempersiapkan biaya pendidikan juga penting untuk dilakukan mengingat biaya kuliah yang semakin tinggi. Kami di OCBC menyediakan fitur Life Goals yang dapat membantu kamu merencanakan tujuan besar dalam hidup kamu seperti pendidikan. Dengan Life Goals kamu dapat:
1. Memilih goals pendidikan yang ingin kamu capai
Selain goals Pendidikan, Life Goals menyediakan beragam pilihan goals seperti Pensiun, Menikah, Liburan, Wisata Rohani, dan lainnya. Pilih goals pendidikan yang diinginkan di dalam atau luar negeri.
2. Hitung budget yang dibutuhkan, dengan simulasikan dana & jangka waktu
Life Goals menyediakan kalkulator pendidikan untuk membantu kamu mempermudah menghitung estimasi biaya yang dibutuhkan (https://www.ocbc.id/id/kalkulator)
3. Beli produk Investasi & sambungkan ke Life Goals
Kamu akan direkomendasikan produk investasi yang tepat agar goals pendidikan cepat tercapai. Contohnya, Obligasi atau Reksa Dana dengan jenis underlying asset yang dapat kamu pilih dan sesuaikan dengan profil risikomu.
4. Tracking progress secara berkala, untuk pantau seberapa dekat dengan goals-mu!
Kamu juga dapat memantau perkembangan dana yang sudah di investasi dan seberapa dekat kamu dalam mencapai tujuan keuangan.
Dapatkan juga reward hingga Rp125 Ribu beli produk investasi Reksa Dana Berjangka (RDB)/beli Obligasi dan hubungkan ke Life Goals di OCBC mobile. Informasi selengkapnya kunjungi web.ocbc.id/bonuslifegoals