Persiapan pernikahan merupakan hal penting yang perlu disusun dengan matang, baik mental hingga finansial sebelum menikah. Hal ini karena pernikahan membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga banyak orang menabung sebelum melangsungkan pernikahan.
Selain menabung, apa saja persiapan pernikahan yang perlu diperhatikan oleh calon pengantin? Simak ulasan selengkapnya dibawah ini.
List Persiapan Pernikahan
Menikah adalah gerbang menuju babak baru dalam kehidupan. Bukan sekadar perubahan status, pernikahan menandakan komitmen dan tanggung jawab baru sebagai pasangan untuk membangun rumah tangga bersama. Karena itu, wajar bila keraguan dan rasa takut menjelang pernikahan sering datang, sebab ini adalah keputusan besar yang perlu dipikirkan matang-matang.
Namun, jangan biarkan rasa ragu menghalangi kebahagiaanmu. Persiapan pernikahan yang matang menjadi kunci untuk menjembatani keraguan dan menyambut kehidupan baru dengan penuh keyakinan. Berikut daftar persiapan pernikahan yang bisa membantumu:
1. Restu Keluarga
Restu keluarga meerupakan persiapan pernikahan pertama yang perlu diperoleh calon pengantin. Bagi calon pengantin pria dan wanita, mendapatkan restu dari keluarga masing-masing merupakan langkah penting sebelum melangkah ke jenjang pernikahan.
Pernikahan yang didasari restu keluarga memiliki peluang yang lebih besar untuk mencapai kebahagiaan dan keharmonisan. Oleh karena itu, jadikan restu keluarga sebagai prioritas utama dalam persiapan pernikahanmu.
2. Konsep Pernikahan
Penting bagi calon pengantin dan keluarga untuk menentukan konsep pernikahan terlebih dahulu. Hal ini akan membantu mengarahkan proses perencanaan dan memastikan semua elemen pernikahan selaras.
Hal terpenting yang perlu dibahas mengenai konsep pernikahan adalah pelaksanaannya, apakah akan diusung secara sederhana di KUA atau melakukan resepsi dan mengundang banyak tamu. Jika ingin mengadakan resepsi, maka lokasi pernikahan, makanan yang disajikan, dekorasi, hiburan, dan lainnya sangat penting untuk dibahas terlebih dahulu.
3. Tanggal Pernikahan
Memilih tanggal pernikahan merupakan salah satu langkah penting dalam persiapan pernikahan. Penetapan tanggal yang tepat akan menjadi landasan bagi kelancaran keseluruhan proses persiapan.
Memilih tanggal pernikahan tidak hanya tentang memilih hari yang indah, namun juga perlu mempertimbangkan berbagai aspek persiapan pernikahan, seperti ketersediaan vendor, anggaran, tamu undangan, dan lainnya.
Baca juga: Yuk Menuju Halal, Ini Cara Nabung Buat Nikah Paling Efektif!
4. Kesehatan Fisik dan Mental
Memasuki jenjang pernikahan merupakan babak baru dalam hidup yang penuh dengan tanggung jawab baru. Bagi pengantin baru, peran sebagai istri dan suami menanti untuk diemban. Karena itu, kesehatan fisik dan mental merupakan persiapan pernikahan untuk wanita dan laki-laki yang penting sebab sama halnya dengan menyambut peran baru.
Tak hanya itu, membekali diri dengan berbagai ilmu tentang pernikahan, baik melalui buku ataupun seminar, dapat membantu calon pengantin memahami hak dan kewajibannya, serta memantaskan diri untuk menjadi pasangan hidup yang ideal.
Di samping itu, menjaga pola makan dan berolahraga secara teratur juga penting untuk dilakukan. Tubuh yang bugar dan kulit yang sehat tidak hanya meningkatkan rasa percaya diri, tetapi juga menjadi kunci untuk menjalani kehidupan pernikahan yang bahagia dan harmonis.
Pernikahan bukan hanya tentang cinta saja, tetapi juga tentang komitmen dan tanggung jawab. Mempersiapkan diri secara mental, fisik, dan intelektual menjadi kunci utama untuk menyambut kehidupan pernikahan yang penuh dengan kebahagiaan dan kelancaran.
5. Mengikuti Tes Kesehatan
Menjelang pernikahan, banyak persiapan yang perlu dilakukan, salah satu yang tak kalah penting adalah tes kesehatan pra-nikah. Tes ini bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit berbahaya yang mungkin ada pada calon pengantin. Beberapa jenis tes yang umumnya dilakukan dalam tes kesehatan pra-nikah meliputi:
- Tes golongan darah.
- Tes TORCH (Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes).
- USG (Ultrasonografi).
- Tes gula darah.
- Tes penyakit menular seksual (PMS).
Tes kesehatan ini idealnya dilakukan jauh hari sebelum pernikahan, sekitar enam bulan sebelum tanggal pernikahan. Dengan melakukan tes di awal, calon pengantin dapat segera mendapatkan penanganan medis jika terdapat penyakit yang terdeteksi.
6. Bimbingan Pernikahan
Bimbingan pranikah hadir sebagai solusi bagi calon pengantin yang ingin mendapatkan wawasan penting terkait kehidupan pernikahan. Program ini diwajibkan oleh UU No. 16 Tahun 2019 dan berlangsung selama dua hari. Waktunya juga ditentukan oleh KUA (Kantor Urusan Agama) setelah calon pengantin melakukan registrasi.
Melalui program ini, calon pengantin akan memahami hak dan kewajiban dalam pernikahan, mempelajari cara berkomunikasi dan menyelesaikan konflik secara efektif, mendapatkan tips untuk membangun keluarga yang harmonis dan bahagia, serta mendapatkan tips untuk membangun keluarga yang harmonis dan bahagia.
Baca juga: 5+ Contoh Visi Misi Pernikahan, Fungsi, dan Cara Menyusunnya
7. Seserahan Pernikahan
Persiapan seserahan pernikahan merupakan salah satu bagian penting dalam prosesi lamaran dan pernikahan. Tradisi ini melambangkan komitmen dan tanggung jawab calon pengantin pria dalam membina rumah tangga.
8. Mahar
Persiapan pernikahan yang penting dan hukumnya wajib diberikan oleh calon pengantin laki-laki muslim adalah mahar. Mahar merupakan pemberian wajib dari pihak pria kepada calon istri sebagai tanda keseriusan niat dan kasih sayang. Islam tidak menentukan besaran mahar secara spesifik, sehingga diserahkan kepada kesepakatan dengan calon istri.
Meskipun demikian, para ulama berpendapat bahwa mahar minimal haruslah sesuatu yang bermanfaat. Manfaat ini dapat berupa barang, seperti emas, uang, perhiasan, atau benda lain yang memiliki nilai. Mahar juga dapat berupa jasa, seperti hafalan Al-Quran, mengajar ilmu agama, atau menunaikan ibadah haji.
Besaran mahar dapat disesuaikan dengan berbagai faktor, seperti kemampuan finansial calon suami, kesepakatan keluarga, dan adat istiadat setempat. Hal yang terpenting adalah mahar diberikan dengan ikhlas dan diterima dengan senang hati oleh calon istri.
9. Anggaran yang Dibutuhkan
Membuat anggaran pernikahan menjadi salah satu langkah penting sebelum melangkah ke jenjang pernikahan. Diskusikan konsep pernikahan dengan keluarga dan sesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Ingatlah bahwa kebutuhan pernikahan beragam, sehingga budgeting pernikahan yang terukur sangatlah penting.
Perencanaan finansial yang matang ini akan membantu kelancaran acara pernikahan dan menghindari stres di kemudian hari.
10. Dokumen Pernikahan
Terakhir, dokumen pernikahan merupakan bagian penting yang perlu dipersiapkan oleh calon pengantin. Dokumen ini memuat data diri, termasuk nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, umur, agama, pekerjaan, alamat lengkap, status perkawinan, NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor KK (Kartu Keluarga), dan nama orang tua (ayah dan ibu).
Tak hanya itu, dokumen pernikahan biasanya juga menyertakan surat pernyataan belum pernah menikah, surat keterangan asal-usul, surat izin orang tua atau wali (jika diperlukan), fotokopi KTP dan KK, pas foto kedua calon pengantin, dan surat dispensasi nikah (jika usia calon pengantin di bawah 19 tahun).
Sekian pembahasan terkait persiapan pernikahan yang penting dilakukan oleh calon pengantin. Dengan persiapan yang matang, pernikahan impian bisa berjalan lancar sesuai keinginan.
Berkaitan dengan salah satu aspek penting persiapan pernikahan, yaitu anggaran, kamu perlu rajin mengecek kesehatan keuangan. Karena itulah, Ruang meNYALA memiliki program yang bisa membantumu yaitu Financial Fitness Check Up.
Melalui program ini, kamu bisa melihat kesehatan keuangan sehingga semakin matang dalam menyusun anggaran pernikahan. Jika terdapat kendala, kamu bisa melakukan sesi konsultasi 1-on-1 bersama Nyala Trainer seputar keuanganmu.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk jadi bagian dari #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA sekarang juga!
Baca juga: 10 Cara Mengatur Rencana Keuangan Keluarga, Ini Manfaatnya!