Ingin tahu apa perbedaan pasar modal dan pasar uang? Well, kamu mengunjungi artikel yang tepat.
Meskipun sama-sama menjadi jenis instrument market pada dunia investasi, namun perbedaan antara pasar modal dan pasar uang cukup signifikan.
Perbedaan keduanya dapat diidentifikasi melalui berbagai segi, mulai dari jenis instrumen, lembaga pengawas, hingga mekanismenya.
Nah, untuk mengetahui perbedaan pada modal dan pasar uang tersebut dengan lebih jelas, terus simak artikel ini hingga akhir, ya!
Pengertian Pasar Modal dan Pasar Uang
Sebelum mengenal perbedaannya, kamu perlu mengetahui apa itu pasar modal dan pasar uang terlebih dahulu.
Dalam dunia investasi, pasar uang adalah salah satu tempat transaksi atau jual beli antara perusahaan penerima modal (emiten) dengan seorang investor.
Dengan begitu, uang adalah objek transaksi utama pada jenis pasar tersebut. Adapun kebijakan transaksi melalui money market yaitu investor akan memberikan sejumlah dana kepada emiten.
Namun, sebagai bentuk pertukarannya, emiten perlu membuat kesepakatan bahwa perusahaan akan mengembalikan uang beserta bunganya pada jangka waktu tertentu.
Sementara itu, pasar modal adalah tempat terjadinya transaksi pertukaran modal, yaitu investor memberikan sejumlah dana kepada emiten untuk operasional perusahaan.
Salah satu perbedaan pasar modal dan pasar uang adalah modal yang akan didapatkan investor melalui capital market yaitu, berupa persentase saham perusahaan.
Baca juga: Instrumen Pasar Modal : Pengertian, Contoh, dan Jenisnya
Perbedaan Pasar Modal dan Pasar Uang
Berikut ini adalah perbedaan antara pasar modal dan pasar uang yang perlu kamu perhatikan, di antaranya yaitu:
1. Berdasarkan Motif Investasi
Salah satu kunci utama seorang investor perlu memiliki motif yang jelas dalam berinvestasi. Namun, terdapat perbedaan pasar modal dan pasar uang dari segi tujuannya.
Umumnya, tujuan seorang investor pasar modal yaitu untuk memperoleh imbal hasil tinggi atau ingin menambah kekayaan secara terus-menerus (generating wealth).
Sementara itu, investor pasar uang cenderung lebih memilih posisi yang aman, di mana tujuan mereka membeli aset di money market adalah untuk menjaga kekayaan (maintaining wealth).
Sangat terlihat bukan, perbedaan pasar modal dan pasar uang? Well, meskipun lebih mencari aman, seorang investor money market tetap akan mendapatkan return sesuai kesepakatan kedua belah pihak di awal.
2. Durasi atau Jangka Waktu
Perbedaan pasar modal dan pasar uang lainnya adalah dari jangka waktu seorang investor akan berinvestasi.
Biasanya, seorang investor akan berinvestasi di pasar yang dengan jangka waktu lebih pendek, sekitar beberapa bulan atau hingga 1 tahun.
Berbeda dengan investasi melalui pasar moda, seorang investor cenderung lebih fleksibel dalam menentukan jangka waktu, umumnya mulai dari perbulan hingga puluhan tahun.
3. Jenis Instrumen Investasi
Dapat dikatakan, bahwa perbedaan pasar modal dan pasar uang yang cukup signifikan adalah berdasarkan jenis instrumen investasi, karena objek pertukarannya pun tidak sama
Umumnya, instrumen yang disediakan melalui pasar uang yakni berupa Surat Berharga Pasar Uang, Sertifikat Deposito atau Bank Indonesia, serta investasi real estate.
Sedangkan instrumen yang disediakan melalui pasar modal cenderung lebih luas, seperti obligasi, saham, hingga reksa dana.
Baca juga: 5 Jenis Investasi Aman dan Menguntungkan Beserta Tipsnya
4. Cara Kerja atau Mekanisme Pasar
Perbedaan pasar modal dan pasar uang berikutnya yang paling terlihat adalah melalui mekanisme atau cara kerjanya.
Yup, karena mekanisme pasar modal jauh lebih kompleks, di mana biasanya pihak emiten harus menghubungi lembaga penjamin efek (underwriter) sebelum menerima bantuan dana.
Tak hanya itu saja, proses penawaran transaksi saham juga perlu melalui uji kelayakan terlebih dahulu baru bisa dilepaskan untuk dijual pada capital market.
Berbeda dengan cara kerja pasar uang yang lebih mudah, karena tahapannya pun singkat, di mana apabila seorang investor menyetujui penawaran emiten sertifikat, maka kamu bisa langsung bertransaksi.
5. Likuiditas atau Cara Mencairkan Dana
Selanjutnya, perbedaan pasar modal dan pasar uang yang paling menonjol adalah dari segi likuiditas atau cara mencairkan dana.
Setelah selesai berinvestasi, biasanya seorang investor akan mendapatkan lot atau lembaran saham sebagai tanda atau bukti kepemilikan oleh perusahaan.
Berbeda dengan cara mencairkan dana di pasar uang, seorang investor akan mendapatkan hak tagih (redemption) pada perusahaan tempatnya berinvestasi.
6. Dari Segi Otoritas
Meskipun sama-sama diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan dinaungi oleh lembaga Bursa Efek Indonesia (BEI) perbedaan pasar modal dan pasar uang adalah money market dinaungi oleh Bank Indonesia.
7. Tingkat Risikonya
Perbedaan pasar modal dan pasar uang yang terakhir yaitu dapat dilihat dari tingkat risikonya.
Pasar uang cenderung mempunyai tingkat risiko yang lebih rendah, karena profitabilitas nya cukup pasti dan jelas.
Sebaliknya, pasar modal lebih mempunyai tingkat risiko yang tinggi, karena profitabilitasnya mudah berubah-ubah, berdasarkan perkembangan ekonominya.
Baca juga: Risiko Finansial: Pengertian, Jenis, Contoh & Manajemennya
Contoh Pasar Modal dan Pasar Uang
Well, agar lebih mendalam tentang apa perbedaan pasar modal dan pasar uang, berikut adakah contohnya yang bisa kamu lihat, yaitu:
1. Pasar Modal
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, contoh instrumen pasar modal adalah transaksi jual beli aset investasi, seperti reksa dana, Exchange Traded Fund (ETF) saham, serta surat-surat berharga.
Adapun tujuan dibentuknya pasar modal adalah perusahaan membutuhkan dana dari masyarakat sebelum berinvestasi.
Baca juga: 14 Manfaat Pasar Modal Bagi Investor
2. Pasar Uang
Pelaku pasar uang adalah suatu lembaga keuangan maupun individu, contohnya yaitu:
- Yayasan
- Bank atau lembaga pemerintah
- Perusahaan asuransi
- Interbank call money
- Treasury bills
- Commercial paper
- Surat Berharga Pasar Uang (SBPU)
- Sertifikat Deposito
- Sertifikat Bank Indonesia (SBI)
Baca juga: 10 Rekomendasi Reksadana Pasar Uang Terbaik, Wajib Punya!
Transaksi Aset Investasi dengan Mudah Melalui One Mobile
Itu dia penjelasan mengenai apa saja perbedaan pada modal dan pasar uang beserta contohnya.
Dapat disimpulkan, antara pasar modal dan pasar uang memiliki perbedaannya masing-masing, mulai dari tujuan investasi, likuiditas, jangka waktu, hingga tingkat risikonya.
Selain itu, kedua jenis market ini juga mempunyai penempatan instrumen investasi berbeda.
Sehingga, jika ingin memantau pergerakannya, kamu bisa melihatnya melalui pasar modal atau pasar uang, sesuai aset yang kamu miliki.
Jika ingin bertransaksi aset dengan mudah dan efisien, kini kamu bisa lho berinvestasi dari manapun hanya melalui aplikasi ONe Mobile.
Yup, kamu dapat memilih berbagai pilihan investasi mulai dari Rp20 ribu/hari, Atau, capai tujuan keuanganmu dengan lebih mudah melalui fitur Life Goals.
Nah, cara ini bisa dilakukan dengan cara membuka rekening NYALA di ONe Mobile, sehingga kamu dapat memantau pergerakan aset yang dimiliki di manapun dan kapanpun.
Tertarik untuk mencobanya? Yuk, tumbuhkan asetmu dan capai tujuan finansial dengan download ONe Mobile di ponsel kamu sekarang juga!
Baca juga: 8 Jenis Investasi untuk Anak Muda, Jadi Cuan Sejak Dini!