Logo Ruang Menyal
Bg Block

Ini Modus Penipuan Berkedok Investasi & Cara Menghindarinya!

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 30 November 2023 | 1353 dilihat

Article Detail

Penipuan berkedok investasi adalah sebuah praktik yang merugikan banyak orang dengan mengiming-imingkan keuntungan besar, tanpa risiko, dan bisa diperoleh secara instan. Modus penipuan ini bisa bermacam-macam, mulai dari robot trading sampai binary option.

Meskipun sudah banyak peringatan, tapi tak sedikit orang yang masih jatuh ke dalam penipuan ini karena berbagai alasan, seperti terjerat utang, perilaku konsumtif, dan rendahnya kemampuan literasi keuangan. Oleh karena itu, mari simak lebih lanjut penjelasan terkait penipuan berkedok investasi berikut ini supaya kamu tidak menjadi korban berikutnya!

Ciri-Ciri Penipuan Berkedok Investasi

Saat ini, penipuan berkedok investasi sedang marak terjadi di tengah masyarakat Indonesia. Penipuan ini dilakukan dengan cara menanam modal di suatu bisnis yang menawarkan imbal hasil besar tanpa risiko sedikit pun. Selengkapnya, ciri-ciri penipuan investasi adalah:

1. Perusahaan Bersifat Fiktif

Pertama, penipuan berkedok investasi sering dilakukan oleh perusahaan fiktif. Jika kamu menelusuri lebih dalam terkait informasi perusahaan, maka hasilnya adalah tidak ditemukan aktivitas apapun, alamat palsu, dan sering juga nama bisnis yang tertera sulit muncul di mesin pencarian.

2. Legalitas Izin Usaha Tidak Jelas

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), penipuan berkedok investasi sering ditandai dengan dokumen izin usaha yang tidak lengkap, sehingga legalitasnya patut dipertanyakan. Selain itu, OJK juga memperingatkan bahwa setiap perusahaan sudah dilarang untuk menggunakan Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dalam melakukan penghimpunan dana dari masyarakat.

3. Menjanjikan Bonus untuk Rekrut Anggota Baru

Salah satu ciri penipuan investasi yang umum adalah menggunakan skema ponzi, yaitu menjanjikan bonus bagi individu untuk merekrut anggota baru. Biasanya, penipu akan memberikan ketentuan di mana semakin banyak anggota yang berhasil direkrut, maka jumlah bonus pun bisa menjadi lebih besar.

4. Menawarkan Keuntungan yang Tidak Wajar

Selanjutnya, ciri-ciri penipuan investasi adalah menawarkan imbal hasil yang besar dan dalam waktu singkat serta tanpa risiko apapun. Oleh karena itu, umumnya korban investasi ini adalah mereka yang membutuhkan uang secara cepat. Selain itu, penipuan ini juga melawan prinsip dasar investasi, di mana penanaman modal tidak akan menghasilkan risiko sama sekali.

5. Memanfaatkan Public Figure

Penipuan berkedok investasi juga sering kali menggunakan jasa public figure untuk meningkatkan daya tariknya. Padahal, kehadiran public figure belum tentu menjamin keamanan investasi sehingga kamu harus tetap waspada dan mengecek legalitas bisnis secara detail.

Baca juga: 10+ Kesalahan Investasi yang Harus Dihindari Investor Pemula

Jenis Penipuan Berkedok Investasi

Setelah memahami apa saja ciri-cirinya, kamu juga harus mengetahui berbagai macam jenis penipuan investasi yang banyak ditemui di tengah masyarakat Indonesia. Jenis-jenis penipuan investasi adalah sebagai berikut:

1. Robot Trading

Investasi ini melibatkan penggunaan perangkat lunak, di mana seseorang bisa menjual dan membeli modal secara mudah. Akan tetapi, banyak penipu yang memanfaatkan teknologi ini untuk melakukan skema ponzi sehingga kamu harus berhati-hati apabila ingin berinvestasi melalui robot trading.

2. Skema Pump & Dump

Skema pump & dump termasuk bentuk penipuan berkedok investasi saham. Penipu akan memanipulasi pasar saham untuk membuat lonjakan harga. Saat kenaikan terjadi, penipu akan menjual modal sehingga korban bisa mengalami kerugian besar karena harga saham sudah mengalami inflasi.

3. Penggandaan Uang

Penggandaan uang termasuk penipuan investasi yang marak terjadi di media sosial. Awalnya, korban akan investasi dengan modal rendah. Lalu, penipu akan memberikan imbal hasil sesuai perjanjian agar korban mau berinvestasi kembali dengan jumlah yang lebih besar. Setelah nominal penanaman modal cukup besar, penipu akan menghilang tanpa mengembalikan imbal hasil.

4. Bursa Komoditas Fiktif

Penipuan ini biasanya dilakukan dengan melibatkan komoditas tertentu, seperti pertanian dan peternakan. Penipu akan mencoba menarik korban untuk berinvestasi di suatu komoditas. Lalu, pasar investasi akan dimanipulasi supaya mengalami kenaikan sehingga penipu bisa menjual komoditasnya dalam harga yang tinggi.

5. Arisan Online

Saat ini, arisan dapat dilakukan secara online melalui media sosial dan jangkauannya pun jauh lebih luas sehingga penipu bisa menjebak korban dalam jumlah yang banyak. Penipuan melalui arisan online sering kali menawarkan keuntungan untuk investasi emas maupun uang dalam jumlah besar.

Baca juga: Apa itu TikTok Cash? Waspada Penipuan Berkedok Nonton Video!

6. Money Game

Penipuan berkedok investasi selanjutnya melibatkan modus money game. Korban akan mendapatkan komisi hanya dengan view dan like video tertentu di media sosial. Besaran komisi akan disesuaikan dengan paket yang harus dibeli terlebih dahulu oleh korban.

7. Binary Option

Terakhir, penipuan berkedok investasi juga bisa dilakukan melalui binary option, di mana korban akan melakukan taruhan terkait naik turunnya harga, seperti saham atau emas. Jika dilihat lebih teliti, sudah jelas bahwa teknik ini bukanlah investasi karena cara kerjanya sangat mirip dengan perjudian.

Tips Keuangan untuk Menghindari Penipuan Berkedok Investasi

Penipuan berkedok investasi dapat merugikan banyak pihak melalui penawaran yang menggiurkan. Adapun beberapa tindakan yang harus dilakukan untuk menghindari penipuan berkedok investasi, di antaranya yaitu:

1. Memahami Keuntungan dan Risiko Investasi

Salah satu prinsip dasar investasi yang harus kamu pahami adalah imbal hasil akan berbanding lurus dengan risiko. Jadi, sudah sewajarnya apabila investasi dengan keuntungan tinggi ataupun rendah memiliki tingkat risiko yang sama besarnya. Selain itu, kamu juga harus memahami manajemen risiko investasi supaya bisa mengelola keuntungan dengan tepat.

2. Mencari Perusahaan Investasi yang Tepercaya

Selanjutnya, cara untuk menghindari penipuan berkedok investasi adalah mencari perusahaan yang tepercaya. Pastikan usaha tersebut sudah mengantongi izin sesuai peraturan yang berlaku dan dari lembaga resmi, seperti Bank Indonesia, OJK, BAPPEBTI, ataupun Kementerian Koperasi dan UKM.

3. Menganalisis Rencana Pemasaran dan Penjualan dari Perusahaan

Terakhir, tips keuangan untuk menghindari penipuan investasi adalah dengan meminta salinan tertulis terkait strategi pemasaran dan penjualan dari perusahaan. Ini dilakukan supaya kamu bisa melihat dengan jelas aktivitas perusahaan dalam mengelola investasi. Jangan lupa untuk menganalisis rencana tersebut supaya tahu berapa besar keuntungan dan risiko yang mungkin diterima nanti.

Sekian penjelasan terkait penipuan berkedok investasi, mulai dari ciri-ciri, jenis, dan cara menghindarinya. Sekilas, penipuan berkedok investasi memang sangat menggiurkan, namun kamu harus berhati-hati karena praktik ini bisa memicu risiko finansial yang besar.

Selain cermat dalam melakukan investasi, kamu juga harus rutin memeriksa kondisi keuangan di Financial Fitness Check Up untuk memastikan finansialmu tetap aman. Financial Fitness Check Up adalah layanan dari Ruang meNYALA, di mana kamu bisa memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 5 menit.

Setelah melakukan pemeriksaan, kamu bisa konsultasi 1-on-1 dengan Nyala Trainer terkait hasilnya. Dengan begitu, kamu dapat memikirkan strategi keuangan yang efektif untuk meningkatkan kondisi finansial. Tunggu apa lagi? Yuk, atur keuangan dengan Ruang meNYALA sekarang juga untuk meraih #FinanciallyFit!

Baca juga: 5 Ciri-Ciri Investasi Syariah Bodong, Ini Tips Menghindarinya


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya