Logo Ruang Menyal
Bg Block

Instrumen Keuangan: Pengertian dan Jenisnya di Indonesia

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 23 April 2024 | 18149 dilihat

Article Detail

Bagi sebagian besar individu, melakukan berbagai jenis investasi dan instrumen keuangan dianggap dapat mengamankan kondisi finansialnya, baik di masa kini maupun masa mendatang. Nah pada praktiknya, terdapat berbagai jenis instrumen keuangan yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.

Namun, tidak semua orang paham mengenai jenis instrumen keuangan yang dapat mereka gunakan. Pada artikel berikut ini, Ruang meNYALA akan menjelaskan pengertian beserta jenis-jenisnya. Jadi, pastikan untuk menyimaknya terus ya sampai habis! 

Pengertian Instrumen Keuangan

Financial instrument atau instrumen keuangan adalah aset kekayaan atau dokumen terkait surat berharga yang dapat diperjualbelikan. Aset keuangan dapat berupa dokumen kontrak atau dana tunai dengan adanya penyertaan hak untuk menerima instrumen finansial pada waktu tertentu. 

Contoh-contoh instrumen keuangan adalah cek, reksa dana, saham, ETF, obligasi dan instrumen derivatif. Aset tersebut dapat dijual kembali dan memberikan akses bagi pemilik baru untuk mendapatkan sejumlah uang darinya. 

Jenis Instrumen Keuangan

Ada dua jenis instrumen finansial yaitu instrumen tunai dan instrumen derivatif. 

1. Instrumen Tunai

Instrumen tunai adalah aset keuangan yang nominalnya sudah diketahui dan disepakati oleh pihak-pihak dalam transaksi. Namun nilai dari instrumen tunai juga dapat dipengaruhi oleh fluktuasi pasar. Contoh instrumen finansial tunai antara lain faktur, sertifikat deposito, hutang-piutang, deposito dan sejenisnya. 

2. Instrumen Derivatif

Selanjutnya, jenis instrumen finansial adalah instrumen derivatif atau turunan. Instrumen derivatif adalah surat yang menyatakan nilai keuntungan sesuai dengan komoditas dalam penyertaan tersebut. 

Nah, berbeda dengan instrumen tunai yang nilainya dapat dipengaruhi oleh fluktuasi pasar, instrumen derivatif adalah sebuah instrumen penjamin nilai. Dapat dikatakan bahwa instrumen derivatif digunakan untuk menetapkan nilai awal suatu komoditas. 

Seandainya komoditas tersebut mengalami penurunan nilai, transaksi di masa depan masih mengacu pada nilai yang tertera pada surat atau kontrak instrumen derivatif. Instrumen derivatif banyak digunakan oleh investor guna melindungi nilai 

Contoh derivatif dari instrumen finansial adalah opsi dan kontrak berjangka. Nah, kontrak berjangka dapat dipahami sebagai instrumen yang diperjualbelikan di bursa berjangka. Karakteristik dari kontrak berjangka adalah nilai keuntungan yang mengikuti nilai pada kontrak tertulis walaupun di masa depan ada perubahan harga atau nilai. 

Berbeda dengan kontrak berjangka, opsi adalah instrumen yang memberikan akses kepada pemegangnya untuk membeli dan menjual aset dalam harga tertentu sebelum tanggal jatuh tempo. 

Baca juga: Mengenal Keuntungan Investasi Obligasi, Ini Cara Membelinya!

Contoh Instrumen Keuangan di Pasar Modal Indonesia

Apa saja contoh instrumen finansial di pasar modal Indonesia?

1. Saham

Saham adalah instrumen finansial yang paling populer di pasar modal. Saham dapat diartikan sebagai dokumen penyertaan modal dalam suatu perusahaan. Dengan adanya kepemilikan saham, para investor mendapatkan klaim atas dividen pada akhir periode keuangan. 

2. Obligasi

Selanjutnya, contoh instrumen keuangan adalah obligasi. Sama-sama dikeluarkan oleh perusahaan, kepemilikan obligasi tidak menyebabkan seseorang mendapat hak atas dividen. Sebaliknya, pemilik obligasi akan mendapatkan pembayaran sejumlah nilai nominal obligasi ditambah dengan pembayaran bunga. 

3. Derivatif 

Instrumen derivatif atau underlying asset adalah salah satu contoh instrumen finansial dengan cara kerja melindungi nilai aset. Perlindungan nilai aset oleh instrumen derivatif memungkinkan seseorang membeli atau menjual aset di masa depan menggunakan nilai yang tertera pada kontrak, berapapun nilai aset sekarang. 

4. Reksa Dana

Financial instrument selanjutnya adalah reksa dana. Reksa dana adalah sebuah instrumen finansial yang diperuntukkan bagi kamu dengan waktu dan pengetahuan terbatas untuk melakukan analisis saham.

Berbeda dengan saham, instrumen reksa dana tidak mengharuskan seseorang untuk membuat keputusan investasi sendiri, melainkan menggunakan bantuan manajer investasi. 

5. ETF (Exchange Traded Fund) 

ETF adalah reksa dana berupa kontrak investasi secara kolektif dengan menggabungkan unsur saham dan reksa dana pada satu instrumen. Meskipun begitu, Exchange Traded Fund adalah instrumen finansial yang diperdagangkan selayaknya saham di bursa saham. 

Baca juga: 4 Cara Menghitung Keuntungan Saham dan Contohnya Tuk Pemula!

Jenis Kelompok Aset Instrumen Keuangan

Nah, setelah mengetahui pengertian instrumen finansial, berikut adalah jenis kelompok aset instrumen keuangan.  

1. Instrumen Keuangan Berbasis Ekuitas (Equity-Based Financial Instruments)

Instrumen keuangan derivatif berbasis ekuitas contohnya adalah saham. Instrumen derivatif dari kategori saham adalah ekuitas berjangka dan opsi saham. Secara umum, opsi saham adalah perjanjian yang memberikan hak kepada pemegang opis guna membeli komoditas pada harga tertentu di masa depan. 

2. Instrumen Keuangan Berbasis Hutang (Debt-Based Financial Instruments)

Instrumen finansial derivatif berbasis utang terbagi menjadi dua yaitu jangka panjang dan pendek. Instrumen finansial jangka pendek contohnya adalah commercial paper dan T-bills. Instrumen tersebut dapat berupa sertifikat deposito dan deposito. 

Selain itu, transaksi Over The Counter (OTC) terhadap instrumen tersebut dilakukan melalui pihak-pihak yang terlibat tanpa dibawahi oleh bursa. 

Itu tadi penjelasan mengenai pengertian instrumen keuangan dan jenis-jenisnya. Saham, obligasi atau reksadana memiliki karakteristiknya masing-masing yang dapat kamu pilih sesuai dengan tujuan keuanganmu. 

Untuk kamu yang ingin tahu kondisi kesehatan keuangan, kamu dapat mengikuti Financial Fitness Check Up dan One-on-One Consultation dari Ruang meNYALA, daftar sekarang juga!

Baca juga: 5 Keuntungan Menjadi Freelancer yang Bisa Kamu Pertimbangkan Menjadi Karir Kamu Selanjutnya!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya