Logo Ruang Menyal
Bg Block

Akuntansi Keuangan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contohnya

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 26 April 2024 | 3452 dilihat

Article Detail

Setiap pengeluaran dan pemasukan perusahaan tentu perlu dipertanggungjawabkan melalui laporan rutin. Akuntansi keuangan adalah laporan yang menjelaskan hal-hal finansial tersebut dan tentu harus dilampirkan secara detail. 

Agar kamu tidak terbalik memahami laporan ini dengan akuntansi manajemen, kali ini Ruang meNyala akan menjelaskan secara lengkap mengenai apa itu akuntansi keuangan hingga contohnya. 

Pengertian Akuntansi Keuangan Menurut Ahli

Akuntansi keuangan adalah sistem pencatatan dan pelaporan keuangan sebuah bisnis atau perusahaan. Keuangan menjadi hal krusial dalam sebuah usaha bahkan seolah jantung sebuah bisnis. Oleh karena itu, pelaporan dan penyusunannya secara detail serta komprehensif akan membantu berjalannya roda bisnis. 

Secara umum, isi dari akuntansi keuangan adalah segala bentuk transaksi keuangan perusahaan dalam periode tertentu. Hasil akhir dari disusunnya akuntansi keuangan adalah proses analisis, rangkuman, dan bahkan solusi untuk langkah yang perlu dipertimbangkan. Selain itu, laporan akuntansi keuangan adalah salah satu indikator bagi para pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan. 

Sejumlah ahli memiliki sejumlah pendapat terkait pengertian akuntansi keuangan. Berikut beberapa diantaranya:

1. Kieso & Weygant (2000)

Akuntansi keuangan merukapan penyusunan laporan keuangan sebuah bisnis secara menyeluruh dan selanjutnya akan digunakan oleh pengguna laporan keuangan dari pihak internal serta eksternal perusahaan.

2. Sugiarto (2002)

Menurut Sugiarto, akuntansi keuangan menjadi salah satu bagian dari akuntansi yang fokus pada penyusunan laporan keuangan secara bertahap di sebuah perusahaan. Umumnya, laporan ini menjadi bentuk pertanggungjawaban perusahaan kepada para pemegang saham dan investor. Persamaan akuntansi yang diterapkan mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yaitu Aset = Ekuitas + Liabilitas. 

3. Martini (2012)

Akuntansi keuangan adalah laporan keuangan yang diorientasikan untuk pihak eksternal perusahaan. Mengacu pada beragamnya tujuan dari setiap pihak eksternal membuat pihak manajemen perlu menggunakan prinsip dan asumsi-asumsi dalam pembuatan laporan keuangan.

4. Warren Reeve Fees (2008)

Akuntansi keuangan merupakan proses pencatatan dan pelaporan data sekaligus kegiatan ekonomi dalam sebuah perusahaan. Laporan ini akan menjadi laporan utama bagi pemilik, kreditor, lembaga pemerintah dan masyarakat umum.

5. Jogianto (1997)

Jogianto mendefinisikan akuntansi keuangan sebagai kegiatan untuk menyediakan informasi yang relevan terkait laporan berkala, meliputi income statement, balance sheet, retained earning, dan laporan perubahan modal, baik dari pihak internal dan eksternal sebagai pertimbangan membuat keputusan.

Baca Juga: Ketahui Kegunaan Informasi Akuntansi Bagi Investor

Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen

Terdapat dua poin perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Berikut penjelasannya:

Perbedaan pertama mengacu pada orientasi penyusunan laporan. Akuntansi keuangan ditujukan untuk pihak eksternal, seperti investor dan pemegang saham untuk menganalisis kondisi keuangan sebuah perusahaan atau audit eksternal. Sedangkan, akuntansi manajemen disusun untuk pihak internal perusahaan sebagai evaluasi operasional dan secara umum keseluruhan.

Perbedaan kedua terkait pada tujuan disusunnya kedua laporan ini. Sebagaimana dijelaskan di poin sebelumnya, penyusunan laporan akuntansi keuangan akan membantu pihak eksternal untuk memutuskan apakah akan memberikan investasi atau tidak. Melalui, laporan ini, investor dapat melihat kesehatan dan kestabilan keuangan sebuah perusahaan.

Sedangkah laporan akuntansi manajemen akan menyajikan informasi dan data terkait keuangan perusahaan secara lebih rinci dan spesifik. Selanjutnya, laporan ini akan menjadi indikator dan acuan para pemangku kebijakan untuk membuat rencana dan strategi bisnis.

Tujuan Akuntansi Keuangan 

Tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah memberikan informasi secara komprehensif dan detail terkait kegiatan ekonomi perusahaan. Secara umum, pemakai utama informasi akuntansi keuangan adalah pimpinan perusahaan, terutama dalam pengambilan keputusan. Berikut penjelasan detailnya:

1. Menyediakan informasi keuangan perusahaan

Tujuan akuntansi keuangan adalah memberikan data mendetail terkait keuangan perusahaan maupun unit usaha. Laporan ini akan menjadi indikator untuk penentuan penghasilan, termasuk laba. 

Sederhananya, semakin besar laba yang diperoleh mengindikasikan bahwa perusahaan berjalan sebagaimana mestinya untuk mencapai target. Sebaliknya, jika laba rendah maka perlu dilakukan langkah khusus untuk membenahi keuangan perusahaan.

2. Menyediakan Informasi Aktiva dan Pasiva Perusahaan

Laporan akuntansi keuangan adalah sumber data tervalid dari sebuah perusahaan. Oleh karena itu, tujuan disusunnya akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi aktiva dan pasiva. 

Dalam proses ini dibutuhkan tahapan analisa terhadap modal, piutang, hutang, serta aset perusahaan untuk mengkalkulasikan kondisi keuangan secara detail, rapi, dan komprehensif. Melalui perhitungan ini, pihak manajemen bisa menentukan kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang dan menganalisis kondisi modal usaha.

3. Menyediakan Informasi Perubahan pada Stakeholder

Penyusunan laporan akuntansi keuangan juga bermanfaat untuk mengetahui informasi perubahan siklus ekonomi. Laporan ini biasanya mengambil data dan informasi dividen untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam meningkatkan potensi keuntungan usaha. 

4. Menyediakan Informasi Penting Terkait Perusahaan

Selanjutnya, tujuan laporan akuntansi keuangan adalah memberikan informasi umum terkait kondisi perusahaan. Tidak hanya data finansial perusahaan melainkan juga informasi non-finansial. Oleh karena itu, laporan ini bisa menjadi acuan untuk membantu perkembangan perusahaan dan mengawasi pelaksanaannya. 

5. Membantu Menjaga Keseimbangan Finansial Perusahaan

Tujuan terakhir dari akuntansi keuangan adalah menjaga kondisi finansial perusahaan agar tetap stabil. Setiap bentuk transaksi ekonomi dalam sebuah perusahaan akan terekam dengan baik dan detail. Dengan demikian, jika informasi tersebut diperlukan tidak terjadi kehilangan atau tumpang tindih data.

Baca Juga: Tujuan Keuangan: Manfaat, Contoh, Dan Cara Menentukannya 

Jenis Laporan Akuntansi Keuangan

Laporan akuntansi keuangan adalah luaran yang dihasilkan oleh sistem akuntansi. Terdapat 4 jenis laporan akuntansi keuangan yang umum disusun dalam sebuah perusahaan. Berikut penjelasannya beberapa contoh akuntansi keuangan:

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah laporan keuangan suatu perusahaan yang memberikan informasi laba dan rugi selama jangka periode tertentu. Laporan ini akan menguraikan detail pendapatan dan beban perusahaan sehingga dapat diketahui untung dan rugi sebuah bisnis. 

Biasanya, dalam laporan ini juga akan ditampilkan evaluasi untuk manajemen perusahaan dan disarankan sejumlah langkah efektif jika terdapat hambatan. Laporan laba rugi terbagi menjadi 2 bentuk, yaitu:

a. Single step

Pada format ini, penerapan alur dan penyampaian informasi laba rugi berada di awal laporan. Lalu, dilanjutkan dengan pengeluaran atau beban perusahaan dilanjutkan dengan penentuan keuntungan maupun kerugian yang terletak pada selisih total pendapatan dan total beban.

b. Multiple step

Pada laporan laba rugi menggunakan format multiple step, transaksi operasional dan non-operasional akan dipisahkan pelaporannya. Laporan ini juga akan menampilkan perbedaan antara aktivitas biasa dan aktivitas insidentil pada laba operasional. 

2. Laporan Neraca

Pada dasarnya, laporan neraca berguna untuk menampilkan kondisi dan posisi keuangan sebuah entitas pada waktu tertentu. Laporan ini terdiri dari beberapa bagian yang ditampilkan, yaitu sistematis aktiva (assets), utang (liabilities) dan modal (ekuitas) dalam periode waktu tertentu. Berikut penjelasannya:

  • Asset merujuk pada kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan dan digunakan dalam operasi perusahaan. Contoh: gedung atau bangunan perusahaan yang digunakan untuk kegiatan operasional.
  • Liabilitas adalah besaran hutang yang wajib dilunasi oleh perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Hutang sendiri terbagi menjadi 2 jenis, yaitu Utang Lancar (Current Liabilities) dan Utang Jangka Panjang (Long Term Liabilities).
  • Ekuitas juga merujuk pada kekayaan yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Namun, ekuitas adalah kekayaan bersih setelah dikurangi kewajiban perusahaan untuk membayar hutang (liabilitas). Jadi, pada intinya, asset sama dengan liabilitas ditambah dengan ekuitas.

3. Laporan Perubahan Modal

Jenis laporan ini digunakan untuk menyampaikan adanya perubahan peningkatan dan penurunan aktiva dalam periode tertentu. Biasanya perubahan ini terjadi setelah modal yang digunakan terus mengalami perputaran pada modal dan laba. 

Unsur-unsur yang ada pada laporan perubahan modal adalah:

  • Modal awal
  • Laba rugi
  • Prive
  • Penambahan modal

4. Laporan Arus Kas

Disebut juga cash flow, laporan arus kas disusun untuk mengetahui perputaran arus keuangan dalam sebuah perusahaan. Adanya laporan ini akan bermanfaat untuk mengawasi dan mengontrol dana, baik kas keluar maupun kas masuk perusahaan dalam jangka waktu tertentu.

Contoh di atas akan memudahkan kamu dalam memahami perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Pastikan kamu telah mengerti detail apa saja yang perlu dicantumkan pada laporan keuangan ini, ya. 

Demikianlah pembahasan tentang pengertian dari akuntansi keuangan. Berdasarkan penjelasan tersebut, kita bisa mengetahui bahwa akuntansi keuangan adalah sistem pencatatan dan pelaporan keuangan sebuah perusahaan. 

Akuntansi keuangan ini sangat penting untuk melihat bagaimana kesehatan finansial perusahaan. Jika kamu ingin belajar lebih tentang dunia finansial, termasuk melakukan cek-up kesehatan finansialmu, kamu bisa berkunjung ke halamn Financial Fitness Check Up

Hanya perlu meluangkan waktu selama 3 menit saja! Setelah tahu kondisi finansialmu, kamu bisa konsultasi 1-on-1 dengan Nyala Trainer yang ahli di bidangnya. Jadi, tunggu apa lagi, yuk capai #FinanciallyFit sejak dini bersama Ruang meNYALA!

Baca Juga: Cerita Menyala: Siklus Keuangan Sehat, Hidup Lebih Nyaman


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya