Logo Ruang Menyal
Bg Block

Broker Adalah: Pengertian, Jenis & Fungsinya Bagi Investor

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 14 Mei 2024 | 12433 dilihat

Article Detail

Di dunia investasi, broker adalah orang yang menjadi perantara transaksi antara investor dengan pasar modal. 

Dalam hal ini, seorang broker memiliki peranan penting dalam menentukan kesuksesan investasi karena mereka bertugas sebagai konsultan dalam proses transaksi saham.  

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang tugas, fungsi, serta tips memilih broker yang tepat, yuk simak penjelasannya di uraian berikut ini.

Baca juga: 9 Jenis Investasi Untuk Pemula, Aman Dan Menguntungkan

Apa itu Broker?

Ketika mulai berinvestasi saham, maka kamu akan sering menemui kata broker. Namun sebagai investor pemula, beberapa dari kamu mungkin masih asing dengan apa itu broker.

Menurut KBBI, dapat dipahami bahwa broker adalah pedagang perantara yang bisa menghubungkan satu pedagang dengan pedagang lain dalam hal jual beli maupun penjual dan pembeli.

Jadi secara sederhana, broker adalah seseorang atau lembaga yang memiliki tugas sebagai perantara antara pembeli dan penjual dalam pasar modal.

Nah karena sudah menjadi perantara, pendapatan broker adalah berasal dari komisi pesanan yang dilakukan oleh klien di pasar modal.

Selain menjadi perantara, broker adalah seseorang yang dapat memberikan riset terbaru dan juga informasi terkait pasar modal.

Tidak hanya itu saja, ternyata broker adalah seseorang yang menjadi penasehat dan bisa membuat rencana matang supaya bisa melihat kecocokan antara calon pembeli serta penjual.

Tugas Broker

Sebagai investor pemula, selain mengetahui mengenai arti broker, kamu juga harus mengetahui tugas-tugasnya. 

Secara umum, beberapa tugas adalah sebagai berikut.

1. Melakukan Kegiatan Transaksi 

Pertama dan paling utama, tugas broker adalah melakukan kegiatan transaksi di pasar modal antara investor dan pasar modal.

Adapun yang dimaksud dengan transaksi di pasar modal adalah mulai dari penjualan hingga pembelian saham, sesuai dengan perintah dari investor.

Maka dari itu, broker harus melakukan komunikasi yang intens dengan investor, supaya kegiatan penjualan dan pembelian di pasar modal dapat berjalan lancar.

Baca juga: Ketahui 3 Cara Screening Saham yang Baik, Begini Metodenya!

2. Menjalin Hubungan Baik dengan Investor

Selanjutnya, tugas broker adalah untuk menjalin hubungan baik dengan investor.

Yup, seorang broker diwajibkan untuk memberikan pelayanan terbaik dan bertanggung jawab kepada investor.

Seorang broker juga harus bisa menilai kebutuhan pelanggan untuk dapat mengetahui apa keinginan dan kebutuhan mereka secara pasti.

Itulah sebabnya, broker mesti memiliki kemampuan untuk mengidentifikasi masalah di pasar modal sekaligus memberikan solusi demi menciptakan kepercayaan dari investor.

Selanjutnya, seorang broker juga diharapkan bisa bernegosiasi, menganalisis tren pasar, dan melakukan kesepakatan dengan para investor.

Hal ini dimaksudkan agar broker dapat melakukan penjaringan terhadap pelanggan yang memiliki potensial untuk menggunakan jasa mereka.

3. Melakukan Analisis Terhadap Pasar Modal

Berikutnya, salah satu tugas broker adalah melakukan analisis terhadap pasar modal. Hal ini dilakukan agar mereka bisa memberikan rekomendasi saham untuk para klien atau investor.

Dengan melakukan analisis secara tepat, risiko kerugian dan kegagalan yang mungkin bisa dialami oleh para investor tentu dapat dihindari.

Pasalnya, kesuksesan seorang broker dinilai dari investor yang senang dengan hasil analisisnya.

Nah saat investor puas memakai jasa broker tersebut, besar kemungkinan mereka akan merekomendasikannya kepada orang lain.

Dengan begitu, keuntungan broker tentu juga akan semakin meningkat, bukan?

Fungsi Broker

Secara umum, fungsi broker adalah untuk memberikan solusi yang tepat untuk permasalahan investor di pasar modal.

Jika dijabarkan secara lebih luas, beberapa fungsi broker adalah sebagai berikut.

1. Membuat basis teknis yang bisa digunakan oleh investor untuk transaksi di pasar modal.

2. Melakukan jual beli efek klien di pasar modal.

3. Menyimpan dan juga melindungi data para investor.

4. Mengedukasi para investor mengenai perdagangan di pasar modal dan juga investasi.

5. Memberikan saran kepada klien dalam memutuskan untuk bertransaksi di pasar modal.

6. Mengirimkan data emiten terbaru, baik fundamental maupun teknikal.

7. Memberikan informasi terkini mengenai para pelaku pasar.

Baca juga: Apa itu Saham Unggulan? Pengertian, Kelebihan, dan Contohnya

Jenis-Jenis Broker

Selanjutnya, perlu diketahui ada beberapa jenis broker yang tersedia di pasar modal. Secara umum, beberapa jenis broker adalah sebagai berikut.

1. Retail Broker

Retail broker adalah seorang broker yang memiliki tugas untuk melayani klien individu.

Adapun komisi yang didapatkan retail broker adalah dari hasil penjualan dan pembelian efek di pasar modal.

2. Online Broker

Mengikuti perkembangan zaman dan juga perilaku para konsumen, maka muncullah online broker yang bisa membantu para investor secara daring.

Dengan adanya online broker, investor jadi semakin mudah untuk melakukan transaksi di manapun dan kapanpun. 

Nah jika tertarik menggunakan jasa online broker, kamu dapat berinvestasi mulai dari Rp100.000 saja, lho.

Kemudian sama seperti retail broker, online broker juga mendapatkan komisinya dari kegiatan jual beli di pasar modal.

3. Full-Service Broker

Sesuai namanya, full service broker adalah seseorang yang menawarkan jasa broker secara menyeluruh, mulai dari membuat laporan analisis saham, memberikan informasi terkini perihal pasar modal, hingga memfasilitasi para investor untuk berinvestasi.

Oleh karena itu, full service broker ini cocok bagi investor pemula yang belum memiliki keahlian dalam berinvestasi saham dan tidak memiliki banyak waktu untuk menganalisis efek.

Nah karena tanggung jawabnya cukup besar, maka komisi seorang full service broker ini biasanya relatif tinggi apabila dibandingkan dengan dua jenis broker sebelumnya.

4. Discount Broker

Jenis broker selanjutnya adalah discount broker. Yup, sesuai namanya, fasilitas yang ditawarkan discount broker tentu tidak selengkap full service broker.

Pada umumnya, lingkup kerja discount broker adalah untuk melakukan transaksi jual beli saham sesuai dengan perintah dari investor.

Meski demikian, discount broker juga bisa memberikan saran analisis sekaligus informasi mengenai suatu saham.

Adapun pengguna discount broker adalah mereka yang sudah memiliki pengetahuan dasar dan kemampuan untuk menganalisis saham.

Kemudian untuk komisinya sendiri, harga jasa discount broker biasanya lebih kecil daripada full service broker mengingat jasa yang ditawarkan memang tidak menyeluruh.

Baca juga: 4 Cara Menghitung Keuntungan Saham, Ini Contohnya Tuk Pemula!

5. Deep Discount Broker

Terakhir, ada deep discount broker yang hanya memberikan pelayanan berupa jual dan beli saja, sesuai dengan perintah dari klien investornya.

Komisi yang didapatkan dari deep discount broker ini bisa dibilang lebih kecil daripada discount broker.

Cara Kerja Broker Saham

Sampai di sini, beberapa dari kamu mungkin penasaran bagaimana cara kerja broker saham.

Secara umum, cara kerja broker saham adalah dengan melakukan instruksi dari investor dalam kegiatan transaksi jual beli di pasar modal.

Investor juga harus memberikan instruksi yang jelas terkait harga dan volume saham yang ingin dibeli.

Pasalnya, seorang broker saham tidak memiliki hak untuk mengatur berapa banyak saham yang harus dibeli oleh investor atau klien.

Sebagai broker saham, mereka akan diawasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI).

Jadi sebagai investor, kamu tidak perlu khawatir untuk menggunakan jasa broker saham, karena sudah diatur dan diawasi oleh pemerintah.

Manfaat Menggunakan Broker Saham

Kemudian dari sisi klien, sebenarnya apa sih manfaat menggunakan broker saham? Jangan salah, beberapa manfaat menggunakan broker adalah sebagai berikut.

1. Membantu klien dalam memilih emiten yang tepat sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan mereka dalam menyimpan sekaligus menginvestasikan uangnya.

2. Broker memiliki kemampuan untuk menganalisis harga pasar saham sekaligus membaca tren pasar yang diinginkan oleh para klien. Hal ini tentu akan sangat membantu agar investasi klien tidak sia-sia.

3. Selain berperan sebagai perantara, broker juga bisa menjadi penasihat bagi klien dalam berinvestasi.

4. Membantu klien untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi.

Tips Memilih Broker

Sebagai penutup, kamu juga harus mengetahui tips memilih broker supaya bisa mendapatkan berbagai macam manfaat yang sudah dijelaskan di atas.

Adapun beberapa tips memilih broker adalah sebagai berikut.

1. Pilihlah broker yang telah memiliki reputasi baik. Pastikan mereka sudah memiliki software dan platform yang bisa diakses secara online selama 24 jam.

2. Pastikan agar broker sudah memiliki persyaratan deposit yang sesuai dengan jumlah uangmu.

3. Usahakan untuk memilih broker dengan jumlah pair yang banyak. Hal ini dimaksudkan agar jika salah satu pair mengalami sideway, maka kamu masih bisa mendapatkan keuntungan dari pair lainnya.

4. Pilih broker yang memberikanmu kemudahan dalam melakukan withdraw dan deposit. 

5. Terakhir, usahakan untuk memilih broker dengan biaya komisi, selisih harga jual beli, dan juga bunga yang cukup rendah diantara broker lainnya.

Yuk Cek Kesehatan Finansialmu lewat Ruang meNYALA!

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa broker adalah pihak yang berperan sebagai perantara sekaligus konsultan dalam proses transaksi saham. Dengan kehadirannya, seorang investor dapat lebih mudah untuk mengambil keputusan dan mengetahui waktu yang tepat dalam berinvestasi. Tertarik untuk membaca insight lebih banyak seputar finansial? Kamu bisa mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA sebagai langkah awal mencapai #FinanciallyFit! Ayo daftar sekarang.

Baca juga: Cara Mudah Beli Saham Luar Negeri, Ini Syarat & Kelebihannya!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya