Logo Ruang Menyal
Bg Block

10 Metode Budgeting untuk Mengelola Keuangan, Efektif!

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 14 Mei 2024 | 2429 dilihat

Article Detail

Di era modern yang serba cepat ini, mengetahui berbagai metode budgeting untuk mengelola keuangan secara efektif merupakan sebuah keharusan. Hal ini karena kesibukan dan gaya hidup konsumtif seringkali membuat kita terjebak dalam pola pengeluaran yang tidak terencana, sehingga berakibat pada masalah keuangan, seperti menumpuknya utang, kurangnya tabungan, dan kesulitan mencapai tujuan keuangan.

Oleh karena itu, metode budgeting menjadi solusi tepat untuk membantumu mengendalikan keuangan dengan lebih baik. Agar lebih memahami berbagai pilihan metode budgeting, simak ulasan berikut ini. 

Pilihan Metode Budgeting untuk Kelola Keuangan 

Membuat budgeting ini sangat penting tidak hanya untuk keuangan pribadi tetapi juga untuk keuangan perusahaan. Berikut ini 10 metode budgeting untuk kelola keuangan pribadi dan untuk perusahaan.

Metode Budgeting untuk Keuangan Pribadi

Pertama, metode budgeting yang penting untuk dilakukan adalah untuk keuangan pribadi. Di sini, kamu dapat menerapkan beberapa strategi yang dipercaya efektif. Berikut penjelasannya.

1. Metode Budgeting 50-30-20

Metode budgeting yang pertama untuk kelola keuangan pribadi adalah metode budgeting 50-30-20. Metode ini membagi pendapatan menjadi tiga kategori utama: 50% untuk belanja kebutuhan, 30% untuk belanja keinginan, dan 20% untuk dialokasikan menjadi tabungan atau investasi. 

Contoh praktisnya, jika penghasilan bulanan kamu adalah Rp8.000.000, alokasikan Rp4.000.000 untuk biaya hidup, seperti sewa dan makanan (50%), Rp2.400.000 untuk keinginan seperti hiburan atau belanja (30%), dan sisanya, Rp1.600.000 untuk tabungan atau investasi jangka panjang (20%). 

Dengan metode ini, kamu dapat mengatur keuangan dengan lebih terstruktur, sehingga dapat memastikan bahwa pengeluaran bisa seimbang antara kebutuhan sehari-hari, keinginan, dan persiapan masa depan.

2. Metode Tradisional

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan metode budgeting tradisional di mana kamu perlu mengurangkan pengeluaran bulanan dengan pendapatan per bulan. Biasanya, pengeluaran ini terdiri dari tagihan rutin, biaya makan per bulan, hingga pembayaran cicilan dan utang. 

Kemudian, sisa dari pendapatan yang masih ada bisa dianggap sebagai uang tambahan untuk menabung, membayar utang tambahan, dan berbelanja.

Contoh praktisnya adalah dengan menetapkan jumlah tertentu untuk belanja harian, biaya transportasi, dan tagihan rutin.

Misalnya, dari penghasilan bulanan sebesar Rp6.000.000, alokasikan Rp2.000.000 untuk biaya makanan dan tagihan listrik (kebutuhan), Rp1.000.000 untuk hiburan seperti bioskop atau makan di luar (hiburan), dan sisanya, Rp3.000.000 untuk ditabung atau diinvestasikan (tabungan). 

Dengan metode ini, kamu dapat mengontrol pengeluaran dengan lebih baik dan memastikan bahwa setiap aspek keuangan bisa terkelola dengan baik.

Baca juga: Cerita meNYALA: Fungsi Perencanaan Keuangan yang Matang

3. Metode Zero-Based

Metode budgeting zero-based memastikan bahwa setiap rupiah dari pendapatan kamu diberi tugas, sehingga tidak ada sisa dana yang tidak teralokasikan. Contoh praktisnya adalah jika kamu memiliki pendapatan bulanan sebesar Rp3.000.000, maka seluruh jumlah itu harus dialokasikan untuk kebutuhan, seperti sewa, makanan, transportasi, dan tabungan. 

Misalnya, alokasikan Rp1.000.000 untuk sewa, Rp750.000 untuk makanan, Rp500.000 untuk transportasi, dan sisanya, Rp750.000 untuk ditabung atau diinvestasikan. Dengan metode ini, kamu dapat memastikan bahwa setiap rupiah digunakan secara efisien dan terencana.

4. Metode Jar

Metode budgeting "jar" melibatkan pembagian uang tunai ke dalam stoples atau jar untuk berbagai tujuan, seperti kebutuhan harian, hiburan, dan tabungan.

Contoh praktisnya, jika kamu memiliki pendapatan bulanan sebesar Rp5.000.000, alokasikan Rp2.000.000 untuk kebutuhan harian, seperti makanan dan transportasi, Rp1.000.000 untuk hiburan, seperti belanja atau makan di luar, dan sisanya, Rp2.000.000 untuk ditabung atau diinvestasikan. 

Dengan metode ini, kamu dapat mengendalikan pengeluaran dengan lebih baik dan memastikan bahwa setiap aspek keuangan kamu terkelola dengan baik sesuai dengan tujuan keuangan yang telah ditetapkan.

5. Metode Debt Snowball

Metode ini efektif untuk kamu yang saat ini sedang memiliki utang. Metode debt snowball dalam penganggaran mengutamakan pengeluaran untuk pembayaran utang dengan memulai dari yang paling kecil terlebih dahulu. 

Contoh praktisnya, jika kamu memiliki dua utang: sebesar Rp2.000.000 dan Rp5.000.000, fokuslah untuk melunasi utang yang lebih kecil terlebih dahulu sambil membayar pembayaran minimum bulanan untuk utang yang lebih besar. 

Dengan mempraktikkan metode ini, kamu dapat secara efektif mengurangi beban utang dan membuat kemajuan yang signifikan dalam mencapai keseimbangan keuangan.

Baca juga: 6 Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi Bagi Pemula

6. Metode Kakeibo

Metode budgeting "Kakeibo" adalah pendekatan Jepang yang menekankan kesadaran dan mindfulness dalam pengelolaan uang. Contoh praktisnya adalah dengan mencatat setiap pengeluaran kamu dan bertanya pada diri sendiri pertanyaan penting, seperti "Apakah saya benar-benar membutuhkan ini?" atau "Apakah ini sesuai dengan tujuan keuangan saya?" 

Dengan mempraktikkan metode ini, kamu dapat meningkatkan kesadaran terhadap pengeluaran dan membuat keputusan yang lebih bijaksana dalam pengelolaan keuangan.

7. Metode Debt Avalanche

Metode budgeting "debt avalanche" menekankan agar melunasi utang dengan suku bunga tertinggi terlebih dahulu. Contoh praktisnya adalah jika kamu memiliki dua utang dengan suku bunga 15% dan 10%, fokuslah untuk melunasi utang dengan suku bunga 15% terlebih dahulu. 

Dengan metode ini, kamu dapat mengurangi jumlah total bunga yang harus kamu bayarkan dan mempercepat proses melunasi utang, sehingga dapat membantu mencapai keuangan yang lebih stabil dalam jangka waktu yang lebih cepat.

Metode Budgeting untuk Keuangan Perusahaan

Selain budgeting untuk keuangan pribadi, kamu juga perlu mengetahui metode paling efektif untuk mengelola budget perusahaan. Adapun beberapa metode tersebut adalah sebagai berikut.

1. Metode Value Proposition

Selain mengelola keuangan pribadi, para pebisnis juga harus membuat budgeting untuk perusahaan. Metode budgeting "value proposition" melibatkan alokasi anggaran berdasarkan nilai setiap kebutuhan untuk kemajuan bisnis.

Contoh praktisnya adalah jika kamu memiliki bisnis, alokasikan anggaran untuk kebutuhan yang memberikan nilai tambah bagi bisnis kamu, seperti pemasaran atau pengembangan produk baru. 

Dengan menerapkan metode ini, kamu dapat memastikan bahwa setiap pengeluaran telah mendukung tujuan dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan, sehingga mampu memaksimalkan efisiensi dan hasil dari pengelolaan keuangan perusahaan kamu.

Baca juga: Panduan Alokasi Keuangan Pribadi agar Dipakai Secara Efektif

2. Metode Incremental Budgeting

Metode budgeting untuk Perusahaan yang selanjutnya adalah metode incremental budgeting. Metode ini melibatkan penyesuaian anggaran berdasarkan riwayat pengeluaran sebelumnya. 

Contoh praktisnya adalah jika kamu memiliki bisnis dan anggaran pemasaran tahun lalu adalah Rp50.000.000, maka kamu mungkin akan menaikkan anggaran menjadi Rp55.000.000 untuk tahun berikutnya berdasarkan peningkatan kebutuhan atau target penjualan yang lebih tinggi. 

Dengan menerapkan metode ini, kamu dapat mengelola anggaran dengan lebih efisien berdasarkan pengalaman dan perkembangan bisnis yang telah terjadi.

3. Metode Activity

Selain itu, kamu juga bisa menggunakan Metode budgeting "activity"  untuk keuangan Perusahaan. Metode ini dilakukan dengan mempertimbangkan semua kegiatan perusahaan yang mengeluarkan uang untuk mengetahui seberapa banyak pengeluaran perusahaan di setiap kegiatan. 

Contoh praktisnya adalah jika kamu memiliki bisnis, kamu dapat melihat berapa banyak yang dikeluarkan untuk pemasaran, produksi, dan administrasi. Dengan mempraktikkan metode ini, kamu dapat mengidentifikasi area mana yang dapat mengoptimalkan pengeluaran untuk mencapai tujuan keuangan dengan lebih efisien.

Itulah berbagai metode budgeting yang bisa kamu terapkan dalam pengelolaan keuangan di kehidupan sehari-hari. 

Salah satu langkah penting dalam menerapkan metode budgeting di atas adalah rajin mengecek kesehatan keuangan. Dalam hal ini, kamu bisa melakukannya di salah satu fitur Ruang meNYALA, yaitu Financial Fitness Check Up

Jika masih bingung dan memilih berbagai metode di atas atau pengelolaan keuangan lainnya, kamu bisa ikut dalam sesi konsultasi 1-on-1 bersama Nyala Trainer. Sangat menarik bukan?

Jadi, yuk jadi salah satu bagian dari FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA sekarang juga!

Baca juga: Biaya Operasional: Pengertian, Komponen, Cara Hitung


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya