Dalam dunia trading, resistance adalah salah satu istilah yang wajib seorang investor pahami.
Ini merupakan titik harga di mana nilainya menggambarkan posisi tertinggi dalam masa waktu tertentu. Sebaliknya, titik terendah disebut dengan istilah support.
Kedua hal tersebut merupakan hal penting untuk membantu kamu menganalisa garis pergerakan harga suatu aset.
Pasalnya, keuntungan maupun kerugian yang akan kamu dapatkan diperoleh dari selisih pergerakan kurva harga antara support dan resistance saham.
Yuk simak selengkapnya mengenai fungsi, pentingnya dalam investasi, hingga tips-tips di artikel berikut ini!
Apa itu Resistance Saham?
Support dan resistance adalah dua titik penting dalam trading karena merupakan komponen penentu strategi yang akan diterapkan trader.
Kedua hal tersebut dapat membantu trader untuk menentukan kekuatan alur pergerakan harga.
Konsep tersebut merujuk pada batasan yang diterapkan untuk menjaga agar harga tidak condong ke arah tertentu.
Sementara itu, support adalah kondisi di mana harga berada di titik terendah pada suatu waktu dan bertindak untuk menjaga agar nilai tersebut tidak jatuh semakin jauh.
Ketika menyentuh support, harga seolah memantul kembali ke kondisi yang lebih baik.
Jika support berada pada titik breakdown, maka nilai tersebut akan turun hingga mencapai area support baru.
Berkebalikan dengan support, resistance adalah kondisi harga mencapai titik tertinggi pada suatu waktu.
Pada keadaan tersebut, terdapat aksi jual yang cukup besar sehingga akan menghambat pergerakan kenaikan nilainya.
Umumnya harga akan turun setelah menyentuh titik resistance dan jika mengalami breakout, maka nilainya akan naik hingga mencapai keadaan resistance berikutnya.
Baca juga: 8 Jenis Investasi untuk Anak Muda, Jadi Cuan Sejak Dini!
Fungsi Support dan Resistance saham
Support dan resistance adalah dua hal yang penting dalam dunia trading.
Mengetahui dua hal tersebut akan membuat kamu sebagai trader akan lebih mudah menentukan strategi trading agar memperoleh keuntungan.
Selain itu, berikut fungsi support dan resistance saham yang wajib diketahui seorang trader.
1. Membantu dalam Penentuan Harga
Salah satu fungsi utama support dan resistance saham adalah untuk membantu trader dalam menentukan pada level harga berapa dan kapan waktu yang tepat untuk menjual aset (exit plan).
Kedua garis tersebut juga dapat membantumu untuk menentukan kapan kamu harus membeli aset dan pada level harga berapa (entry plan).
Menentukan kedua rencana tersebut dengan matang akan membantu kamu untuk memperoleh keuntungan yang tinggi serta menghindari kerugian.
2. Membantu Menemukan Tren harga
Biasanya garis tren sebuah aset diperoleh dengan cara menarik garis pada suatu titik resistance menuju yang lainnya.
Jika tren yang ditunjukkan meningkat maka terdapat kenaikan harga yang kuat, begitu pula sebaliknya.
Namun, kamu juga dapat menarik garis tren dari titik support dan resistance saham sekaligus.
Bahkan, penggunaan dua garis tersebut dapat menunjukkan interpretasi yang berbeda dan lebih luas.
Pentingnya Support dan Resistance Saham
Support dan resistance adalah dua garis penting dalam sistem trading karena berperan sebagai penentu strategi jual beli saham.
Sebagai trader, kamu dapat menentukan kekuatan tren pergerakan harga dengan kedua hal tersebut.
Kamu tentu ingin membeli aset dalam kondisi harga paling rendah (support) dan menjualnya saat harganya sedang tinggi, kan?
Dalam hal ini, garis support dan resistance akan membantu kamu untuk menentukan apakah harga suatu aset berada pada kondisi rendah atau tinggi dibandingkan riwayat yang sebelumnya.
Selain itu, menggunakan garis support dan resistance adalah cara untuk memperkirakan kekuatan trend harga.
Di mana ketika harga suatu aset berada pada titik resistance, maka dapat dipastikan bahwa nilai tersebut mengalami trend yang meningkat dan begitu pula sebaliknya.
Baca juga: Investasi Bodong: Pengertian, Ciri, dan Cara Melaporkan
Tips Trading dengan Support dan Resistance
Support dan resistance adalah dua hal yang dapat membantu kamu untuk memperoleh keuntungan maksimal saat melakukan trading.
Maka dari itu, agar penerapannya maksimal, berikut tips trading dengan menerapkan support dan resistance yang dapat kamu coba, di antaranya yaitu:
1. Membeli Aset Saat Mendekati Support dan Menjualnya di Kondisi Sebelum Resistance.
Tips yang pertama ialah membeli aset saat harganya sudah memantul di titik support dan menjualnya sebelum mencapai keadaan resistance.
Hal tersebut bertujuan untuk menghindari adanya risiko breakout.
Kondisi tersebut dapat menguntungkan saat berada di titik support karena kamu dapat membeli aset dengan harga yang lebih rendah.
Namun, keadaan false breakout akan merugikan saat berada di keadaan resistance karena harga yang diharapkan telah melonjak turun.
2. Melakukan Analisis Support dan Resistance Sekaligus dalam Beberapa Periode
Analisis time series untuk support dan resistance aset sangat penting karena dengan hal tersebut, kamu dapat mengetahui harganya dalam kondisi tinggi atau rendah.
Selain itu, kamu juga dapat memperkirakan potensi pergerakan harga aset dengan cara menggambar garis tren serta menyambungkan antara dua atau lebih titik support dan resistance.
Baca juga: 7 Cara Nabung Saham Untuk Investor Pemula, Yuk Simak!
3. Menggunakan Candlestick Sebagai Antisipasi Breakout
Breakout merupakan pertanda positif apabila berada pada saat yang tepat.
Namun sebaliknya, jika tempat dan kondisinya kurang tepat, hal ini malah dapat merugikanmu.
Nah, sebagai upaya untuk menghindari adanya breakout, kamu dapat menggunakan grafik candlestick.
Terdapat dua anatomi dalam grafik candlestick, yaitu dua ekor atas dan bawah yang menjadi gambaran pergerakan harga serta badan menggambarkan volume perdagangan tengah berlangsung.
Grafik candlestick menjadi warna merah atau hitam saat harga turun, sedangkan berubah menjadi hijau dan putih saat nilainya tinggi.
Grafik tersebut dapat digunakan untuk mengantisipasi breakout karena memuat informasi terkait volume perdagangan.
Yuk Cek Kesehatan Finansialmu lewat Ruang meNYALA!
Nah, support dan resistance adalah aspek dalam saham yang perlu kamu pelajari. Apakah kamu tertarik ingin memulai investasi saham sejak dini? Jangan sembarangan untuk membuat keputusan ya! Sangat penting mengetahui kondisi kesehatan finansialmu dahulu agar proses investasimu menjadi lebih terencana. Kamu bisa mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA sebagai langkah awal mencapai #FinanciallyFit! Ayo daftar sekarang.
Baca juga: Apa itu Profil Risiko Investasi? Yuk, Kenali Jenis-Jenisnya!