Bg Block

Panduan Lengkap Membeli Rumah Pertama: Proses dan Tips

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 29 September 2024 | 1349 dilihat

Article Detail

Mimpi punya rumah sendiri? Simak panduan lengkap membeli rumah pertama, mulai dari proses pembelian hingga tips mempersiapkan dana untuk membelinya.

Memiliki rumah sendiri merupakan impian semua orang. Rumah bukan cuma berperan sebagai tempat berteduh, tetapi juga bisa menjadi “surga” bagi keluarga. 

Rumah juga menjadi kebutuhan primer manusia. Maka tak heran banyak orang yang berusaha keras untuk bisa memiliki rumah idamannya. 

Baca juga: Gagal Bayar Paylater Bisa Susah Dapat KPR, Ini Sebabnya!

Panduan Membeli Rumah Pertama

Saat ini, membeli rumah bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu secara cash dan melalui Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dari bank. Yuk cari tahu detail cara membeli rumah untuk pertama kalinya berikut ini!

1. Cari Rumah Sesuai Kebutuhan

langkah pertama yang bisa dilakukan untuk membeli rumah adalah menentukan rumah yang sesuai dengan kebutuhan. Pertimbangkan beberapa faktor seperti lokasi, akses ke fasilitas umum, ukuran rumah, serta rencana jangka panjang. 

Pastikan kamu tidak terburu-buru dalam mencari rumah. Survei beberapa pilihan di berbagai lokasi untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang harga pasar dan kondisi properti.

2. Sesuaikan dengan Kemampuan Keuangan

Langkah kedua, pastikan rumah yang akan kamu beli sesuai dengan kemampuan keuangan saat itu. Jangan memaksakan membeli rumah dengan harga yang jauh dari kemampuan. 

Jika kamu membeli rumah dengan KPR, cicilan yang ideal tidak boleh lebih dari 30% dari penghasilan bulanan agar finansial tetap sehat. Perhitungkan juga uang muka dan biaya lain seperti pajak dan notaris.

3. Pilih Metode Pembelian

Berikutnya, kamu harus memilih metode pembelian rumah yang sesuai dengan kondisi keuangan. Jika memungkinkan dan sudah menabung sebelumnya, kamu bisa membeli dengan cara cash keras atau tunai. 

Sebaliknya, jika tidak memungkinkan cash, kamu bisa memilih metode Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang disediakan bank atau lembaga keuangan. 

Jika menggunakan KPR, bandingkan suku bunga dan tenor cicilan dari berbagai bank untuk menemukan penawaran terbaik. Selain itu, pertimbangkan pula biaya-biaya tambahan, seperti asuransi dan pajak. 

4. Cek Surat-surat Rumah

Pastikan rumah memiliki legalitas dan surat-surat yang jelas dan lengkap. Cek sertifikat hak milik, IMB (Izin Mendirikan Bangunan), dan dokumen lain seperti Sertifikat Tanah, Pajak Bumi dan Bangunan, hingga Akta Jual Beli. 

Jika perlu, kamu bisa konsultasi dengan notaris atau agen properti untuk memeriksa legalitas dan surat-surat rumah tersebut serta memastikan tidak ada masalah hukum yang bisa menghambat pembelian.

5. Negosiasi Harga

Negosiasi harga merupakan salah satu langkah penting dalam membeli rumah. Setelah menemukan rumah yang kamu suka, jangan ragu untuk menegosiasikan harga. 

Pelajari harga pasar di kawasan tersebut dan gunakan informasi ini sebagai dasar untuk negosiasi. Perhatikan juga kondisi rumah, jika ada perbaikan yang harus dilakukan, kamu bisa memanfaatkannya sebagai alasan untuk menurunkan harga. 

Negosiasi tidak hanya bisa dilakukan dengan penjual, tetapi juga bisa mencakup aspek lain seperti biaya tambahan misalnya, biaya notaris atau biaya perawatan awal.

6. Proses Transaksi dan Serah Terima

Jika kesepakatan harga dan pemeriksaan legalitas selesai, lanjutkan dengan proses transaksi. Ini melibatkan penandatanganan akta jual beli atau perjanjian kredit KPR. Pastikan semua dokumen sudah disiapkan dengan benar. 

Setelah transaksi selesai, lakukan serah terima rumah dan dokumen legal seperti sertifikat dan kunci. Jangan lupa mengurus proses balik nama sertifikat agar kepemilikan resmi beralih kepadamu.

Baca juga: Bentuk Life Goals-Mu Sejak Awal dan Raih Merdeka Finansial

Tips Keuangan Membeli Rumah Pertama

Perencanaan keuangan yang baik dan disiplin menjadi kunci dalam pembelian rumah, baik tunai maupun KPR. 

Jika membeli secara tunai, perencanaan keuangan akan memastikan proses pengumpulan dana berjalan dengan baik sebagaimana mestinya. 

Sementara jika pembelian melalui KPR, perencanaan keuangan akan memastikan kamu mampu memenuhi tanggung jawab, baik berupa uang muka maupun cicilan sampai tuntas. 

Nah berikut ini adalah tips keuangan yang bisa kamu terapkan untuk membeli rumah pertama. 

1. Siapkan Uang Muka yang Cukup

Jika kamu memilih metode KPR, uang muka atau DP (Down Payment) biasanya berkisar antara 10-30% dari harga rumah. 

Menyisihkan tabungan untuk uang muka secara bertahap akan membantu meringankan beban cicilan di masa depan. 

Semakin besar uang muka yang kamu bayarkan, semakin kecil jumlah utang yang harus kamu lunasi, sehingga cicilan per bulan juga akan lebih ringan. 

Bagi yang membeli secara tunai, pastikan untuk menabung dengan konsisten hingga mencapai harga rumah yang diinginkan.

Selain itu, mengumpulkan uang untuk membeli rumah juga harus disesuaikan dengan waktu dan instrumen investasi yang tepat. 

Misalnya, ingin membeli rumah dalam jangka waktu 3-5 tahun, maka kamu bisa menyimpan uang di Obligasi, Reksa Dana Pendapatan Tetap, Reksa Dana Campuran atau Emas. 

Sedangkan jika membeli rumah dalam jangka waktu lebih dari 5 tahun, investasikan uangnya pada produk-produk investasi seperti Saham atau Reksa Dana Saham.

Jangan lupa untuk menyesuaikan instrumen investasi pilihan dengan profil risiko agar dapat pilihan produk yang tepat. Terakhir, investasilah pada produk yang kamu sudah ketahui!

2. Hitung Total Biaya Pembelian Rumah

Pembelian rumah tidak hanya soal harga rumah itu sendiri, ada berbagai biaya tambahan yang perlu diperhitungkan, seperti biaya notaris, pajak pembelian, biaya balik nama, dan biaya administrasi jika menggunakan KPR. 

Jika membeli secara tunai, kamu mungkin juga harus mempertimbangkan biaya renovasi awal. Pastikan kamu memahami semua biaya tambahan ini agar tidak kaget ketika proses pembelian berlangsung.

3. Sesuaikan Cicilan dengan Kemampuan

Bagi yang memilih KPR, cicilan bulanan tidak boleh melebihi 30% dari penghasilan bulanan agar tidak memberatkan keuangan. 

Pastikan kamu sudah menghitung dengan matang berapa besar cicilan yang mampu dibayar tanpa mengorbankan kebutuhan pokok lainnya. 

Memilih tenor yang lebih panjang bisa meringankan cicilan per bulan, tapi ingat bahwa bunga yang dibayarkan juga akan lebih besar.

4. Siapkan Dana Darurat 

Membeli rumah, baik dengan KPR maupun tunai, juga memerlukan kesiapan dana darurat. Dana darurat ini akan menjadi cadangan jika ada pengeluaran tak terduga seperti perbaikan rumah, renovasi, atau kebutuhan lainnya. 

Setidaknya, siapkan dana darurat 3-6 bulan biaya hidup untuk memastikan kamu tetap bisa membayar cicilan atau biaya lain jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

5. Evaluasi Kondisi Keuangan

Sebelum membeli rumah, evaluasi kondisi keuanganmu secara menyeluruh. Hitung semua pendapatan dan pengeluaran bulanan, lalu buat prioritas keuangan. 

Mengurangi pengeluaran yang tidak penting seperti gaya hidup konsumtif bisa membantu meningkatkan alokasi dana untuk cicilan atau tabungan rumah. 

Selain itu, kamu bisa melakukan Financial Fitness Check Up untuk mengetahui seberapa sehat kondisi finansial sebelum memutuskan untuk beli rumah. 

Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1

Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.

Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!

Baca juga: Cara Mencapai Merdeka Finansial untuk Freelancer


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya