Kompensasi adalah imbalan dari perusahaan atas pekerjaan karyawan. Bagi karyawan perusahaan, istilah kompensasi sudah biasa terdengar.
Biasanya, kompensasi meliputi upah, gaji, bonus, asuransi jiwa, dan imbalan lainnya. Setiap perusahaan pasti mempunyai aturan pemberian kompensasi yang berbeda.
Lalu, apa saja jenis-jenis kompensasi? Dan bagaimana kriteria pemberiannya? Simak selengkapnya pada artikel berikut ini.
Apa Itu Kompensasi?
Kompensasi adalah imbalan yang diterima pekerja setelah menyelesaikan tugas tertentu. imbalan tersebut berguna untuk menstimulasi produktivitas kerja serta memberikan apresiasi bagi pekerja.
Pada beberapa kasus, jika kompensasi tidak diberikan secara layak, produktivitas akan terpengaruh, misal terjadi penurunan performa kerja. Selain itu, kompensasi adalah imbalan yang memiliki beberapa bentuk meliputi bonus, upah, gaji, insentif, asuransi jiwa dan lainnya.
Baca Juga: 8 Tips Menabung Mudah dan Cepat, Makin Cuan di Masa Depan
Pengertian Kompensasi Menurut Para Ahli
Berikut adalah pengertian kompensasi menurut para ahli.
1. Hasibuan
Menurut Hasibuan, pengertian kompensasi adalah semua bentuk penghasilan baik dalam bentuk uang, barang langsung, atau barang tidak langsung yang diterima atau didapatkan oleh karyawan sebagai penghargaan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan.
2. Ariandi
Ariandi mengungkapkan bahwa kompensasi adalah seluruh imbalan yang diterima karyawan atas hasil kerja keras karyawan tersebut pada organisasi. Kompensasi bisa berupa fisik maupun non-fisik dan harus dihitung serta diberikan kepada karyawan sesuai dengan pengorbanan yang telah diberikannya kepada organisasi/perusahaan tempatnya bekerja.
3. Hamali
Sedangkan menurut Hamali, kompensasi adalah salah satu fungsi yang penting dalam manajemen sumber daya manusia. Kasus yang terjadi di dalam hubungan kerja mengandung masalah kompensasi dan berbagai segi yang terkait, seperti tunjangan, kenaikan kompensasi, struktur kompensasi, dan skala kompensasi.
4. Handoko
Handoko mengungkapkan pengertian kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa.
5. Nawawi
Nawawi berpendapat bahwa pengertian kompensasi adalah penghargaan atau ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi di dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja.
Tujuan Kompensasi
Tujuan kompensasi meliputi beberapa hal sebagai berikut.
1. Mendapatkan kualitas terbaik pada karyawan
Tidak dapat dipungkiri bahwa kompensasi adalah stimulus bagi karyawan agar memberikan kinerja terbaik pada perusahaan. Oleh sebab itu, penting bagi perusahaan untuk memberikan sistem kompensasi yang menarik agar para karyawan bersemangat.
2. Mempertahankan karyawan berkinerja baik
Karyawan yang telah memberikan seluruh dedikasinya pada perusahaan akan merasa diapresiasi dengan adanya sistem kompensasi. Dalam hal ini, kompensasi adalah sarana untuk mempertahankan karyawan berperforma baik.
3. Keperluan efisiensi
Jika sebuah perusahaan tidak memberikan iklim yang baik bagi pencairan insentif kerja, karyawan tidak akan bersikap loyal karena merasa kurang dihargai. Jika dibiarkan, hal tersebut bisa memicu turnover rate yang tinggi, sehingga menimbulkan biaya lain seperti biaya rekrutmen karyawan baru.
4. Menerapkan sikap adil pada karyawan
Tujuan kompensasi adalah memberikan keadilan dan apresiasi untuk para pekerja. Keadilan dalam segala bentuk termasuk pemberian kompensasi adalah sangat perlu guna memberi balas jasa pada pekerja.
5. Keperluan legalitas
Pemberian kompensasi adalah amanat dalam undang-undang yang harus diimplementasikan dalam lingkungan kerja yang baik. Oleh sebab itu, penerapan sistem kompensasi harus dijalankan secara maksimal agar tidak bertentangan dengan undang-undang.
6. Perbaikan produktivitas kerja
Tidak hanya sebagai balas jasa dari perusahaan kepada pekerjanya, kompensasi adalah media untuk memperbaiki produktivitas kerja karyawan.
Baca Juga: 6 Strategi Jitu Biar Kamu Nggak Boros Pengeluaran Makan!
Dampak Positif Memberikan Kompensasi
Adapun dampak positif kompensasi bagi pekerja adalah sebagai berikut.
- Menjalankan regulasi hukum yang berlaku
- Perusahaan memiliki image baik
- Menstimulasi karyawan agar meningkatkan performanya
- Kualitas pekerja yang baik
- Sebagai daya tarik bagi calon karyawan
Jenis-Jenis Kompensasi
Berikut adalah jenis-jenis kompensasi.
1. Kompensasi langsung
Kompensasi langsung adalah kompensasi yang diberikan perusahaan secara langsung dan biasanya berbentuk uang. Contoh kompensasi langsung adalah bonus, insentif, dan komisi.
2. Kompensasi tidak langsung
Kompensasi tidak langsung merupakan kompensasi yang dibayarkan perusahaan bukan dalam bentuk uang. Contoh kompensasi tidak langsung adalah asuransi, fasilitas kendaraan, paid leave dan lainnya.
3. Kompensasi non finansial
Kompensasi non finansial adalah imbalan dari perusahaan yang tidak berupa uang. Contoh kompensasi non finansial adalah fasilitas kerja yang nyaman dan dapat berupa penyediaan barang tertentu.
Bentuk-Bentuk Kompensasi
Terdapat bentuk-bentuk kompensasi seperti dijelaskan di bawah ini.
- Upah dan gaji termasuk bentuk-bentuk kompensasi berdasarkan tarif per jam kerja.
- Fasilitas dapat berupa alat kerja atau kendaraan.
- Insentif adalah salah satu dari bentuk-bentuk kompensasi kerja di mana biasanya diberikan sebagai imbalan di luar upah/gaji.
- Tunjangan adalah contoh kompensasi dalam bentuk program pensiun, asuransi jiwa, serta dapat berupa program liburan.
Kriteria Pemberian Kompensasi
Kriteria pemberian kompensasi atau faktor yang mempengaruhi kompensasi adalah beberapa aspek di bawah ini.
1. Sistem kompensasi
Sistem kompensasi adalah keseluruhan kerangka yang digunakan untuk menentukan besaran kompensasi pekerja. Biasanya pertimbangan pemberian kompensasi adalah waktu kerja dan prestasi.
2. Harga pekerjaan
Harga pekerjaan dalam penentuan kompensasi adalah hal yang paling krusial karena tingkat kesulitan pekerjaan menentukan berapa besaran gajinya. Nah, perusahaan berusaha mengakomodasi tingkat kesulitan tersebut dan memberikan balas jasa yang sesuai.
3. Standar hidup
Standar hidup dalam kompensasi adalah hal yang biasanya ditinjau dari Upah Minimum Regional (UMR) serta disesuaikan dengan tingkat kesulitan kerjanya.
4. Tingkat kompensasi pada perusahaan lain
Selain memberikan cukup imbalan, perusahaan juga harus memperhatikan faktor yang mempengaruhi kompensasi dari sisi kompetitor dari bidang terkait. Jangan sampai tingkat kompensasi yang diberikan lebih rendah dari kompetitor.
5. Kapasitas perusahaan
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, tidak lantas perusahaan menghiraukan kapasitasnya dalam memberikan kompensasi. Kapasitas perusahaan dalam memberikan kompensasi adalah aspek yang dipengaruhi oleh pemasukan serta skala perusahaan.
6. UU yang berlaku
Sejalan dengan tujuan kompensasi, undang-undang yang mengatur mengenai tenaga kerja harus diperhatikan agar langkah perusahaan tidak berlainan dengan undang-undang.
Tips Memberikan Kompensasi
Beberapa tips berikut ini layak dipertimbangkan terutama bila kamu bertanggungjawab atas pemberian kompensasi pekerja.
- Sesuaikan dengan kapasitas keuangan perusahaan, sehingga perusahaan tidak akan mengalami kerugian saat berusaha mengapresiasi karyawan.
- Besaran kompensasi yang cukup juga perlu diperhatikan. Agar tahu berapa standar kompensasi suatu bidang pekerjaan, diperlukan riset terlebih dulu.
- Menaati peraturan yang mengatur sistem kompensasi agar pemberian kompensasi tidak menyalahi prosedur.
- Pastikan lingkungan kerja mendukung karyawan untuk mengembangkan diri. Jika dirasa kurang, berikan fasilitas sebagai salah satu bentuk kompensasi.
- Evaluasi kinerja karyawan secara berkala agar kompensasi kerja sejalan dengan produktivitas karyawan.
Makin Cuan bareng Ruang meNYALA!
Itu tadi artikel yang menjelaskan mengenai apa itu kompensasi. Selain memberikan stimulasi agar karyawan memberikan performa kerja terbaik, kompensasi juga berfungsi untuk mempertahankan karyawan berkinerja bagus.
Pemberian kompensasi yang berjalan dengan lancar juga dapat mengurangi angka pengunduran diri.
Agar pemberian kompensasi kepada karyawan berjalan dengan lancar, Bisnismu bisa melakukan check up kesehatan finansial bersama NYALA.
Yuk, segera daftar untuk melakukan konsultasi finansial dengan profesional trainer dari NYALA agar bisnismu #FinanciallyFit!
Temukan juga insight menarik lainnya hanya di Ruang meNYALA!
Baca Juga: Pahami Manfaat & Cara Menjadi Cerdas dalam Literasi Keuangan