Bingung mau investasi emas atau tidak? Simak ulasan lengkap tentang kelebihan & kekurangan emas sebagai aset investasi!
Sudah sejak lama, emas merupakan salah satu simbol kekayaan. Selain dijadikan sebagai perhiasan, logam mulia ini juga berfungsi sebagai instrumen investasi dengan ketahanan nilai yang teruji.
Ketahanan nilai emas ini membuatnya dikenal sebagai aset safe haven. Artinya, nilai emas bisa bertahan dalam kondisi krisis ekonomi, ketika aset-aset investasi lain berguguran.
Meski demikian, di balik semua kelebihan emas, tetap ada kekurangannya. Terlebih jika dikontekstualisasikan dengan kondisi terkini, maka banyak orang yang bertanya apakah investasi emas masih menguntungkan?
Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan investasi emas. Daftar ini bisa kamu jadikan bahan pertimbangan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Baca juga: Aset Safe Haven Tak Cuma Emas, Apa Saja?
Kelebihan Investasi Emas
Emas merupakan instrumen investasi dengan nilai yang lebih stabil dibandingkan aset lainnya selama masa krisis ekonomi dan geopolitik. Sehingga emas dianggap sebagai salah satu tempat berlindung yang aman bagi investastor.
Berikut ini beberapa kelebihan yang kamu dapat dengan investasi pada emas.
1. Ketahanan Nilai
Kekuatan terbesar emas fisik adalah aset berwujud yang akan selalu mempertahankan nilainya. Salah satu alasan lain untuk berinvestasi emas adalah agar pemilik dan investor dapat memegangnya, menghargai nilainya, dan mendapatkan rasa aman bahwa emas akan selalu ada.
Nilai logam mulia ini juga bergantung pada kelangkaannya. Pasalnya, para pengambil kebijakan secara praktis tidak bisa mengeluarkan emas dalam jumlah yang mereka kehendaki, layaknya penerbitan mata uang.
2. Kebal Inflasi
Harga emas tahan terhadap inflasi dalam jangka panjang, sehingga mampu menjaga kekayaan investor, terutama pada saat suku bunga meningkat, seperti sekarang.
Karakter emas yang bisa bertahan dari inflasi inilah yang menyebabkannya disebut sebagai aset safe haven. Maka, ketika situasi ekonomi sedang sulit, investasi ke dalam logam mulia ini merupakan pilihan yang paling tepat.
3. Cocok untuk Diversifikasi
Emas tidak berkaitan dengan aset investasi lain karena ketahanan nilai dan harganya yang bisa saja naik saat krisis. Hal ini membuat emas cocok untuk diversifikasi portofolio investasi.
Diversifikasi aset adalah strategi pengalokasian aset ke beberapa kelas atau kelompok investasi serupa. Dengan memiliki emas, kamu akan memiliki aset yang bertahan ketika nilai aset lain ambruk.
4. Aset Likuid
Emas termasuk salah satu aset yang likuid, yang berarti bisa dengan mudah dijual atau diuangkan kapan saja. Pasar emas tersedia di seluruh dunia, sehingga investor bisa dengan cepat mengakses dana mereka saat dibutuhkan tanpa kehilangan nilai yang signifikan.
Baca juga: 7 Risiko Investasi Emas yang Wajib Kamu Tahu, Apa Saja?
Kekurangan Investasi Emas
Di samping banyaknya kelebihan di atas, emas sebagai aset investasi juga punya kekurangan. Terutama di tahun 2024 dan tahun-tahun berikutnya yang diprediksi masih tidak menentu secara ekonomi.
1. Tidak Memberikan Pendapatan Pasif
Berbeda dengan saham atau obligasi yang memberikan dividen atau bunga, emas tidak menghasilkan pendapatan pasif. Nilainya hanya akan naik atau turun berdasarkan harga pasar, tanpa ada keuntungan tambahan selama periode kepemilikan.
2. Biaya Penyimpanan
Menyimpan emas secara fisik, baik dalam bentuk batangan, koin, atau perhiasan, membutuhkan tempat yang aman seperti brankas atau safety deposit box di bank, yang menimbulkan biaya tambahan. Biaya ini juga bisa bertambah jika kamu menggunakan perlindungan tambahan seperti asuransi.
3. Volatilitas Harga
Meskipun emas dianggap sebagai aset yang stabil, harganya masih bisa berfluktuasi cukup signifikan dalam jangka pendek.
Di tahun 2024, dengan kondisi ekonomi global yang tidak menentu, harga emas bisa mengalami volatilitas yang lebih tinggi, membuatnya berisiko bagi investor yang tidak siap menghadapi penurunan harga.
4. Emas Batangan Kurang Likuid
Memang secara umum, emas termasuk aset likuid. Hanya saja pada emas batangan, likuidasi ini tidak seperti emas perhiasan. Penjualan emas batangan bisa memakan waktu dan biaya tambahan seperti biaya transaksi atau spread antara harga beli dan jual.
5. Pengaruh Nilai Tukar Mata Uang
Harga emas di pasar internasional biasanya diperdagangkan dalam dolar AS. Oleh karena itu, bagi investor di Indonesia atau negara lain, fluktuasi nilai tukar mata uang lokal terhadap dolar AS bisa mempengaruhi keuntungan atau kerugian dari investasi emas.
Itulah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan investasi emas di tahun 2024. Sebelum memutuskan investasi pada emas, sebaiknya kamu mengetahui seberapa sehat kondisi finansialmu.
Mengetahui kondisi kesehatan finansial akan membantumu mengambil keputusan akan investasi pada emas batangan, emas fisik, atau perhiasan, termasuk kuantitasnya.
Nah dalam hal ini, kamu bisa cek kondisi finansial dengan mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA.
Setelah melakukan Financial Fitness check up, kamu juga bisa langsung konsultasi hasil Financial Fitness Check Up dengan Nyala Trainer loh! Nyala Trainer akan membantu dalam sesi konsultasi 1 on 1 dengan menganalisa kesehatan keuangan kamu.
Caranya pun mudah, kamu hanya perlu menentukan jadwal yang diinginkan, lalu pilih Nyala Trainer. Tunggu saja hari konsultasinya tiba.
Baca juga: Cara Investasi Emas di Pegadaian, Ini Syarat hingga Keuntungan