Sudah tahu berapa kekayaan Michael Hartono? Kalau belum, perlu kamu ketahui terlebih dahulu Michael Hartono adalah salah satu orang terkaya di Indonesia. Bersama saudaranya, Michael Hartono mendapat kekayaan itu melalui berbagai investasi bisnis.
Hingga kini, Michael Hartono dan Robert Hartono terus mengembangkan bisnisnya di berbagai sektor. Karena mengetahui pentingnya digitalisasi bisnis, mereka pun mengembangkan usaha dengan mengandalkan teknologi. Sebagai informasi, kakak beradik ini sukses membangun bisnis di bidang media digital, seperti Mola TV dan membuat e-commerce sendiri bernama Blibli.com.
Selain itu, Michael Hartono dan saudaranya masih memiliki berbagai sumber cuan lainnya. Yuk, simak artikel ini hingga akhir untuk mengetahui berbagai sumber kekayaan Michael Hartono!
Siapa itu Michael Hartono?
Berdasarkan informasi dari situs Forbes, Michael Bambang Hartono adalah orang terkaya kedua di Indonesia. Michael Hartono lahir di Kudus pada 2 Oktober 1939. Perlu diketahui, ia merupakan anak dari Oei Wie Gan, pendiri Djarum. Dimulai dari perusahaan Djarum, sumber kekayaan Hartono bersaudara ini terus berkembang seiring dengan bisnisnya yang semakin bertambah.
Bahkan, di usianya yang sudah lebih dari 80 tahun, Michael Hartono masih terus mengembangkan bisnisnya. Karena hal-hal tersebut, menurut Forbes, kekayaan Michael Hartono per November 2023 adalah 23,7 miliar USD atau setara dengan Rp368 triliun.
Selain dikenal akan bisnisnya, terdapat fakta menarik lain dari Michael Hartono. Pasalnya, pada ajang Asean Games 2019, beliau menjadi atlet tertua di kompetisi ini. Pada ajang tersebut, Michael Hartono menjadi kontingen dalam cabang olahraga bridge. Menurut Michael Hartono, hobinya bermain bridge dan senam taichi membantunya agar tidak cepat pikun di usia yang sudah tidak muda lagi.
Belajar dari Pak Michael Hartono, sambil berbisnis, jangan lupa untuk menyalurkan hobi dan menjaga kesehatan, guys!
Baca juga: 11 Investor Terkaya di Dunia, Kekayaannya Melimpah!
Sumber Kekayaan Michael Hartono
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, sumber kekayaan Michael Hartono dan saudaranya bermula dari bisnis keluarga, yakni perusahaan rokok Djarum. Kemudian, Hartono bersaudara terus menambah sumber kekayaannya melalui bisnis lainnya. Selengkapnya, berikut ini adalah sumber kekayaan Michael Hartono.
1. Rokok
Seperti disebut sebelumnya, sumber kekayaan Michael Hartono yang pertama berasal dari perusahaan rokok. Dijelaskan di atas, Oei Wie Gwan, ayah Hartono bersaudara, mengakuisisi saham rokok kretek bernama NV Murup yang bangkrut pada 1951. Kemudian, PT yang mulanya berdiri di Kudus ini dinamai Djarum.
Setelah sang ayah meninggal, keduanya berusaha menjalankan perusahaan ini hingga menjadi salah satu bisnis rokok terbesar di Indonesia. Bahkan, pada 1973, mereka berhasil membawa Djarum hingga ke Amerika Serikat, Arab Saudi, Jepang, dan negara lainnya. Pada saat ini, Djarum dijalankan Victor Rachmat Hartono, putra sulung Robert.
2. Perbankan
Selain perusahaan rokok, sumber kekayaan Michael Hartono berikutnya berasal dari bidang perbankan. Pada saat krisis moneter di tahun 1998, keluarga pemilik salah satu bank swasta di Indonesia kehilangan kendali atas perusahaan. Kemudian, Hartono bersaudara memutuskan untuk mengakuisisi bank tersebut.
3. Elektronik
Sumber kekayaan Michael Hartono selanjutnya berasal dari bidang elektronik. Di Jawa Tengah, keduanya memulai bisnis elektronik melalui PT Hartono Istana Teknologi atau Polytron. Adapun berbagai jenis barang elektronik yang ditawarkan oleh Polytron, antara lain AC, kulkas, televisi, hingga telepon seluler.
Saat ini, Polytron tersebar di beberapa daerah di Indonesia dan telah mempekerjakan lebih dari 10.000 karyawan dan mempunyai area pabrik hingga 69 hektare.
4. Agribisnis
Belum cukup di bidang elektronik, Michael Hartono juga memperluas bisnisnya dalam bidang agribisnis dengan membangun PT Hartono Plantation Indonesia (HPI). Melalui HPI, kedua bersaudara ini menjalankan bisnis kelapa sawit di Kabupaten Landak, Kalimantan Barat.
Diketahui, HPI mengelola hampir 30.000 hektare perkebunan. Selain itu, perseroan ini juga mengembangkan komoditas cengkeh, minyak atsiri, tebu, jarak kepyar, dan tembakau.
5. Menara Telekomunikasi
Michael Hartono juga mendapatkan kekayaannya dari menara telekomunikasi. Sebab, keluarga Hartono memegang saham di PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui Sapta Adhikari Investama.
Saham mereka di TOWR mencapai 54,35% dengan jumlah total Rp27,73 miliar. Kemudian, kapitalisasi pasar mereka di sini sebesar Rp51,27 triliun. Tak hanya itu, TOWR juga mengakuisisi PT Solusi Tunas Pratama (SUPR) melalui Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) untuk konsolidasi bisnis di masa depan.
Baca juga: 4 Cara Menghitung Keuntungan Saham dan Contohnya Tuk Pemula
6. F&B
Bidang F&B juga menjadi salah satu sumber kekayaan Michael Hartono. Melalui PT Savoria Kreasi Rasa, Grup Djarum memproduksi makanan dan minuman. Kamu mungkin sudah pernah merasakan beberapa minuman kemasan populer, seperti Yuzu dan Delizio Caffino. Ya, produk-produk tersebut diproduksi oleh PT Savoria Kreasi Rasa, tepatnya di bawah manufaktur PT Sumber Kopi Prima.
7. Digital
Selanjutnya, Michael Hartono juga menelusuri ranah digital untuk mendapat kekayaannya sekarang. Dalam hal tersebut, Hartono bersaudara banyak berinvestasi di usaha ritel dan media digital.
Pertama, kamu pasti pernah dengar Blibli.com, kan? Pada tahun 2010, PT Global Digital Niaga (GDN) yang didirikan oleh Hartono bersaudara membuat Blibli.com, lho. Adapun GDN merupakan anak usaha PT Global Digital Prima Venture (GDP) yang resmi diluncurkan pada 25 Juli 2011.
Kemudian, melalui GDP, Grup Djarum juga telah menyuntikkan dana ke berbagai startup. Misalnya, GDP telah sukses berinvestasi di Halodoc, Narasi, IDN Media, Kumparan, hingga Tiket.com.
Tak hanya itu, popularitas keluarga Hartono tak kalah santer dalam bidang media dan komunikasi digital. Diketahui, Djarum Media mempublikasikan Djarum Super Soccer TV, sedangkan Polytron meluncurkan Mola TV.
8. Properti
Sumber kekayaan Michael Hartono lainnya datang dari bidang properti melalui Grup Djarum. Di antaranya, Hartono bersaudara mengelola menara salah satu bank swasta di Indonesia, Hotel Indonesia Kempinski dan Kempinski Residence, Mall Daan Mogot, Grand Indonesia, World Trade Center Mangga Dua, Karawang Resinda, hingga Padma Hotel Karawang.
Baca juga: Arti High Risk High Return dalam Investasi Saham dan Contohnya
Tips Mengatur Keuangan agar Bisnis Cuan
Biar bisa mendapat kekayaan seperti Hartono bersaudara, kamu harus rajin mengembangkan bisnis. Eits, tidak hanya itu, kamu juga harus memastikan bisnisnya cuan.
Agar cuan, kamu harus mengatur keuangan bisnis sebaik mungkin. Nah, berikut adalah beberapa tipsnya:
1. Tetapkan Target Pendapatan
Pertama-tama, kamu harus menetapkan target pendapatan terlebih dahulu. Dengan menetapkan target, kamu bisa memperoleh gambaran yang jelas terkait pencapaian yang harus diraih dan secara tidak langsung kamu akan menjadi lebih termotivasi untuk mencapainya.
Dari target tersebut juga kamu bisa merencanakan langkah-langkah yang harus diambil agar bisa mencapai goals yang telah ditentukan.
2. Buat Anggaran Dana Usaha
Biar tidak banyak pengeluaran tambahan, kamu harus membuat anggaran dana usaha. Caranya, catat kebutuhan setiap bulannya dan batasi pengeluaran yang tidak terlalu penting.
3. Manfaatkan Keuntungan untuk Mengembangkan Usaha
Terus kalau sudah untung, apa lagi yang perlu dilakukan? Manfaatkan saja keuntungan tersebut untuk mengembangkan usahamu. Sebab, dengan mengembangkan usaha, kamu berpotensi mendapat untung yang lebih banyak di kemudian hari.
4. Membuat dan Rutin Mengecek Laporan Keuangan
Laporan keuangan sangatlah penting dibuat ketika kamu menjalankan bisnis. Pasalnya, bisnis bisa jadi tidak untung ketika cash flow tidak terdokumentasi dengan baik. Untuk mengatasi hal ini, laporan keuangan harus dibuat secara rutin dan rajin dicek.
Yuk, Konsultasi Keuangan Bisnis agar Tetap Untung
Itulah sumber-sumber kekayaan Michael Hartono. Perlu diingat, mengelola dan mengembangkan usaha dapat menambah pundi-pundi kekayaan jika kamu memanfaatkan segala kesempatan berbisnis.
Selain itu, ketika berbisnis, kamu juga harus mengatur keuangan sedemikian rupa agar tidak mengalami kerugian. Untuk memudahkan pengelolaan dana bisnis, kamu dapat memeriksa keuangan terlebih dahulu di Business Fitness Check Up selama 3 menit saja.
Bahkan tak hanya keuangan bisnis, kamu juga bisa lho melakukan pengecekan untuk kondisi keuangan pribadi kamu di Financial Fitness Check Up by Ruang meNYALA tersebut.
Setelah itu, kamu bisa melakukan konsultasi keuangan secara 1-on-1 bersama Nyala Trainer tanpa dipungut biaya, lho. Dengan melakukan kedua hal ini, kamu bisa memastikan kesehatan keuangan bisnis dan mengetahui apa saja yang harus dilakukan agar usaha selalu untung.
Simpel tapi sangat membantu, bukan? Oleh karena itu, yuk segera konsultasikan keuangan bisnismu dan raih #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!
Baca juga: Ini 7 Sumber Kekayaan Livy Renata, Intip Besaran Hartanya!