Logo Ruang Menyal
Bg Block

Cerita meNYALA: Kapan Saat yang Tepat untuk Menikah?

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 29 Februari 2024 | 1285 dilihat

Article Detail

Tidak dapat dipungkiri bahwa menikah adalah salah satu tujuan hidup yang ingin dicapai dalam fase kehidupan. Tetapi, menikah ternyata perlu perencanaan yang benar-benar matang. Selain itu, kedua pasangan juga harus memahami kapan sebetulnya saat yang tepat untuk menikah.

Ketika membahas waktu terbaik untuk menikah, umumnya seseorang akan melihat dari aspek usia. Menurut BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional), usia ideal untuk menikah adalah 21 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki. Lantas, apakah ini artinya usia bisa dijadikan sebagai patokan kesiapan individu untuk menikah?

Ternyata, mengetahui waktu terbaik untuk menikah tidak hanya dilihat dari usia saja. Masih banyak aspek, seperti kesiapan mental kedua pasangan, kesiapan finansial, hingga kesiapan sesudah menikah pun perlu dipertimbangkan.

Hal ini yang menjadi pertimbangan dari Nyala Trainer dari Ruang meNyala untuk memutuskan kapan waktu terbaik untuk menikah. Artikel ini dibuat berdasarkan pengalaman Nyala Trainer ketika mempersiapkan pernikahan dan semoga para member ruang meNyala bisa mendapatkan informasi yang tepat ketika mempersiapkan pernikahan.

Kapan Saat yang Tepat untuk Menikah?

Banyak sekali pertanyaan mengenai waktu terbaik untuk menikah. Menentukan waktu terbaik untuk menikah ini sebenarnya berhubungan dengan sisi finansial. Maka dari itu, mengetahui kapan waktu terbaik untuk menikah harus kamu perhitungkan.

1. Ketika Kamu dan Pasangan Punya Pendapatan 

Tidak dapat dihindari bahwa memiliki pendapatan menjadi aspek penting dalam pernikahan. Ketika kamu dan pasangan sudah memiliki misi untuk menikah, hal ini pun harus sejalan dengan rencana kalian untuk mempersiapkan diri untuk menikah.

Dalam pernikahan, memiliki pendapatan yang pasti dan tetap merupakan aspek yang penting karena akan memudahkan kamu dan pasangan untuk merencanakan keuangan setelah menikah. Tetapi, bukan berarti hal ini menjadi satu-satunya syarat kamu dan pasangan untuk bisa menikah, ya.

Jika kamu dan pasangan adalah seorang freelancer atau seseorang dengan pendapatan tidak tetap, kamu tetap bisa menikah. Namun, tentunya kamu dan pasangan harus tahu bagaimana rencana keuangan kamu dan pasangan ke depannya. Sebab, kehidupan setelah pernikahan tidaklah seputar pengeluaran berdua saja, terkadang ada pula pengeluaran “keluarga” yang tidak terduga.

Maka, dapat dikatakan bahwa saat yang tepat untuk menikah adalah ketika kamu dan pasangan sudah punya kesiapan finansial. Bukan hanya kesiapan finansial untuk hari H pernikahan, tetapi juga kesiapan finansial untuk kehidupan setelah menikah.

2. Ketika Kamu dan Pasangan Sudah Dewasa

Banyak yang menginterpretasi bahwa usia dewasa adalah ketika kamu sudah melewati usia 17 tahun atau ketika telah lulus kuliah. Bahkan, sebagian orang menyatakan ingin segera menikah setelah lulus kuliah. Padahal, di balik keindahan pernikahan yang dibayangkan, akan ada kejadian-kejadian yang menuntut kematangan emosi kedua pasangan.

Di mana, sebetulnya kedewasaan seseorang tidak bisa dilihat dari usia saja, tetapi juga harus dilihat dari kematangan emosi. Sebelum menentukan apakah kamu dan pasangan sudah siap menikah atau belum, pastikan kamu sudah mengetahui bagaimana ketika pasangan kamu marah, bagaimana pasangan kamu bereaksi jika kamu marah, bagaimana kamu dan pasangan akan bersikap ketika sedang ada konflik, dan lain-lainnya.

Hal seperti inilah yang harus kamu dan pasangan ketahui dan bagaimana sikap kamu dan pasangan melihat perbedaan di antara kalian berdua. Jika kamu dan pasangan bisa menerima masing-masing sifat, karakter, dan kebiasaan, maka dapat dikatakan kamu dan pasangan sudah siap ke langkah berikutnya.

Jika belum, sebaiknya kamu dan pasangan sama-sama mengobrol mengenai apa yang kalian inginkan dan ekspektasikan. Jadi, ketika sudah sama-sama ingin serius, kamu dan pasangan tidak akan kaget dengan kehidupan setelah menikah.

3. Ketika Kamu dan Pasangan Sudah Siap

Waktu yang terbaik untuk merencanakan pernikahan adalah ketika kamu dan pasangan sudah sama-sama siap. Siap di sini banyak sekali artinya, mulai dari siap untuk menafkahi istri dan anak, siap untuk menerima kekurangan pasangan, siap untuk menghadapi masalah di kemudian hari, dan siap untuk apapun untuk ke depannya.

Maka dari itu, menentukan “saat yang tepat untuk menikah” tidak bisa dilakukan dengan terburu-buru karena terdapat banyak hal yang perlu kamu dan pasangan ketahui dari satu sama lain. Jangan merasa bahwa menikah adalah satu-satunya solusi dari setiap permasalahan kamu saat ini. Karena pernikahan perlu direncanakan sebaik mungkin.

Baca juga: Cerita meNYALA: Hal-Hal Penting untuk Persiapan Menikah

Tips Keuangan untuk Merencanakan Pernikahan

Untuk kamu yang ingin merencanakan pernikahan dan ingin lebih mudah lagi dalam perencanaan keuangannya, kamu bisa mengikuti tips-tips berikut ini:

1. Mulai Menabung Dana Pernikahan 2 Tahun Sebelum Menikah

Supaya kamu tidak merasa berat dalam mempersiapkan pernikahan, siapkanlah keuangan kamu sejak minimal 2 tahun sebelum menikah. Dengan merencanakan dari jauh-jauh hari seperti ini, kamu tidak akan kewalahan untuk membiayai hal-hal yang diperlukan, seperti biaya vendor yang umumnya memiliki harga fantastis.

Kamu bisa mulai alokasikan 10% dari pendapatan kamu setiap bulannya untuk dana pernikahan. Jika kamu membutuhkan bantuan yang lebih spesifik lagi mengenai dana pernikahan, gunakan saja fitur Life Goals di OCBC Mobile.

Kamu akan dibantu untuk merencanakan dana pernikahan yang kamu inginkan, berapa yang harus kamu tabung dan investasikan per bulan, serta kamu juga akan diberi tahu produk rekomendasi untuk mencapai tujuan keuangan kamu.

2. Investasikan Uangmu

Selain menabung, kamu juga disarankan untuk mulai berinvestasi untuk dana pernikahan. Jika kamu ingin mempersiapkannya dalam waktu 2 tahun, kamu bisa mulai berinvestasi di reksa dana pasar uang atau deposito.

Untuk hal ini, gunakan saja OCBC mobile yang memungkinkan kamu untuk berinvestasi reksa dana dan menyimpan dana di deposito lewat satu aplikasi. Lengkap, kan? Tidak hanya itu, sebelum investasi juga kamu akan diberi tahu profil risiko investasi kamu. Sehingga, kamu bisa berinvestasi dengan nyaman karena sesuai dengan profil risiko kamu.

3. Biasakan untuk Disiplin 

Jika kamu sudah tahu tujuan yang ingin dicapai, jangan lupa kamu harus disiplin dalam menjalankannya. Jika kamu bukan tipe yang disiplin dalam menabung dan berinvestasi, tidak ada salahnya untuk menggunakan fitur autodebet untuk tabungan maupun investasi.

Fitur autodebet ini akan memudahkan kamu untuk mencapai tujuan keuangan tepat waktu dan tepat jumlahnya.

Rencanakan dan Temukan Waktu yang Tepat untuk Menikah Bersama Ruang meNyala!

Setelah kamu membaca artikel ini, kamu menjadi paham bahwa menentukan “saat yang tepat untuk menikah” ternyata tidak hanya dilihat dari usia, tetapi juga dilihat dari kesiapan mental dan kesiapan bagaimana kamu dan pasangan menghadapi konflik.

Supaya kamu juga menjadi lebih paham dalam perencanaan pernikahan dan juga bisa memiliki pernikahan impian tetapi dengan budget yang kamu miliki, langsung saja cek kesehatan keuangan kamu dan pasangan sebelum melangkah ke masa depan. Kamu bisa melakukan Financial Fitness Check Up yang bisa kamu lakukan secara gratis di Ruang meNyala.

Jika kamu ingin tahu lebih banyak mengenai hasil Financial Fitness Check Up dan juga ingin mengetahui bagaimana perencanaan pernikahan untuk kamu, kamu bisa loh konsultasi 1-on-1 dengan Nyala Trainer yang sudah tersertifikasi. Kamu bisa mendapatkan saran yang sesuai dengan kebutuhan kamu dan tentunya membuat kamu jadi lebih sehat lagi keuangannya dan bisa meningkatkan kualitas hidup kamu. Yuk, jadi #FinanciallyFit bersama Ruang meNyala!

Baca juga: Yuk Menuju Halal, Ini Cara Nabung Buat Nikah Paling Efektif!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya