Logo Ruang Menyal
Bg Block

Istri Tidak Bisa Mengatur Keuangan? Ini Dia Solusinya!

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 11 April 2024 | 5715 dilihat

Article Detail

Dalam kehidupan rumah tangga, peran seorang istri sangatlah penting berkaitan dengan perencanaan keuangan. Itulah mengapa istri sering disebut sebagai bendahara keluarga. Namun, bagaimana jika istri tidak bisa mengatur keuangan?

Tenang, semua pasti ada solusinya. Dalam hal ini, peran suami yang suportif sangat diperlukan agar masalah keuangan rumah tangga dapat diselesaikan. Nah, simak ulasan berikut untuk mengetahui apa saja solusi jika istri tidak bisa mengatur keuangan.

Solusi Jika Istri Tidak Bisa Mengatur Keuangan

Pengelolaan finansial rumah tangga merupakan tanggung jawab istri dan suami. Apabila istri tidak bisa mengatur keuangan, alih-alih bertengkar, lebih baik kamu mengajaknya bicara. Kamu dapat mendiskusikan beberapa hal di bawah ini.

1. Menjalin Komunikasi yang Baik

Tips pertama untuk mengatasi istri tidak bisa mengatur keuangan adalah kamu dapat mengajaknya berdiskusi secara empat mata. Diskusikan secara baik-baik menggunakan kata yang tidak menyakiti hatinya sebab bagaimanapun juga, dia adalah pasangan kamu.

Hindari saling menuduh, menyalahkan, bahkan menghakimi. Ingat bahwa komunikasi itu harus saling mengerti kedua belah pihak.

2. Meninjau Pemasukan dan Pengeluaran

Berikutnya setelah kamu dan istrimu sudah menemukan kesepakatan, kamu bisa mulai membicarakan masalah keuangan ini. Coba tinjau ulang pemasukan, pengeluaran, serta tagihan-tagihan yang masuk.

Saat diskusi, Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:

  • Membuat rincian pengeluaran di bulan lalu.
  • Mendiskusikan pengeluaran mana saja yang sekiranya tidak terlalu penting.
  • Jangan merasa sakit hati apabila pengeluaranmu ada yang dianggap tidak perlu oleh istri.
  • Selalu diskusikan dengan kepala dingin.

3. Membuat Rencana Keuangan Bersama

Nah, tips lainnya untuk mengatasi istri tidak bisa mengatur keuangan yaitu membuat rencana keuangan bersama. Kamu dan istri dapat mengikuti rumus perencanaan keuangan berikut:

  • 30% dari pendapatan keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
  • 25% dari pendapatan keluarga untuk melunasi cicilan atau hutang.
  • 15% dari pendapatan keluarga untuk melunasi tagihan kontrakan, listrik, air, dan lain-lain.
  • 30% dari pendapatan keluarga untuk tabungan, investasi, dan dana darurat.

4. Menjaga Komitmen

Hal terpenting ketika sudah membuat rencana keuangan bersama adalah menjaga komitmen yang sudah ditetapkan. Maka dari itu, baik suami maupun istri perlu saling membantu, mengingatkan, dan saling mengawasi.

Misalnya kamu dapat menerapkan sistem hukuman apabila ada yang melanggar komitmen yang sudah dibuat. Namun, pastikan hukuman tersebut tidak menimbulkan sakit hati, ya.

Contohnya memasak makanan kesukaan pasangan setiap hari selama sebulan penuh apabila kamu atau istri tidak bisa mengatur keuangan. Jika terjadi pelanggaran untuk kedua kalinya, maka berikan hukuman yang lebih berat.

Di samping itu, penting juga bagi kamu dapat menerapkan suatu sistem guna mengawasi pengeluaran istrimu dan juga sebaliknya. Dengan begitu, tak ada pihak yang merasa tersudutkan.

Sebagai contoh kamu dan istri wajib mencatat pengeluaran harian maupun mingguan. Atau aturan untuk selalu minta izin pada pasangan sebelum membeli sesuatu. Sistem ini memang awalnya akan sedikit merepotkan. Namun, percayalah manfaatnya bakal sangat berguna bagi keuangan rumah tanggamu.

Baca juga: 5 Contoh Hidup Sederhana dan Pandai dalam Menggunakan Uang 

Tips Mengatur Keuangan Bagi Istri

Selain peran suami dalam menghadapi istri tidak bisa mengatur keuangan, istri juga sebaiknya belajar mengelola finansial keluarga. Berikut tipsnya.

1. Menentukan Tujuan Keuangan

Menentukan tujuan keuangan keluarga sangat penting, misalnya saja mempersiapkan dana pendidikan anak yang mau masuk SD. Tentu saja banyak hal yang harus disiapkan, mulai dari membayar uang sekolah, membeli seragam sekolah, membeli buku paket, tas, dan sebagainya.

Di sini istri harus pintar-pintar dalam memilah-milah keuangan. Bedakan antara kebutuhan dan keinginan, serta susun skala prioritas tujuan keuangan berdasarkan jangka waktu pemenuhannya.

Perlu diperhatikan juga dalam menyusun tujuan keuangan, istri harus mempertimbangkan sumber keuangan keluarga, baik penghasilan dari suami sebagai pencari nafkah utama maupun penghasilan dari istri yang bekerja.

2. Mencatat Keuangan

Tips mengatur keuangan selanjutnya ialah mencatat keuangan agar istri bisa memantau pemasukan dan pengeluaran. Seorang istri perlu melakukan pencatatan terkait pengeluaran apapun, termasuk belanja harian. Begitu pula dengan pengeluaran suami juga perlu dicatat.

Dengan demikian, istri dapat mengevaluasi kondisi keuangan keluarga dan memastikan pengeluaran tidak melebihi pemasukan guna menghindari pemborosan.

Tak hanya pemasukan dan pengeluaran, istri juga perlu mencatat utang dan harta untuk mengetahui posisi kekayaan dan kesehatan keuangan keluarga. Istri dan suami bisa berbagi tanggung jawab, misalnya istri mencatat arus uang untuk kebutuhan sehari-hari, sedangkan suami mencatat arus uang untuk cicilan dan investasi.

3. Membuat Pos-pos Keuangan

Membuat pos-pos pengeluaran dan pemasukan juga dapat menjadi tips jika istri tidak bisa mengatur keuangan.

Caranya, anggarkan dulu keuangan berdasarkan skala prioritas yang sudah diatur, misalnya uang bulanan untuk belanja makanan, listrik, air, transportasi, uang jajan sekolah anak, atau cicilan bulanan.

Kemudian jangan lupa mengalokasikan anggaran untuk menabung atau investasi demi mencapai tujuan keuangan jangka panjang.

4. Memilih Produk Keuangan Sesuai Kebutuhan

Istri juga berperan dalam memilih produk keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Misal seorang istri dapat mempertimbangkan memiliki produk asuransi kesehatan guna meminimalisir risiko kerugian finansial jika suatu saat anggota keluarga jatuh sakit dan memerlukan biaya perawatan mahal.

5. Bijak dalam Berinvestasi dan Berutang

Tips mengatur keuangan yang terakhir yaitu istri harus bijak dalam berinvestasi dan berutang. Pasalnya, saat ini ada banyak kasus penipuan akibat pinjaman online ilegal dan investasi bodong yang menimpa ibu rumah tangga.

Hal tersebut bisa terjadi lantaran kurangnya pengetahuan mengenai keuangan. Sehingga mereka mudah terbujuk dengan iming-iming proses pinjaman mudah serta imbal balik investasi cepat dan besar.

Melakukan investasi dan berutang memang bisa membantu keuangan keluarga, namun ingat bahwa kamu harus bijak dan cermat. Pastikan dulu legalitas suatu platform pinjaman online atau investasi, apakah sudah mengantongi izin dan diawasi OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Selain itu, pastikan juga imbal hasil atau bunga yang diberikan logis, dalam artian besarnya masih wajar serta diinformasikan secara jelas dan transparan.

Itulah beberapa hal yang dapat dilakukan jika istri tidak bisa mengatur keuangan rumah tangga. Pada dasarnya dalam setiap rumah tangga tentu ada masalah, namun kamu dan pasangan harus saling suportif dan mengingatkan bila salah satu ada yang kurang pas.

Baca juga: Ingin Bebas Finansial Usia 40 Tahun? Lakukan 9 Cara Ini!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya