Investasi jangka panjang adalah salah satu metode yang banyak dipilih generasi millenial karena dianggap minim resiko. Sesuai namanya, keuntungan dari investasi tersebut baru akan terlihat hasilnya ketika didiamkan dalam durasi minimal 5 tahun. Meski terlihat lama, namun investasi ini cocok untuk anak muda seperti kalian, lho!
Agar tidak salah dalam berinvestasi, Ruang meNyala akan memberikan penjelasan mengenai tips dan contoh pendanaan jangka panjang untuk kamu. Penasaran? Simak artikel berikut yuk!
Pengertian investasi jangka panjang
Pengertian investasi jangka panjang adalah kegiatan pendanaan yang dilakukan dalam rentang waktu lebih dari 5 tahun. Dengan durasi cukup lama, tentu membutuhkan komitmen dan kedisiplinan yang cukup tinggi pula. Namun, keuntungan yang didapat pun akan jauh lebih besar dari investasi jangka pendek.
Perbedaan investasi jangka panjang dan pendek
Investasi jangka panjang dan pendek tentu sangat berbeda. Jika dilihat dari durasinya sendiri, penanaman modal jangka panjang membutuhkan waktu hingga lebih dari 5 tahun. Sedangkan untuk investasi jangka pendek biasanya berkisar mulai dari 0 hingga 1 tahun.
Selain dari rentang waktunya, perbedaan investasi jangka panjang dan pendek juga dilihat dari keuntungan yang diperoleh. Penanaman modal jangka panjang bisa memberikan return hingga 12-15% per tahun. Sementara investasi jangka pendek umumnya menjanjikan keuntungan sekitar 6 hingga 10 persen setiap tahunnya.
Baca juga: 8 Jenis Investasi untuk Anak Muda, Jadi Cuan Sejak Dini!
Tujuan investasi jangka panjang
Pernah terpikir mengapa pendanaan jangka panjang diperlukan? Sebelum terjun ke dunia investasi, tidak afdol rasanya kalau belum tahu apa tujuan utama pendanaanmu. Setiap orangnya mungkin berbeda, namun berikut beberapa tujuan investasi yang paling umum dijumpai.
1.Memastikan bahwa uang kita tidak tergerus oleh inflasi
Semakin lama, barang-barang yang kita miliki akan mengalami kenaikan harga. Inilah yang kemudian disebut sebagai inflasi. Nah untuk bisa mengejar inflasi sendiri, investasi dapat menjadi salah satu instrumen penjaga nilai uang.
2. Membuat tabungan kita lebih efektif
Jarang disadari, sebenarnya tujuan pendanaan jangka panjang adalah mengoptimalkan tabungan yang kita miliki. Artinya, kamu tidak perlu mengalokasikan uang yang cukup besar jika kamu berinvestasi.
Jenis investasi jangka panjang
Ternyata, ada banyak jenis investasi yang bisa kamu pilih. Tapi jangan asal ya! Sebaiknya pilihlah instrumen pendanaan yang paling sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan kamu. Beberapa jenis investasi jangka panjang adalah sebagai berikut
1.Saham
Penanaman modal berupa saham termasuk jenis pendanaan paling sering disebut dan diburu. Mengapa investasi saham termasuk investasi jangka panjang? Sebab selain berpotensi selalu naik, return yang dijanjikan pun terbilang besar. Salah satu contoh investasi jangka panjang ini cocok untuk kamu yang punya rencana keuangan di atas 5 tahun. Dijamin, keuntungan yang kamu peroleh akan meningkat berkali-kali lipat.
2. Obligasi
Dalam melakukan pendanaan, sebaiknya jangan simpan uangmu hanya dalam satu instrumen saja. Sebagai pengaman investasi, obligasi juga layak kamu lirik sebagai pemodalan jangka panjang. Apalagi melihat returnnya yang stabil dan risiko cukup rendah, tak ada salahnya memperhitungkan obligasi jadi pilihan pendanaanmu selanjutnya.
3. Reksa dana
Siapa yang tak kenal dengan reksa dana ? Produk yang ditawarkan pun sangat beragam, jadi kamu bisa memilih jenis yang paling sesuai dengan kebutuhanmu. Salah satu produk yang bisa kamu jadikan pilihan jenis investasi jangka panjang adalah reksa dana saham atau reksa dana campuran. Pendanaan reksa dana cocok untuk kamu yang masih pemula dan menyiapkan diri untuk terjun ke saham.
4. Investasi emas
Selain dijadikan sebagai perhiasan, emas termasuk contoh investasi jangka panjang yang juga bisa memberikan return menggiurkan. Dalam kurun waktu 10 tahun, emas bisa memberikan keuntungan mencapai 150%. Wah, menggiurkan bukan untuk mulai berinvestasi emas?
5. Properti
Bisnis properti memang selalu menjadi investasi yang diidamkan. Pasalnya seperti yang kita tahu, harga rumah dari tahun ke tahun saja sudah cukup tinggi. Dapat dibayangkan, berapa keuntungan yang akan kamu peroleh ketika menjual properti, bisa naik hingga 10x lipat jika menahannya dalam jangka waktu lama.
6. Tabungan berjangka
Jika kamu termasuk orang yang masih berinvestasi in a conventional way, kamu bisa memilih tabungan berjangka. Meski returnnya tidak sebesar investasi lain, setidaknya tabungan berjangka bisa membantumu untuk mencapai target impian.
Baca juga: Apa itu Profil Risiko Investasi? Yuk, Kenali Jenis-Jenisnya!
Contoh investasi jangka panjang
Setelah mengetahui tujuan dan jenisnya, tentu kamu pun harus mengenal contoh pendanaannya. Beberapa contoh pendanaan jangka panjang adalah sebagai berikut
1.Dana pendidikan anak
Dana pendidikan anak termasuk salah satu pendanaan jangka panjang, mengingat dapat memakan waktu hingga 20 tahun. Maka dari itu, sebaiknya rencanakan dana pendidikan anak sedini mungkin untuk menjaga keuanganmu tetap stabil.
2. Dana membeli barang yang membutuhkan nominal besar
Selain pendidikan anak, perencanaan dana membeli barang dengan nominal besar termasuk salah satu contoh investasi jangka panjang. Terutama, jika barang yang kamu ingin beli berupa rumah atau mobil dengan harga cukup mahal.
3. Dana persiapan naik haji
Haji termasuk ibadah yang memerlukan persiapan dan biaya tak sedikit. Apalagi mengingat waktu tunggu yang cukup lama, sebaiknya susun perencanaan pendanaan haji dengan baik sembari menanti tanggal keberangkatan.
4. Dana pensiun
Mempersiapkan pensiun juga termasuk salah satu contoh investasi jangka panjang. Hal ini penting supaya kamu tidak merasa terbebani ketika mendekati usia pensiun dan tetap memiliki dana cukup saat usia senja.
Tips dan cara investasi jangka panjang
Melakukan pendanaan termasuk aktivitas beresiko apabila kamu tidak mempersiapkannya dengan baik. Namun jangan khawatir, berikut tips dan cara investasi jangka panjang yang dapat kamu ikuti agar tidak salah langkah.
1.Biasakan membuat tujuan keuangan
Ketika kamu akan melakukan pendanaan jangka panjang, pastikan untuk selalu memiliki tujuan dari investasi yang kamu lakukan. Misalnya saja soal berapa uang yang ingin kamu kumpulkan di akhir jangka waktu. Dengan begitu, kamu akan tahu kapan kamu boleh berhenti melakukan pendanaan.
2. Biasakan membuat perencanaan
Agar tujuanmu bisa tercapai, sebaiknya buat juga daftar perencanaan yang mendukung. Terlebih ketika kamu menyimpan pendanaan tidak hanya dalam satu wadah saja. Bagaimana kamu akan membagi portofolio dan berapa yang harus diinvestasikan per bulannya, akan terlihat dalam perencanaan yang kamu buat.
3. Stick to the plan!
Setelah membuat perencanaan untuk investasi kamu, maka kamu harus disiplin mengikuti setiap tahapannya. Jangan sampai kamu tidak mengikuti rencana tersebut. Kecuali, jika kamu memang bisa menambah investasi karena pendapatan bertambah
Baca juga: 9 Faktor Penentu Investasi, Simak Apa Saja Daftarnya
Pilihan investasi jangka panjang ini memang variatif dan langkahnya juga cukup banyak. Nah, supaya investasi kita lebih efektif, kita perlu untuk mengembangkan wawasan finansialmu. Yuk nambah ilmu finansial lewat Kelas meNYALA sekarang juga.