Insentif adalah bentuk penghargaan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atas hasil kerja kerasnya. Pemberian insentif dalam dunia kerja merupakan kompensasi yang menjadi hak karyawan.
Namun, pemilik bisnis perlu tahu bahwa insentif bukan termasuk dari gaji nett beserta tunjangan yang diberikan untuk kesejahteraan karyawan.
Sederhananya, pengertian insentif adalah tambahan di luar gaji pokok yang diberikan oleh perusahaan.
Agar dapat memahami insentif dengan lebih baik, mari simak pengertian, jenis, syarat, dan tujuan dari pemberiannya di bawah ini.
Apa itu Insentif?
Insentif adalah istilah yang digunakan dalam dunia kerja untuk menyebut hasil tambahan di samping gaji pokok. Adapun bentuk insentif sendiri beragam, mulai dari uang, barang berharga, ataupun suatu hal yang diinginkan oleh karyawan.
Pemberian insentif adalah sesuatu yang diharapkan dapat memberikan motivasi kepada karyawan untuk melanjutkan kerja kerasnya. Jadi, insentif berfungsi sebagai bentuk apresiasi dan motivator kepada karyawan.
Perlu dicatat bahwa insentif adalah tambahan upah yang nilainya tidak tetap dan tidak sama dengan bonus. Insentif adalah apresiasi yang diberikan kepada karyawan tertentu. Di sisi lain, bonus adalah penghasilan tambahan yang diberikan sama rata kepada semua karyawan.
Jenis Insentif
Terdapat tiga jenis insentif yang perlu diketahui oleh pemilik bisnis. Agar tidak salah mengartikan insentif dengan tunjangan atau bonus lainnya, berikut masing-masing penjabarannya:
1. Finansial
Pada umumnya, insentif adalah tambahan penghasilan yang diberikan dalam bentuk uang. Pemberian insentif finansial tidak bisa disamakan dengan gaji pokok yang merupakan hak karyawan lainnya. Meskipun berupa uang, pemberian insentif perlu dicatat dalam kategori yang berbeda dalam slip gaji karyawan.
Insentif finansial umumnya diberikan berdasarkan keuntungan yang didapatkan perusahaan dalam suatu periode. Di samping itu, insentif finansial bisa diberikan dalam bentuk jaminan hari tua, uang mudik, asuransi kesehatan, reimburse, dan lain sebagainya.
2. Non-finansial
Selain berbentuk uang, insentif adalah imbalan yang dapat diberikan dalam wujud lainnya untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan. Adapun beberapa jenis insentif nonfinansial yang umumnya ditemukan adalah kesempatan pengembangan karier, promosi jabatan, dan apresiasi atas pencapaian karyawan secara terbuka.
3. Sosial
Bentuk insentif terakhir dalam dunia kerja yang perlu kamu ketahui adalah insentif sosial. Imbalan ini biasanya diberikan oleh perusahaan dalam rangka merayakan momen tertentu, seperti ulang tahun atau anniversary kantor. Adapun contoh lain dari insentif sosial adalah pelaksanaan makan malam bersama ataupun sesi bonding dengan tim.
Baca juga: 5 Ide Kegiatan Bonding Karyawan & Pentingnya bagi Perusahaan
Syarat Pemberian Insentif
Pemberian insentif sendiri umumnya tidak dilakukan secara merata. Hanya karyawan yang berhasil melampaui target pencapaian yang berhak untuk mendapatkan insentif. Berikut adalah syarat pemberian insentif yang umumnya dijadikan acuan oleh perusahaan:
1. Prestasi kerja dilihat dari kualitas performa karyawan selama periode tertentu.
2. Tingkat senioritas atau jabatan karyawan di perusahaan.
3. Lamanya masa bakti karyawan.
4. Efisiensi karyawan dalam menuntaskan tanggung jawabnya.
5. Penilaian keadilan dan kelayakan dalam pemberian insentif.
Perlu diketahui bahwa insentif adalah bentuk imbalan yang bisa diberikan kepada individu maupun tim. Keputusan pemberian insentif sendiri ada di tangan pihak manajemen yang melakukan evaluasi terhadap performa masing-masing karyawan maupun tim dalam suatu periode.
Tujuan Pemberian Insentif
Tidak seperti gaji pokok yang diterima secara rutin setiap periode tertentu, pemberian insentif adalah sesuatu yang tidak menentu. Pada dasarnya, insentif adalah bentuk apresiasi yang diberikan kepada karyawan atau tim berprestasi.
Maka dari itu, tujuannya pun juga masih mencakup kepentingan perusahaan. Sebagai pemilik bisnis, kamu perlu tahu tujuan pemberian insentif. Berikut penjabaran singkatnya:
1. Mendorong Karyawan untuk Semangat Bekerja
Pemberian insentif adalah sesuatu yang diharapkan dapat memotivasi karyawan untuk bekerja dengan lebih semangat. Karyawan lain yang belum mendapatkan insentif akan terdorong untuk bekerja lebih baik agar bisa mendapatkan imbalan yang sama di lain waktu.
2. Menghargai Kerja Keras Karyawan
Perusahaan yang memberikan insentif berarti memperhatikan kerja keras dan kualitas kerja karyawan. Diberikannya insentif dapat membuat karyawan merasa bahwa kerja keras mereka dihargai berdasarkan evaluasi yang objektif.
3. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Positif
Seperti yang sudah diketahui, insentif adalah bentuk apresiasi yang ditujukan sebagai bentuk apresiasi maupun instrumen untuk memotivasi karyawan. Dalam jangka panjang, upaya tersebut dapat menciptakan lingkungan kerja yang positif. Kemauan untuk berkembang pun akan semakin meningkat di antara karyawan.
Performa karyawan yang membaik pun akan berdampak positif pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Itulah pembahasan seputar insentif yang merupakan imbalan atas kerja keras dan pencapaian positif karyawan.
Program insentif yang berjalan dengan lancar juga dapat mengurangi angka pengunduran diri. Jadi, bisa dikatakan insentif adalah program yang dapat berdampak positif bagi karyawan dan perusahaan.
Tertarik menerapkan program insentif, tapi masih tidak yakin dengan kondisi finansial bisnis? Tenang saja, kamu bisa melakukan check up kesehatan finansial bersama NYALA. Yuk, segera daftar untuk melakukan konsultasi finansial dengan profesional trainer dari NYALA agar bisnismu #FinanciallyFit!
Baca juga: 7 Ciri-ciri Lingkungan Kerja Toxic dan Tips Mengatasinya