Logo Ruang Menyal
Bg Block

Ini Efek dan Tips Menjaga Kesehatan Mental Generasi Sandwich

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 08 Juni 2022 | 732 dilihat

Article Detail

Pernahkah kamu mendengar istilah generasi sandwich? Generasi sandwich adalah sebutan yang merujuk kepada seseorang yang harus menanggung keuangan orang lain secara berlapis. Seperti yang kita ketahui, masalah kesehatan mental generasi sandwich kerap menjadi perhatian.

Pasalnya, tidak mudah untuk berada dalam posisi tersebut, tak heran jika mereka lebih rentan mengalami stres. Nah, guna menghindarinya, ada beberapa tips dalam menjaga kesehatan mental generasi sandwich. Penasaran apa saja? Yuk simak artikel di bawah ini.

Efek Generasi Sandwich yang Kerap Dialami Seseorang

Menurut Ward & Spitze, generasi sandwich atau sandwich generation merupakan sebuah istilah yang diberikan kepada mereka yang “terjepit” antara tuntutan merawat orangtua dan kewajiban mengasuh anak-anak, baik itu secara fisik, mental-emosional, maupun finansial.

Istilah generasi sandwich awal mulanya diperkenalkan Dorothy Miller dan Elaine Brody di tahun 1980. Mereka berdua adalah pekerja sosial yang bekerja sebagai pelaku rawat atau caregiver dan terhimpit di antara dua generasi.

Sebagai caregiver, individu yang terjepit di antara dua generasi ini dituntut untuk memberikan dukungan, baik itu berupa fisik, mental-emosional, hingga finansial bagi orangtua dan anak-anaknya.

Umumnya, para generasi sandwich ini merupakan pria dan wanita berumur sekitar 30 tahun ke atas yang sudah menikah serta bekerja. Mereka dituntut untuk melakukan penanggungan beban, seperti merawat orangtua, mengasuh anak, memberikan perawatan kesehatan, hingga urusan rumah tangga lainnya.

Pada tahun 2007, pernah dilakukan survei di Amerika Serikat mengenai kesehatan mental generasi sandwich. Hasilnya menunjukan bahwa mereka yang mengalami hal tersebut yakni individu sekitar usia 35 sampai 54 tahun. Selain itu, riset membuktikan bahwa peningkatan stres juga lebih tinggi karena harus menyeimbangkan peran. 

Kesehatan mental generasi sandwich lebih sering terganggu diakibatkan banyaknya peran yang harus dilakukan untuk kebutuhan orangtua serta anak-anaknya. Berikut beberapa masalah kesehatan mental generasi sandwich:

  • Depresi.

  • Perasaan bersalah.

  • Ansietas atau kecemasan.

  • Perasaan khawatir terus-menerus.

  • Burnout (kelelahan fisik dan mental).

  • Hilangnya minat terhadap aktivitas favorit.

  • Gangguan tidur (kurang tidur atau banyak tidur).

Selain gangguan kesehatan mental generasi sandwich di atas, ada juga beberapa efek yang dikategorikan sebagai psikosomatis. Di antaranya yaitu:

  • Tingkat obesitas lebih tinggi.

  • Penyembuhan luka lebih lambat. 

  • Kadar hormon stres yang lebih tinggi.

  • Sering sakit karena infeksi penyakit menular.

  • Risiko penurunan kesehatan mental lebih tinggi. 

  • Respons imunitas lebih rendah terhadap influenza. 

Menurut Salmon, generasi ini memiliki peran ganda memiliki banyak dampak negatif, terutama untuk kesehatan mental generasi sandwich. Penelitian dari Evans dkk pada tahun 2016 membuktikan bahwa individu yang terjebak dalam generasi ini perlu melakukan beberapa strategi untuk menyeimbangkan peran serta menjaga kesehatan mentalnya. Di antaranya seperti:

  • Menekan perfeksionisme.

  • Melepaskan tanggung jawab.

  • Pengelolaan waktu dan energi.

  • Menjaga kesehatan dan kesejahteraan.

  • Memelihara hubungan sosial dan timbal balik.

 

Tips Menjaga Kesehatan Mental Generasi Sandwich

Agar kesehatan mental generasi sandwich tetap terjaga, maka diperlukan beberapa cara untuk menjaganya. Berikut merupakan tips menjaga kesehatan mental generasi sandwich, di antaranya yaitu:

1. Luangkan waktu untuk diri sendiri

Tips untuk menjaga kesehatan mental generasi sandwich pertama yaitu dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri. Dengan banyaknya peran yang dilakukan, pastinya akan mudah mengalami stres. Oleh karena itu, kamu bisa meluangkan waktu sendiri dengan melakukan hobi atau sekadar bersantai. 

2. Jaga komunikasi yang baik dengan keluarga

Menjaga kesehatan mental generasi sandwich bisa dilakukan dengan cara menjaga komunikasi dengan keluarga. Dengan saling mencurahkan isi hati dan memberi dukungan satu sama lain, tentunya hal tersebut dapat mengatasi stress yang dialami oleh generasi sandwich.

3. Bersyukur dan menikmati momen yang ada

Bersyukur dan menikmati momen yang ada merupakan salah satu tips untuk menjaga kesehatan mental generasi sandwich. Kamu bisa menikmati peran dalam merawat anak serta mengurus orangtua sebagai bentuk kasih sayang dan bakti. Pastikan untuk selalu menciptakan setiap momen menjadi berharga di kehidupanmu. 

4. Pandai mengelola waktu dan energi

Tips menjaga kesehatan mental generasi sandwich selanjutnya yaitu dengan pintar-pintar mengelola waktu dan energi. Kamu bisa dengan membuat to-do lists untuk memudahkan peran di kehidupan sehari-hari. Tentunya, hal tersebut juga bisa menghindari kamu dari depresi dan gangguan kesehatan mental lainnya. 

5. Jangan ragu meminta bantuan

Terakhir, jangan ragu untuk meminta bantuan. Tak jarang, generasi sandwich selalu melakukan peran sendirian. Hal ini tentunya akan meningkatkan stres lebih cepat. Oleh karena itu, jangan ragu untuk selalu minta pertolongan ke sekitar. Perlu diingat bahwa meminta bantuan bukanlah sebuah tanda kelemahan.  

Menjalani peran sebagai generasi sandwich memang bukan hal mudah, tapi apakah harus selalu terjepit? Yuk temukan jawabannya dengan mengikuti Financial Fitness Class by Ruang meNYALA “Sandwich Generation, Haruskah Selalu terjepit?” bersama Harryka Joddy (Financial Planner Finansialku.com) secara online melalui Zoom pada tanggal 24 Juni 2022 Pukul 19.00-20.00 WIB. Jangan sampai ketinggalan ya!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya