Ada tiga indikator yang perlu kamu tahu agar kondisi finansialmu bisa dikatakan stabil. Apa saja?
Mencapai stabilitas finansial merupakan impian semua orang. Dengan finansial yang stabil, kamu bisa leluasa dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan keuangan.
Sebagai informasi, stabilitas finansial adalah kondisi saat individu atau keluarga mampu memenuhi kebutuhan dengan baik serta memiliki cadangan dana yang cukup untuk menghadapi situasi tak terduga.
Artinya, seseorang yang finansialnya stabil tidak hanya memiliki penghasilan saja, tetapi dia juga bisa memanajemen uang dengan baik untuk dialokasikan pada pos-pos anggaran secara proporsional, seperti pengeluaran, tagihan, tabungan, investasi, hingga dana darurat.
Baca juga: Cara Menghitung Dana Darurat yang Ideal, Ini Simulasinya!
Indikator Stabilitas Finansial
Setiap capaian selalu memiliki indikator. Begitu pula dengan stabilitas finansial. Menurut Certified Financial Planner Ruang Menyala, Widya Yuliarti, meraih keuangan yang stabil perlu dilakukan secara bertahap, mulai dari financial basic, financial growth, lalu financial safety.
“Ketiganya harus dicapai bertahap, dan jangan lompat. Banyak orang yang financial basic-nya masih kacau yaitu cash flow masih berantakan tapi sudah mikirin investasi. Padahal investasi ini masuk ke growth ketika financial basic dan financial safety sudah aman,” kata Widya dalam salah satu kelas di Nyala Festival 2024, Jumat (16/8/2024).
1. Financial Basic
Meraih stabilitas finansial harus dimulai dari hal-hal dasar terlebih dulu. Financial Basic mengacu pada kebutuhan keuangan dasar yang harus dipenuhi untuk mencapai stabilitas finansial.
Kebutuhan dasar ini mencakup pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti makanan, tempat tinggal, transportasi, dan utilitas. Indikator ini juga menuntut kemampuan untuk mengelola anggaran dengan baik dan membayar tagihan tepat waktu.
Tanpa pondasi keuangan dasar yang kuat, kamu bisa mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidup dan terjebak dalam masalah keuangan yang berkelanjutan.
2. Financial Safety
Financial safety merujuk pada tingkat keamanan finansial yang dimiliki untuk melindungi diri dari risiko yang tak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis yang besar, atau krisis ekonomi.
Aspek ini melibatkan pembentukan dana darurat yang cukup, memiliki asuransi yang memadai, dan pengelolaan risiko secara umum.
Financial safety juga mencakup perlindungan aset dan penghindaran dari utang yang berlebihan. Stabilitas finansial tidak hanya bergantung pada pertumbuhan, tetapi juga pada kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi krisis tanpa mengorbankan kesejahteraan finansial.
3. Financial Growth
Setelah kebutuhan dasar dan keadaan tak terduga terpenuhi, tahap berikutnya adalah financial growth, yaitu ketika finansial mulai mengalami peningkatan.
Financial growth mencakup aspek-aspek yang memungkinkan peningkatan nilai aset dan pendapatan dari waktu ke waktu. Kondisi ini dicapai melalui investasi, peningkatan pendapatan, serta pengelolaan utang secara efektif.
Selain itu financial growth juga mencakup kemampuan untuk merencanakan keuangan jangka panjang, seperti menabung untuk pensiun, pendidikan anak, atau membeli rumah.
Pertumbuhan keuangan ini penting untuk memastikan bahwa seseorang tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara finansial seiring berjalannya waktu.
Baca juga: 10+ Tips Hidup dari Tabungan untuk Masa Depan Lebih Baik
Faktor yang Pengaruhi Stabilitas Finansial
Ada beberapa faktor utama yang mempengaruhi stabilitas finansial individu maupun keluarga. Berikut rinciannya.
- Pendapatan Stabil: Memiliki sumber pendapatan yang konsisten dan cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup adalah fondasi utama stabilitas finansial.
- Manajemen Pengeluaran: Kemampuan untuk mengelola pengeluaran sesuai dengan anggaran yang ditetapkan, sehingga tidak terjadi defisit dalam keuangan.
- Pengelolaan Utang: Memiliki utang dalam jumlah yang wajar dan dapat dikelola, serta membayar utang tepat waktu untuk menghindari bunga yang membengkak.
- Tabungan dan Investasi: Menyisihkan sebagian pendapatan untuk tabungan dan investasi membantu mempersiapkan masa depan dan mencapai tujuan keuangan jangka panjang.
- Dana Darurat: Dana darurat yang cukup untuk menutupi pengeluaran selama beberapa bulan adalah kunci untuk mengatasi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan atau biaya medis mendadak.
- Perlindungan Asuransi: Memiliki asuransi kesehatan, jiwa, dan aset lainnya membantu melindungi diri dari risiko-risiko besar yang dapat mengganggu stabilitas keuangan.
Itulah ulasan mengenai indikator stabilitas finansial yang perlu kamu ketahui. Selain indikator, mengetahui kondisi kesehatan finansial juga penting untuk menilai kamu masih di level basic, growth, atau sudah safety.
Nah sekarang kamu bisa cek kesehatan keuangan kamu di sini. Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.
Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1.
Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!
Baca juga: 11 Tips Menabung Harian Yang Efektif Beserta Manfaatnya!