Persiapan Dana Pensiun Bagi Milenial
Kamu sebagai generasi milenial, pasti belum punya pemikiran untuk persiapan dana pensiun, karena dana pensiun biasanya diperuntukan kalau sudah tua nanti. Padahal, untuk mempersiapkan dana pensiun itu sangat penting dimasa depan lho. Jika kamu tidak mempersiapkan dana pensiun kamu sejak dini dan produktif, kamu akan semakin kesulitan ketika mengumpulkannya jika sudah tidak bekerja dan sudah tua nanti, bahkan akan mengancam kelangsungan hidup kamu di masa tua.
Berdasarkan data demografi yang ada, selama 10 tahun kedepan akan didominasi oleh penduduk usia produktif atau masyarakat milenial yang lahir pada tahun 1981-1996. Sepertinya kamu yang generasi milenial adalah target pasar yang potensi untuk dapat memulai memikirkan persiapan dana pensiun untuk 10 tahun kedepan. Namun, masih banyak generasi milenial yang masih belum memahami dana pensiun. Nah biar kamu bisa makin tau tentang persiapan dana pensiun, berikut ini ada beberapa cara kamu menabung untuk dana pensiun kamu!
Baca juga: Ini Cara Menghitung Masa Kerja Pensiun PNS, Wajib Tahu!
Instrumen Dana Pensiun Bagi Milenial
1. JHT BPJS Ketenagakerjaan
Untuk JHT BPJS Ketenagakerjaan, terdapat undang-undang yang mengatur bahwa setiap karyawan harus terdaftar sebagai peserta JHT BPJS Ketenagakerjaan dengan iuran yang ditanggung oleh tempat kamu bekerja. Besarnya bisa mencapai 5,7% dari gaji, yang terdiri dari 3,7% dari perusahaan dan 2% dari karyawan. Dana jaminan BPJS ini akan menjaga kebutuhan hidup kamu saat pensiun nanti.
Kamu dapat mengambil dana tersebut setelah kamu mencapai usia pensiun yaitu 55 tahun, meninggal dunia, cacat permanen serta mengalami PHK.Jadi untuk bagian ini BPJS ini, kamu tidak perlu lagi untuk menabung setiap bulan untuk dana pensiun kamu karena sudah ditanggung oleh tempat kamu bekerja.
2. DPLK
DPLK yang kepanjangannya Dana Pensiun Lembaga Keuangan ini sangat bisa kamu gunakan jika kamu seorang karyawan. Sama seperti JHT BPJS Ketenagakerjaan, jika kamu didaftarkan oleh perusahaan kamu bekerja, gaji kamu akan dipotong dengan persentase tertentu, dan otomatis akan dibayarkan sebagai iuran pensiun.
Dana yang sudah dibayarkan akan dikelola oleh DPLK yang kemudian akan dialokasikan ke instrumen investasi yang dipilihkan oleh perusahaan. Nah, ketika kamu ingin mencairkan dana tersebut, kamu mempunyai dua pilihan yaitu dibayar sekaligus atau dibayar secara bertahap seumur hidup.
3. Investasi
Nah, biasanya gaji kamu akan dipotong oleh perusahaan untuk dijadikan dana pensiun di instrumen diatas. Kali ini akan sangat berbeda dengan tempat untuk mengumpulkan dana pensiun yang perusahaan pakai. Instrumen untuk mengumpulkan dana pensiun kali ini, bisa kamu mulai dengan menginvestasikan sebagian dari pendapatan kamu untuk dana pensiun. Dengan menginvestasikan sebagian dari pendapatan kamu, kamu akan mendapatkan keuntungan yang lumayan besar. Kamu bisa memulai investasi yang aman dulu pastinya seperti reksadana, deposito, dan peer-to-peer lending (P2P) yang akan memberikan keuntungan sampai 12% lho per tahun! besar banget kan!
Baca juga: Cara Menghitung Pesangon Pensiun sesuai Peraturan & Simulasi
Contoh Kasus Dana Pensiun
Setelah melihat penjelasan instrumen apa saja yang biasa digunakan untuk menabung dana pensiun, sekarang pasti kamu memikirkan gimana sih cara untuk persiapan dana pensiun? Jika kamu sekarang ini masih berumur 25 tahun dan kamu akan berencana untuk pensiun pada umur 55 tahun, berarti kamu masih mempunyai masa produktif selama 30 tahun.
Nah, dalam 30 tahun itu kamu bisa untuk mempersiapkan dana pensiun untuk masa tua yang nyaman dan tentram tanpa memikirkan soal keuangan lagi. Menurut data statistik, usia harapan hidup manusia sekitar 69 tahun, jadi kamu perlu menyiapkan dana untuk 14 tahun masa pensiun.
Perhitungan Dana Pensiun
Jika kamu sekarang berumur 25 dengan gaji 7 juta perbulan, kamu dapat mengasumsikan saat pensiun nanti kamu tidak mempunyai cicilan utang apapun dan kamu akan berpikir kalau dana 5 juta per bulan masih bisa memenuhi kebutuhan kamu dan 2 juta untuk diinvestasikan.
Dengan demikian, anggaran yang kamu butuhkan untuk 14 tahun atau 168 bulan adalah Rp5.000.000 x 168 = 840.000.000.
Eits tunggu dulu, kamu juga harus tetap mengingat kalau 5 juta sekarang berbeda dengan 5 juta 30 tahun kedepan karena adanya inflasi. Rata-rata inflasi per tahunnya 4-5%. Biar kamu makin paham kamu bisa mulai menghitung dengan pola berikut.
FV= PV x (1+I)n FV = Future Value PV = Present Value I = Inflasi n = Jangka waktu usia pensiun dan usia sekarang FV = 5.000.000 x (1+0,5)30 = 21.600.000 |
Dengan pola tersebut akhirnya kamu tahu kalau 5 juta 30 tahun lagi setara dengan 21.600.000 sekarang. Setelah itu, kamu dapat mencoba menghitungnya kembali perkiraan biaya hidup kamu selama 14 tahun pensiun dengan perhitungan Rp21.600.000 x 12(bulan) x 14(tahun)= Rp.36.29 miliar.
Sungguh angka yang besar bukan? tapi tenang saja kamu akan dapat mencapai angka tersebut jika kamu rajin menabung dan investasi dan tentunya tetap produktif sebelum kamu pensiun.
Nah, itulah penjelasan lengkap untuk persiapan dana pensiun bagi milenial. Apakah kamu tertarik ingin memulai mengumpulkan dana pensiun sejak dini? Jangan ragu untuk memulainya dan juga sangat penting mengetahui kondisi kesehatan finansialmu dahulu agar proses persiapan dana pensiunmu jadi terencana. Kamu bisa mengikuti Financial Fitness Check Up dari Ruang meNYALA sebagai langkah awal mencapai #FinanciallyFit! Ayo daftar sekarang.
Baca juga: Cara Menyiapkan Dana Pensiun Sejak Dini, Wajib Tahu!