Jika ingin terhindar dari berbagai macam permasalahan keuangan, maka sebaiknya kamu mulai menerapkan financial habits yang positif mulai dari sekarang. Dengan financial habits yang baik, rencana masa depan kamu juga bisa semakin mudah untuk diwujudkan.
Maka dari itu, tidak ada ruginya untuk menerapkan financial habits atau kebiasaan keuangan yang positif mulai dari sekarang. Untuk mengetahui contoh-contoh financial habits positif yang bisa kamu terapkan, baca artikel ini sampai akhir.
Apa itu Financial Habits?
Financial habits adalah suatu kebiasaan seseorang yang merujuk pada keputusannya dalam mengelola keuangan. Kebiasaan ini meliputi bagaimana cara kamu menghabiskan uang, menghasilkan uang, dan menginvestasikan uang.
Dengan memiliki financial habits yang positif, seseorang bisa lebih mudah untuk mencapai tujuan keuangannya. Selain itu, memiliki financial habits yang positif juga bisa membuat seseorang terhindar dari hutang dan berbagai masalah keuangan lainnya. Maka dari itu, sangat penting untuk mulai menerapkan kebiasaan finansial yang bagus sedini mungkin.
Baca juga: 10 Financial Life Hack Agar Keuangan Kamu Tetap Sehat & Fit
Contoh Financial Habits yang Positif
Sebagai langkah awal dalam menerapkan gaya hidup dengan kebiasaan finansial yang baik, kamu bisa mencoba melakukan beberapa contoh financial habit positif berikut ini:
1. Mempunyai Anggaran Pengeluaran
Dengan memiliki anggaran pengeluaran yang jelas, kamu bisa mengontrol keuanganmu lebih baik lagi. Oleh karena itu, buatlah anggaran pengeluaran yang sesuai dengan uang yang bisa kamu hasilkan. Catat berbagai kebutuhan apa yang perlu kamu beli dan buat skala prioritasnya.
Dengan begitu, kamu jadi tahu besaran uang yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan serta bisa menyisihkan sebagian uang dan mulai menumbuhkan kebiasaan menabung secara rutin.
Selain itu, kamu juga bisa terhindar dari utang atau permasalahan lain karena kamu sudah tahu pengeluaran apa yang harus dilakukan, sehingga tidak akan ada pengeluaran yang tidak perlu.
2. Tidak Menunda dalam Membayar Tagihan
Tidak menunda dalam membayar tagihan merupakan financial habits positif yang perlu kamu lakukan. Begitu menerima pemberitahuan atau surat tagihan, kamu bisa langsung membayarnya saat itu juga.
Dengan langsung membayar tagihan, kamu bisa menghindari denda keterlambatan. Selain itu, kamu juga bisa terhindar dari kelupaan sehingga tagihan yang perlu kamu bayar tidak akan terlewatkan.
3. Punya Tujuan Finansial yang Jelas
Salah satu financial habits positif yang paling penting adalah mempunyai tujuan finansial yang jelas. Dengan tujuan yang jelas, kamu bisa lebih mudah untuk menjaga kondisi finansialmu karena ada tujuan yang bisa digunakan sebagai patokan.
Untuk menerapkannya, kamu bisa mencoba metode S.M.A.R.T yang memiliki arti sebagai berikut:
- Specific, tujuannya spesifik dan jelas.
- Measurable, tujuannya bisa diukur.
- Achievable, tujuan tersebut realistis atau bisa dicapai.
- Relevant, tujuan tersebut sesuai dengan keadaan saat ini.
- Time-bound, memiliki batasan waktu yang jelas.
Buat kamu yang masih belum paham, berikut merupakan contoh penerapan dari metode S.M.A.R.T:
Seorang mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja paruh waktu sebagai driver ojek online memiliki tujuan finansial untuk membeli laptop tipe z bekas seharga Rp3.000.000 dalam waktu 5 bulan.
Dari contoh tersebut, bisa dilihat bahwa tujuan finansialnya spesifik yakni ingin membeli laptop tipe z bekas. Tujuannya juga terukur yakni sebesar Rp3.000.000 dan realistis untuk dicapai dalam 5 bulan. Tujuan membeli laptop tersebut juga relevan karena akan digunakan untuk kuliah. Setelah memahami metode ini, kamu bisa langsung menerapkannya di kehidupanmu.
Baca juga: Hedonisme: Pengertian, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
4. Mempunyai Dana Darurat
Dana darurat merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kondisi finansialmu. Tujuan dari dana darurat adalah untuk membantu kamu ketika ada kondisi yang tak terduga tanpa perlu mengganggu pendapatan bulanan dan investasi kamu.
Perlu diketahui, besaran minimal dana darurat yang perlu kamu miliki adalah sebesar 6 kali pengeluaran bulanan yang dapat kamu alokasikan dari pendapatan bulanan sebesar 20%. Dana jenis ini perlu disimpan di rekening untuk kemudahan pencairan sewaktu-waktu.
Namun, jika kamu menghendaki untuk menginvestasikan pendapatan, maka besarnya tidak melebihi 50% dari jumlah dana darurat. Jenis investasinya pun hanya dapat dilakukan pada deposito maupun reksa dana pasar uang.
5. Mempunyai Passive Income
Passive income bisa menjadi solusi buat kamu yang ingin cepat mengisi tabungan dan meningkatkan kekayaan. Dengan memiliki passive income, pemasukanmu tiap bulannya akan meningkat tanpa perlu mengeluarkan usaha yang berat.
Selain itu, passive income juga bisa menjadi jaminan berharga ketika terjadi sesuatu buruk dengan pekerjaan utamamu. Untuk memiliki passive income, kamu bisa mulai coba usaha persewaan, seperti sewa properti atau melakukan investasi.
Investasi yang bisa kamu coba untuk dijadikan passive income adalah deposito dan obligasi. Kedua investasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jadi, pelajari terlebih dahulu sebelum memutuskan mau pilih yang mana.
Itulah beberapa contoh financial habits positif yang perlu kamu ketahui. Untuk membuat kebiasaan keuangan kamu semakin baik, kamu juga perlu mengecek kesehatan finansialmu secara rutin. Untuk mengeceknya, kamu bisa cek di Financial Fitness Check Up oleh Ruang meNYALA.
Lalu, kamu bisa melanjutkannya dengan konsultasi keuangan secara 1-on-1 bersama para ahli dari Ruang meNYALA. Jadi tunggu apalagi? Jaga kesehatan finansialmu bersama dengan Ruang meNYALA!
Baca juga: Mengenal Plafon Utang, Ini Contoh dan Cara Menghitungnya