Ada banyak faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, mungkin beberapa di antaranya tidak disadari olehmu selama ini.
Mulai dari lingkungan, hormon anak, bahkan hingga keuangan keluarga bisa menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, lho.
Lantas, mengapa hal-hal tersebut bisa saling berhubungan? Dan, apa saja faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak lainnya? Yuk, cari tahu jawabannya berikut ini!
10 Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Sebelum mengenal faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, penting untukmu mengetahui bahwa keduanya adalah hal berbeda.
Yup, growth atau pertumbuhan adalah perubahan anak yang ditunjukkan dalam karakteristik fisik dan bisa dilihat secara kasat mata, misalnya perubahan berat dan tinggi badan, ukuran lingkar kepala, serta bagian tubuh lainnya.
Sementara itu, child development atau perkembangan anak adalah proses bertambahnya skill serta kemampuan si kecil dalam menuju kedewasaan.
Hal tersebut ditunjukkan melalui kematangan emosi dan mental, kemampuan bicara serta bahasa, kecerdasan, pergerakan tubuh, kemandirian, atau skill bersosialisasi anak.
Nah, berikut ini adalah sejumlah faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak:
1. Genetik
Salah satu peran cukup besar dalam faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak adalah melalui genetik orang tua atau keturunan.
Hal ini dapat menentukan sifat dan karakteristik fisik yang akan dimiliki si kecil, mulai dari struktur tubuh, tinggi serta berat badan, warna mata, bakat, hingga kecerdasannya.
Selain itu, pada beberapa keadaan, faktor genetik juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan yang dimiliki anak.
Beberapa jenis gangguan medis, seperti diabetes, alergi, serta autisme, diketahui dapat diwariskan dari orang tua ke anak secara genetik.
2. Lingkungan
Lingkungan tempat tinggal juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.
Well, lingkungan sekitar yang nyaman, tentram, dan juga sehat menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan anak dalam mempelajari hal baru.
Misalnya, ketika berada di lingkungan rumah yang sehat, seorang anak bisa lebih fokus dan percaya diri dalam mengasah kemampuan kognitif, motorik, bahasa, serta emosionalnya.
Sebaliknya, menurut salah satu penelitian, lingkungan rumah yang negatif dan menjadi tempat tinggal anak di tahun-tahun awal kehidupannya bisa memicu beberapa gangguan perkembangan, seperti:
- Masalah perilaku.
- Kemampuan bahasa menjadi buruk.
- Ketidaksiapan anak untuk masuk ke sekolah.
Baca juga: Berikut Ini Kriteria Tabungan Pendidikan Anak yang Bagus
3. Nutrisi dan Gizi yang Diberikan
Faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak tak kalah penting dari sebelumnya adalah pemenuhan nutrisi serta gizi si kecil dari orang tuanya.
Ketika tumbuh kembang anak berjalan sesuai umurnya, hal ini bisa menjadi salah satu pertanda bahwa asupan nutrisinya sudah terpenuhi dengan baik.
Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan pemenuhan nutrisi dan gizi yang cukup akan memengaruhi dalam pembentukan otak anak secara optimal.
Sehingga, semakin kuat struktur dan perkembangan otak anak, maka kecerdasan si kecil juga akan lebih meningkat.
4. Faktor Asuh Orang Tua
Orang tua merupakan salah satu role model atau sosok terpenting si kecil, serta dapat menjadi faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak lainnya.
Sejak kecil, orang tua adalah panutan pertama yang mana perilaku serta sikapnya akan ditiru oleh anak mereka.
Selain itu, pola asuh orang tua akan berkontribusi dalam membentuk konsentrasi, pengendalian diri, serta perilaku yang akan ditunjukkan oleh anak.
Itulah mengapa, dengan pola asuh yang baik dan suportif, hal ini akan membentuk pribadi anak menjadi lebih terampil, mandiri, serta tangguh.
5. Hormon Anak
Perlu diketahui, setiap anak laki-laki dan perempuan memiliki hormon yang berbeda satu sama lain.
Pada anak laki-laki, mereka mempunyai hormon testosteron yang secara umum akan memengaruhi pembentukan massa otot, ciri fisik, bahkan rasa tertariknya kepada lawan jenis.
Kemudian, anak perempuan memiliki hormon jenis estrogen, yaitu berfungsi dalam membentuk sistem reproduksi.
6. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Mungkin, faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak satu ini jarang disadari oleh sebagian orang.
Salah satu alasan mengapa status sosial dan ekonomi keluarga dapat menjadi faktor tumbuh kembang anak adalah karena hal ini akan memengaruhi akses si kecil dalam mendapatkan asupan nutrisinya.
Selain itu, faktor ini juga mungkin akan memengaruhi seorang anak untuk mendapatkan fasilitas terbaik dalam tumbuh kembangnya.
Hal ini meliputi kebersihan makan, akses pelayanan kesehatan, serta kesempatan berolahraga dan aktivitas lainnya.
7. Tingkat Polusi
Tahukah kamu, tingkat polusi juga bisa menjadi faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak dalam eksternal, lho.
Pencemaran udara yang terjadi, baik dari dalam rumah maupun di luar lingkungan bisa memicu gangguan dalam proses tumbuh kembang anak.
Misalnya, tingkat polusi yang buruk akan menjadi dampak negatif dalam tumbuh kembang otak, serta kesehatan anak.
Baca juga: 5 Tips Merencanakan Dana Pendidikan Anak Supaya Tidak Kaget Sebagai Orang Tua
8. Tontonan yang Diakses Anak
Semakin berkembangnya teknologi, tak jarang banyak orang tua yang memanfaatkan gadget sebagai screening time untuk memberikan pengetahuan serta hiburan kepada anak.
Well, bukan berarti screening time menjadi keputusan tak tepat, tetapi jenis tontonannya ini yang bisa menjadi faktor pengaruh pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.
Untuk itu, ada baiknya kamu memilih jenis tontonan yang sekiranya dapat mengedukasi anak-anak, seperti belajar dengan visualisasi kartun, atau game untuk melatih sensorik si kecil.
9. Jenis Kelamin
Selain hormon, jenis kelamin juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Secara umum, fisik yang dimiliki seorang anak laki-laki lebih cepat mengalami perkembangan.
Misalnya, dapat dilihat bahwa semakin besar, anak laki-laki lebih mudah tinggi dan tumbuh ke atas daripada perempuan.
Meskipun demikian, anak perempuan juga dapat menyeimbangkan hal tersebut dengan cara mengonsumsi makanan yang memiliki nutrisi dan gizi seimbang.
10. Aktivitas Sehari-hari
Aktivitas sehari-hari atau stimulasi anak juga dapat memengaruhi tumbuh kembangnya, mulai dari auditori (pendengaran), verbal (bicara), taktil (sentuhan), visual (penglihatan), dan lain sebagainya.
Misalnya, kebiasaan anak dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti bermain, bernyanyi, atau membaca, mampu melatih keterampilan indera, gerak tubuh, serta merangsang kemampuan otak si kecil.
Dengan demikian, semakin banyak stimulasi yang dilatih orang tua untuk si kecil, maka hal ini dapat meningkat koneksi sel anak, sehingga bisa menambah kecerdasannya.
Cara Mendeteksi Pertumbuhan dan Perkembangan Anak
Setelah mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, mungkin kamu juga ingin mengetahui bagaimana cara mengamati perubahannya, bukan?
Nah, kamu bisa melakukan deteksi dini secara berkala untuk mengetahui bagaimana proses tumbuh kembang anak melalui beberapa acuan, seperti:
- Gerakan motorik halus, melalui kegiatan menulis atau memotong.
- Gerakan motorik kasar, melalui kemampuan tubuh dalam berlari atau berjalan.
- Bahasa, dilihat dari kemampuan berbicara atau mengikuti perintah.
- Tingkah laku atau kepribadian, dilihat dari cara anak bersosialisasi, serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Demikian penjelasan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak serta cara mendeteksinya.
Dari penjelasan sebelumnya, dapat diketahui bahwa salah satu faktor yang bisa memengaruhi adalah karena kondisi ekonomi keluarga yang tidak menentu.
Nah, kamu bisa lho, mendeteksi kondisi kesehatan finansial keluarga sejak dini melalui Financial Fitness Check Up dari RuangmeNYALA.
Di sini, kamu bisa melihat apakah kondisi keuangan keluargamu dalam keadaan sehat atau tidak.
Setelah itu, jika terdeteksi kondisi keuangan keluargamu tidak baik, kamu bisa langsung berkonsultasi untuk meminta solusinya dengan one-on-one consultation bersama Nyala Trainer.
Tenang saja, kegiatan ini gratis kok, kamu hanya perlu melakukan book tanggal konsultasi, lalu pilih Nyala Trainer yang diinginkan. Lalu, tunggu saja jadwalnya tiba!
Well, tertarik untuk mencobanya? Yuk, langsung saja daftar sekarang dan jadi #FinanciallyFit bersama RuangmeNYALA!
Baca juga: 15+ Ide Bisnis Jajanan Anak Sekolah yang Praktis dan Murah