Logo Ruang Menyal
Bg Block

Exchange Traded Fund: Pengertian dan Bedanya dari Reksadana

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 15 April 2024 | 623 dilihat

Article Detail

Jika sedang mempertimbangkan instrumen keuangan untuk berinvestasi dengan banyak keunggulan, maka Exchange Traded Fund adalah salah satu pilihan yang patut kamu coba.

Namun, sebelumnya sudahkah kamu tahu apa itu Exchange Traded Fund (ETF)? ETF adalah reksadana yang diperdagangkan di bursa saham. 

Hal tersebut bisa terjadi karena ETF menyatukan unsur reksadana dan saham dalam satu instrumennya. Tentu ini menjadi keunikan dan kelebihan tersendiri bagi ETF. 

Lantas, apa perbedaan ETF dan reksadana? Temukan penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Pengertian Exchange Traded Fund 

Pada dasarnya, ETF atau Exchange Traded Fund adalah masih termasuk kategori reksadana.

Uniknya jika dibandingkan dengan reksadana, exchange traded fund diperjualbelikan lewat mekanisme jual beli saham di bursa atau pasar, baik primer maupun sekunder.

Pengelolaan exchange traded fund adalah selayaknya produk reksadana, namun menggunakan indeks saham sebagai acuan nilainya.

Perbedaan ETF dan Reksadana

Walau masih termasuk sebagai reksadana, namun tentunya ada beberapa perbedaan antara antara keduanya. 

Adapun penjelasan seputar perbedaan ETF dan reksadana adalah sebagai berikut.

1. Tempat Pembelian

Pada prinsipnya, produk investasi berupa reksadana akan dikelola oleh suatu Manajemen Investasi (MI).

Pada reksadana konvensional, investor harus membeli atau menjualnya lewat perusahaan MI ataupun Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).

Namun pada exchange traded fund, para investor dapat melakukan jual beli instrumen di bursa efek secara langsung seperti halnya saham.

2. Minimum Pembelian

Pada reksadana konvensional, investor dapat membeli dengan hitungan per unit, sesuai dengan harga NAB saat itu.

Berbeda dengan reksadana, minimum pembelian dan penjualan exchange traded fund adalah 1.000 lot (100.000 unit) pada pasar primer, atau 1 lot (100 unit) pada pasar sekunder.

Baca juga: 10 Rekomendasi Reksadana Pasar Uang Terbaik, Wajib Punya!

3. Harga

Harga dari reksadana hanya akan di update tiap satu kali dalam satu hari bursa.

Amat berbeda dengan reksadana, perubahan harga pada exchange traded fund adalah secara real time, selayaknya perubahan harga pada bursa saham.

4. Biaya Transaksi

Biaya transaksi jual beli reksadana umumnya berkisar 1 hingga 3%. Sementara itu, biaya transaksi untuk investasi produk exchange traded fund adalah sebesar biaya komisi masing-masing broker penyedia layanan ETF (broker fee). 

5. Penyelesain Transaksi (Settlement)

Waktu penyelesaian transaksi yang dibutuhkan exchange traded fund adalah sekitar T+2 atau 2 hari setelah transaksi sukses dilakukan.

Sedangkan pada reksadana, waktu penyelesaian transaksi yang dibutuhkan adalah T+7 atau 7 hari setelah transaksi dilakukan.

6. Risiko Transaksi

Dapat dikatakan bahwa exchange traded fund adalah instrumen yang lebih minim risiko jika dibandingkan dengan reksadana umum.

Karena sistem perubahan harga pada ETF lebih real time, maka investor dapat mengontrol langsung dan mengambil tindakan sesuai dengan kondisi pasar.

Sedangkan pada reksadana, investor hanya bisa mempercayakan dan memasrahkan sepenuhnya kepada MI.

7. Dealer Partisipan

Dealer partisipan adalah anggota bursa yang bekerja sama dengan MI pengelola ETF untuk menjual-belikan UP ETF.

Adapun beberapa dealer exchange traded fund adalah seperti Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Philip Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, Indopremier Sekuritas, dan Panin Sekuritas.

Sementara itu, pada reksadana, tidak ada yang berperan sebagai dealer partisipan.

Baca juga: Reksadana Indeks: Pengertian, Contoh, Kelebihan & Cara Beli

Mekanisme Exchange Traded Fund

Investasi ETF tentu saja dapat dikatakan sebagai salah satu yang paling aman, karena diawasi langsung oleh tiga lembaga resmi sekaligus, yaitu OJK, BEI, dan KSEI.

Adapun dalam hal teknis jual belinya, ada dua cara yang dapat dilakukan jika investor ingin memiliki unit ETF.

Cara pertama yaitu melalui MI atau Dealer Partisipan khusus ETF (pada pasar primer). Kemudian, cara kedua adalah melalui broker/sekuritas di bursa ETF (pada pasar sekunder).

Tips Memilih Produk Exchange Traded Fund

Agar tidak salah langkah, beberapa hal yang dapat kamu lakukan dalam memilih produk exchange traded fund adalah sebagai berikut.

1. Pahami Produknya 

Sebelum berkecimpung dalam hal apapun, tentu kamu harus memahami seluk beluknya dengan teliti, termasuk saat akan berinvestasi di ETF..

Di Bursa Efek Indonesia (BEI), sudah terdapat jejeran produk ETF dengan karakteristiknya masing-masing yang tentu saja dapat disesuaikan dengan gaya investasi masing-masing investor.

Adapun beberapa hal yang harus diperhatikan dalam suatu produk exchange traded fund adalah underlying asset, indeks acuan, aktif atau tidaknya mekanisme pengelolaan, hingga informasi lain seperti biaya transaksi, dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, kamu dapat memanfaatkan prospektus atau fund fact sheet untuk mempelajari karakteristik produk ETF tersebut sebelum membelinya. 

2. Tentukan Strategi Investasi

Setelah memahami beberapa produk ETF yang telah mejeng di BEI, tentunya tiap investor harus menentukan strategi investasinya.

Sebab, strategi yang diterapkan antar satu investor pasti akan berbeda dengan investor lainnya.

Adapun beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam mengatur strategi investasi exchange traded fund adalah profil risiko, tipe investor seperti apakah kamu, tujuan investasi, target jangka waktu investasi, dan target return atau profit yang diharapkan.

Dengan mempertimbangkan beberapa faktor tersebut, kamu dapat memilih dan memilah produk ETF seperti apa yang kira-kira cocok berdasarkan preferensi pribadi.

3. Pilih Broker yang Tepat

Tips terakhir, tentu saja kamu harus memilih broker penyedia layanan ETF yang tepat.

Dari 6 dealer partisipan seperti yang sudah disebutkan pada bagian sebelumnya, kamu bisa memilih salah satu di antaranya sesuai dengan gaya investasi, kapasitas, variasi produk ETF-nya, biaya yang dipatok, hingga reputasi suatu broker tersebut. 

Satu hal yang paling penting dalam berinvestasi exchange traded fund adalah memastikan bahwa broker pilihanmu sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Jika sudah yakin, kamu bisa berinvestasi dengan lebih aman dan tenang karena dana yang dikeluarkan telah dipercayakan pada pihak yang tepat.

Dari pembahasan di atas, bisa dilihat bahwa exchange traded fund adalah produk investasi yang sangat menarik.

Sebab, konsep yang ditawarkan oleh ETF bisa membantumu meminimalisasikan risiko investasi. Tentunya, ini sangat pas dipilih bila ingin cuan. 

Nah, jika kamu masih tertarik membaca artikel lainnya tentang investasi yang menguntungkan, yuk kunjungi blog Ruang meNYALA sekarang!

Baca juga: Apa Itu Reksadana Obligasi? Kelebihan & Bedanya dengan Obligasi


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya