Berapa sih estimasi biaya hidup di Jakarta tahun 2025 ini? Simak ulasannya berikut, lengkap dengan cara mengoptimalkan gaji untuk hidup layak di Jakarta!
Biaya hidup di setiap kota akan berbeda satu sama lain. Perbedaan ini tergantung beberapa faktor, seperti kemajuan daerah, minat wisata, dan gaya hidup.
Dalam menghitung biaya hidup, ada beberapa komponen yang harus dihitung, meliputi biaya tempat tinggal, biaya makan dan transportasi, biaya utilitas, komunikasi, belanja bulanan, hiburan dan rekreasi, hingga biaya tak terduga lainnya.
Baca juga: 4 Cara Ampuh Memiliki Dana Darurat Saat Gaji UMR
Biaya Hidup di Jakarta Tahun 2025
Salah satu lembaga yang melakukan survei terkait biaya hidup di Jakarta adalah Badan Pusat Statistik (BPS). Melansir Kantor Berita Antara, data survei BPS menyebutkan bahwa biaya hidup di Jakarta mencapai sekitar Rp 14,88 juta per bulan.
Angka tersebut merupakan biaya hidup untuk rumah tangga yang terdiri dari dua hingga enam orang. Hal ini menjadikan Jakarta sebagai provinsi dengan biaya tertinggi di Indonesia.
Hanya saja, taksiran biaya hidup yang tinggi itu belum dipenuhi oleh Upah Minimum Provinsi (UMP). Seperti diketahui, UMP Jakarta pada 2025 mengalami kenaikan sebesar 6,5% menjadi Rp 5.396.760.
Kenaikan tersebut sudah diteken oleh PJ Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi setelah melakukan pembahasan dengan Dewan Pengupahan Jakarta pada 9-10 Desember 2024 lalu.
Selain itu, Pemprov Jakarta juga sudah menetapkan Upah Minimum Sektoral (UMS) pada tiga sektor dan 18 subsektor mulai dari industri pengolahan hingga jasa keuangan di Jakarta.
“Berdasarkan kesepakatan anggota Dewan Pengupahan Provinsi DKI Jakarta, besaran nilai UMSP DKI Jakarta Tahun 2025 mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang terdiri dari tiga sektor dan 18 subsektor," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta Hari Nugroho.
Adapun rincian besaran UMS Provinsi DKI Jakarta Tahun 2025 yaitu:
- Industri pengolahan: Rp 5.531.680,
- Industri pakaian jadi rajutan: Rp 5.531.680
- Industri pakaian jadi dari tekstil dan perlengkapan: Rp5.531.680.
Baca juga: 4 Cara Menghadapi Keluarga yang Suka Minta Uang, Ini Tipsnya
Memaksimalkan Upah untuk Hidup Layak di Jakarta
Jika melihat taksiran biaya hidup dari data BPS, maka UMP yang ditetapkan masih sangat jauh dari kata cukup. Untuk itu, individu dan keluarga di Jakarta perlu mengelola keuangan dengan baik, agar gajinya bisa mencukupi kebutuhan.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam mengelola keuangan keluarga agar tetap hidup nyaman dengan gaji UMP.
1. Buat Anggaran Bulanan
Langkah pertama untuk mengelola keuangan adalah membuat anggaran yang sesuai dengan penghasilan. Kamu harus membagi pengeluaran ke dalam beberapa kategori utama, seperti kebutuhan pokok, tabungan, dan hiburan.
Sebagai panduan, alokasikan 50-60% untuk kebutuhan primer (seperti makanan, transportasi, sewa tempat tinggal, dan utilitas), 20% untuk tabungan atau dana darurat.
Kemudian sisanya untuk kebutuhan sekunder seperti pendidikan, hiburan, dan kesehatan.
2. Pilih Tempat Tinggal yang Sesuai Budget
Di Jakarta, biaya tempat tinggal sering kali menjadi pengeluaran terbesar. Untuk menekan biaya, kamu bisa memilih kamar kos atau rumah kontrakan yang sesuai dengan budget.
Jika tinggal di area pusat kota terlalu mahal, pertimbangkan lokasi di pinggiran kota yang memiliki akses transportasi publik yang baik, seperti KRL, TransJakarta, atau MRT.
Selain lebih hemat, akses transportasi yang nyaman bisa mengurangi stres perjalanan sehari-hari.
3. Berhemat
Pengeluaran sehari-hari bisa menjadi lebih hemat dengan beberapa trik sederhana. Belanja kebutuhan rumah tangga di pasar tradisional atau toko grosir yang menawarkan harga lebih murah dibandingkan supermarket besar.
Memasak di rumah adalah cara yang efektif untuk mengurangi pengeluaran sekaligus menjaga kesehatan. Hindari kebiasaan jajan atau makan di luar terlalu sering, karena ini bisa menghabiskan anggaran dengan cepat.
4. Usahakan Penghasilan Tambahan
Untuk mencukupi kebutuhan keluarga, kamu bisa mempertimbangkan pekerjaan sampingan yang fleksibel. Misalnya, menjalankan usaha kecil seperti berjualan makanan ringan, membuka jasa laundry kiloan, atau menjadi freelancer di bidang yang sesuai keahlianmu.
Di era digital, kamu juga bisa mencoba pekerjaan online, seperti menjadi admin media sosial, reseller produk, atau mengikuti program afiliasi.
Pendapatan tambahan bisa menjadi solusi untuk menutup kekurangan anggaran atau menambah tabungan.
5. Fokus pada Tabungan dan Dana Darurat
Tabungan adalah kunci untuk menghadapi situasi darurat dan memenuhi kebutuhan jangka panjang. Sisihkan minimal 10-20% dari gaji setiap bulan untuk tabungan, meskipun jumlahnya kecil.
Gunakan rekening terpisah jika kamu sulit menabung pada satu rekening. Selain itu, bangun dana darurat yang idealnya setara 3-6 bulan pengeluaran keluarga.
Jika merasa kesulitan, gunakan fitur auto-debet dari bank untuk menabung secara otomatis. Dengan konsistensi, dana ini akan menjadi penopang keuangan yang kuat.
Itulah ulasan estimasi biaya hidup di Jakarta dan cara mengoptimalkan gaji UMP untuk hidup layak.
Selain uraian di atas, sangat penting bagi keluarga untuk mengetahui kondisi kesehatan finansialnya.
Kabar gembiranya, kamu sekarang bisa cek kesehatan keuangan kamu di sini. Dengan melakukan financial fitness check up, kamu akan tahu apa yang harus kamu lakukan pertama kali supaya keuangan kamu lebih sehat dan membuatmu bahagia.
Financial Fitness Check Up bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit. Lalu, kamu juga bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dengan Nyala Trainer di Konsultasi 1 on 1.
Dengan sesi konsultasi ini, kamu bisa mengetahui bagaimana strategi yang tepat untuk keuangan kamu.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapat, bukan? Jadi, yuk segera atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang agar kamu bisa segera #FinanciallyFit!
Baca juga: 6 Cara Menabung Milenial Yang Efektif & Anti Gagal, Catat!