Logo Ruang Menyal
Bg Block

Ekonomi Digital: Pengertian, Karakteristik dan Tantangannya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 13 Mei 2024 | 4745 dilihat

Article Detail

Ekonomi digital adalah sebuah sistem ekonomi yang memanfaatkan teknologi digital atau internet untuk menciptakan, mendistribusikan, dan mengonsumsi produk dan layanan, sehingga menjadi tumpuan utama pertumbuhan ekonomi di berbagai negara.

Pertumbuhan ekonomi digital ini didorong oleh berbagai faktor, seperti meningkatnya cara cari uang di internet, berkembangnya e-commerce, dan maraknya variasi teknologi digital dalam berbagai sektor. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang ekonomi digital, mulai dari pengertian, karakteristik, tantangan, dan contoh penerapannya. Yuk, simak selengkapnya di bawah ini. 

Pengertian Ekonomi Digital 

Ekonomi digital adalah sistem ekonomi yang memanfaatkan teknologi digital sebagai tumpuan utama dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi barang atau jasa. Ekonomi digital memiliki cakupan yang luas, mulai dari perbankan digital, e-commerce, hingga media sosial. 

Hal ini dikarenakan salah satu ciri utama ekonomi digital adalah penerapan teknologi untuk meningkatkan efisiensi proses produksi, menghubungkan bisnis dengan pelanggan di seluruh dunia, dan melahirkan strategi inovasi produk yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

Manfaat Ekonomi Digital

Dapat dikatakan bahwa penggunaan ekonomi digital adalah cerminan kemajuan suatu bangsa. Hal ini dikarenakan pemanfaatannya membawa angin segar bagi para wirausahawan, baik pemula maupun yang sudah mapan. Berikut beberapa manfaat ekonomi digital yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari:

1. Peluang Pasar yang Lebih Luas

Ekonomi digital adalah gerbang baru bagi bisnis untuk menjangkau pasar global yang lebih luas. Melalui platform digital, kemungkinan untuk beroperasi dan bertransaksi tanpa batasan geografis bisa dilakukan sehingga membuka peluang baru untuk memperluas pasar dan meningkatkan ekspor barang dan jasa.

Ekonomi digital juga menjadi kunci bagi bisnis logistik untuk bersaing di pasar internasional tanpa perlu memiliki outlet fisik di negara lain. Hal ini membuat perusahaan dapat menawarkan produk dan layanannya kepada pelanggan di seluruh dunia melalui platform e-commerce saja. 

2. Munculnya Lapangan Kerja Baru

Ekonomi digital membuka peluang baru dalam dunia kerja sehingga melahirkan kebutuhan akan talenta-talenta digital yang mumpuni. Peluang pekerjaan tersebut khususnya di bidang teknologi informasi, desain grafis, dan pemasaran digital. Profesi seperti pengembang perangkat lunak, analis data, dan ahli keamanan siber juga menjadi semakin dibutuhkan dalam era ini.

Tak hanya itu, bisnis e-commerce juga mendorong permintaan tenaga kerja di bidang logistik, layanan pelanggan, dan manajemen gudang untuk menunjang infrastruktur bisnis. Beragam peluang ini dapat membantu menekan angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Baca juga: Pemegang Saham: Pengertian, Jenis, Hak, Serta Kewajibannya

3. Kemudahan Akses Layanan Keuangan

Manfaat berikutnya dari ekonomi digital adalah kemudahan layanan keuangan. Fintech (financial technology) merupakan bagian dari ekonomi digital di Indonesia yang memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan keuangan, seperti pembayaran, transfer uang, hingga pinjaman online.

4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Manfaat terakhir dari perkembangan ekonomi digital adalah meningkatnya kualitas layanan publik. Dengan adanya ekonomi digital, pemerintah secara tidak langsung dituntut untuk selalu berinovasi dalam pelayanan publik agar lebih transparan, efisien, dan mudah diakses oleh masyarakat.

Karakteristik Ekonomi Digital 

Berbagai kegiatan ekonomi, seperti jual beli, pembayaran, dan komunikasi, kini banyak dilakukan secara online. Ini membuat ekonomi digital memiliki karakteristik yang berbeda dengan tradisional. Adapun karakteristik ekonomi digital adalah sebagai berikut: 

  • Keterhubungan: internet dan teknologi informasi menghubungkan berbagai pihak dalam ekonomi digital sehingga memungkinkan interaksi serta transaksi menjadi lebih mudah dan efisien.
  • Interaktivitas: ekonomi digital memungkinkan komunikasi dua arah antara konsumen dan produsen. Hal ini bertujuan agar terjadi umpan balik dan penyampaian informasi yang lebih baik.
  • Globalisasi: batasan geografis semakin kabur dalam perdagangan dan bisnis dalam ekonomi digital sehingga memungkinkan perusahaan untuk menjangkau pasar global.
  • Informasi: data dan informasi merupakan sumberdaya penting dalam ekonomi digital yang digunakan untuk menciptakan nilai dan meningkatkan efisiensi.
  • Inovasi: ekonomi digital mendorong inovasi di berbagai bidang, seperti teknologi, produk, dan layanan.

Baca juga: Ini Tips Menghadapi Resesi Ekonomi Agar Keuangan Aman!

Tantangan Ekonomi Digital

Pertumbuhan ekonomi digital adalah peluang baru bagi bisnis dan masyarakat. Namun, masih ada beberapa tantangan dalam mengoptimalkan potensi ekonomi digital yang perlu dihadapi. Adapun tantangan ekonomi digital adalah sebagai berikut: 

1. Kesenjangan Digital

Akses internet dan teknologi yang tidak merata dapat menimbulkan kesenjangan antara kelompok masyarakat yang kaya dan miskin dalam menguasai keterampilan digital. Kurangnya talenta dan keterampilan yang dibutuhkan di era digital inilah yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi digital. Oleh karena itu, dibutuhkan peningkatan literasi digital dan pengembangan SDM yang kompeten dalam teknologi untuk memaksimalkan potensi ekonomi digital di Indonesia.

2. Keamanan Siber

Kejahatan siber, seperti penipuan online, pencurian data, dan peretasan, sering kali menjadi momok bagi pengguna internet, termasuk para pelaku usaha. Ancaman keamanan siber ini dapat merusak kepercayaan konsumen serta menghambat perkembangan ekonomi digital. Karena itu, setiap pelaku usaha perlu memastikan semua layanannya terproteksi dengan baik untuk menghindari pencurian maupun peretasan data.

3. Kurangnya Regulasi

Tantangan terakhir yang perlu dihadapi saat menerapkan ekonomi digital adalah kurangnya regulasi. Kekurangan regulasi yang memadai untuk melindungi hak pelaku usaha dan pengguna dapat menimbulkan berbagai permasalahan, seperti penipuan online, pelanggaran privasi, dan sengketa perdagangan digital.

Contoh Penerapan Ekonomi Digital 

Ekonomi digital adalah pemanfaatan teknologi digital sebagai fondasi utama dalam proses produksi, distribusi, dan konsumsi barang dan jasa. Dua contoh ekonomi digital yang paling familiar adalah bisnis e-commerce dan fintech.

E-commerce merevolusi cara berbelanja masyarakat Indonesia melalui aplikasi yang memungkinkan transaksi online antara penjual dan pembeli, bahkan menghubungkan produsen lokal dengan pasar global.

Sementara itu, perusahaan fintech juga mengubah cara bertransaksi keuangan. Mereka menyediakan layanan pembayaran digital, pinjaman online, dan investasi melalui aplikasi.

Itulah informasi mengenai ekonomi digital. Ekonomi digital adalah era baru perekonomian yang penuh dengan peluang dan tantangan. Penerapan ekonomi digital yang benar dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 

Sama halnya dengan ekonomi digital, kini kamu dapat melakukan pengecekan kesehatan keuangan dengan mudah melalui internet di Ruang meNYALA. Gunakan fitur Financial Fitness Check Up ketika kamu ingin melihat kondisi kesehatan keuanganmu hanya dalam 3 menit. 

Selain itu, kamu juga bisa melakukan sesi konsultasi 1-on-1 bersama Nyala Trainer seputar keuanganmu. Dengan demikian, kamu bisa menjadi bagian dari #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA. Yuk, mulai cek keuanganmu sekarang juga!

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Krisis Ekonomi, Amankan Keuangan Pribadi!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya