Logo Ruang Menyal
Bg Block

Perhitungan Dana Darurat Keluarga yang Ideal & Tips Menabungnya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 29 Desember 2023 | 2325 dilihat

Article Detail

Dana darurat adalah jenis tabungan yang wajib dimiliki oleh semua orang, terlebih ketika sudah berkeluarga. Sebab, dana darurat keluarga bisa dimanfaatkan ketika terdapat kebutuhan mendesak tanpa mengganggu keuangan saat ini, seperti harus merenovasi kamar anak yang bocor.

Perlu diketahui, besarnya dana darurat ini dapat berbeda-beda di setiap keluarga. Oleh karena itu, kamu perlu menghitungnya sendiri dengan panduan perhitungan yang disajikan dalam artikel berikut. Yuk, disimak!

Cara Menghitung Dana Darurat Keluarga yang Ideal

Sebelum menyiapkan dana darurat, kamu harus memahami bahwa jumlah dana darurat keluarga tentunya sangat berbeda dengan dana darurat pribadi atau ketika lajang. Saat masih belum berkeluarga, kita cukup menyiapkan dana darurat cukup untuk keperluan diri sendiri. 

Namun, ketika sudah berkeluarga, kita juga harus menyiapkan dana darurat sejumlah sesuai dengan jumlah anggota keluarga dan kebutuhan darurat masing-masing yang berbeda-beda.

Perhitungan Dana Darurat Keluarga tanpa Anak

Mengelola keuangan keluarga tanpa anak memerlukan perencanaan matang. Dana darurat keluarga menjadi kunci keamanan finansial. Bagaimana cara menghitungnya? 

Dalam simulasi sederhana, bayangkan pengeluaran bulanan keluarga. Kalikan jumlah pengeluaran bulanan tersebut sebanyak 3-6 bulan. Jumlah tersebut dianggap sebagai dana cadangan yang dapat digunakan dalam kondisi-kondisi darurat. 

Misalnya, jika biaya hidup bulanan keluarga adalah Rp 5 juta, maka dana darurat idealnya sebesar Rp 15-30 juta. Contoh keadaan darurat lain yang membutuhkan alokasi dari dana darurat, yaitu kecelakaan atau cedera, terdampak bencana alam, krisis kesehatan serius, potensi kehilangan pekerjaan atau pemasukan utama.

Kondisi tersebut tentu menimbulkan risiko terjadinya krisis keuangan akibat kehilangan investasi bernilai besar atau dinamika ekonomi nasional maupun global. Dengan perhitungan yang tepat, kamu bisa memastikan keberlanjutan keuangan keluarga tanpa beban.

Perhitungan Dana Darurat Keluarga 1 Anak

Menghitung dana darurat keluarga dengan satu anak memerlukan perencanaan matang. Misalkan pengeluaran bulanan sebesar Rp 12 juta. Dana darurat yang ideal adalah minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan. 

Jadi, perhitungan dana darurat keluarga dengan satu anak dapat dihitung sebagai 3-6 bulan x Rp 12 juta. Dengan menerapkan simulasi ini, keluarga dapat mempersiapkan diri menghadapi keadaan darurat finansial.

Contoh pengeluaran darurat yang memerlukan alokasi dari dana darurat keluarga, seperti keperluan tabungan darurat untuk biaya hidup cadangan, pengeluaran  medis mendadak, perbaikan kendaraan, penggantian peralatan esensial rumah tangga, biaya pendidikan tak terduga, pengeluaran akibat terdampak bencana alam, hingga orang tua yang kehilangan pekerjaan/pemasukan utama. 

Perhitungan Dana Darurat Keluarga 2 Anak

Dalam merencanakan keuangan untuk keluarga dengan dua anak, perhitungan dana darurat menjadi lebih penting karena membutuhkan biaya lebih besar dibandingkan saat hanya memiliki 1 anak. 

Misalnya, pengeluaran bulanan keluarga dengan 2 anak adalah sekitar Rp 15 juta. Dengan kondisi tersebut, dana darurat yang ideal adalah minimal 3-6 kali pengeluaran bulanan, yaitu 3-6 bulan x Rp 15 juta. 

Contoh pengeluaran yang membutuhkan dana darurat, seperti pengeluaran medis anak, pendidikan anak, kebutuhan makanan dan peralatan rumah tangga, perbaikan atau penggantian peralatan rumah tangga, krisis lingkungan tempat tinggal yang mengharuskan mendadak pindah tempat tinggal, hingga potensi kehilangan pekerjaan atau pemasukan utama.

Baca juga: Cara Menghitung Dana Darurat yang Ideal, Ini Simulasinya

Cara Mengumpulkan Dana Darurat Keluarga

Terdapat beberapa strategi yang bisa kamu terapkan untuk mengumpulkan dana darurat keluarga secara efektif dan optimal. Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Tentukan Target Dana Darurat Keluarga

Menentukan target dana darurat keluarga adalah langkah kunci dalam perencanaan keuangan. Pertama, identifikasi pengeluaran bulanan keluarga. Selanjutnya, tentukan periode aman, biasanya 3-6 bulan pengeluaran. Jumlahkan pengeluaran bulanan dan kalikan dengan periode tersebut. 

Misalnya, apabila pengeluaran bulanan sebesar Rp 20 juta, maka target dana darurat ideal adalah Rp 60-120 juta. Hal tersebut akan memberikan ketenangan finansial saat kondisi tak terduga. Hitunglah dengan seksama untuk menjaga keluarga tetap aman dan terlindungi.

2. Tetapkan Jangka Waktu untuk Mengumpulkan Dananya

Menetapkan jangka waktu yang realistis adalah langkah penting dalam mengumpulkan dana darurat keluarga. Pertimbangkan pengeluaran bulanan dan tentukan jumlah yang ingin dikumpulkan. 

Misalnya, jika target dana darurat adalah Rp 30 juta dan ingin mencapainya dalam 6 bulan, maka setiap bulan perlu mengalokasikan Rp 5 juta untuk dana darurat. Pemilihan jangka waktu yang sesuai membantu menciptakan disiplin dan memastikan keluarga memiliki perlindungan finansial memadai saat darurat.

3. Pilih Tempat Menyimpan Dana Darurat

Memilih tempat yang tepat untuk menyimpan dana darurat keluarga adalah keputusan penting. Pertimbangkan opsi tabungan darurat atau rekening terpisah yang mudah diakses tetapi tidak mudah untuk digunakan. 

Pastikan tempat penyimpanan memberikan keuntungan bunga yang layak. Hindari investasi dengan risiko tinggi untuk penyimpanan dana darurat. Memilih tempat yang aman dan likuid membantu keluarga merasa tenang saat menghadapi situasi tak terduga, sambil tetap memastikan pertumbuhan nilai uang secara stabil.

4. Rutin Menabung Alokasi Dana Darurat di Awal Bulan

Langkah efektif dalam mengumpulkan dana darurat keluarga adalah menabung secara rutin di awal bulan. Tetapkan jumlah yang dapat disisihkan dan alokasikan pada rekening khusus dana darurat. 

Prioritaskan penyetoran pada awal bulan sebelum pengeluaran rutin lainnya. Dengan kedisiplinan ini, keluarga dapat membangun cadangan finansial secara konsisten. Menabung di awal bulan memastikan bahwa perlindungan finansial keluarga selalu menjadi prioritas utama sehingga membentuk kebiasaan yang berkelanjutan.

Demikian pembahasan mengenai dana darurat keluarga yang penting untuk kamu pahami. Dengan adanya emergency fund, kamu pun bisa mengurangi risiko-risiko finansial yang mungkin terjadi di masa depan.

Bahkan, secara tidak langsung kamu dapat membangun kebiasaan pengelolaan uang yang baik selama kamu mengumpulkan dana darurat tersebut. Agar lebih optimal, tingkatkan juga pemahaman tentang kesehatan finansial pribadimu melalui Financial Fitness Check Up by Ruang meNYALA.

Setelah hasilnya keluar, kamu bisa mendiskusikannya secara 1-on-1 dengan Nyala Trainer untuk mengetahui tips keuangan apa yang harus diterapkan sesuai kondisi keuanganmu saat ini agar dapat meraih #FinanciallyFit.

Tak perlu khawatir, sebab semuanya dapat kamu lakukan secara gratis tanpa dipungut biaya apapun. Jadi, yuk daftar sekarang!

Baca juga: Cara Mengumpulkan Dana Darurat dengan 9 Trik Cepat dan Tepat


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya