Logo Ruang Menyal
Bg Block

56% Gen Z Tak Punya Dana Darurat, Yuk Segera Bikin!

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 16 Juni 2024 | 894 dilihat

Article Detail

Dana darurat sangat penting untuk dimiliki semua generasi, tak terkecuali Gen Z. Namun pada kenyataannya, Gen Z mengalami kesulitan menyisihkan uang untuk masa depan atau dana darurat. 

Sebuah survei dari Bank of America menyebutkan, sebanyak 56% Gen Z mengaku tidak memiliki dana darurat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan selama tiga bulan.

Selain itu, Gen Z juga diliputi oleh tingginya gaya hidup. Sebanyak 53% dari Gen Z mengaku tingginya gaya hidup ini menjadi penghalang bagi mereka untuk meraih kesuksesan finansial. 

Di sisi lain, kesulitan yang dihadapi Gen Z ini juga disebabkan oleh beberapa faktor “unik”. Salah satu faktor yang disebut dalam survei adalah, lulusan baru dari perguruan tinggi mendapat gaji 10% lebih rendah dari generasi sebelumnya dengan kondisi yang sama. 

Faktor tersebut tentu saja menjadi penghalang bagi Gen Z untuk mendapatkan keadaan finansial yang memadai. Maka tak heran mereka kesulitan dalam menabung dan menyisihkan dana darurat. 

Baca juga: 10 Pos Keuangan Rumah Tangga, Pasangan Muda Wajib Tahu!

Pentingnya Dana Darurat

Terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhi, faktanya dana darurat memiliki urgensi yang krusial. Dana darurat bisa digunakan untuk kebutuhan mendadak serta menjadi pelindung saat situasi buruk melanda. 

Dana darurat adalah sejumlah uang yang dialokasikan untuk menghadapi situasi tak terduga yang memerlukan biaya mendadak. Memiliki dana darurat sangat penting karena memberikan stabilitas finansial dan keamanan dalam berbagai situasi. 

Berikut adalah empat urgensi utama memiliki dana darurat:

1. Menghadapi Pengeluaran Tak Terduga

Hidup penuh dengan kejutan yang tidak selalu menyenangkan, seperti kerusakan mobil, perbaikan rumah, atau kebutuhan medis mendadak. Dana darurat memungkinkan kamu untuk segera menutupi pengeluaran ini tanpa perlu berutang atau mengorbankan kebutuhan lainnya.

2. Menghindari Hutang

Ketika menghadapi keadaan darurat tanpa dana yang cukup, banyak orang beralih ke kartu kredit atau pinjaman darurat dengan bunga tinggi. Ini dapat menyebabkan beban hutang yang besar dalam jangka panjang.

Memiliki dana darurat membantu kamu menghindari hutang berbunga tinggi, menjaga kesehatan finansial, dan memungkinkan kamu tetap fokus pada tujuan keuangan jangka panjang seperti menabung untuk pensiun atau pendidikan anak.

3. Keamanan Finansial

Dana darurat bisa menjadi pengaman finansial dalam situasi sulit, seperti kehilangan pekerjaan atau kondisi kesehatan kritis. 

Kehilangan pekerjaan secara tiba-tiba bisa terjadi pada siapa saja dan bisa berdampak besar pada kondisi keuangan. Dana darurat memberikan buffer yang diperlukan untuk menutupi biaya hidup selama beberapa bulan hingga kamu menemukan pekerjaan baru.

Baca juga: 5 Keuntungan Menjadi Freelancer yang Bisa Kamu Pertimbangkan Menjadi Karir Kamu Selanjutnya!

Menyusun Dana Darurat untuk Gen Z

Seperti kelompok usia lain, Gen Z juga perlu memiliki dana darurat. Dalam menyusun dana darurat, Gen Z perlu mempertimbangkan kondisi finansial dan kebutuhan individunya. 

Namun, ada beberapa panduan umum yang bisa diikuti oleh Gen Z untuk membuat dana darurat yang ideal. Berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan:

1. Tentukan Jumlah

Idealnya, dana darurat mencakup 6 hingga 12 kali pengeluaran bulan bulanan. Cakupan dana darurat termasuk sewa atau cicilan rumah, makanan, transportasi, utilitas, dan kebutuhan penting lainnya. 

Untuk Gen Z yang mungkin baru memulai karir dan hidup mandiri, perhitungan biaya hidup yang realistis sangat penting. Kamu perlu mengkalkulasikan berapa pengeluaran selama satu bulan, lalu dikalikan 6 bulan, dan itulah jumlah dana darurat yang ideal.

Dengan mengetahui jumlah yang diperlukan, kamu bisa menetapkan target tabungan yang jelas dan mulai menyisihkan uang secara teratur hingga mencapai jumlah tersebut.

2. Mulai dari Jumlah Kecil

Menabung dana darurat bisa terasa menakutkan jika melihat target akhir yang besar. Maka mulailah dengan menetapkan tujuan awal yang lebih kecil, seperti Rp500 Ribu atau Rp1 Juta per bulan, dan secara bertahap tingkatkan jumlah tersebut seiring dengan kemampuan finansial.

Memulai dengan jumlah kecil membuat proses menabung terasa lebih mudah dicapai dan mengurangi stres. Setelah mencapai tujuan awal, kamu akan lebih termotivasi untuk terus menambah tabungan.

3. Manfaatkan Fitur Autodebet

Salah satu cara efektif untuk membangun dana darurat adalah dengan memanfaatkan fitur autodebet dalam proses menabung. Atur transfer otomatis dari rekening gaji ke rekening tabungan setiap kali kamu menerima gaji.

Autodebet memastikan konsistensi dalam menabung dan mengurangi godaan untuk menggunakan uang tersebut untuk pengeluaran tidak terduga. Ini juga membantu membangun kebiasaan menabung yang baik sejak dini.

4. Tentukan Pengeluaran Prioritas

Sebagai Gen Z, penting untuk memprioritaskan pengeluaran dan menahan diri dari pembelian impulsif. Fokus pada kebutuhan dasar dan simpan sebagian dari penghasilan untuk dana darurat sebelum membelanjakan uang untuk hal-hal yang tidak terlalu penting.

Dengan memprioritaskan pengeluaran, kamu bisa memastikan bahwa dana darurat akan tercapai lebih cepat. Ini juga membantu mengembangkan disiplin finansial dan membuatmu lebih bijak dalam mengelola uang.

5. Cari Tambahan Pendapatan

Gen Z sering memiliki fleksibilitas untuk mengejar sumber pendapatan tambahan, seperti pekerjaan paruh waktu, freelance, atau usaha kecil. Manfaatkan pendapatan tambahan ini untuk mempercepat proses membangun dana darurat.

Pendapatan tambahan bisa mempercepat pencapaian target dana darurat tanpa harus mengorbankan gaya hidup sehari-hari. Ini juga memberikan pengalaman kerja tambahan dan memperluas jaringan profesional.

Itulah pentingnya dana darurat untuk Gen Z dan bagaimana cara memulainya. Semoga membantu!

Agar kondisi keuangan senantiasa terjaga, jangan lupa juga untuk rutin mengecek kesehatan finansialmu melalui Financial Fitness Check Up by Ruang meNYALA. Hanya dalam waktu 3 menit kamu berkesempatan untuk mengetahui lebih jauh seberasa sehat sebenarnya finansial kamu. Sangat cepat, bukan?

Selanjutnya, kamu bisa mengajukan konsultasi 1-on-1 dengan Nyala Trainer untuk mengetahui strategi keuangan kedepannya yang tepat dan pastinya sesuai dengan analisis yang diperoleh dari sesi pengecekan sebelumnya. Tak perlu khawatir, karena semua ini tidak dipungut biaya alias gratis.

Jadi, yuk tingkatkan pengetahuan finansialmu dan raih #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!

Baca juga: 10 Cara Mengatur Rencana Keuangan Keluarga, Ini Manfaatnya!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya