Selama pertengahan tahun 2023 ini, polusi udara di Jakarta terus menjadi perbincangan hangat publik. Pasalnya, ada banyak dampak polusi udara bagi kesehatan, salah satunya yaitu memicu gangguan pernapasan.
Nah, berdasarkan data dalam situs IQAir, rata-rata indeks kualitas udara Jakarta pada tanggal 18-20 Agustus 2023 adalah 124 AQI yang masuk dalam kategori tidak sehat.
Itulah sebabnya, kamu perlu menjaga kesehatan selama penurunan kualitas udara ini agar tak mudah terserang penyakit.
Untuk memahami lebih lanjut bagaimana dampak polusi udara pada sistem pernapasan dan organ tubuh lainnya, yuk simak artikel berikut!
Penyebab Polusi Udara
Ada beberapa sumber penyebab polusi udara, di antaranya:
1. Asap Rokok
Asap rokok mengandung karbon monoksida (CO), yang merupakan salah satu polutan terbesar di udara. Apabila gas CO tersebar luas di udara, tentunya dapat memicu polusi udara.
2. Kebakaran Hutan dan Lahan
Selain asap rokok, kebakaran hutan dan lahan juga dapat dapat menghasilkan gas CO. Tak hanya itu, kebakaran juga menghasilkan banyak partikel abu yang berbahaya apabila terhirup dan masuk ke paru-paru.
3. Pabrik dan Industri
Pabrik dan industri akan menghasilkan asap dalam jumlah besar dan langsung tersebar di udara. Lalu, asap tersebut dapat menghasilkan kabut karena bereaksi dengan sinar matahari.
4. Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Polusi udara diketahui juga disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dari proses pembangkitan listrik, industri, dan rumah tangga. Adapun beberapa macam bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam.
5. Emisi Kendaraan Bermotor
Asap kendaraan bermotor mengandung bahan kimia berbahaya, seperti nitrogen oksida (NOx) dan hidrokarbon yang juga dapat menjadi salah satu penyebab polusi udara.
Baca juga: 7 Jenis Cek Kesehatan Mental, Bantu Cegah Risiko Depresi!
Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan
Di bawah ini adalah beberapa dampak polusi udara yang harus diketahui:
1. Memicu Gangguan Sistem Pernapasan
Polusi udara menyebabkan beberapa gangguan sistem pernapasan, seperti asma dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Gangguan pernapasan bisa bersifat akut dan kronis apabila kualitas udara tidak segera ditangani.
2. Meningkatkan Risiko Sakit Jantung dan Stroke
Dampak polusi udara dapat memicu stroke dan menghambat aliran darah di jantung. Hal ini dikarenakan pembuluh darah akan menjadi lebih sempit dan keras.
3. Meningkatkan Risiko Kematian
Menghirup zat-zat berbahaya dari polusi udara diketahui dapat memicu timbulnya berbagai penyakit kronis sehingga memicu kematian dini.
4. Berbahaya bagi Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan
Polusi udara sangat berbahaya bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan karena dapat menyebabkan masalah, seperti kelahiran prematur, risiko berat badan lahir rendah (BBLR), hingga keguguran.
Hal ini bisa terjadi karena polusi udara memicu peradangan dan melemahkan plasenta janin.
5. Menghambat Perkembangan Anak
Dampak polusi udara juga berbahaya bagi kesehatan anak, terutama ketika berusia 2-4 tahun.
Polusi udara dapat merusak sel-sel otak sampai mengganggu fungsi kognitif sehingga anak akan memiliki kemampuan belajar dan konsentrasi rendah.
6. Mengganggu Kesehatan Mental
Selain saluran pernapasan, polusi udara juga dapat memengaruhi kondisi mental seseorang, lho.
Apabila seseorang tinggal di kawasan dengan kualitas udara buruk, maka akan berisiko mengalami gangguan mental, seperti bipolar dan depresi berat.
Baca juga: Ini Efek dan Tips Menjaga Kesehatan Mental Generasi Sandwich
7. Gangguan Mata
Kabut yang dihasilkan polusi dapat memengaruhi kesehatan mata. Beberapa penyakit akibat polusi udara yang bisa muncul adalah glaukoma, katarak, konjungtivitis, dan age-related macular degeneration (AMD).
8. Gangguan Kesehatan Paru-Paru
Salah satu dampak polusi udara adalah menyebabkan infeksi jaringan paru-paru sehingga memicu penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yaitu saluran udara yang sempit dan menghambat alur pernapasan.
9. Alergi dan Iritasi
Partikel-partikel polusi dapat memicu alergi. Akibatnya, seseorang akan mengalami gejala seperti bersin, batuk, dan hidung tersumbat.
Bahkan, partikel tersebut juga dapat menimbulkan iritasi kulit yang ditandai dengan kemerahan, gatal, dan ruam.
10. Melemahkan Daya Tahan Tubuh
Dampak polusi udara lainnya adalah memengaruhi daya tahan tubuh. Polusi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga seseorang akan lebih sulit untuk melawan infeksi dan mudah terserang penyakit.
Cara Menjaga Kesehatan untuk Menghadapi Polusi Udara
Setelah mengetahui bagaimana dampak polusi udara pada sistem pernapasan dan jaringan lainnya, berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya:
1. Menjaga Kualitas Udara Ruangan
Untuk menjaga kualitas udara, kamu bisa menggunakan air purifier untuk menyaring partikel berbahaya dari polutan.
Air purifier juga dapat mengurangi pertumbuhan jamur dan sangat cocok untuk penderita gangguan pernapasan.
2. Menggunakan Pelindung saat Beraktivitas
Untuk menghindari dampak polusi udara, kamu bisa menjalani aktivitas dengan menggunakan masker wajah.
Nah, sebaiknya, gunakanlah masker medis yang lebih efektif dalam menyaring partikel udara berbahaya.
Baca juga: Kelebihan Asuransi Kesehatan Swasta & Bedanya Dengan BPJS
3. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Setelah beraktivitas di luar, jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air bersih, ya.
Pastikan untuk membersihkan ruangan dengan rutin agar tidak ada debu dan kotoran yang menempel.
4. Membatasi Aktivitas di Luar Ruangan
Kalau kamu tidak memiliki kegiatan yang urgent, cobalah untuk membatasi aktivitas di luar ruangan.
Untuk anak-anak, supaya tidak bosan di rumah, sebagai orang tua, kamu bisa memberikan kegiatan alternatif yang aman dan menyenangkan.
5. Menjaga Pola Makan Sehat
Demi menghindari penyakit akibat polusi udara, kamu harus rutin makan makanan yang bergizi, seperti protein, sayuran, dan buah-buahan.
Asupan gizi yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan lebih kuat dalam melawan polusi udara.
6. Menghindari Asap Rokok
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, zat berbahaya dari rokok dapat menjadi penyebab polusi udara.
Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari paparan asap rokok agar tidak terjadi gangguan pernapasan.
7. Memeriksa Kesehatan secara Rutin
Kamu bisa mendeteksi kemungkinan penyakit secara dini dengan memeriksakan kesehatan diri secara berkala ke dokter.
Dengan begitu, kamu bisa mencegah risiko penyakit dan mendapatkan pengobatan yang lebih cepat.
8. Memperbanyak Asupan Cairan
Cara terakhir untuk melindungi diri dari dampak polusi udara adalah memperbanyak asupan cairan.
Jadi, pastikan agar saluran pernapasan tetap lancar dan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup.
Menjaga Kesehatan Keuangan di Tengah Meningkatnya Polusi Udara
Selain menjaga kesehatan tubuh di kala terpaan polusi udara, kamu juga harus memperhatikan bagaimana kondisi keuanganmu.
Untuk memastikan kesehatan keuanganmu, yuk lakukan cara-cara yang ada di bawah ini!
1. Mulai Menambah Asuransi Kesehatan
Dampak polusi udara adalah memicu berbagai macam penyakit di tubuh. Oleh karena itu, kamu memerlukan asuransi kesehatan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menambah asuransi kesehatan dapat meringankan beban biaya ketika diperlukan penanganan medis yang cepat dan darurat.
2. Membuat Budget Kesehatan
Saat ini, biaya kesehatan cukup mahal. Jadi, kamu bisa membuat anggaran khusus untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan.
Anggaran kesehatan bisa dikategorikan menjadi beberapa macam sesuai kebutuhan, seperti biaya untuk beli vitamin, stok masker, dan pemeriksaan rutin ke dokter.
Buatlah anggaran yang terstruktur dan terencana supaya kamu bisa mengontrol uang dengan tepat.
3. Cek Kesehatan Keuangan Secara Berkala
Dampak polusi udara bisa bermacam-macam sehingga mengecek kesehatan keuangan secara berkala adalah hal yang penting untuk dilakukan.
Pastikan agar pemasukan dan pengeluaranmu tetap stabil. Kalau perlu, siapkan juga dana darurat untuk mengatasi risiko yang bisa saja muncul dari dampak polusi udara.
Yuk, Lindungi Diri Selama Polusi Udara Meningkat bersama Ruang meNYALA!
Demikian sederet informasi mengenai dampak polusi udara, penyebab, dan cara menjaga kesehatan tubuh yang diterapkan.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, dampak polusi udara bagi kesehatan cukup beragam, sehingga kamu perlu rutin menjaga tubuh agar tetap fit.
Di samping itu, untuk mendukungmu dalam menjaga kesehatan tubuh, kamu juga harus memperhatikan kondisi keuangan.
Untuk itu, kamu perlu cek kondisi keuangan di Financial Fitness Check Up secara rutin dan konsultasi 1-on-1 dengan Nyala Trainer.
Nah, dengan memastikan kondisi keuangan tetap aman, kamu bisa rutin memeriksakan diri ke dokter tanpa khawatir akan biayanya.
Jadi, tunggu apa lagi, yuk lindungi diri selama polusi udara meningkat dan raih #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!
Baca juga: Pengaruh Kondisi Finansial Terhadap Kesehatan Mental Kamu
Selama pertengahan tahun 2023 ini, polusi udara di Jakarta terus menjadi perbincangan hangat publik. Pasalnya, ada banyak dampak polusi udara bagi kesehatan, salah satunya yaitu memicu gangguan pernapasan.
Nah, berdasarkan data dalam situs IQAir, rata-rata indeks kualitas udara Jakarta pada tanggal 18-20 Agustus 2023 adalah 124 AQI yang masuk dalam kategori tidak sehat.
Itulah sebabnya, kamu perlu menjaga kesehatan selama penurunan kualitas udara ini agar tak mudah terserang penyakit.
Untuk memahami lebih lanjut bagaimana dampak polusi udara pada sistem pernapasan dan organ tubuh lainnya, yuk simak artikel berikut!
Penyebab Polusi Udara
Ada beberapa sumber penyebab polusi udara, di antaranya:
1. Asap Rokok
Asap rokok mengandung karbon monoksida (CO), yang merupakan salah satu polutan terbesar di udara. Apabila gas CO tersebar luas di udara, tentunya dapat memicu polusi udara.
2. Kebakaran Hutan dan Lahan
Selain asap rokok, kebakaran hutan dan lahan juga dapat dapat menghasilkan gas CO. Tak hanya itu, kebakaran juga menghasilkan banyak partikel abu yang berbahaya apabila terhirup dan masuk ke paru-paru.
3. Pabrik dan Industri
Pabrik dan industri akan menghasilkan asap dalam jumlah besar dan langsung tersebar di udara. Lalu, asap tersebut dapat menghasilkan kabut karena bereaksi dengan sinar matahari.
4. Pembakaran Bahan Bakar Fosil
Polusi udara diketahui juga disebabkan oleh pembakaran bahan bakar fosil dari proses pembangkitan listrik, industri, dan rumah tangga. Adapun beberapa macam bahan bakar fosil, seperti batu bara, minyak bumi dan gas alam.
5. Emisi Kendaraan Bermotor
Asap kendaraan bermotor mengandung bahan kimia berbahaya, seperti nitrogen oksida (NOx) dan hidrokarbon yang juga dapat menjadi salah satu penyebab polusi udara.
Baca juga: 7 Jenis Cek Kesehatan Mental, Bantu Cegah Risiko Depresi!
Dampak Polusi Udara bagi Kesehatan
Di bawah ini adalah beberapa dampak polusi udara yang harus diketahui:
1. Memicu Gangguan Sistem Pernapasan
Polusi udara menyebabkan beberapa gangguan sistem pernapasan, seperti asma dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
Gangguan pernapasan bisa bersifat akut dan kronis apabila kualitas udara tidak segera ditangani.
2. Meningkatkan Risiko Sakit Jantung dan Stroke
Dampak polusi udara dapat memicu stroke dan menghambat aliran darah di jantung. Hal ini dikarenakan pembuluh darah akan menjadi lebih sempit dan keras.
3. Meningkatkan Risiko Kematian
Menghirup zat-zat berbahaya dari polusi udara diketahui dapat memicu timbulnya berbagai penyakit kronis sehingga memicu kematian dini.
4. Berbahaya bagi Ibu Hamil dan Bayi dalam Kandungan
Polusi udara sangat berbahaya bagi ibu hamil dan bayi dalam kandungan karena dapat menyebabkan masalah, seperti kelahiran prematur, risiko berat badan lahir rendah (BBLR), hingga keguguran.
Hal ini bisa terjadi karena polusi udara memicu peradangan dan melemahkan plasenta janin.
5. Menghambat Perkembangan Anak
Dampak polusi udara juga berbahaya bagi kesehatan anak, terutama ketika berusia 2-4 tahun.
Polusi udara dapat merusak sel-sel otak sampai mengganggu fungsi kognitif sehingga anak akan memiliki kemampuan belajar dan konsentrasi rendah.
6. Mengganggu Kesehatan Mental
Selain saluran pernapasan, polusi udara juga dapat memengaruhi kondisi mental seseorang, lho.
Apabila seseorang tinggal di kawasan dengan kualitas udara buruk, maka akan berisiko mengalami gangguan mental, seperti bipolar dan depresi berat.
Baca juga: Ini Efek dan Tips Menjaga Kesehatan Mental Generasi Sandwich
7. Gangguan Mata
Kabut yang dihasilkan polusi dapat memengaruhi kesehatan mata. Beberapa penyakit akibat polusi udara yang bisa muncul adalah glaukoma, katarak, konjungtivitis, dan age-related macular degeneration (AMD).
8. Gangguan Kesehatan Paru-Paru
Salah satu dampak polusi udara adalah menyebabkan infeksi jaringan paru-paru sehingga memicu penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), yaitu saluran udara yang sempit dan menghambat alur pernapasan.
9. Alergi dan Iritasi
Partikel-partikel polusi dapat memicu alergi. Akibatnya, seseorang akan mengalami gejala seperti bersin, batuk, dan hidung tersumbat.
Bahkan, partikel tersebut juga dapat menimbulkan iritasi kulit yang ditandai dengan kemerahan, gatal, dan ruam.
10. Melemahkan Daya Tahan Tubuh
Dampak polusi udara lainnya adalah memengaruhi daya tahan tubuh. Polusi dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga seseorang akan lebih sulit untuk melawan infeksi dan mudah terserang penyakit.
Cara Menjaga Kesehatan untuk Menghadapi Polusi Udara
Setelah mengetahui bagaimana dampak polusi udara pada sistem pernapasan dan jaringan lainnya, berikut adalah cara-cara yang bisa dilakukan untuk mencegahnya:
1. Menjaga Kualitas Udara Ruangan
Untuk menjaga kualitas udara, kamu bisa menggunakan air purifier untuk menyaring partikel berbahaya dari polutan.
Air purifier juga dapat mengurangi pertumbuhan jamur dan sangat cocok untuk penderita gangguan pernapasan.
2. Menggunakan Pelindung saat Beraktivitas
Untuk menghindari dampak polusi udara, kamu bisa menjalani aktivitas dengan menggunakan masker wajah.
Nah, sebaiknya, gunakanlah masker medis yang lebih efektif dalam menyaring partikel udara berbahaya.
Baca juga: Kelebihan Asuransi Kesehatan Swasta & Bedanya Dengan BPJS
3. Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan
Setelah beraktivitas di luar, jangan lupa cuci tangan dengan sabun dan air bersih, ya.
Pastikan untuk membersihkan ruangan dengan rutin agar tidak ada debu dan kotoran yang menempel.
4. Membatasi Aktivitas di Luar Ruangan
Kalau kamu tidak memiliki kegiatan yang urgent, cobalah untuk membatasi aktivitas di luar ruangan.
Untuk anak-anak, supaya tidak bosan di rumah, sebagai orang tua, kamu bisa memberikan kegiatan alternatif yang aman dan menyenangkan.
5. Menjaga Pola Makan Sehat
Demi menghindari penyakit akibat polusi udara, kamu harus rutin makan makanan yang bergizi, seperti protein, sayuran, dan buah-buahan.
Asupan gizi yang cukup dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan lebih kuat dalam melawan polusi udara.
6. Menghindari Asap Rokok
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, zat berbahaya dari rokok dapat menjadi penyebab polusi udara.
Oleh karena itu, sebisa mungkin hindari paparan asap rokok agar tidak terjadi gangguan pernapasan.
7. Memeriksa Kesehatan secara Rutin
Kamu bisa mendeteksi kemungkinan penyakit secara dini dengan memeriksakan kesehatan diri secara berkala ke dokter.
Dengan begitu, kamu bisa mencegah risiko penyakit dan mendapatkan pengobatan yang lebih cepat.
8. Memperbanyak Asupan Cairan
Cara terakhir untuk melindungi diri dari dampak polusi udara adalah memperbanyak asupan cairan.
Jadi, pastikan agar saluran pernapasan tetap lancar dan tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih yang cukup.
Menjaga Kesehatan Keuangan di Tengah Meningkatnya Polusi Udara
Selain menjaga kesehatan tubuh di kala terpaan polusi udara, kamu juga harus memperhatikan bagaimana kondisi keuanganmu.
Untuk memastikan kesehatan keuanganmu, yuk lakukan cara-cara yang ada di bawah ini!
1. Mulai Menambah Asuransi Kesehatan
Dampak polusi udara adalah memicu berbagai macam penyakit di tubuh. Oleh karena itu, kamu memerlukan asuransi kesehatan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Menambah asuransi kesehatan dapat meringankan beban biaya ketika diperlukan penanganan medis yang cepat dan darurat.
2. Membuat Budget Kesehatan
Saat ini, biaya kesehatan cukup mahal. Jadi, kamu bisa membuat anggaran khusus untuk mempersiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan.
Anggaran kesehatan bisa dikategorikan menjadi beberapa macam sesuai kebutuhan, seperti biaya untuk beli vitamin, stok masker, dan pemeriksaan rutin ke dokter.
Buatlah anggaran yang terstruktur dan terencana supaya kamu bisa mengontrol uang dengan tepat.
3. Cek Kesehatan Keuangan Secara Berkala
Dampak polusi udara bisa bermacam-macam sehingga mengecek kesehatan keuangan secara berkala adalah hal yang penting untuk dilakukan.
Pastikan agar pemasukan dan pengeluaranmu tetap stabil. Kalau perlu, siapkan juga dana darurat untuk mengatasi risiko yang bisa saja muncul dari dampak polusi udara.
Yuk, Lindungi Diri Selama Polusi Udara Meningkat bersama Ruang meNYALA!
Demikian sederet informasi mengenai dampak polusi udara, penyebab, dan cara menjaga kesehatan tubuh yang diterapkan.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, dampak polusi udara bagi kesehatan cukup beragam, sehingga kamu perlu rutin menjaga tubuh agar tetap fit.
Di samping itu, untuk mendukungmu dalam menjaga kesehatan tubuh, kamu juga harus memperhatikan kondisi keuangan.
Untuk itu, kamu perlu cek kondisi keuangan di Financial Fitness Check Up secara rutin dan konsultasi 1-on-1 dengan Nyala Trainer.
Nah, dengan memastikan kondisi keuangan tetap aman, kamu bisa rutin memeriksakan diri ke dokter tanpa khawatir akan biayanya.
Jadi, tunggu apa lagi, yuk lindungi diri selama polusi udara meningkat dan raih #FinanciallyFit bersama Ruang meNYALA!
Baca juga: Pengaruh Kondisi Finansial Terhadap Kesehatan Mental Kamu