Cut loss saham adalah aktivitas memotong atau menghentikan risiko kerugian investasi saham atau trading.
Sebagai investor, kamu harus memahami beberapa istilah investasi dan analisisnya agar bisa melakukan manajemen risiko sehingga meminimalisasi kerugian serta meningkatkan potensi keuntungan investasi.
Pada dasarnya, cut loss saham adalah langkah yang bisa dilakukan oleh investor ketika sebuah aset sudah tidak berkinerja baik dan beralih pada peluang lain.
Lantas, bagaimana cara cut loss saham yang tepat? Yuk, simak penjelasan selengkapnya pada ulasan berikut.
Apa itu Cut Loss Saham?
Pengertian cut loss saham adalah strategi yang sering digunakan pada pasar trading untuk menghindari kerugian lebih besar dengan menjual aset dengan harga lebih rendah daripada pembeliannya.
Strategi cut loss umumnya dapat dilakukan ketika kamu menemukan bahwa suatu investasi tidak berjalan dengan baik.
Dengan melakukan cut loss, kamu bisa mempertahankan modal ketika terjadi krisis finansial atau masalah lain terkait penurunan harga saham.
Inilah yang membuat istilah ini sering dikenal sebagai protective stop strategy.
Meskipun sebenarnya kamu tetap mengalami kerugian, namun maksud cut loss saham adalah agar tidak akan terlalu parah dengan segera karena segera mengambil tindakan ini.
Selain cut loss, ada juga istilah stop loss yang sama-sama bisa mencegah kerugian saham, hanya saja berbeda pada sistem kerjanya.
Adapun arti cut loss saham adalah usaha untuk mencegah kerugian secara manual dari investor. Sedangkan stop loss bisa dilakukan dengan trading.
Baca juga: Saham LQ45 Adalah: Kriteria & Daftar Saham Periode 2022
Kapan Waktu yang Tepat untuk Melakukan Cut Loss Saham
Setelah mengetahui pengertiannya, mungkin kamu bertanya-tanya kapan harus cut loss saham agar tidak mengalami kerugian drastis.
Berikut ada beberapa kondisi yang bisa menjadi pertimbangan untuk melakukan cut loss saham, di antaranya:
1. Harga Saham Terus Menurun
Ketika melakukan investasi kamu tentu sudah melakukan analisis terkait saham suatu perusahaan dan percaya akan mendapat keuntungan besar.
Namun, situasi pasar modal yang tidak stabil bisa menyebabkan perusahaan tersebut mengalami krisis dan performanya menurun.
Kondisi ini juga bisa mengakibatkan harga saham perusahaan terus mengalami penurunan. Sehingga, cut loss dapat menjadi solusi atas permasalah tersebut.
Kamu tidak perlu mempertahankan sebuah saham perusahaan yang bermasalah dan menimbulkan kerugian.
2. Kerugian Telah Mencapai Batas
Sebelum melakukan investasi, kamu harus menentukan batas kerugian saham tersebut. Setiap investor tentunya mempunyai tolok ukur tersendiri sesuai dengan kemampuan finansialnya.
Maka dari itu, bagi kamu yang masih baru memulai tidak bisa memiliki patokan setara dengan investor profesional.
Biasanya, batas kerugian sebelum dilakukan cut loss saham adalah sebesar 3-5 persen, persentase ini sudah cukup memberikan tekanan dan menimbulkan kerugian besar.
Sehingga, penting bagi kamu untuk segera melakukan strategi cut loss saham secara tepat ketika mengalami kerugian mencapai batas.
3. Kesalahan Membeli Saham
Dalam kondisi tertentu, kamu bisa saja melakukan kesalahan ketika membeli saham. Misalnya, saat membuat transaksi secara terburu-buru tanpa analisis yang mendalam.
Pada situasi tersebut, cara terbaik yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan cut loss trading.
Apalagi, jika indeks harga saham cenderung menurun, cut loss saham adalah pilihan tepat untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Baca juga: Ini 10 Cara Mendapatkan Uang 1 Juta dalam Sehari Tanpa Modal
4. Koreksi IHSG
Waktu yang tepat untuk cut loss saham adalah ketika koreksi IHSG berlangsung. Fenomena ini perlu diperhatikan secara teliti dan pastikan bahwa proses tersebut terjadi terus-menerus atau tidak.
Ketika IHSG mengalami koreksi, kamu juga perlu memahami beberapa faktor koreksinya. Seperti krisis, isu dalam negeri, kerusuhan, dan lain sebagainya.
Cara Menentukan Cut Loss Saham
Seperti yang telah dijelaskan, cut loss saham adalah cara menjual aset yang kemungkinan akan turun menjadi lebih rendah lagi.
Bagaimana cara menentukan cut loss saham dan menyadari bahwa aset masih bisa turun menjadi lebih rendah?
Berikut ada dua cara yang bisa menjadi pedoman kamu untuk menentukan strategi cut loss saham, yaitu:
1. Berdasarkan Harga Beli
Kamu harus menentukan batas kerugian yang bisa dialami untuk menentukan kapan harus melakukan cut loss.
Sehingga, ketika kerugian telah mencapai persentase tersebut, maka kamu harus segera menjual saham tersebut.
Tujuan dari tindakan ini adalah untuk membatasi kerugian agar tidak semakin jauh lagi.
Namun, cut loss dengan harga beli dianggap kurang fleksibel sering kali dilakukan tanpa mempertimbangkan prospek pergerakan harga saham dalam jangka panjang.
2. Berdasarkan Support
Sebelum mengambil posisi trading biasanya investor akan menentukan level support dan kamu bisa melakukan cut loss berdasarkan titik tersebut.
Ketika saham kamu mengalami break atau penurunan hingga level yang sudah ditentukan, maka perlu untuk segera melakukan cut loss.
Baca juga: Apa Itu Reksadana Obligasi? Kelebihan dan Bedanya dengan Obligasi
Tips Trading Ketika Harga Turun
Penurunan harga saham sebenarnya bisa dikenali, sehingga kamu bisa segera mengambil keputusan untuk melakukan hold atau cut loss.
Strategi cut loss saham adalah cara untuk menghindari kerugian besar apabila dilakukan dengan tepat.
Adapun beberapa ciri-ciri harga saham yang akan menurun, di antaranya:
- Penurunan harga saham biasanya diawali dengan meningkatnya IHSG
- Harga saham langsung meningkat dalam waktu singkat. Kenaikan tersebut bisa terjadi lebih dari satu kali hingga mencapai batas titik resistensi
- Pergerakan IHSG dan harga saham lainnya terus meningkat dalam waktu tertentu, namun lebih terbatas karena sulit naik lebih tinggi
- Harga saham mulai menurun pada waktu yang tidak bisa diprediksi
Melakukan cut loss saham bukanlah sebuah kegagalan dalam investasi atau tindakan yang memalukan.
Cut loss saham adalah tindakan yang perlu dilakukan ketika sebuah aset sudah tidak berpotensi memberikan keuntungan.
Namun, perlu diingat bahwa cut loss bukanlah tindakan yang bisa dilakukan ketika kamu dalam keadaan panik dan takut harga saham merosot.
Kamu perlu melakukan analisis dengan melihat pergerakan grafik support dan resistance, serta mempertimbangkan kondisi finansial.
Apabila saham tersebut dianggap masih berpeluang naik dan mempunyai prospek bisnis menjanjikan, maka tidak ada salahnya untuk mempertahankannya.
Demikian informasi terkait apa itu cut loss saham beserta tips yang perlu diperhatikan sebelum melakukannya.
Cut loss saham adalah salah satu tindakan yang bisa dilakukan ketika kamu merasa bahwa sebuah aset terus mengalami penurunan nilainya dan berisiko menimbulkan kerugian.
Pengetahuan terkait analisis saham memang sangat penting untuk dipelajari, terutama bagi para investor pemula.
Tapi, tidak perlu khawatir. Kamu bisa mendapatkan informasi seputar hal ini melalui kelas Analisis Saham 2023: Cuan atau Serok?
Pada kelas ini nantinya kamu akan banyak mempelajari tentang faktor apa saja yang perlu diperhatikan ketika memilih produk investasi, cara memproyeksikan strategi, dan tips menarik lainnya.
Kamu bisa mengikuti kelasnya pada tanggal 23 Februari 2023 pukul 19.00 secara online melalui Zoom Meeting.
Yuk, perkuat wawasan finansial kamu untuk mencapai goals masa depan yang lebih baik!
Baca juga: Total Harta Triliunan, Ini Sumber Kekayaan Hotman Paris