Logo Ruang Menyal
Bg Block

Contoh Rencana Keuangan Usaha, Manfaat dan Cara Membuatnya

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 14 April 2024 | 7126 dilihat

Article Detail

Membuat perencanaan finansial adalah aspek penting yang harus dilakukan saat mengembangkan bisnis. Salah satu contoh rencana keuangan usaha ialah untuk membuat proyeksi penjualan. 

Ketika melakukan manajemen keuangan yang terstruktur, kamu dapat menghindari berbagai kemungkinan kerugian serta mengantisipasi risiko saat menjalankan usaha.

Lalu, bagaimana cara membuat rencana keuangan bisnis yang tepat? Simak contoh-contohnya pada ulasan berikut.

Manfaat Rencana Keuangan Usaha

Sebelum membahas tentang contoh rencana keuangan usaha, kamu perlu tahu manfaatnya untuk bisnis yang sedang atau akan dijalankan. 

Adapun beberapa manfaat rencana keuangan usaha adalah sebagai berikut.

1. Mengukur Perkembangan Usaha

Rencana keuangan usaha dapat menjadi tolok ukur perkembangan usaha atau memperkirakan seberapa maju bisnis kamu.

Melalui rencana keuangan, kamu dapat melihat posisi bisnis yang sebenarnya. 

Misal, berdasarkan bagan pertumbuhan pendapatan dari periode ke periode atau melalui peningkatan saldo kas.

Ini sangat berguna untuk bisnis skala kecil sebagai motivasi agar terus meningkatkan kinerja menjadi lebih baik.

2. Manajemen Kas dan Anggaran

Membuat rencana keuangan dapat membantu bisnis kamu dalam mengelola kas dan anggaran, sehingga penggunaannya akan lebih bijak. 

Manajemen kas dan anggaran yang baik dapat menyelamatkan bisnis kamu saat pendapatannya rendah dan menghindari dampak pada seluruh aspek perusahaan. 

Baca juga: Apa itu Cash Flow? Pengertian, Jenis dan Cara Membuatnya

3. Memilih Prioritas Pengeluaran

Perencanaan keuangan juga dapat membantu bisnis dalam memilih prioritas pengeluaran. 

Seperti yang diketahui, modal usaha adalah kebutuhan penting dalam operasional sehingga penggunaannya harus tepat.

Jika penggunaan modal tidak tepat sasaran, hal ini akan berdampak pada keseluruhan sistem hingga menyebabkan kerugian yang memicu kegagalan bisnis.

Nah, itulah pentingnya membuat rencana keuangan yang baik untuk mengidentifikasi pengeluaran paling penting dan berguna dalam peningkatan produktivitas, efisiensi, serta penetrasi pasar.

Selain itu, kamu juga dapat menentukan jenis pengeluaran lain yang dapat ditunda hingga uang kas lebih banyak. 

Contoh Rencana Keuangan Usaha

Berdasarkan manfaat yang disebutkan di atas, tentu sekarang kamu sudah paham bahwa membuat rencana keuangan usaha merupakan hal yang penting, bukan?

Bagi kamu yang baru memulai usaha, tentu saja perlu mengetahui cara membuat rencana keuangan usaha dengan tepat.

Nah, berikut contoh rencana keuangan usaha beserta cara menyusunnya, di antaranya yaitu:

1. Membuat Proyeksi Penjualan

Contoh rencana keuangan usaha yang pertama ialah membuat proyeksi penjualan atau perkiraan jumlah distribusi barang kepada konsumen pada periode waktu tertentu.

Kamu dapat melakukannya dengan membuat spreadsheet yang memproyeksikan angka penjualan selama tiga tahun. 

Lalu, buat kolom berbeda untuk setiap bulannya pada periode pertama.

Pada tahun setelahnya, kamu dapat memisahkan setiap tiga bulan. Berikut komponen yang harus ada dalam proyeksi penjualan:

  • Potensi penjualan setiap unit.
  • Harga setiap unit.
  • Potensi pendapatan = jumlah penjualan x harga
  • Biaya setiap unit
  • Harga pokok = jumlah terjual x biaya setiap unit

Melalui perhitungan tersebut, kamu bisa memperkirakan laba kotor atau total potensi pendapatan dikurangi harga pokok penjualan.

Baca juga: 13 Cara Mengelola Keuangan Usaha Kecil yang Efektif

2. Merencanakan Pengeluaran

Contoh rencana keuangan usaha selanjutnya adalah merencanakan pengeluaran atau memperkirakan biaya yang diperlukan agar menghasilkan penjualan sehingga bisnis semakin terarah.

Cara mengatur keuangan usaha untuk pengeluaran ini dapat dibagi menjadi dua, yaitu biaya tetap dan biaya variabel.

Biaya tetap adalah pengeluaran yang dilakukan secara konstan, seperti sewa gedung, gaji pegawai, dan lainnya.

Sedangkan biaya variabel berupa pengeluaran tidak menentu seperti pemasangan iklan atau promosi.

Selain itu, kamu juga dapat membuat rencana pengeluaran berdasarkan biaya setup dan biaya operasional. 

Biaya setup merupakan dana yang dikeluarkan pada awal pembangunan usaha seperti pendaftaran serta perizinan, properti, pembelian alat, dan lainnya.

Biaya operasional meliputi berbagai hal yang diperlukan agar bisnis tetap berjalan seperti logistik, internet, listrik, promosi, pembuatan website, dan sebagainya.

3. Laporan Saldo Masuk

Membuat laporan saldo masuk dalam rencana keuangan bisnis merupakan komponen penting dan perlu diperhatikan sebagai contoh rencana keuangan usaha.

Laporan saldo masuk atau pendapatan usaha ini dapat meliputi segala transaksi yang berlangsung pada periode tertentu. 

Penyusunan rencana keuangan usaha ini dapat membuat bisnis kamu menjadi pertimbangan investor sebelum memutuskan untuk melakukan investasi.

Kamu bisa menghitung laba bersih dari usaha kamu dengan mengurangkan laba kotor dengan bunga dan pajak.

Jika usahamu masih dalam skala kecil, laporan ini dapat dibuat setiap satu bulan selama satu tahun pertama.

4. Memperkirakan Arus Kas

Contoh rencana keuangan usaha yang tepat adalah dengan memperkirakan arus kas untuk mengetahui keluar masuknya dana dalam bisnis.

Perkiraan arus kas yang mendasar biasanya berisi pendapatan dan pengeluaran tunai. 

Kamu dapat membuatnya dalam 12 bulan agar bisa melakukan pemantauan secara akurat.

Membuat perkiraan arus kas perlu dilakukan secara realistis pada proses pembayaran faktu agar kamu tidak bingung saat mengatur keuangan bisnis.

Baca juga: 5 Tips Manajemen Usaha untuk Kembangkan Bisnis, Wajib Tahu!

5. Neraca Keuangan

Contoh rencana keuangan usaha berikutnya adalah neraca keuangan atau laporan kekayaan yang dimiliki bisnis. 

Melalui neraca keuangan, kamu dan investor dapat mengetahui kesehatan keuangan pada bisnis. 

Neraca keuangan biasanya terdiri dari:

  • Aset, nilai finansial milik perusahaan berupa properti, uang tunai, website penjualan, dan lainnya.
  • Liabilitas, hutang kepada kreditor perusahaan.
  • Ekuitas, selisih antara aset dan liabilitas.

6. Menganalisis Break Even Point

Contoh rencana keuangan usaha yang terakhir adalah analisis break even point atau titik ketika pengeluaran sama dengan tingkat penjualan.

Apabila bisnis kamu berkembang dengan baik, total pendapatan pada waktu tertentu akan melebihi pengeluarannya.

Hal ini menjadi komponen penting bagi investor untuk menilai bisnis kamu bertumbuh dan menguntungkan atau tidak. 

Tips Membuat Rencana Keuangan Usaha

Membuat rencana keuangan usaha harus dilakukan secara cermat agar tidak melesat dari realisasinya. 

Hal ini penting dilakukan agar bisnis dapat mencapai ekspektasi yang diharapkan.

Adapun beberapa tips membuat rencana keuangan usaha yang tepat, di antaranya yaitu:

1. Membuat Estimasi Anggaran

Merencanakan keuangan usaha yang ketat memang perlu dilakukan, namun jika terlalu sempit akan menghambat operasional.

Misal, untuk mengurangi pengeluaran, kamu hanya menyebarkan brosur sebagai media promosi tanpa memasang iklan di media sosial.

Ini dapat membuat informasi tentang bisnis kamu minim perhatian, sehingga sulit memperoleh pelanggan.

Promosi merupakan komponen penting, terutama apabila usaha kamu baru dirintis. 

Lakukan riset strategi yang tepat dan rencanakan estimasi pengeluaran sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: 8 Cara Memulai Usaha Dari Nol, Ini Tipsnya yang Wajib Kamu Tahu!

2. Memulai dengan Rencana Sederhana

Ketika kamu baru merintis usaha, sebaiknya jangan membuat rencana yang berlebihan. Misalnya, membeli peralatan dengan harga fantastis tanpa memperkirakan kegunaannya. 

Hal ini dapat menghabiskan modal kamu tanpa memperoleh hasil yang sepadan. 

Maka sebaiknya, buatlah perkiraan kebutuhan secara wajar, sederhana, dan realistis sesuai kondisi keuangan usaha.

3. Membuat Rencana Produksi

Proses produksi biasanya terjadi sangat panjang sehingga memerlukan pekerja dan tempat yang memadai.

Hal ini perlu menjadi pertimbangan matang sejak awal agar produksi berjalan dengan efisien dan tidak membuang waktu, uang, serta tenaga.

4. Membuat Rencana Cadangan

Membuat berbagai rencana cadangan untuk bisnis kamu merupakan hal yang sangat agar dapat menyelamatkan keuangan usaha saat terjadi hal buruk.

Itulah manfaat, cara membuat, serta contoh rencana keuangan usaha yang dapat diterapkan untuk pengelolaan bisnis kamu.

Membuat rencana pengelolaan keuangan akan membuat kamu lebih mudah dalam menentukan pengeluaran mana yang lebih penting serta mengukur perkembangan bisnis.

Baca juga: 12 Ide Usaha di Daerah Sepi yang Potensial dan Menguntungkan


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya