Logo Ruang Menyal
Bg Block

Cerita meNYALA: Mengenali Tujuan & Membuat Prioritas Keuangan

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 27 Februari 2023 | 716 dilihat

Article Detail

Sebagian besar orang, termasuk kamu, mungkin sudah tahu bahwa salah satu cara mengatur keuangan adalah dengan menyisihkan pendapatan untuk ditabung.

Namun, sudahkah kamu tahu apa tujuanmu menabung selama ini? Yup, menabung bukan hanya persoalan menyisakan gaji di akhir bulan.

Lebih dari itu, kamu juga harus tahu apa target yang ingin dicapai dari tabungan tersebut dan menentukan prioritas keuangan.

Dalam cerita meNYALA kali ini, ibu rumah tangga sekaligus wanita karir bernama Lili melakukan financial check up and consultation bersama Ruang meNYALA.

Lili ingin mencari tahu apakah kegiatan menabung yang selama ini ia lakukan sudah tepat atau belum.

Nah, buatmu yang juga memiliki permasalahan serupa seperti Lili, yuk simak cerita meNYALA berikut ini!

Lili, Rutin Menabung Setiap Bulan, tapi Masih Kurang Tepat

Lahir di keluarga berkecukupan membuat Lili tidak terlalu memedulikan kondisi keuangannya.

Selama ini, bagi Lili, menabung adalah kegiatan menyisihkan sisa pendapatan di setiap akhir bulan.

Alhasil, meski sudah bekerja selama 8 tahun, Lili pun tidak memiliki tabungan dalam jumlah yang besar.

Lili percaya bahwa rezeki akan selalu datang dan tidak ada yang namanya kekurangan. Menurutnya, selama ia masih bisa makan dengan menu sederhana, uang bukanlah masalah utama bagi Lili.

Lantas, siapakah Lili ini? Sebagai informasi, Lili adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus wanita karir yang sudah memiliki anak berusia 3 tahun.

Selain Lili, sang suami juga bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.Dapat dikatakan, keluarga Lili sangat berkecukupan karena memiliki dua sumber pendapatan. 

Di samping itu, Lili dan suami juga tidak memiliki utang, sehingga mereka berpikir bahwa kondisi keuangan mereka cukup sehat dan tidak ada permasalahan di dalamnya.

Sampai suatu hari, Lili diajak oleh temannya untuk mengikuti salah satu kelas keuangan di Ruang meNYALa saat pandemi lalu.

Kala itu, Lili merasa ia semakin sulit menabung sehingga selama kelas tersebut, ia benar-benar ingin tahu bagaimana cara agar tetap bisa menyisihkan pendapatan saat pandemi dan membuat prioritas keuangan.

Setelah mengikuti kelas Ruang meNYALA, Lili akhirnya paham bahwa harus ada target yang harus dicapai saat menabung.

Kemudian untuk mencapai tujuan tersebut, tentu Lili juga perlu membuat prioritas keuangan dan perencanaan yang matang.

Saat itu, Lili sadar bahwa kebiasaan menyisihkan sisa uang di akhir bulan untuk ditabung itulah yang membuat tabungannya selama ini susah bertambah.

Apalagi Lili memiliki anak yang sudah mendekati usia masuk sekolah. Saat melakukan sejumlah observasi, Lili akhirnya sadar bahwa biaya pendidikan ternyata cukup mahal, bahkan memakan ¾ dari seluruh tabungannya selama ini.

Dari situlah, Lili semakin bertekad untuk memperbaiki kesehatan keuangannya, terutama soal kebiasaan menabung.

Meski Lili merasa bahwa langkahnya ini sudah terlambat, tetapi ia berpikir ini tetap lebih baik daripada tidak sama sekali.

Setelahnya, Lili pun ingin meminta pendapat dari ahli keuangan perihal kondisi kesehatan keuangannya.

Di saat seperti ini, Lili teringat bahwa ia bisa melakukan konsultasi keuangan secara gratis dengan Financial Fitness Trainer yang sudah tersertifikasi dari Ruang meNYALA.

Singkat cerita, Lili pun akhirnya melakukan Financial Fitness Checkup untuk mengetahui kondisi kesehatan keuangannya saat ini sekaligus sebagai acuan saat berkonsultasi dengan Financial Fitness Trainer.

Selanjutnya, Lili melakukan book jadwal konsultasi di website Ruang meNYALA. Setelah itu, Lili memperoleh email yang berisikan jadwal konsultasi untuk meeting secara online dengan Financial Fitness Trainer

Saat hari konsultasi pun tiba, Lili sudah mempersiapkan hasil Financial Fitness Checkup serta beberapa hal yang memang ingin ia tanyakan kepada Financial Fitness Trainer dari Ruang meNYALA.

Ketika itu, hal pertama yang dilakukan Lili adalah menceritakan seputar dirinya dan kondisi keuangannya saat ini.

Setelah itu, Financial Fitness Trainer memberikan gambaran seputar kondisi keuangan Lili berdasarkan hasil Financial Fitness Checkup yang sudah ia lakukan.

Baca juga: Cerita meNYALA: Mempelajari Tips Keuangan Generasi Sandwich

Bagaimana dengan Financial Basic?

Jika dilihat dari financial basic, terutama cash flow dan utang, tidak ada masalah khusus di dalamnya.

Hal ini wajar mengingat Lili memang tidak memiliki utang dan bukanlah orang yang mementingkan lifestyle.

Yup, Lili merupakan orang yang akan menabung terlebih dahulu untuk bisa membeli barang impiannya.

Memfokuskan Financial Safety

Kemudian saat memasuki financial safety, ternyata ada banyak sekali hal yang harus Lili perbaiki.

Pertama, Lili harus mulai membiasakan untuk menabung dan berinvestasi minimal 20% setiap bulannya. 

Selain itu, Lili juga wajib memfokuskan untuk memiliki dana darurat terlebih dahulu sebelum berinvestasi, yaitu minimal sebesar 12 kali dari pengeluaran bulanannya.

Saat konsultasi berlangsung, Lili belum memiliki dana darurat sebesar 12 kali dari pengeluaran bulanan.

Akan tetapi, dengan keadaan Lili yang sedang mempersiapkan dana pendidikan anak, maka ia juga harus bisa mengalokasikan sebagian pendapatannya untuk menabung dan berinvestasi.

Nah saat dana darurat terpenuhi dan terutama apabila pendapatannya bertambah, Lili disarankan untuk memiliki asuransi, terutama asuransi kesehatan dan jiwa.

Sebagai catatan, asuransi kesehatan penting dimiliki mengingat risiko terserang penyakit dapat dikatakan cukup besar.

Apalagi saat ini, Lili sudah mempunyai tanggungan berupa anak. Di samping itu, asuransi jiwa juga penting karena merupakan perlindungan untuk orang tua dan anaknya.

Dengan kata lain, apabila terjadi hal yang tidak diinginkan pada Lili dan suami, anak mereka masih bisa melanjutkan pendidikan dari uang pertanggungan asuransi jiwa.

Mengenali Financial Growth

Saat konsultasi, Lili belum pernah berinvetasi sama sekali. Meski demikian, Lili sebenarnya ingin mulai berinvestasi, namun ia masih bingung harus mulai darimana.

Nah setelah melakukan konsultasi, Lili akhirnya tahu bahwa menabung saja tidak cukup dan investasi adalah hal yang sangat penting.

Saat itu, Lili paham bahwa jangan sampai uang kita hanya diam saja dan akan tergerus inflasi seiring berjalannya waktu nanti.

Sama seperti menabung, dalam berinvestasi, kita juga harus memiliki target. Dalam hal ini, tujuan investasi Lili adalah untuk mempersiapkan dana pendidikan anak.

Setelah dilakukan perhitungan, Lili harus mulai berinvestasi setidaknya 30% untuk dana pendidikan anak. Sebagai catatan, persentase ini tentunya di luar untuk menabung dana darurat.

Maka, jika diakumulasikan, Lili harus menabung dan berinvestasi sekitar 40% dari pendapatannya per bulan. Di mana, 30% untuk kebutuhan dana pendidikan anak dan 10% sisanya untuk dana darurat.

Apabila dana darurat telah tercukupi, maka Lili bisa mengubah tujuan investasinya untuk dana pensiun.

Dari kasus Lili, dapat diambil pelajaran bahwa dalam perencanaan finansial, sangat penting untuk memiliki tujuan dan prioritas keuangan.

Apalagi jika memang sumber daya yang kita miliki terbatas, maka sebaiknya, kita tidak perlu terlalu pusing memikirkan segala hal.

Jadi, tak masalah untuk mewujudkan tujuan keuangan dengan fokus secara satu persatu.

Nah apabila kamu ingin menjadi seperti Lili yang semakin terarah dalam pengelolaan keuangannya, yuk langsung book jadwal konsultasi bersama Nyala Trainer dari Ruang meNYALA sekarang juga!

Namun sebelum konsultasi, pastikan kamu sudah melakukan Financial Fitness Checkup terlebih dahulu, ya!

Semoga cerita meNYALA dari Lili ini dapat menginspirasi dan sampai jumpa!

Baca juga: 8 Tips Menabung Mudah dan Cepat, Makin Cuan di Masa Depan


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya