Logo Ruang Menyal
Bg Block

Cara Menutup Kartu Kredit yang Aman dan Cepat, Jangan Asal!

Oleh: Ruang Menyala

Last updated: 24 Desember 2024 | 1121 dilihat

Article Detail

Cara menutup kartu kredit yang sudah lama tidak digunakan agar tidak menambah pos pengeluaran yang tidak dibutuhkan.

Punya kartu kredit merupakan hal yang lumrah saat ini. Pasalnya, kartu kredit menawarkan banyak kemudahan dalam berbelanja, selama digunakan secara bijak. 

Hanya saja, banyak orang yang memiliki kartu kredit, tetapi tidak pernah digunakan. Padahal, kartu kredit yang sudah diterbitkan dilengkapi dengan biaya-biaya yang harus dibayar, meski tidak pernah digunakan bertransaksi.

Untuk itu, menutup kartu kredit yang tidak pernah digunakan merupakan langkah yang tepat untuk memutus pos pengeluaran. 

Baca juga: Apa itu Utang Jangka Pendek? Pengertian, Contoh dan Jenisnya

Pos Pengeluaran akibat Kartu Kredit

Berikut adalah beberapa dampak dan risiko yang harus kamu tanggung jika punya kartu kredit yang tidak digunakan:

1. Biaya Tahunan (Annual Fee

Biaya yang wajib dibayar pemegang kartu kredit adalah biaya tahunan atau annual fee. Biaya ini dibayarkan per tahun, dan bank penerbit akan memasukkannya ke dalam tagihan secara otomatis. 

Besaran biaya tahunan juga beragam tergantung pada kebijakan masing-masing bank. Namun rata-rata biaya tahunan kartu kredit mulai dari antara Rp 250 Ribu per tahun. 

Nah biaya tahunan ini harus dibayar nasabah meskipun kartu kredit tidak pernah digunakan. Tentu saja ini akan merugikan, karena tetap harus membayar biaya tahunan padahal sudah tidak aktif menggunakan kartu kredit lagi.

2. Skor Kredit Menurun

Skor kredit atau credit score adalah sebuah sistem yang diterapkan untuk menilai kelayakan peminjam saat mengajukan pinjaman. Di Indonesia, credit score terdapat di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) yang diterbitkan OJK.

Credit score sangat tergantung pada kemampuan nasabah dalam membayar tagihan, salah satunya tagihan kartu kredit. Jika pembayaran lancar, maka skor akan meningkat.

Ketika kamu tidak lagi menggunakan kartu kredit dan lalai membayar tagihan tahunan, maka kredit skor kamu akan menurun seiring berjalannya waktu.

3. Sulit Mendapat Pinjaman Bank

Berikutnya berkaitan erat dengan skor kredit. Ketika skor kredit menurun, akibatnya kamu akan kesulitan dalam mendapatkan pinjaman atau personal loan dari bank.

Sebagai informasi, salah satu kriteria yang membuat pengajuan pinjaman diterima adalah skor kredit pemohon bagus. Jika skornya buruk, maka pengajuan kredit yang kamu lakukan pasti akan ditolak.

4. Utang Menumpuk

Ketika kamu tidak membayar biaya tahunan karena merasa sudah tidak menggunakan kartu kredit, maka itu artinya kamu sedang menumpuk utang.

Sebagai contoh, biaya tahunan untuk kartu kredit yang kamu miliki adalah Rp 300 Ribu per tahun. 

Jika kamu sudah tidak menggunakan kartu kredit selama 3 tahun dan tidak membayar biaya tahunan, maka akumulasi hutang yang kamu miliki bisa mencapai Rp 300 Ribu x 3 tahun = Rp 900 Ribu.

Baca juga: Rekomendasi Kartu Kredit Travel Terbaik dan Manfaatnya

Cara Menutup Kartu Kredit

Jika tidak ingin pos pengeluaran yang tidak bermanfaat tetap ada, maka menutup kartu kredit merupakan jalan keluarnya. Berikut adalah beberapa langkah-langkah menutup kartu kredit yang perlu kamu lakukan. 

1. Menghubungi Pihak Bank

Langkah pertama dalam menutup kartu kredit adalah menghubungi pihak bank. Kamu bisa menghubungi melalui contact center yang tersedia, atau langsung mengunjungi kantor cabang bank terdekat. 

Sampaikan niatmu untuk menutup kartu kredit kepada petugas bank. Nantinya petugas akan memberikan informasi lengkap cara-cara dalam menutup kartu kredit yang benar. 

2. Lunasi Semua Tagihan

Berikutnya, kamu perlu melunasi semua tagihan kartu kredit sebelum menutupnya. Pihak bank akan menginformasikan berapa tagihan yang harus dibayar, termasuk bunga dan dendanya. 

Jika belum lunas, penutupan kartu tidak akan bisa dilakukan. Sebaliknya, bunga dan denda akan terus bertambah seiring berjalannya waktu. 

3. Bayar Semua Biaya yang Belum Terbayar

Berikutnya kamu perlu membayar biaya lain terkait kartu kredit yang belum terbayar. Salah satunya adalah annual fee sesuai dengan ketentuan dari jenis kartu kredit yang kamu miliki. 

4. Minta Konfirmasi Resmi Penutupan Kartu

Setelah semua tagihan dan biaya lunas, berikutnya kamu bisa meminta bank untuk melakukan penutupan. 

Selain itu, pastikan bank memberikan surat atau dokumen resmi yang menyatakan bahwa kartu kredit sudah tidak aktif. Simpan dokumen ini sebagai bukti jika ada masalah di kemudian hari.

Baca juga: Perbedaan Kartu Kredit, Paylater, dan Pinjol

Menggunakan Kartu Kredit Secara Bijak

Sebenarnya, kartu kredit sangat bermanfaat dalam membantu memenuhi kebutuhan atau keinginan. Hanya saja, kamu perlu menggunakan kartu kredit secara bijak, serta menjadikannya opsi terakhir. 

Menggunakan kartu kredit dengan bijak adalah kunci untuk menghindari utang yang menumpuk. Berikut lima tips bijak yang bisa kamu terapkan.

1. Gunakan untuk Keperluan Penting

Batasi penggunaan kartu kredit hanya untuk kebutuhan yang benar-benar penting, seperti membayar tagihan rutin atau membeli barang yang sudah direncanakan sebelumnya.

Hindari menggunakannya untuk pembelian impulsif atau barang yang tidak kamu butuhkan.

2. Bayar Tagihan Secara Penuh dan Tepat Waktu

Usahakan membayar tagihan kartu kredit secara penuh sebelum jatuh tempo untuk menghindari bunga. 

Jika hanya membayar minimum payment, sisa tagihan akan dikenakan bunga yang terus bertambah, sehingga utang bisa menumpuk. 

3. Tetapkan Batas Penggunaan Kartu Kredit

Tentukan batas maksimal penggunaan kartu kredit setiap bulan, misalnya hanya 30% dari total limit yang tersedia. 

Hal ini membantu menjaga pengeluaran tetap terkendali dan memastikan kamu mampu melunasi tagihan tanpa beban.

4. Hindari Mengambil Cicilan dengan Tenor Panjang

Meskipun cicilan terlihat ringan, tenor panjang akan membuat kamu membayar lebih banyak bunga. 

Gunakan fasilitas cicilan hanya jika benar-benar diperlukan, dan pilih tenor yang singkat untuk meminimalkan biaya tambahan.

5. Pantau Transaksi Secara Berkala

Rutin periksa laporan tagihan atau riwayat transaksi kartu kredit melalui aplikasi atau internet banking. 

Dengan memantau transaksi, kamu bisa mengidentifikasi pengeluaran yang tidak perlu dan memastikan tidak ada transaksi yang mencurigakan.

Menggunakan kartu kredit secara bijak termasuk dalam pengelolaan utang yang baik. Utang harus dikelola secara efektif, karena jika tidak, utang ini akan mempengaruhi kesehatan finansialmu. 

Untuk itu, kamu perlu mengecek kesehatan keuangan terlebih dulu sebelum memutuskan untuk utang. 

Mengecek kesehatan finansial kini bisa dilakukan dengan mudah melalui  Financial Fitness Check Up yang bisa membantumu memeriksa kondisi keuangan hanya dalam waktu 3 menit.

Setelah melakukan Financial Fitness Check Up, kamu bisa mendaftar untuk mengikuti layanan konsultasi 1 on 1 dengan Nyala Trainer. Di sesi ini, kamu bisa membahas hasil Financial Fitness Check Up kamu dan menyusun strategi keuangan secara cermat.

Banyak manfaatnya, bukan? Yuk, atur keuanganmu dengan Ruang meNYALA sekarang guna mencapai #FinanciallyFit!

Baca juga: Apakah Memiliki Kartu Kredit Berpengaruh Terhadap Psikologis Kita?


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya