Logo Ruang Menyal
Bg Block

Cara Menghitung Gaji Freelance sesuai Aturan, Mudah!

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 01 Maret 2024 | 4733 dilihat

Article Detail

Cara menghitung gaji freelance memang tidak semudah yang terlihat. Sebagai pihak yang menggunakan jasa freelancer (pekerja lepas)tentu saja kamu menginginkan hasil kerja terbaik dengan biaya yang optimal. 

Agar bisa menarik freelancer berkualitas, kamu perlu menawarkan gaji yang kompetitif dan sepadan dengan skill serta pengalaman yang mereka miliki. Jika terlalu rendah, freelancer bagus tentu tak akan tertarik. Sebaliknya jika terlalu tinggi, ini bisa membebani anggaran kamu sebagai pengguna jasa.

Lantas, bagaimana tips dan cara menghitung gaji freelance yang pas? Yuk, simak penjelasan selengkapnya berikut ini!

Cara Menghitung Gaji Freelance

Cara menghitung gaji freelance adalah dengan membayar upah berdasarkan volume pekerjaan yang diselesaikan per harinya. Sebagai contoh, jika kamu mempekerjakan seorang penulis sebagai pekerja lepas dengan tarif Rp100 ribu untuk menulis satu artikel, dan dia menyelesaikan 5 artikel dalam satu hari, maka perhitungan gajinya adalah:

5 artikel x Rp100 ribu = Rp500 ribu per hari

Jadi, freelancer tersebut berhak mendapatkan upah sebesar Rp500 ribu untuk satu hari kerja tersebut. Selain itu, ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan dalam menghitung gaji freelance di antaranya sebagai berikut.

1. Cara Hitung Pajak Gaji Freelancer 

Salah satu cara menghitung gaji freelance yang perlu diperhatikan adalah perhitungan pajaknya. Perlu diketahui, pekerja lepas termasuk ke dalam kategori subjek pajak PPh 21 Bukan Pegawai dengan dasar pengenaan pajak 50% dari penghasilan bruto dengan tarif 5%.

Baca juga: Apa itu Gaji Nett? Simak Bedanya dengan Gross & Gross Up!

2. Cara Hitung THR untuk Freelancer

Seorang karyawan freelance berhak mendapatkan THR sesuai aturan Permenaker Nomor 6 Tahun 2016 Pasal 3 Ayat 3 yang berbunyi:

  • Pekerja/Buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 (dua belas) bulan atau lebih, upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 (dua belas) bulan terakhir sebelum Hari Raya Keagamaan; 
  • Pekerja/Buruh yang mempunyai masa kerja kurang dari 12 (dua belas) bulan, upah 1 (satu) bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.

Adapun berikut cara menghitung THR untuk freelancer:

Seorang freelancer telah bekerja selama 4 bulan di perusahaan sebelum hari raya dengan rincian gaji sebagai berikut:

  • Bulan pertama: Rp2.000.000
  • Bulan kedua: Rp2.500.000
  • Bulan ketiga: Rp3.000.000
  • Bulan keempat: Rp2.500.000

Maka, rata-rata upah per bulannya adalah:

(Rp2.000.000 + Rp2.500.000 + Rp3.000.000 + Rp2.500.000) / 4 = Rp 2.500.000

Selanjutnya, Tunjangan Hari Raya (THR) yang akan diterima oleh karyawan freelance tersebut adalah:

(masa kerja / 12) x total gaji dalam 1 bulan

Dalam contoh ini, masa kerja freelancer tersebut adalah 4 bulan, sehingga:

(4 / 12) x Rp2.500.000 = Rp833.333,33

Jadi, besaran THR untuk karyawan freelance tersebut adalah sekitar Rp833.333

Baca juga: Take Home Pay: Pengertian, Contoh, dan Cara Menghitung

Tips Memaksimalkan Anggaran untuk Menggaji Freelancer

Setelah memahami cara menghitung gaji freelance, langkah selanjutnya adalah bagaimana kamu sebagai pengguna jasa bisa memaksimalkan anggaran untuk menggaji freelancer. Berikut beberapa tips yang bisa membantumu lebih efisien dalam mengelola gaji freelancer.

1. Tentukan Tanggal Penggajian

Untuk memastikan penggajian freelancer berjalan dengan baik, tentukan metode dan jadwal penggajian. Tentukan apakah kamu akan membayar gaji freelance per hari, mingguan, atau bulanan. Pertimbangkan untuk memilih tanggal penggajian yang memberikan HRD cukup waktu untuk menghitung gaji freelance online dengan teliti.

2. Sesuaikan Gaji dengan Kinerja

Lakukan evaluasi secara berkala terhadap kinerja freelancer untuk memastikan gaji yang diberikan sebanding dengan kontribusinya. Lakukan review secara rutin untuk menilai pencapaian setiap freelancer, kemudian kamu bisa memberikan gaji kerja freelance yang sesuai dengan kinerjanya.

3. Alokasikan Anggaran untuk Bonus dan THR

Agar bonus dan THR freelancer berjalan lancar, perusahaan perlu menyediakan anggarannya dengan baik. Segera siapkan anggaran ini sebelum waktu penggajian tiba, sehingga manajemen tidak terlalu sibuk mengatur dana menjelang hari H.

Itulah cara menghitung gaji freelance yang bisa kamu coba. Jika sudah berhasil mengetahui cara menghitung gaji freelance, selanjutnya kamu perlu melakukan Financial Fitness Check Up guna memastikan kondisi kesehatan finansialmu tetap terjaga meskipun terdapat anggaran untuk membayar freelancer.

Setelah itu, kamu bisa menggunakan layanan 1 on 1 Consultation dari Ruang meNYALA untuk membantumu menentukan tujuan keuangan yang paling sesuai dengan kebutuhan. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, capai #FinancialyFit bersama Ruang meNYALA sekarang!

Baca juga: Panduan Alokasi Keuangan Pribadi agar Dipakai Secara Efektif


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya