Logo Ruang Menyal
Bg Block

4 Cara Mengatur Keuangan yang Tepat Sebagai Freelancer

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 02 Mei 2024 | 1929 dilihat

Article Detail

Menjadi freelancer adalah profesi impian bagi mereka yang senang bekerja dengan bebas, kapanpun dan di manapun. Namun, masih banyak orang yang belum mengerti bagaimana cara mengatur keuangan sebagai seorang freelancer.

Di artikel berikut ini akan membahas cerita seorang freelancer yang berhasil mengatur keuangannya dengan tepat dan mudah. Jadi, simak ceritanya berikut ini.

Perjalanan Sarah Sebagai Seorang Freelancer

Menjadi seorang freelancer tentu jauh lebih fleksibel apabila dibandingkan dengan bekerja kantoran. Inilah yang sedang dijalani Sarah sejak 3 tahun silam. 

Yup, Sarah merupakan seorang desainer freelancer yang bisa menentukan di mana dan bagaimana cara ia kerja sesuka hati. Bahkan, Sarah pun sudah tidak mau kembali bekerja sebagai karyawan kantoran dengan jam kerja yang sudah ditentukan.

Menjadi freelance bukanlah hal baru bagi Sarah. Bisa dibilang, asam garam dunia freelance sudah dialami oleh Sarah. Mulai dari ia yang kebingungan memenuhi kebutuhan bulanan, hingga mampu membeli barang impiannya.

Meski begitu, di tahun ketiga ini, Sarah merasa bahwa kondisi keuangannya naik turun bak rollercoaster. Alhasil, dengan kondisi keuangan seperti itu, ia pun mulai berpikir, apakah masa depannya akan aman?

Di tengah kekalutannya, Sarah pun memutuskan bahwa dirinya perlu berkonsultasi dengan Certified Financial Planner yang sudah paham bagaimana mengelola keuangan dan bisa memberikan saran mengenai apa yang harus dilakukannya.

Singkat cerita, Sarah pun bertemu dengan Ruang meNYALA dan bergabung menjadi member. Dengan demikian, Sarah bisa memperoleh sesi konsultasi keuangan bersama Nyala Trainer secara gratis.

Baca juga: Mau Mulai Investasi? Baca 9 Rekomendasi Buku Warren Buffett

Cara Mengatur Keuangan Freelancer

Sesudah berkonsultasi dengan Certified Financial Planner dari Ruang meNYALA, Sarah pun mendapatkan pencerahan mengenai cara mengatur keuangan untuk seorang freelancer

Selama sesi konsultasi berlangsung, setidaknya inilah beberapa hal yang didapatkan Sarah dari Nyala Trainer mengenai cara mengatur keuangan sebagai seorang freelancer:

1. Membuat Jadwal Gajian Rutin

Untuk dapat mengelola keuangan secara efektif, hal pertama yang bisa dilakukan seorang freelancer adalah membuat jadwal gajian rutin.

Gampangnya, hal ini ditujukan untuk menyiasati fenomena gajian freelancer yang bisa saja bulan ini berpenghasilan tinggi, namun bulan berikutnya rendah.

Nah, ketikan mendapatkan pendapatan besar, baiknya, langsung disimpan di tabungan atau diinvestasikan sebagai dana cadangan untuk gaji di bulan-bulan berikutnya.

Membuat sistem gajian rutin ini akan membantu seorang freelancer untuk lebih disiplin dalam membelanjakan sekaligus mengelola keuangan.

2. Membuat Budgeting yang Simpel dan Sederhana

Langkah selanjutnya yaitu membuat budgeting. Hal ini sangat krusial, terutama untuk freelancer yang masih bingung mengatur pengeluaran per bulannya. Namun, tidak perlu bingung, kamu hanya perlu membuat budgeting yang simpel dan sederhana. 

Sebagai contoh, sisihkan 25% dari pendapatan untuk diinvestasikan ke instrumen yang agresif atau sebagai tabungan dana pensiun. Kemudian, alokasikan 25% berikutnya untuk kebutuhan hidup. Setelah itu, gunakan 25% sisanya untuk investasi ke diri sendiri. 

Tentunya, budgeting hanyalah sebuah ilustrasi dan bisa kamu sesuaikan lagi sesuai kebutuhan dan jumlah tanggungan per bulan. Hal terpenting yaitu pastikan untuk memiliki budgeting untuk menabung dan investasi ke diri sendiri, ya.

3. Catat Kapan Kamu Harus Membayar Tagihan

Berikutnya, catat tanggal-tanggal penting, di mana kamu harus membayar tagihan. Jangan sampai, kamu melewatkan tanggal tagihan dan berakhir membayar denda keterlambatan. Hal ini juga penting untuk memastikan uangmu tidak keburu habis duluan saat awal gajian. 

Mencatat tanggal-tanggal penting untuk membayar tagihan akan membantumu lebih disiplin dan tahu bagaimana cara mengelola keuangan yang tepat serta sesuai dengan kebutuhan.

Baca juga: 10 Cara Mengelola Keuangan dengan Baik agar Finansial Sehat

4. Jangan Lupa Sisihkan untuk Dana Darurat, Asuransi, dan Pensiun

Sebagai seorang freelancer jarang sekali mendapatkan asuransi dan dana pensiun dari kantor. Maka dari itu, Nyala Trainer menyarankan Sarah untuk mempertimbangkan memiliki asuransi kesehatan dan juga dana pensiun.

Dengan memiliki asuransi kesehatan, kamu tidak perlu khawatir saat harus membayar tagihan rumah sakit yang mahal, sehingga bisa tenang selama masa pemulihan.

Adapun untuk dana pensiun, kamu bisa mulai menabung sekitar Rp500 ribu per bulan. Sehingga saat memasuki usia pensiun nanti, dana pensiunmu sudah terkumpul.

Selain itu, seorang freelancer juga perlu menyiapkan dana darurat untuk menghindari risiko-risiko, seperti kekurangan pendapatan hingga adanya pengeluaran tidak terduga.

Maka dari itu, mulai sisihkan pendapatanmu untuk ditabung sebagai dana darurat. Adapun besaran dana darurat adalah mulai dari 6 hingga 12 kali pengeluaran per bulan.

Ingin Keuangan Kamu Juga Lebih Sehat?

Setelah mendapatkan arahan dari Nyala Trainer, Sarah pun menjadi lebih sadar dan mindful dalam mengelola keuangannya. Selain itu, Sarah juga menjadi lebih tenang, karena sudah tahu fungsi dana darurat, asuransi, dan bahkan dana pensiun untuk kehidupannya.

Sarah pun sudah tidak terlalu khawatir dengan pendapatannya, karena dia harus mulai bisa menggaji diri sendiri dan mengatur keuangannya. Nah, bagaimana, mau keuanganmu juga lebih terarah dan lebih sehat seperti Sarah?

Well, kamu bisa melakukan semuanya di Ruang meNYALA dengan menjadi member terlebih dahulu dan mengikuti Financial Fitness Check Up. Jika sudah maka kamu sudah bisa book jadwal konsultasi Nyala Trainer di Ruang meNYALA. 

Dengan Ruang meNYALA, kamu bisa memilih hari sekaligus jam konsultasi sesukamu. Namun pastinya, jangan lupa untuk datang di hari H, ya!


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya