Logo Ruang Menyal
Bg Block

6 Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi Bagi Pemula

Oleh: ruangmenyala

Last updated: 31 Juli 2023 | 6896 dilihat

Article Detail

Salah satu hal sederhana yang bisa kamu mulai dalam mempersiapkan kesuksesan finansial adalah dengan memahami bagaimana cara membuat anggaran keuangan pribadi.

Yup, membuat anggaran keuangan pribadi adalah langkah baik dalam mengelola keuangan dan merencanakan masa depan.

Dengan adanya anggaran keuangan, kamu bisa melihat dan mengelola pola pengeluaran untuk mencapai tujuan finansial impian.

Tertarik untuk membuat anggaran keuangan? Yuk, simak cara membuat anggaran keuangan pribadi bagi pemula di bawah ini.

Cara Membuat Anggaran Keuangan Pribadi

Memiliki anggaran keuangan pribadi yang terencana dengan baik adalah kunci untuk mencapai tujuan finansial.

Dengan anggaran keuangan pribadi, kamu bisa mengelola pengeluaran dan pendapatan dengan lebih efektif, meminimalkan risiko utang, dan membantu mencapai tujuan finansial jangka panjang.

Berikut adalah sejumlah cara membuat anggaran keuangan rumah tangga yang bisa kamu terapkan.

1. Tuliskan Pendapatan dan Pengeluaran Rutin

Salah satu cara membuat anggaran keuangan pribadi adalah dengan menuliskan semua sumber pendapatan dan pengeluaran rutin. 

Pertama, kamu bisa menuliskan pendapatan yang berasal dari gaji, bonus, investasi, atau sumber lainnya. 

Selanjutnya, kamu bisa menuliskan pengeluaran yang mencakup tagihan bulanan seperti listrik, air, internet, dan juga belanja kebutuhan pokok, seperti makanan, transportasi, dan lain-lain.

2. Tentukan Tujuan Finansial

Cara membuat anggaran keuangan pribadi selanjutnya adalah dengan menentukan tujuan finansial.

Tujuan finansial ini bisa berupa keinginan untuk membeli rumah atau mobil, membayar utang, menabung untuk pendidikan atau pensiun, atau mewujudkan perjalanan impian.

Menentukan tujuan finansial dengan spesifik dan terukur sangat penting dalam membuat anggaran keuangan pribadi yang efektif. 

Hal ini dapat membantumu fokus pada tujuan finansial yang ingin dicapai dan memotivasi kamu untuk menabung.

Dalam menentukan tujuan finansial, pastikan juga untuk menetapkan jangka waktu dan biaya yang dibutuhkan dalam mencapainya.

Baca Juga: 8 Tips Menabung Mudah dan Cepat, Makin Cuan di Masa Depan

3. Buat Daftar Pengeluaran Tetap

Berikutnya, cara membuat anggaran keuangan pribadi yang bisa kamu terapkan adalah menuliskan daftar pengeluaran tetap. 

Pengeluaran tetap ini bisa berupa sewa, tagihan listrik dan air, cicilan pinjaman, serta uang yang harus ditabung.

Membuat daftar pengeluaran tetap sangat penting untuk membantu kamu mengalokasikan dana dengan tepat dan efektif. 

4. Buat Daftar Pengeluaran Tidak Terduga

Kemudian, cara membuat anggaran keuangan pribadi yang bisa diterapkan adalah menuliskan daftar pengeluaran tidak terduga. 

Pengeluaran tidak terduga ini bisa berupa biaya yang tidak dapat diprediksi dan muncul secara tiba-tiba. Contohnya adalah biaya perbaikan mobil atau medis. 

Dengan adanya daftar pengeluaran tidak terduga, kamu bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi kejadian yang tidak dapat diprediksi. 

Dalam membuat daftar pengeluaran tidak terduga, kamu juga bisa mempertimbangkan untuk membuat dana darurat yang bisa meminimalkan risiko keuangan.

5. Tentukan Anggaran Biaya dari Setiap Pengeluaran

Setelah melakukan semua langkah di atas, kamu bisa membuat anggaran biaya dari setiap pengeluaran. 

Anggaran biaya ini bisa berupa jumlah uang yang akan dialokasikan untuk setiap pengeluaran.

Dalam tahap ini, kamu bisa menentukan estimasi biaya untuk setiap kebutuhanmu di daftar pengeluaran tetap serta tidak terduga. 

Untuk menentukan estimasi biaya, kamu perlu melakukan analisis dan evaluasi terhadap pengeluaran-pengeluaran yang sudah ada. 

Setelah menentukan estimasi biaya berdasarkan pengalaman sebelumnya, kamu bisa mengalokasikan sisa anggaran untuk hal lainnya.

Baca Juga: 6 Strategi Jitu Biar Kamu Nggak Boros Pengeluaran Makan!

6. Evaluasi Pola Pengeluaran

Terakhir, cara membuat anggaran keuangan pribadi yang bisa kamu lakukan adalah evaluasi pola pengeluaran. 

Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui kemana pendapatanmu dialokasikan selama periode tertentu.

Dengan mengevaluasi pola pengeluaran, kamu bisa mengidentifikasi pengeluaran mana yang perlu dikurangi atau dihilangkan. 

Untuk melakukan evaluasi pola pengeluaran, kamu perlu memeriksa catatan pengeluaran selama periode tertentu. 

Setelah itu, mulai analisis polanya dengan membandingkan jumlah pengeluaran di setiap kategori selama periode tertentu. 

Dengan demikian, kamu dapat melihat pengeluaran mana yang paling banyak atau sedikit.

Jika pengeluaran di suatu kategori terlalu tinggi, maka mungkin kamu perlu mencari cara untuk menguranginya atau mencari alternatif yang lebih murah.

Evaluasi pola pengeluaran juga dapat membantu kamu membuat anggaran yang lebih realistis dan efektif. 

Dengan mengetahui pengeluaranmu secara detail, kamu dapat mengalokasikan uang dengan lebih bijaksana dan memprioritaskan tujuan finansial yang lebih penting. 

Strategi Penerapan Anggaran yang Hemat

Setelah cara membuat anggaran keuangan pribadi di atas telah diterapkan, kamu bisa mulai untuk menentukan strategi agar penggunaannya menjadi lebih hemat dan efektif. 

Berikut adalah beberapa strategi untuk menerapkan anggaran keuangan dengan hemat:

1. Penganggaran Berbasis Nol

Penganggaran berbasis nol adalah suatu metode pengelolaan keuangan pribadi di mana pendapatan yang diperoleh dari bulan sebelumnya digunakan untuk membiayai seluruh pengeluaran pada waktu berikutnya. 

Tujuan utama dari metode ini adalah untuk memastikan setiap dana dari pendapatan memiliki peran penting dalam pengeluaran, sehingga pada akhir bulan tidak ada uang yang tersisa.

Metode penganggaran ini berbeda dengan cara- cara lain yang memperkirakan pendapatan bulanan dan mengalokasikan dana untuk setiap kategori pengeluaran. 

Penganggaran berbasis nol dapat membantu seseorang mengelola keuangannya dengan lebih efektif, mendorong penghematan dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu. 

Baca Juga: 18 Cara Menghemat Uang yang Mudah, Simpel, dan Efektif!

2. Sistem 50/30/20

Selanjutnya adalah sistem 50/30/20 yang bisa membantumu memaksimalkan hasil dari cara membuat anggaran keuangan pribadi sebelumnya.

Sistem 50/30/30 ini membagi pengeluaran menjadi tiga kategori besar: kebutuhan sehari-hari, pemakaian dana yang tidak penting, dan tabungan. 

Alokasi dana dari pendapatan akan diambil 50% untuk kebutuhan penting. Selanjutnya, untuk keinginan dan cicilan, dana dari pendapatan diambil 30%.

Terakhir, 20% dari dana pendapatan diambil untuk menabung dan berinvestasi.

3. Sistem Amplop

Strategi terakhir adalah sistem amplop. Dengan menggunakan sistem amplop, kamu akan lebih disiplin dalam menerapkan anggaran keuangan yang telah dibuat.

Sistem ini diterapkan dengan membagi pendapatan ke dalam beberapa amplop berdasarkan kategori dan anggaran pengeluaran yang telah dibuat.

Karena tiap pengeluaran sudah dikategorikan dalam beberapa amplop, maka ketika salah satunya sudah kosong, itu akan menjadi peringatan bagimu bahwa kamu sudah mencapai batas pemakaian dana.

Itu dia beberapa cara membuat anggaran keuangan pribadi yang bisa kamu terapkan untuk mencapai tujuan finansial.

Memulai perencanaan keuangan dengan membuat anggaran keuangan pribadi merupakan langkah menuju kesuksesan. Selain itu, penting bagimu untuk mulai perhatikan bagaimana kamu mengelola keuanganmu.

Tapi, jika kamu bingung mengelola keuanganmu, kamu bisa dapatkan 1-on-1 consultation dengan Financial Fitness Trainer dari Nyala untuk dapatkan tips & trik supaya kamu bisa lebih #FinanciallyFit.

Baca Juga: Pahami Manfaat & Cara Menjadi Cerdas dalam Literasi Keuangan


undefined Komentar

Max. 0/120 karakter

Konten Lainnya